“Raul, apaan sih?” tanya Elena kesal, “Ya sudah kalau begitu aku akan siapkan hadiah dulu sebagai ucapan terima kasih." Elena hendak beridiri, namun Raul menekan tangannya.“Sayang, mama mau kasih papa hadiah tuh,” ucap Raul sambil menatap Juan.“Mama-mama... Kalau mau kacih papa hadiah, cekalang aja ya mama…” Raul kembali berkata menirukan suara anak kecil.“Hmmh, oke. Hadiah apa?” tanya Elena menimpali.“Hadiah apa dong, sayang?” tanya Raul kepada Juan.“Kiss papa, mama…”“Apa?!” teriak Elena terbelalak.“Hiks, ya sudah nggak dikasih juga gak apa-apa…” Raul menatap Juan dengan wajah sedih, “Sayang, papa sedih….”“Ck, apaan sih? Iya-iya…”“Asiik, sayang. Papa mau siap-siap nerima hadiah dari mama dulu ya,” ujar Raul sambil memejamkan mata.“Huh, ge-er,” gerutu Elena, ia terdiam sejenak sambil menghela napas. Wanita itu mendekatkan wajahnya lalu dengan cepat mencium pipi Raul.“Iih mama, maca kiss nya di pipi…” Raul kembali menirukan suara anak kecil.“Uuh, Raul. Nyebelin!” Elena men
Last Updated : 2024-11-21 Read more