Home / Rumah Tangga / DINIKAHI PRIA PLAYBOY / Chapter 311 - Chapter 320

All Chapters of DINIKAHI PRIA PLAYBOY: Chapter 311 - Chapter 320

350 Chapters

S2 - Melepas Rasa Rindu

Merasa suaminya sangat berharap dan menginginkan pun membuat Adeeva mengangguk malu-malu. Apalagi kalau tidak dikasih ngeri jajan di luar.Senyum lebar pun langsung menghiasi bibir keduanya. Dan tak lama Leonel segera merapatkan tubuh mereka dan segera meraih bibir ranum sang istri untuk segera mencecapnya.Mulailah mereka berdua saling melepaskan rindu satu sama lain dengan saling menggebu-gebu. Mengeksplor seluruh tubuh satu sama lain tanpa tersisa sedikitpun.Di malam yang dingin ini mereka berdua mulai mencumbu seperti indahnya bintang. Menyusuri lorong-lorong rindu yang menggelorakan jiwa. Saling mendekat dan melekat tanpa kata dan suara. Hingga mereka saling meleburkan hasrrrat dalam satu cinta.Sampai pagi menjelang mereka pun terhempas dan mengeerang hingga merasakan indahnya dunia.“Morning wife,” sapa Leonel dengan suara seraknya.Mendengar suaminya menyapa pun membuat Adeeva mulai membuka matanya perlahan dan tersenyum
last updateLast Updated : 2025-04-05
Read more

S2 - Pagi Yang Indah Berkat Istri

Leonel terkejut dituding mengintip oleh Adeeva. Pasalnya tidak mengintip saja sudah melihatnya tadi waktu mandi bersama dan bercinta semalaman. Ini pikiran istrinya ada-ada saja.Lain hal dengan Adeeva yang sedang merutuki dirinya sendiri karena hal bodoh yang baru saja diucapkannya.Entah kenapa otak cerdasnya kini seperti berpindah tempat menjadi di dengkul sih. Jelaslah Leonel bisa melihat kalau sekarang di depan ia berdiri itu kaca semua. Kenapa juga ia tidak menyadari itu sejak awal. Dasar bodoh bodoh bodoh.“Sudah tidak usah dibahas,” kata Adeeva yang langsung membalik badan dan ingin berjalan keluar ruangan ini. Namun suara Leonel membuat Adeeva merutuki otak cerdasnya yang benar-benar pindah tempat.Adeeva tersenyum sambil membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Leonel. “Tas-ku ada di luar. Aku malu keluar dengan rambutku yang masih acak-acakan seperti ini. Jadi tolong ambilkan, ya, hehe.” Adeeva pun tak lupa memperlihatkan
last updateLast Updated : 2025-04-05
Read more

S2 - Leonel Tidak Kirim Cokelat Ternyata

Leonel pun melepaskan pelukannya dan membelai wajah Adeeva lembut. “Jangan pernah berbuat nekad yang membahayakan dirimu sendiri, mengerti?”Adeeva diam. Ia padahal habis ini akan pergi mendatangi apartemen Elizabeth dengan bertanya kepada Alex.“Hm.” Adeeva tersenyum agar suaminya tidak usah terlalu khawatir akan keadaannya yang baik-baik saja saat ini. “Sepertinya aku harus segera ke kantor. Ini sudah sangat siang nanti aku bisa menjadi pemimpin yang tidak baik lagi.”“Rasanya ingin mengurungmu saja di sini.”Adeeva terkekeh pelan. “Nanti kau tidak konsen bekerja justru terus menggodaku.” Adeeva langsung berdiri dan segera melangkah pergi menuju ke arah pintu setelah kembali berpelukan dan saling mencumbu satu sama lain di depan Brandon yang masih tetap diam dan fokus menatap tablet.“Jaga dirimu baik-baik.”“Hm.” Baru dua langkah akhirnya Adeeva menoleh da
last updateLast Updated : 2025-04-06
Read more

S2 - Persiapan Honeymoon

Satu minggu kemudian.Akhirnya tiba hari ini baik Leonel dan Adeeva telah disibukkan oleh packing soal honeymoon mereka. Mengingat satu minggu belakangan Leonel benar-benar lembur dan kerja keras pun kini akan terbayar dengan perginya honeymoon dengan sang istri.“Apa nggak kebanyakan?” tanya Leonel heran.“Tidak. Ini tuh udah paling sedikit kita bawanya. Kau tahu kan di sana lagi musim dingin. Jadi memang harus banyak bawa baju sama mantel.”“Ya sudah terserah kau saja. Yang penting jangan lupa lingerie hitam dibawa.”Mendengar itu membuat Adeeva langsung melempar sandal rumahan ke arah Leonel karena sejak tadi dia selalu berkata seperti itu. Selalu mengingatkan membawa lingerie hitam.“Kau kenapa melempar sandal, hm?”“Lagian kau menyebalkan.”Adeeva bersungut kemudian pipinya langsung merona merah jika otak Leonel kembali kotor.  Kenapa sih hatinya gampang seka
last updateLast Updated : 2025-04-06
Read more

S2 - Honeymoon Ke Korea

Awalnya Adeeva paling antusias dan senang karena akan berlibur ke Negara para oppa. Namun, baru sampai bandara internasional Incheon dia sudah merasakan 3L; lelah, letih, lesu, dan merasa seluruh tubuhnya pada sakit. Ditambah perutnya yang terasa sangat nyeri ini.“Are you oke?”“Hm.”Melihat sang istri yang sudah pucat dan berkeringat dingin pun membuat Leonel tampak khawatir. Dia langsung menyuruh Adeeva bersandar ke dadanya saat mobil jemputan sedang menuju ke hotel di mana mereka akan menginap nantinya.Rasa keindahan yang sudah diawang-awang pun lenyap sudah. Pikiran Adeeva hanya kasur dan segera rebahan.Bahkan Leonel sudah menyuruh sopir agar cepat melajukan mobilnya supaya cepat sampai. Namun tetap saja sang sopir lebih memilih mematuhi segala peraturan lalu lintas.Dan kurang lebih sejam sepuluh menitan mereka sampai di hotel four seasons. Leonel pun langsung ke bagian resepsionis dan segera diantar menuju ke kamar yang akan menjadi
last updateLast Updated : 2025-04-07
Read more

S2 - Tersedak Soju

Selesai mandi dengan waktu yang cukup lama, Adeeva keluar dengan wajah yang begitu segar. Ia tersenyum menatap suaminya yang sedang duduk di atas ranjang sambil menatapnya haus.“Kau kenapa menatapku begitu?”“Memangnya tidak boleh?”“Boleh sih, tapi aku ngeri lihatnya. Mirip singa kelaparan.” Habis mengatakan itu Adeeva langsung menepuk jidadnya sendiri kalau Leonel kan memang siang. isst, kenapa dengan otak cerdasnya ini sih.Saat Adeeva menuju ke lemari pun ia merasa diintai dan diawasi oleh sepasang mata yang tengah menyorot tajam. Sesekali Adeeva menoleh ke belakang dan mendapati Leonel yang sedang tersenyum devil.“Kau kenapa begitu, sih?”Leonel tak menjawab justru langsung beringsut dari tempat tidur menuju ke arah Adeeva dan mengusap lembut pundak sang istri yang membuat merinding. Apalagi embusan napas hangat Leonel menyapu tengkuk leher Adeeva yang membuatnya semakin dibuat meremang.
last updateLast Updated : 2025-04-07
Read more

S2 - Isi Tenaga Untuk Begadang Nanti

Adeeva sudah kembali lagi ke tenda penjual makanan tadi. Namun makanan miliknya ternyata sudah tidak ada di meja hingga membuatnya diam membeku. Rasanya ingin makan lagi tapi ia baru sadar kalau tidak bawa uang. Mana belum nukar uang juga ke dalam bentuk won.Rasa sebal dan kesal langsung saja menyelimuti hatinya. Adeeva keluar tenda dan berjalan menuju ke arah hotel di mana ia dan Leonel menginap.Saat berjalan pun sengaja kaki ia hentak-hentakkan di jalanan yang sudah mulai tertutup salju itu. Sorot mata Adeeva pun menatap ke depan sekilas dan melihat jika Leonel masih tetap berdiri di tempat semula dengan tatapan bingungnya.“Kok balik lagi?” tanyanya.“Nggak jadi makan.”“Kenapa?”“Nggak usah banyak tanya.”Adeeva terus berjalan tanpa berhenti sedikit pun. Bahkan ia tahu jika sang suami mulai mengikuti langkahnya di belakang.Mengingat masih kesal dan juga malu jika ia tidak b
last updateLast Updated : 2025-04-08
Read more

S2 - Ayo Tidur Bersama

Selesai makan dan kini mereka langsung memutuskan segera kembali ke kamar hotel. Apalagi Leonel selalu beralasan ingin istirahat karena belum tidur sejak sampai di negeri yang dikenal dengan gingsengnya.Adeeva yang memang berjalan di samping sang suami pun hanya memegang dada karena merasa sangat deg-degan dengan hal yang akan mereka lakukan setelah ini.Apalagi bisa Adeeva lihat tatapan sang suami yang sangat dalam dan penuh dengan makna yang entah apa maksudnya. Klik.Begitu pintu kamar hotel berhasil dibuka pun rasa degupan jantung Adeeva semakin memacu adrenalinnya.“Leonel.”“Hm.”“Kita habis ini tidur kan?”“Iya, tidur.”“Maksudku tidur mata terpejam bukan … yang itu,” lirih Adeeva diakhir kata karena malu saat ingin mengatakan hal tabu menurutnya ini. Apalagi otak suaminya pasti langsung konek dengan hal yang menuju ke arah sana.Enta
last updateLast Updated : 2025-04-08
Read more

S2 - Namsan Tower

Mendengar kata ‘mimpi’ membuat Adeeva merasa malu luar biasa. Bahkan pipinya kini terasa panas luar biasa. Namun dengan cepat pula Adeeva mengubah ekspresi wajahnya menjadi jutek dan ketus seperti biasanya.“Kau ingin banget bercinta, hm?”“Cih! Jangan terlalu percaya diri Tuan Leonel. Aku tadi bermimpi sedang jalan-jalan ke dalam rumah hantu jadi tidurku mengigau.”Leonel berhenti tertawa dan mengangkat alisnya ke atas. “Mana ada mimpi di rumah hantu tapi suaramu mendesah seperti orang kenikmatan bercinta.”“Ah sudahlah, kenapa juga membahas soal mimpiku, sih.”Sebelum terjadi pembullyan lebih lanjut, kini Adeeva langsung menyingkap selimutnya dan segera bergegas ke arah kamar mandi untuk menghindari ledekan Leonel. Masih tetap berada di dekat pria itu pasti akan terus diledek sampai menangis nanti. Itu tidak bisa dibiarkan pokoknya.Dan saat sampai di dalam kamar mand
last updateLast Updated : 2025-04-09
Read more

S2 - Cara Memuaskan Suami

Sepanjang menikmati wisata dan makanan khas negara Korea, Adeeva selalu saja digoda oleh Leonel mengenai mimpinya semalam. Apalagi Adeeva selalu mengelak dan menyangkal jika ia tidak bermimpi seperti yang Leonel tebak itu. Ya, meski pada dasarnya tebakan Leonel itu benar dan nyata.Dan saat sudah sampai hotel seperti sekarang ini, Leonel terus menerus menggodanya dengan bertelanjang dada di depan Adeeva.“Pakai bajumu Leonel! Ini tuh musim dingin. Memangnya kau tidak takut sakit, hah!”Diomeli Adeeva seperti itu tak mempan bagi Leonel. Pria itu justru semakin ganas untuk menggoda istrinya dengan membuka handuk yang masih saja melingkar di pinggangnya saat ini. Dan, tepat saat handuk itu terlepas suara Adeeva langsung keluar begitu melengking.“AAAAAA, kau gila!” maki Adeeva yang langsung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Leonel pun terkekeh melihat istrinya yang salah tingkah sejak siang tadi.&ld
last updateLast Updated : 2025-04-09
Read more
PREV
1
...
303132333435
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status