Home / Rumah Tangga / DINIKAHI PRIA PLAYBOY / Chapter 321 - Chapter 330

All Chapters of DINIKAHI PRIA PLAYBOY: Chapter 321 - Chapter 330

350 Chapters

S2 - Syndrome Drama Korea

Leonel dibuat terperangah oleh Adeeva yang sangat antusias sekali melihat poster para artis Korea yang ditempel di mana-mana. Melihat itu membuat Leonel sedikit kesal karena kehadirannya dianggap seperti nyamuk yang tidak penting.“Adeeva … jangan lari-lari,” kata Leonel mencoba memperingati istrinya itu. “Apa kau tidak lelah?”Ucapan Leonel benar-benar tak dihiraukan oleh Adeeva sama sekali. Perempuan itu terus tampak antusias dan merasa sangat riang sekali hingga tampak tak lelah sedikit pun.“Kau lihat Leonel. Ini sangat tampan sekali, kan?” Adeeva menunjukkan poster salah satu boyband besutan SM itu. Apalagi mata Adeeva sangat berbinar saat melihat  gambar salah satu member EXO—Suho—yang bisa membuat Adeeva ingin berteriak kencang saat ini. “Lihatlah ini. Baru lelaki sungguhan.”“Maksudnya?” Leonel merasa tercubit hatinya ketika Adeeva mengatakan seperti itu. Baginya,
last updateLast Updated : 2025-04-10
Read more

S2 - Suami Tukang Ngambek

Saat sudah sampai di tempat tujuan, Adeeva masih penasaran dengan Leonel yang tiba-tiba tampak senang. Entah kenapa ia yang sedang datang bulan tapi yang mengalami mood swing justru Leonel. Tadi di SM marah-marah, dan sekarang mesam-mesem. Benar-benar aneh.“Kau tahu tidak jika tempat ini sering dibuat syuting drama kolosal,” ceplos Adeeva mencoba memberitahukan kepada Leonel.“Ya.”“Terus mereka berantem gitu untuk memperebutkan kedudukan. Semua drama yang kutonton tuh yang jadi putra mahkota kasihan. Hidupnya terancam.”“Ya.”“Tapi suka sebal lihat sang raja istrinya banyak. Belum lagi selirnya ada dimana-mana. Sebal deh.” Adeeva mendadak kesal sendiri jika teringat drama yang ditontonnya membuat emosi naik. “Semenjak kerja di Luar jadi jarang nonton, entah apa yang terbaru,” tambah Adeeva kemudian. Ia langsung berjalan menyusuri bangunan bersejarah negara Korea itu.L
last updateLast Updated : 2025-04-10
Read more

S2 - Belajar Jadi Manusia Kalangan Bawah

Tokyo, Jepang.Setelah melakukan perjalanan selama sejam lima belas menitan dari Korea menuju Jepang, kini mereka langsung melakukan check-in di hotel. Adeeva segera menata semua pakaian di lemari untuk mengisi kehampaan saat ini. Apalagi Leonel tidak mau berbicara juga hingga detik ini.Selesai menatap semua pakaian, kini Adeeva langsung berjalan mendekat ke arah Leonel yang sedang tiduran di atas ranjang. Adeeva langsung saja ikut bergabung dengan menyandarkan kepala di dada bidang milik Leonel.“Leonel, kau ingin makan apa? Aku ingin makan sushi deh,” kata Adeeva mencoba memancing suaminya untuk berbicara. Namun tetap saja hasilnya tetap nihil. Tidak ada respon sama sekali.Merasa dikacangi pun membuat Adeeva terus berpikir untuk membuat suaminya berhenti mengambek seperti ini. “Leonel, sebentar lagi masa datang bulanku habis lho,” pancing Adeeva kemudian.Adeeva pun langsung mendongak untuk melihat ekspresi
last updateLast Updated : 2025-04-11
Read more

S2 - Pillow Talk Di Jepang

Selesai makan di salah satu kedai pinggir jalan, kini mereka memilih kembali ke hotel untuk istirahat. Apalagi jadwal untuk pergi ke tempat wisata akan dilakukan besok pagi, dan tentu saja mereka akan mengunjungi tempat-tempat popular saja dan bisa dijangkau oleh semua orang dan kalangan.Dan saat sudah di hotel apalagi hari pun sudah malam membuat Leonel mencari kesibukan untuk mengisi waktu luangnya seperti ini. Biasanya kalau begini itu mainannya istri, tapi mengingat istri belum selesai datang bulan membuat Leonel bermain game online di hape-nya bersama teman-teman lainnya seperti Darrel dan Alex. Leonel memaksa kedua sahabatnya itu untuk menemani ia bermain game.“Leonel, kau tidak ngantuk?” tanya Adeeva yang merasa berisik dengan suara game yang Leonel mainkan itu.“Tidak.”“Tidurlah ini sudah malam. Lagian besok ke Disneyland kan? Butuh tenaga untuk bermain berbagai wahana besok.”“Aku t
last updateLast Updated : 2025-04-11
Read more

S2 - Thailand

Adeeva kini sangat berusaha sekuat tenaga agar tidak kalah dari Leonel. Dia tidak akan menyerah kepada pria itu. Apalagi yang diharapkan pria itu jika menang sangat mengerikan.Di saat sedang bermain permainan menembak di westernland shootin gallery, Adeeva berteriak kencang karena menang dari Leonel. Adeeva langsung menatap jemawa kepada pria itu.“Aku menang,” kata Adeeva dengan gaya sombong.“Aku hanya mengalah saja tadi karena tidak tega melawan wanita,” kilah Leonel berbohong.Adeeva berdecih meremehkan. “Bilang saja kau memang tidak jago bermain game dan memang kemampuanmu tidak sebanding denganku.”“Terserah kau saja mau bilang apa, yang pasti aku mengalah agar kau bahagia.”Adeeva masih tetap tak percaya dengan perkataan Leonel. Pasalnya sudah lima kali mereka bermain ini dan hasilnya tetap sama saja. Leonel tetap kalah telak.“Sudah, sebaiknya kita segera kembali ke hotel.
last updateLast Updated : 2025-04-12
Read more

S2 - Malam Bergairah Di Bali

Bali, Indonesia.Setelah bertemu Matheo di Bandara Soekarno Hatta, dan menitipkan dua koper miliknya yang berisi oleh-oleh itu, kini Adeeva dan Leonel langsung melanjutkan terbang ke Bali setelah transit di Jakarta sebentar.“Akhirnya aku menghirup dan bernapas di negaraku tercinta.”Leonel berdecih sambil menatap istrinya yang tengah merentangkan kedua tangan. Senyum merekah Adeeva bisa menular ke bibirnya yang ikut tersungging tipis hingga istrinya tidak tahu kalau Leonel juga tengah tersenyum.“Pokoknya nanti kita wajib ke pantai. Pilih kamar yang view-nya bagus.”“Hm, aku sudah pesankan kamar yang view-nya cocok untuk kita.”Adeeva tersenyum lebar. “Makasih Leonel,” lirihnya. Dan entah kenapa mendadak Adeeva merasa tidak enak sendiri karena belum bisa menjadi istri yang baik. Istri yang bisa melayani suami jika sang suami meminta.Dan mereka pun akhirnya menuju ke pesawat untuk seger
last updateLast Updated : 2025-04-12
Read more

S2 - Buat Anak Sampai Jadi

Leonel benar-benar ingin memberikan pelajaran kepada perempuan itu karena sudah menyiksanya selama tiga minggu untuk menahan dan bersabar. Dan ini waktu yang tepat untuk membalas Adeeva.Leonel terus tersenyum miring melihat tubuh istrinya yang terus bergelinjang tak karuan itu. Sudah pasti perempuan itu sedang menahan rasa desiran aneh di dalam tubuh.“Leonel.”“Apa, hm? Katakan yang jelas Adeeva, kau ingin apa?”“Please … jangan mempermainkan diriku brengsek!” umpat Adeeva kesal karena merasa dipermainkan oleh sang suami. Ibaratnya Adeeva sudah dibawa ke atas langit tetiba dijatuhkan ke dasar jurang, dan itu rasanya kesal luar biasa.Mendengar istrinya merengek dan memohon membuat Leonel merasa bahagia sendiri. Apalagi Adeeva ingin memuaskan dirinya sendiri dengan tangan, namun Leonel dengan sigap langsung mencegahnya.“Kau ingin apa?” tanya Leonel sambil mendengkus kesal.&ldqu
last updateLast Updated : 2025-04-13
Read more

S2 - Honeymoon Ketemu Mak Lampir!

Leonel masih bingung dengan perempuan yang ada di depannya ini. Pasalnya ia tidak kenal sama sekali dengan perempuan itu. Namun, dari responnya kalau perempuan itu mengenalnya.“Lo itu suaminya Adeeva, kan?” tebaknya, tepat sasaran. “Eh, sorry. Enggak bisa bahasa Indonesia, ya?” perempuan itu terkekeh geli dan langsung mengulurkan tangan kepada Leonel serta berbicara menggunakan bahasa Inggris. “Shelka, teman sekolah Adeeva dulu. Tapi kita berdua beda jurusan, sih. Aku anak IPA karena otakku cerdas. Kalau Adeeva otaknya gitu deh, hehehe.” Shelka terkekeh geli, ia tahu jika musuh bebuyutannya itu sudah menikah dari sumber terpecaya pokoknya.Leonel pun hanya mengangguk dan langsung meninggalkan perempuan bernama Shelka itu. Dan semua itu membuat harga seorang Shelka Amanda Pradipta langsung terluka parah. Kenapa nasibnya selalu begini. Sial!“Dasar bastard! Jerk! Bedebah!” maki Shelka lantang, bahkan kini menjadi so
last updateLast Updated : 2025-04-13
Read more

S2 - Melepaskan Rindu Bersama Orang Tua

Awalnya Leonel terkejut mendengar permintaan Adeeva, tapi demi cintanya ia rela melakukan aksi gilanya ini.Leonel berteriak sepanjang pesisir pantai sambil mengatakan ‘ADEEVA I LOVE YOU’ dan tentu saja aksinya membuat orang sekitar menoleh dan menatap heran kepadanya.“Sudah puas, hm?” geram Leonel kepada istrinya yang tampak terkekeh bahagia.“Ya, ya, sudah-sudah. Sebaiknya hentikan itu semua. Aku ngeri nanti kau diangkut satpol PP karena berteriak seperti orang gila.”“Aku begini karenamu tahu.”Adeeva masih terus terkekeh dan segera bergelayut manja di lengan suaminya. Mereka berdua akhirnya memutuskan pergi jalan-jalan sambil mencari tempat makan yang enak di sekitaran pantai.Setelah menemukan, mereka pun makan malam yang terlalu sore ini sambil sesekali mengobrol hal-hal kecil seperti; nama anak, dan sekolahnya nanti. Perbedaan pendapat pun membuat keduanya saling adu argume
last updateLast Updated : 2025-04-14
Read more

S2 - Pokoknya Usaha Terus Sampai Jadi Anak

Entah kenapa saat ini ayah juga Leonel hanya diam saja. Bahkan tadi mereka berdua batuk dengan kompak. Sekarang diam pun kompak. Aneh bukan?Tak lama bunda Kiki datang membawa minum untuk anak dan menantunya. Kiki langsung menatap bingung ke arah Adeeva.“Kok jadi pada diam-diaman begini?” tegur Kiki.“Enggak tahu Bun, tiba-tiba mereka diam.”“Gapapa, minuman Ayah mana? Kok buat cuma buat Adeeva aja,” sambar Ryan cepat.Kiki mendengkus sebal. “Tadi Ayah enggak bilang sekalian minta dibuatin juga.”“Kirain Bunda sudah tahu kalau mau buatin Ayah minum juga,” balas Ryan, sengaja mengalihkan pertanyaan Adeeva soal produksi anak. Padahal tidak disuruh saja setiap hari juga buat anak. Tapi emang enggak jadi. Pembuatan jadi pas Adeeva doang. Yasudah terima nasib saja memiliki anak satu.“Yaudah Bunda buatkan. Ayah pengin minum apa?”“Kopi Bun.”
last updateLast Updated : 2025-04-14
Read more
PREV
1
...
303132333435
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status