Home / Rumah Tangga / DINIKAHI PRIA PLAYBOY / Chapter 331 - Chapter 340

All Chapters of DINIKAHI PRIA PLAYBOY: Chapter 331 - Chapter 340

350 Chapters

S2 - Bye Indonesia

Setelah menjenguk sang grandpa, kini Adeeva kembali ke rumah dengan pikiran yang berkecambuk macam-macam. Apalagi berat tubuh sang grandpa mulai sangat ketara sekali begitu menyusut.“Kau kenapa mendadak jadi pendiam?”“Tidak.”“Masih ingin berbohong denganku? Kau biasanya suka cerewet tidak jelas.”Adeeva menoleh dan mencebik kesal mendengar penilaian Leonel tentang dirinya ini. Ia pun langsung meminta Leonel untuk terus melajukan mobilnya tanpa banyak tanya ataupun komentar.Karena tidak terlalu paham dengan jalanan Jakarta membuat Leonel hanya menurut saja dengan semua perintah Adeeva. Dia terus melajukan mobilnya sampai perempuan itu meminta berhenti di salah satu tempat makan pinggir jalan.“Kenapa kau meminta berhenti di sini?” tanya Leonel, bingung.“Aku pengin makan pecel. Aku kangen dengan sambalnya.”Melihat suaminya yang tampak mengerutkan kening bingung mem
last updateLast Updated : 2025-04-15
Read more

S2 - Apakah Ini Tanda Akan Bangkrut!?

Setibanya di Barcelona, Adeeva memilih langsung tidur karena merasakan jetlag. Ia bahkan tidak memedulikan ocehan Leonel. Yang dibutuhkan hanya tidur saja saat ini sampai terasa kondisinya membaik.Lain hal dengan Mommy Marinka yang justru mengerti akan kondisinya. Mommy mengerti kalau Adeeva kecapek-an karena melakukan perjalanan yang cukup jauh.Kini Leonel lebih memilih pergi dari kamar, dan menghabiskan waktu di ruang kerjanya. Bisa dikatakan Leonel merupakan pria gila kerja. Yang ada diotak dan pikirannya hanya kerja, kerja, dan kerja.“Kau tidak istirahat?” tanya Marinka yang membawakan kudapan untuk Leonel.“Tidak, Mom. Pekerjaanku sudah banyak dan menumpuk. Aku tidak suka kalau pekerjaanku berantakan.”“Kau ini benar-benar keras kepala dan gila kerja.”Leonel diam dan tidak menanggapi ocehan dari sang Mommy. Sudah biasa Leonel mendengar jika perempuan suka mendumel dan hobby menggerutu.***
last updateLast Updated : 2025-04-15
Read more

S2 - Manis Kalau Lagi Pengin Doang

Beberapa minggu kemudian.Kantor Joeyi.Adeeva kini berusaha kuat untuk memulihkan kondisi kantornya agar bisa seperti semula. Bahkan ia tak segan-segan memberikan kerja lembur untuk beberapa orang karena sebagian karyawannya mengundurkan diri.Benar-benar tidak menyangka ditinggal sebulan untuk honeymoon bisa kacau balau seperti ini. Dan herannya tidak ada yang memberikan kabar kepadanya. Menyebalkan.Bahkan Adeeva hampir semingguan melewatkan jam makan siangnya demi berkutat dengan layar laptop. Bukan hanya itu saja, di mansion hubungan dengan Leonel pun semakin tidak jelas karena pria itu jarang pulang dan Adeeva pun tidak peduli. Adeeva sedang pusing sendiri dengan urusannya.“Kalau kantor ini sampai bangkrut, benar-benar diriku tidak berguna sama sekali.”Terlalu sibuk bekerja membuat ia melupakan perutnya yang harus diisi. Bahkan cara makan Adeeva pun sangat tidak teratur. Bisa dikatakan makan saat sarapan saja, dan malamny
last updateLast Updated : 2025-04-16
Read more

S2 - Kabar Buruk Dari Bunda

Selesai dari toilet Adeeva keluar dengan bibir meringis tidak enak saat melihat Leonel yang sudah menunggunya di atas ranjang.Adeeva sendiri lebih memilih memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai untuk ia kenakan. Dan semua itu tidak luput dari pengamatan dari pria itu.“Kenapa kau memakai pakaian?”“Sepertinya kita tidak bisa melanjutkan kegiatan ini.”“Maksudnya?”“Aku datang bulan.”“HAH! JANGAN BOHONG.”“Sungguh, tadi pas pipis aku ngeflek.”“Hah, sial! Kenapa bisa mendadak begini, sih. Suka sekali membuat mood-ku ancur. Datang bulan sialan!” maki Leonel entah ditunjukkan untuk siapa. Yang pasti ia merasa mendadak pusing juga bingung. “Lalu, bagaimana dengan punyaku ini yang masih tegak begini?”“Em … kau bermain sendiri saja, ya. Main solo,” jawab Adeeva lirih, dan langsung terkekeh kecil saat me
last updateLast Updated : 2025-04-16
Read more

S2 - R.I.P Grandpa

Selesai memesan tiket via online membuat Adeeva langsung segera bergegas pulang karena harus menyiapkan semuanya dengan cepat. Terlebih ini perjalanan dadakan yang akan dilakukannya.Apalagi mendengar orang yang Adeeva sayang sedang kritis membuatnya tidak memedulikan apapun lagi selain segera pulang ke Indonesia. Bahkan kantor yang sedang banyak masalah dan sedikit porak poranda benar-benar dilupakan dan abaikan oleh Adeeva. Keluarga prioritas utamanya saat ini dan selamanya.Saat keluar ruangan kerja, Adeeva bertemu dengan Emilia juga Josh. Adeeva mengatakan jika ia akan pergi ke Indonesia dengan waktu yang tidak bisa ditentukan karena ada salah satu keluarga yang sedang sakit. Josh dan Emilia pun hanya bisa mendoakan saja untuk kesembuhan keluarga Adeeva.“Aku titip kantor ini, ya,” kata Adeeva, menatap sedih ke arah Emilia.Emilia langsung membalas dengan menepuk bahu Adeeva pelan. “Kau hati-hati di jalan, apalagi kau sepertinya seda
last updateLast Updated : 2025-04-17
Read more

S2 - Sesudah Kesedihan Ada Kebahagiaan

Selesai pemakaman Wirawan. Semua anggota keluarga kembali ke rumah grandma dan akan menginap di sini selama tujuh hari. Karena selama tujuh hari akan diadakan pengajian kirim doa.Bahkan Adeeva langsung masuk kamar, dan menangis kembali sambil memeluk foto sang grandpa. Masih merasa jika yang terjadi saat ini adalah sebuah mimpi baginya. Adeeva rasanya tidak sanggup kehilangan orang yang disayang seperti ini.Tak lama grandma masuk kamar dan memeluk cucunya yang merasa susah sekali berhenti menangis. Semua orang memang merasakan sedih juga kehilangan. Namun, Adeeva benar-benar sangat meratapinya sekali saat ini.“Adeeva ….”“Grandma ….”“Grandpa sudah senang di sana. Sudah tidak merasakan sakit lagi, kamu yang ikhlas, ya.”Bukannya menjawab justru Adeeva menangis tergugu sambil memeluk erat foto sang grandpa yang sedang tersenyum lebar.“Iya,” jawab Adeeva lirih.Sej
last updateLast Updated : 2025-04-17
Read more

S2 - Akhirnya Hamil Juga

Adeeva buru-buru ke kamar untuk mengambil ponselnya yang berada di atas nakas. Adeeva langsung mencari kontak Leonel.Dengan senyum yang mengembang, Adeeva terus menunggu panggilannya diangkat oleh Leonel. Namun, faktanya tidak diangkat-angkat meski sudah ditelepon beberapa kali hingga membuat Adeeva merasa kesal sendiri.“Lain kali saja deh kasih kejutannya,” gumam Adeeva.Tak ingin terus-terusan di dalam kamar membuat Adeeva ikut membantu Kiki yang sibuk membuat kue. Adeeva langsung dilarang Kiki.“Jangan ikut-ikuta sayang.”“Emang kenapa, sih, Bun.”“Nanti kamu kecapek-an.”“Masa gini doang capek,” sanggah Adeeva, cemberut.“Soalnya masih muda. Mau periksa kapan, hm? Jangan dispelekan soal periksa lho. Kamu itu suka sekali menggampangkan sesuatu orangnya.”Mendengar serentetan omelan Kiki membuat Adeeva hanya memutarkan bola matanya jengah. &ldquo
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

S2 - Baru Senang Sudah Duka Lagi

Mendapat pesan whatsapp dari mertuanya membuat Leonel terkejut. Apalagi pesan itu mengatakan jika sang istri tengah hamil. Leonel yang baru sampai mansion langsung merasa senang. Tapi, kenapa yang memberitahukan itu mertuanya bukan Mommy Marinka?Selesai membaca tanpa membalas membuat Leonel segera masuk ke mansion. Apalagi ia ingin memberikan kejutan untuk istrinya itu kalau perjalanan bisnisnya tidak memakan cukup lama. Tidak seperti yang dikatakan sebelum berangkat. Ternyata hanya membutuhkan waktu tiga hari saja, dan itupun sudah termasuk perjalanan bolak-balik.Saat memasuki mansion, Leonel langsung bertemu dengan Marinka. Pria itu langsung memeluk dan mencium pipi Marinka.“Mom, Adeeva mana? Tadi aku dapat kabar kalau dia sedang hamil. Apa betul?”Marinka langsung terkejut. Bahkan mulutnya melongo, dan segera tertutup rapat. Bibirnya tersenyum manis, namun keningnya mengerut menunjukkan ada sesuatu yang tidak beres.“Leonel,
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

S2 - Dunia Bukan Segalanya

Selesai menerima telepon dari Leonel membuat Adeeva menangis tergugu mendengar kabar duka seperti itu dari sana. Bahkan selama di Indonesia ia jarang sekali mengaktifkan ponsel hingga tidak tahu soal perkembangan Joeyi saat ini. Kepala Adeeva terlalu pusing dengan keadaan dan masalah yang dihadapinya.Apalagi setelah mendengar jika Leonel sangatlah kecewa kepadanya membuat Adeeva langsung kepikiran ingin segera terbang ke Barcelona.Buru-buru Adeeva bergegas keluar kamar dan melihat grandma serta bundanya sedang mengobrol di teras luar. Adeeva langsung ikut bergabung dengan wajah yang sangat murung.“Cucu Grandma kenapa murung pagi-pagi begini.”Adeeva bingung ingin mengatakan kepada mereka soal keinginannya ini yang pengin ke Barcelona. Apalagi pengajian yasin untuk grandpa juga sudah selesai.“Sepertinya ada yang ingin kamu sampaikan,” tebak Kiki, tepat sasaran.Adeeva menatap Kiki—meyakinkan agar bisa diizink
last updateLast Updated : 2025-04-19
Read more

S2 - Apa Ini Akibat Membantah Orang Tua Akhirnya Keguguran

Setelah pesawat itu terbang, Adeeva mulai merasa mendingan. Namun, tetap saja terkadang keram tiba-tiba datang yang membuat Adeeva meringis kesakitan.Merasa bingung meminta tolong kepada siapa, Adeeva hanya diam memegang perutnya saja dan pergi ke toilet yang membuat beberapa penumpang pesawat terkadang menatapnya heran.Saat tiba di toilet, Adeeva merasa jika perutnya terasa diremas-remas seperti orang akan datang bulan. Sakit juga nyeri.Mengingat perjalanan dari Jakarta-Barcelona membutuhkan waktu lama membuat Adeeva berdoa agar dirinya kuat. Jangan sampai mendadak pingsan atau hal yang membuat orang lain repot.“Ya Tuhan, sakit sekali,” gumam Adeeva, lirih.Seusai dari toilet akhirnya Adeeva memilih untuk kembali ke kursinya dan memilih tidur saja sampai tiba di bandara Barcelona.***Setibanya di bandara, Adeeva langsung menggunakan taksi karena tidak ingin merepotkan Leonel. Namun, fakta yang dialaminya tidak seinda
last updateLast Updated : 2025-04-19
Read more
PREV
1
...
303132333435
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status