Home / CEO / JANJI CINTA SANG CEO / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of JANJI CINTA SANG CEO: Chapter 31 - Chapter 40

61 Chapters

BAB 31.

Clarissa menatap Anastasya tak percaya jika dia memiliki tenaga sekuat itu untuk mematahkan tangan putrinya. Wanita itu berusaha menggerakkan tangan Natasha tapi Natasha menjerit kesakitan. Barulah Clarissa percaya jika tangan putrinya benar-benar patah.Clarissa pun tak bisa menahan emosinya lagi, dia mengambil ponsel dan menelepon polisi. Menurutnya lebih baik menghubungi polisi daripada menghubungi suaminya yang ujung-ujungnya akan menyalahkannya. Biarlah polisi yang akan menindak Anastasya.Anastasya tetap bersikap tenang seolah dia sudah tahu apa yang akan dilakukan oleh Clarissa. Tak butuh waktu lama, polisi pun tiba bersama ambulans. Melihat itu Anastasya pun menghampiri Natasha untuk membantunya berdiri. Dia mengangkat tangannya untuk menopang Natasha.“Ahh…..sakit!” Natasha berteriak kesakitan dan mendorong Anastasya dengan tangan satunya agar menjauh. “Mama! Si jalang ini memukulku lagi!”Clarissa pun dengan cepat mengangkat tangan ingin menampar Anastasy tetapi tangannya ha
Read more

BAB 32.

Dia berdiri dengan sabar di pinggir jalan besar, tiba-tiba sebuah mobil mewah warna hitam berhenti didepannya. Anastasya hanya mundur dua langkah dan mengacuhkan. Jendela dikursi belakang pun diturunkan dan memperlihatkan wajah Kenneth Archilles yang tersenyum tipis melihat Anastasya. Gadis itu agak ragu-ragu apakah harus menyapa duluan.“Apa yang kau lakukan dipinggir jalan? Apa kau amnesia?” tanya Kenneth.“A—aku tidak. Ah….aku sedang menunggung taksi.” kata Anastasya canggung.“Naiklah. Aku akan mengantarmu.” ucap Kenneth dengan nada memerintah.“Tidak usah. Aku naik taksi saja.” kata Anastasya menolak.“Kenapa tidak mau? Apa kau takut aku akan melakukan sesuatu padamu?” ujar Kenneth sambil menatapnya instens. Pria itu menatapnya dengan pandangan ragu-ragu. Anastasya hanya diam sejenak lalu tanpa membuang waktu lagi dia pun membuka pintu dari sisi lain dan masuk kedalam mobil.Setelah menutup pintu, Anastasya berkata “Tolong antar aku ke bank terdekat. Maaf sudah merepotkanmu. Terim
Read more

BAB 33.

Natasha mengatakan pada Emma kalau Anastasya adalah gadis desa yang berpenampilan sederhana dan tidak menarik sama sekali. Tapi Natasha mengatakan kalau Anastasya sangat cantik tapi Emma merasa kalau dirinya adalah wanita tercantik di kota ini jadi dia sama sekali tak terpengaruh.Saat tiba dipintu gerbang dan Emma dapat melihat penampilan Anastasya dengan jelas. Anastasya memiliki alis tebal yang melengkung sempurna, gaunnya sederhana tapi dia nampak mempesona dengan aura yang kuat, wajahnya mulus, kulitnya halus dan glowing, dia terlihat indah seperti kupu-kupu yang paling cantik.Bibirnya tebal berisi berwarna merah muda, rambut coklat panjang terurai dan kaki jenjang miliknya yang ramping dan mulus. Anastasya memiliki mata besar yang mempesona dan tegas.Tak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan kecantikan Anastasya, dia anggun dan elegan. Emma membelalakkan matanya tak percaya saking terkejutnya, sejenak dia lupa bernafas melihat gadis cantik bertubuh sempurna didepannya. Bagaima
Read more

BAB 34.

Clarissa menatap horor melihat Emma yang dikejar anjingnya sendiri. Wanita itu bahkan tidak percaya pada apa yang dilihatnya, selama ini Roxy hanya patuh pada Emma tapi sekarang malah mengejar dan ingin menggigitnya.Emma yang terus berlari menghindari Roxy pun sudah kehabisan tenaga, langkah kakinya pun semakin melambat karena sudah tak sanggup berlari. Tiba-tiba Roxy menyerang lalu menggigit punggung Emma hingga bajunya koyak. “Tolong! Tolong aku!” teriak Emma ketakutan.Clarissa melirik kekiri dan kekanan lalu mengambil batu lalu melempar Roxy. Kepala Roxy menoleh lalu jatuh kesamping tapi tak lama kemudian Roxy bangkit lalu berlari cepat kearah Clarissa. Wanita itu ketakutan dan bersembunyi dibelakang pelayan. “Tolong! Usir anjing itu! Tolong!”Sementara pelayan itu pun ketakutan dan tak mempedulikan Clarissa lalu pelayan itu berlari ke arah Anastasya dan bersembunyi dibelakangnya.Clarissa yang terkejut dan ketakutan tak sempat lari. Dia menutup wajahnya dengan kedua tangan tapi
Read more

BAB 35.

Keenan menarik Kenneth untuk duduk kembali, dia merasa senang karena berpikir jika Kenneth peduli pada perasaannya yang sedang bahagia. “Siapa gadis istimewa yang kau temui hari ini?” tanya Kenneth. Tangan Keenan memegang botol wine dan menungkan ke gelas milik Kenneth.Wajah Keenan berseri-seri mengingat wajah gadis yang ditemuinya tadi.”Gadis itu sangat istimewa, wajahnya cantik dan sikapnya tenang dan elegan.”Lalu Keenan menceritakan semua kejadian dirumah keluarga Hilman, Diego yang tadinya tak menaruh minat mendengar cerita Keenan pun langsung mengangkat kepalanya. “Apakah kau sedang menceritakan adegan film?“Aku menceritakan yang sebenarnya! Kalau aku bohong aku akan disambar petir!” ujar Keenan sambil mengangkat tiga jarinya.“Ha ha ha ha….jika seorang wanita tidak takut pada anjing galak maka kau harus berhati-hati padanya. Bisa saja suatu hari nanti kau akan ditindasnya.” ujar Brandon terkekeh.“Kalian tidak tahu, dia sangat cantik dan memiliki karakter yang baik. Wah…..waj
Read more

BAB 36.

Clarissa menatap horor melihat Emma yang dikejar anjingnya sendiri. Wanita itu bahkan tidak percaya pada apa yang dilihatnya, selama ini Roxy hanya patuh pada Emma tapi sekarang malah mengejar dan ingin menggigitnya.Emma yang terus berlari menghindari Roxy pun sudah kehabisan tenaga, langkah kakinya pun semakin melambat karena sudah tak sanggup berlari. Tiba-tiba Roxy menyerang lalu menggigit punggung Emma hingga bajunya koyak. “Tolong! Tolong aku!” teriak Emma ketakutan.Clarissa melirik kekiri dan kekanan lalu mengambil batu lalu melempar Roxy. Kepala Roxy menoleh lalu jatuh kesamping tapi tak lama kemudian Roxy bangkit lalu berlari cepat kearah Clarissa. Wanita itu ketakutan dan bersembunyi dibelakang pelayan. “Tolong! Usir anjing itu! Tolong!”Sementara pelayan itu pun ketakutan dan tak mempedulikan Clarissa lalu pelayan itu berlari ke arah Anastasya dan bersembunyi dibelakangnya.Clarissa yang terkejut dan ketakutan tak sempat lari. Dia menutup wajahnya dengan kedua tangan tapi
Read more

BAB 37.

Tapi kenapa semua orang mengatakan bahwa ibunya mati bunuh diri? Jika memang benar dia bunuh diri lantas mengapa dia mengucapkan kata-kata ‘Lari’ dan ‘Balaskan dendam mama?’ kepada putrinya sendiri? Bahkan Anastasya sudah menyelidiki tentang Danendra. Keluarga Hilman adalah keluarga kecil yang memiliki usaha batubara. Saat itu Sanari Corp adalah perusahaan besar yang sangat terkenal pada masanya.Jika melihat reputasi dan status ibunya saat itu, mengapa dia menikahi anak daris eorang pengusaha batubara yang hanya memiliki perusahaan kecil? Meskipun seandainya Danendra adalah pria yang berhati mulia tetapi karakter dan sifat Danendra sangat buruk.Apalagi berdasarkan informasi yang didapat Anastasya jika pernikahan ibunya dilaksanakan dalam waktu singkat dan terkesan terburu-buru. Mereka menikah seminggu setelah berkenalan dan ini sangat aneh apalagi disaat itu.Anastasya melihat ada empat laci, dia sudah memeriksa tiga laci namun tidak menemukan apa-apa. Saat dia ingin membuka laci ke
Read more

BAB 38.

Clarissa yang tanpa sengaja memandang wajah Anastasya yang duduk membelakangi jendela diruang makan, membuat sinar mentari pagi menyinari wajahnya yang lembut. Paras cantik Anastasya berkilau seperti dilapisi bubuk emas, canti sekali bagaikan lukisan dewi yunani.Wajah Anastasya terlihat persis seperti almarhun Adelia. Tangan Clarissa yang sedang memegang garpu langsung mengepal, dia sudah tidak sabar menunggu kabar dari orang yang dibayarnya untuk menyelidiki tentang Anastasya. Seharusnya nanti siang orang itu sudah kembali dengan hasil penyelidikan.Setelah mandi dan berganti pakaian, Anastasya merias wajahnya. Hari ini dia mengenakan terusan formal berwarna abu-abu. Baju terusan sebatas lutut itu memeprlihatkan bentuk kakainya yang sempurna. Rambutnya digerai dengan riasan mata smooky membuat matanya terlihat seperti boneka barbie, dia tampak sangat cantik sehingga orang-orang akan sulit mengalihkan perhatian mereka.Danendra telah menghabiskan banyak uang untuk pakain branded yang
Read more

BAB 39.

“Ehemmm….ada penanggung jawab proyek diluar. Dia mengatakan bahwa Brand Ambassador telah tiba untuk tanda tangan kontrak. Jika anda masih sibuk saya akan mengatakan padanya.” kata asisten muda itu dengan suara lembut.Dia sudah melihat video Coffee Latte Art dan tahu betapa cantiknya Anastasya dan dia merasa iri sehingga dia tidak ingin Kenneth untuk menemuinya. Itulah alasan mengapa dia dengan sengaja menunda waktu sampai sekarang. Tapi satu hal yang dia tidak tahu bahwa Anastasya sangat penting bagi Kenneth.Asisten muda itu hendak beranjak pergi karena yang dia tahu biasanya sang CEO sering menolak tamu.“Tunggu!” suara Kenneth terdengar dingin. Asisten muda itu berhenti lalu membalikkan badan. “Tuan CEO apakah ada hal lain yang anda inginkan?”Namun dia kaget saat melihat Kenneth sudah berjalan dan berdiri tegak didepannya. Jantung si asisten muda itu berhenti sejenak, dia menatap wajah tampan Kenneth yang selalu membuatnya sulit tidur itu. Dia sangat dekat! Apakah dia ingin menciu
Read more

BAB 40.

“Terimakasih, Ken.” ucapnya.“Kenapa kamu memanggil namanya? Kamu tidak sopan!” geram Danendra.“Tidak apa-apa. Dia bisa memanggil namaku sesukanya jika dia mau. Aku yang harus berterimakasih pada Anastasya karena bersedia bekerjasama dengan kami.” ujar Kenneth. “Aku ingin bicara berdua saja dengan Anastasya mengenai kerjasama kami. Anda bisa menunggu diruang sebelah bersama anak buahku sekalian menandatangani kontrak.“Baik...baik. Silahkan kalian bicara dengan santai. Aku akan menunggu diruang sebelah.” ucap Danendra kesenangan. Akhirnya apa yang diimpikannya berhasil didapat, setelah ini dia akan bebas keluar masuk gedung itu dan punya kesempatan untuk dekat dan berada dilingkungan bisnis kelas atas.Dengan senyum diwajahnya, danendra pergi keruang sebelah dengan seorang karyawan Kenneth. Kini hanya mereka berdua saja diruangan itu.“Ken...maafkan papaku. Dia sudah bertingkah konyol tadi.” kata Anastasya menggigit bibir bawahnya. Mata Ken menatap bibir gadis itu yang menarik dimat
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status