Keenan menarik Kenneth untuk duduk kembali, dia merasa senang karena berpikir jika Kenneth peduli pada perasaannya yang sedang bahagia. “Siapa gadis istimewa yang kau temui hari ini?” tanya Kenneth. Tangan Keenan memegang botol wine dan menungkan ke gelas milik Kenneth.Wajah Keenan berseri-seri mengingat wajah gadis yang ditemuinya tadi.”Gadis itu sangat istimewa, wajahnya cantik dan sikapnya tenang dan elegan.”Lalu Keenan menceritakan semua kejadian dirumah keluarga Hilman, Diego yang tadinya tak menaruh minat mendengar cerita Keenan pun langsung mengangkat kepalanya. “Apakah kau sedang menceritakan adegan film?“Aku menceritakan yang sebenarnya! Kalau aku bohong aku akan disambar petir!” ujar Keenan sambil mengangkat tiga jarinya.“Ha ha ha ha….jika seorang wanita tidak takut pada anjing galak maka kau harus berhati-hati padanya. Bisa saja suatu hari nanti kau akan ditindasnya.” ujar Brandon terkekeh.“Kalian tidak tahu, dia sangat cantik dan memiliki karakter yang baik. Wah…..waj
Clarissa menatap horor melihat Emma yang dikejar anjingnya sendiri. Wanita itu bahkan tidak percaya pada apa yang dilihatnya, selama ini Roxy hanya patuh pada Emma tapi sekarang malah mengejar dan ingin menggigitnya.Emma yang terus berlari menghindari Roxy pun sudah kehabisan tenaga, langkah kakinya pun semakin melambat karena sudah tak sanggup berlari. Tiba-tiba Roxy menyerang lalu menggigit punggung Emma hingga bajunya koyak. “Tolong! Tolong aku!” teriak Emma ketakutan.Clarissa melirik kekiri dan kekanan lalu mengambil batu lalu melempar Roxy. Kepala Roxy menoleh lalu jatuh kesamping tapi tak lama kemudian Roxy bangkit lalu berlari cepat kearah Clarissa. Wanita itu ketakutan dan bersembunyi dibelakang pelayan. “Tolong! Usir anjing itu! Tolong!”Sementara pelayan itu pun ketakutan dan tak mempedulikan Clarissa lalu pelayan itu berlari ke arah Anastasya dan bersembunyi dibelakangnya.Clarissa yang terkejut dan ketakutan tak sempat lari. Dia menutup wajahnya dengan kedua tangan tapi
Tapi kenapa semua orang mengatakan bahwa ibunya mati bunuh diri? Jika memang benar dia bunuh diri lantas mengapa dia mengucapkan kata-kata ‘Lari’ dan ‘Balaskan dendam mama?’ kepada putrinya sendiri? Bahkan Anastasya sudah menyelidiki tentang Danendra. Keluarga Hilman adalah keluarga kecil yang memiliki usaha batubara. Saat itu Sanari Corp adalah perusahaan besar yang sangat terkenal pada masanya.Jika melihat reputasi dan status ibunya saat itu, mengapa dia menikahi anak daris eorang pengusaha batubara yang hanya memiliki perusahaan kecil? Meskipun seandainya Danendra adalah pria yang berhati mulia tetapi karakter dan sifat Danendra sangat buruk.Apalagi berdasarkan informasi yang didapat Anastasya jika pernikahan ibunya dilaksanakan dalam waktu singkat dan terkesan terburu-buru. Mereka menikah seminggu setelah berkenalan dan ini sangat aneh apalagi disaat itu.Anastasya melihat ada empat laci, dia sudah memeriksa tiga laci namun tidak menemukan apa-apa. Saat dia ingin membuka laci ke
Clarissa yang tanpa sengaja memandang wajah Anastasya yang duduk membelakangi jendela diruang makan, membuat sinar mentari pagi menyinari wajahnya yang lembut. Paras cantik Anastasya berkilau seperti dilapisi bubuk emas, canti sekali bagaikan lukisan dewi yunani.Wajah Anastasya terlihat persis seperti almarhun Adelia. Tangan Clarissa yang sedang memegang garpu langsung mengepal, dia sudah tidak sabar menunggu kabar dari orang yang dibayarnya untuk menyelidiki tentang Anastasya. Seharusnya nanti siang orang itu sudah kembali dengan hasil penyelidikan.Setelah mandi dan berganti pakaian, Anastasya merias wajahnya. Hari ini dia mengenakan terusan formal berwarna abu-abu. Baju terusan sebatas lutut itu memeprlihatkan bentuk kakainya yang sempurna. Rambutnya digerai dengan riasan mata smooky membuat matanya terlihat seperti boneka barbie, dia tampak sangat cantik sehingga orang-orang akan sulit mengalihkan perhatian mereka.Danendra telah menghabiskan banyak uang untuk pakain branded yang
“Ehemmm….ada penanggung jawab proyek diluar. Dia mengatakan bahwa Brand Ambassador telah tiba untuk tanda tangan kontrak. Jika anda masih sibuk saya akan mengatakan padanya.” kata asisten muda itu dengan suara lembut.Dia sudah melihat video Coffee Latte Art dan tahu betapa cantiknya Anastasya dan dia merasa iri sehingga dia tidak ingin Kenneth untuk menemuinya. Itulah alasan mengapa dia dengan sengaja menunda waktu sampai sekarang. Tapi satu hal yang dia tidak tahu bahwa Anastasya sangat penting bagi Kenneth.Asisten muda itu hendak beranjak pergi karena yang dia tahu biasanya sang CEO sering menolak tamu.“Tunggu!” suara Kenneth terdengar dingin. Asisten muda itu berhenti lalu membalikkan badan. “Tuan CEO apakah ada hal lain yang anda inginkan?”Namun dia kaget saat melihat Kenneth sudah berjalan dan berdiri tegak didepannya. Jantung si asisten muda itu berhenti sejenak, dia menatap wajah tampan Kenneth yang selalu membuatnya sulit tidur itu. Dia sangat dekat! Apakah dia ingin menciu
“Terimakasih, Ken.” ucapnya.“Kenapa kamu memanggil namanya? Kamu tidak sopan!” geram Danendra.“Tidak apa-apa. Dia bisa memanggil namaku sesukanya jika dia mau. Aku yang harus berterimakasih pada Anastasya karena bersedia bekerjasama dengan kami.” ujar Kenneth. “Aku ingin bicara berdua saja dengan Anastasya mengenai kerjasama kami. Anda bisa menunggu diruang sebelah bersama anak buahku sekalian menandatangani kontrak.“Baik...baik. Silahkan kalian bicara dengan santai. Aku akan menunggu diruang sebelah.” ucap Danendra kesenangan. Akhirnya apa yang diimpikannya berhasil didapat, setelah ini dia akan bebas keluar masuk gedung itu dan punya kesempatan untuk dekat dan berada dilingkungan bisnis kelas atas.Dengan senyum diwajahnya, danendra pergi keruang sebelah dengan seorang karyawan Kenneth. Kini hanya mereka berdua saja diruangan itu.“Ken...maafkan papaku. Dia sudah bertingkah konyol tadi.” kata Anastasya menggigit bibir bawahnya. Mata Ken menatap bibir gadis itu yang menarik dimat
Semua kru film saling menatap heran dan saling menggedikkan bahu, mereka tidak percaya ada orang seperti Natasha yang terlalu percaya diri. Eros Bratadikara adalah sosok yang tegas dan blak-blakan, dia tidak pernah peduli perasaan orang lain. “Tidak ada yang perlu diperbaiki.”Mata Natasha langsung berbinar semakin senang, padahal dia belum menunjukkan kemampuan lainnya tapi sepertinya sutradara itu sangat menyukai akting menangisnya. Kedua tanganya saling menggenggam dan digoyangkan saking senangnya.Tapi semua yang dibayangkannya, tiba-tiba buyar saat sutradara itu bicara dengan nada marah, “Jika kau memang benar-benar ingin nasihatku…..tinggalkan profesi ini! Kau tidak berbakat!”Mendengar ucapan itu, Natasha tertegun. “Apa…..apa kau bilang?”“Kau tidak cocok dengan profesi ini! Kau tidak berbakat, kau juga tidak berusaha maksimal. Pergilah dan carilah profesi lain yang tepat untukmu! Jangan pernah ikut audisi lagi!” ujar Eros.Jadi….Eros Bratadikara menghentikan aktingnya karena d
Natasha membayangkan saat dirinya menjadi aktris terkenal pasti Kenneth akan memandangnya, mengingatnya dan memperhatikannya lalu akan jatuh cinta. Jadi dia harus bersabar dan mengambil langkah tepat yang tidak terburu-buru toh semuanya butuh proses.Di sebuah cafe, dua pria sedang duduk berhadapan. “Tuan Muda Archilles, kita sudah bertemu beberapa kali dan aku tahu kalau kamu adalah orang yang tidak suka mencampur adukkan urusan pribadi dengan urusan bisnis. Jadi aku ingin mengatakan ini padamu, temanmu itu tidak berbakat sama sekali. Dia tidak akan membantu filmku ini, jika aku memakainya sebagai pemeran utama wanita maka film ini tidak akan laku. Aktingnya benar-benar buruk!”Kenneth sangat menghormati Eros, itulah alasan kenapa dia bersedia mengeluarkan banyak uang untuk film yang disutradrai oleh Eros Bratadikara. “Tasya adalah temanku, dia seseorang yang sangat penting bagiku. Meskipun dia tidak berbakat tapi aku tahu kalau dia adalah gadis yang rajin dan pintar. Berikan dia kes
“Tuan Muda Archilles…..aku mohon jangan batalkan kerjasama dengan perusahaan ayahku. Ini semua adalah kesalahanku dan tidak ada hubungannya dengan ayahku. Jika aku ingin menghukum maka hukum aku saja. Tolong jangan libatkan ayahku dalam masalah ini, jangan libatkan perusahaannya juga. Aku mohon…..”Kenneth adalah orang yang tidak memiliki empati tapi saat dia melihat Natasha yang menangis terisak dengan napas terengah-engah membuatnya kesal. Dia memalingkan wajahnya enggan melihat Natasha.“Kalau sudah seperti ini baru kau sadar jika perbuatanmu itu salah. Tapi saat kau mencuri kartu nama itu apa kau tidak menyadari itu salah? Kau sangat menjengkelkan. Tak perlu memohon padaku!”Hati Natasha semakin sakit karena usahanya sia-sia, hal terakhir yang bisa dilakukannya hanyalah memohon pada Anastasya.“Kak, tolong maafkan aku. Aku sadar kalau aku berbuat salah dengan mencuri kartu nama itu dari tasmu. Tapi apakah kau akan membiarkan keluargamu kesulitan dengan dibatalkannya kerjasama itu?
Anastasya yang selalu cantik dengan dandanan sederhana, kulit putihnya seperti salju yang lembut dan halus. Dengan hanya berdiri saja tanpa mengucapkan sepatah katapun sudah membuat orang-orang diruangan itu mengalihkan perhatian.Wanita itu adalah Anastasya Sanari. Natasha membelalakkan matanya tak percaya, dalam sekejap tatapannya langsung lemas dan hancur.Saat Anastasya melihat ada pancaran ketakutan dimata Natasha, diapun tersenyum sedikit memahami situasi. “Wah jika bukan karena Tuan Muda Archilles, aku bahkan tidak tahu kalau aku sudah ikut main film sebagai pemeran utama wanita.""Tasha kau memang hebat! Bravo! Kau sengaja menyamar sebagai aku untuk mendapatkan peran itu? Apakah kau merasa senang? Mungkin bagimu sangat menyenangkan untuk bermain-main seperti ini, ya?” sindir Anastasya seraya menatap tajam Natasha.Natasha gemetar ketakutan dan merasa sangat malu. Dia mundur dua langkah dengan tangan memegang ujung bajunya. Mampus! Anastasya sudah mengetahui semuanya…...Natasha
Sementara itu dikediaman keluarga Bagaskara. Anastasya masih terjebak dengan antusiasme Keenan yang tidak paham mengapa Brandon menatapnya dengan tatapan tajam penuh permusuhan. Sedangkan Keenan malah menatap Brandon dengan ekspresi yang sulit diartikan.Niat Anastasya yang ingin meminjam mobil malah tidak punya kesempatan untuk berbicara karena situasi ambigu yang dihadapinya. Anastasya tidak tahu harus berbuat apa saat itu, tiba-tiba Kenneth berjalan menghampirinya dengan wajah berkerut.Kenneth meraih pergelangan tangannya lalu menariknya keluar dari rumah itu sambil berkata. “Kita pergi kesuatu tempat. Ada hal penting.”Anastasya belum sempat berekasi saat Kenneth menariknya keluar dari rumah itu.“Hei...mau kemana?”“Hei...”Brandon dan Keenan berteriak bersamaan menghentikan Kenneth tapi sebelum mereka sempat menghentikan Kenneth, keduanya sudah dihalangi oleh Diego. “Apa kalian sudah lupa dengan masalah yang seharusnya kita tangani? Ada apa dengan kalian ini?”Barulah keduanya
Sontak wajah Emma memucat setelah Rian menceritakan semuanya. Pria itu bahkan menyakinkan semua orang untuk memeriksa CCTV di mall untuk melihat kejadian sebenarnya.Emma mengepalkan tangannya lalu memasang wajah menyedihkan, menatap Keenan. “Bukan…...bukan seperti itu kejadiannya. Mereka ini mengarang cerita sembarangan. Mereka sengaja memfitnahku agar aku terlihat buruk dihadapan kalian.”Keenan menatap sinis Emma sambil mencibir, “Masalah anjing tempo hari juga kau bilang dia memfitnahmu, sekarang pun kau bilang dia memiftnahmu juga. Apakah kau seseorang yang selalu difitnah begitu mudahnya? Bahkan oleh seseorang yang tidak mengenalmu sama sekali?’“Aku----” wajah Emma semakin pucat tak mampu berkata-kata lagi. Sepertinya Keenan lebih membela Anastasya daripada dirinya.“CUKUP! Jangan bicara lagi!” ujar Keenan penuh amarah.“Apa kau lupa jika aku sudah memperingatkanmu! Jangan pernah anggap aku ini orang bodoh yang mudah terperdaya olehmu. Dan untuk kedua kalinya kau menganggapku o
Kenneth masih tak bergeming, hanya menatap Emma dengan dingin. Siapa Anastasya itu? Dia sama sekali tidak mengenal Anastasya dengan baik tapi dia pun tidak percaya sedikitpun dengan ucapan Emma.Jika Emma bukan tunangan Keenan mungkin Kenneth sudah mengusirnya sejak tadi dan tak memberinya peluang untuk bicara.“Kau sadar dengan apa yang kau ucapkan barusan? Kau tidak perlu mendikte bagaimana caraku mengatur asistenku. Dia bekerja untukku dan aku yang berhak.”Sebenarnya Kenneth hendak mengatakan “Anastasya” tapi dengan beberapa pertimbangan dia mengganti ucapannya menjadi “asisten utama”.Mendengar ucapan Kenneth sontak membuat wajah Emma pucat pasi. “Aku…..” dia hendak mengatakan sesuatu tapi tak ada satu kalimat pun yang bisa dia ucapkan.Dia sama sekali tak menyangka jika tak ada satu orangpun di ruangan itu yang membelanya padahal dia tunangan Keenan, setidaknya begitulah yang dia pikir.Yang satu lebih mempercayai asisten utamanya sedangkan yang lain malah lebih menyukai gadis u
Emma melirik kearah Keenan dan menyadari jika tunangannya itu menatapnya bahkan dia langsung memalingkan wajah dan ekspresinya tampak biasa saja. Keenan sama sekali tidak tertarik untuk menyapa Emma.Wanita itupun merasa sakit hati dengan sikap dingin tunangannya dan memaksakan tersenyum. “Ehm….ada hal yang ingin kubicarakan denganmu dan juga Tuan Muda Archilles. Aku tidak tahu jika Keenan juga ada disini.”Keenan mengeryitkan alisnya tak senang dengan ucapan Emma. “Kenapa emangnya kalau aku ada disini? Apa aku tidak boleh berada disini atau kau merasa tidak nyaman melihatku disini? Ada urusan apa kau ingin menemui teman-temanku?” ujar Keenan marah.Dia sangat membenci Emma, setelah melihat kekejaman tunangannya dirumah keluarga Hilman dan dia tak menyangka jika wanita itu ingin melakukan sesuatu pada teman-temannya tanpa sepengetahuannya. Benar-benar wanita sialan dan tak tahu malu! Sepertinya wanita ini perlu diberi pelajaran!Emma yang melihat ekspresi kemarahan diwajah Keenan hany
Tuan Muda Archilles memang memintanya untuk menunggu Anastasya dan mengantarnya pulang. Rian berpikir mungkin saja kelak Anastasya adalah nyonya Archilles, bagaimana mungkin dia membiarkan Nyonya Archilles yang terhormat pulang dengan naik.Anastasya tak berdaya melihat Rian. “Apakah Tuan Archilles yang terhormat tidak sibuk ya sehingga asistennya berada disini?”Rian hanya tertawa canggung dan mengatakan kalau dia memang sedang tidak sibuk. Dia sudah membuat jadwal kerja sementara untuk besok jadi dia bisa mengikuti Anastasya hari ini. Sambil menunggu gadis itu, Rian juga sudah selesai membaca tiga dokumen perusahaan dan mengirimkannya ke email Kenneth.Anastasya tak ingin menunda lagi, dia langsung masuk kedalam mobil. Tapi saat sedang dalam perjalanan, tiba-tiba mobil Rian mogok. Keduanya turun dari mobil dan berdiri disisi jalan saling menatap dan menunggu mobil derek.Rian tidak bisa lagi tersenyum, dia merasa sangat malu. “Nona Tasya, aku pikir mobil derek akan datang setengah ja
Dasar wanita tidak tahu malu! Dia benar-benar pandai memilih orang untuk mencapai tujuannya!’ kesalnya dalam hati.‘Pantas saja si Vera Wong desainer terkenal itu dapat mengenal Anastasya ternyata ini ada hubungannya dengan asisten utama bernama Rian Malik itu. Dia pernah mendengar dari Natasha bahwa Kenneth memiliki hubungan tidak jelas dengan Anastasya tetapi sepertinya Natasha salah paham. Orang yang berhubungan tidak jelas dengan Anastasya itu sebenarnya adalah asisten Kenneth.Emma tersenyum licik, dia ingin tahu bagaimana reaksi Kenneth jika dia tahu bahwa Anastasya berhubungan dengan asisten utamanya itu. Karena Emma sudah menyinggung asisten utama itu maka dia harus mencari cara agar Kenneth memecat asistennya itu. Dan sepertinya Anastasya telah memberinya sebuah ide cemerlang!Emma yang tadinya merasa ketakutan pun kini merasa tenang saat melihat Anastasya bersama asisten itu. Matanya menggelap lalu dia melangkah maju untuk memberi mereka ultimatum. Dia benar-benar tidak dapat
Emma menghampiri Anastasya dengan langkah lebar. Dia tak percaya bagaimana mungkin Anastasya bisa mengenal orang-orang ini? Vera Wong pasti sudah salah mengenali orang. Dia terus menerus memanggil Anastasya dengan sebutan Ana dan Anastasya pasti tahu hal itu karena namanya hampir sama jadi dia memanfaatkan kesempatan itu.“Anastasya!” seru Emma sambil berjalan dan berdiri didepan Anastasya lalu bertanya dengan kasar.“Bukankah kau berasal dari desa? Bagaimana bisa kau mengenal desainer terkenal seperti mereka? Jangan coba-coba menyamar sebagai orang lain ya, kau pikir disini tidak ada orang yang mengenalimu? Dasar udik tak tahu diri!”Tapi saat Anastasya hendak bicara, Vera Wong sudah mendahului. “Nona, apakah menurutmu mataku ini tidak berfungsi dengan baik dan salah mengenali orang? Semua pelanggan diterima di toko kami tapi pelanggan yang tidak sopan dan tidak terdidik seperti anda tidak diterima disini!”Emma menatap Vera Wong dengan tatapan tak percaya. ‘Apakah dia tidak salah de