"Mbak, calon istriku," ucap Raka saat bertemu dengan Intan, sepupunya di butik. "Meira, Mbak," ucap Meira dengan senyum tipisnya. "Aku Intan, Mei. Sepupunya si kulkas ini," ucap Intan sembari tersenyum tipis lalu memeluk Meira sembari cipika cipiki dengannya. "Cantik dan lembut. Pantas saja Raka luluh ya?" puji Intan setelah berkenalan dengan Meira. "Mbak Intan bisa saja. Namanya perempuan ya cantik, Mbak. Kalau cowok baru ganteng," balas Meira membalas pujian sepupu Raka. Tawa keduanya pun terdengar. Raka menatap Meira sembari memasukkan tangannya di saku celana bagian kiri dan kanannya. Raka begitu bersyukur memiliki calon istri seperti Meira. Iya, dia memang cantik dan nyaris sempurna di matanya. Satu hal yang terpenting baginya, Meira begitu tulus menyayangi Dee seperti anak kandungnya sendiri. Raka merasakan ketulusan dan kelembutan itu, sampai akhirnya membuatnya luluh dan teramat mencintainya. "Duduk dulu, Mei. Kalau Raka biar saja berdiri," ucap Intan dengan kekehan kec
Last Updated : 2024-11-27 Read more