All Chapters of Just For Fun, Gak Boleh Baper! (Trilogi Just, Seri-2): Chapter 91 - Chapter 100

103 Chapters

BAB 91: Berusaha untuk Tegar

Hari pernikahanPeristiwa yang dialami Arini dua hari lalu membuat Brandon nyaris membatalkan pernikahan. Wanita itu pingsan setelah membenturkan kening tepat di puncak hidung Ibra. Guncangan dan shock membuatnya pingsan. Beruntung ada Habib yang menolong dan mengabarkan kepada Brandon, bahwa Arini tertimpa musibah.“Saya baru saja kembali dari parkiran untuk mengambil sesuatu, kemudian mendengar seseorang meminta tolong,” papar Habib menjelaskan keberadaannya di basemen parkir pada saat kejadian di kantor polisi.Ya, Brandon melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi dan Ibra sekarang ditahan atas tuduhan percobaan pemerkosaan dan pelecehan seksual. Keterangan yang diberikan Arini benar-benar memberatkan pria itu.“Anehnya, dia bisa pake lift khusus manajer ke atas, Bran,” info Arini setelah sadarkan diri.Polisi masih melakukan penyelidikan. Menurut informasi yang didapatkan Habib dari polisi, Ibra ternyata disuruh seseorang untuk melukai Arini. Siapakah orang tersebut? Pria yang
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

BAB 92: Misi Pertama

Hari ini salah satu hari terberat yang pernah dijalani Brandon. Bagaimana tidak, ia harus menikah lagi dengan perempuan lain. Orang yang tidak dicintai sama sekali. Bahkan untuk sekedar peduli pun tidak. Terlebih ada hati yang seharusnya ia jaga, tapi malah terluka dengan pernikahan ini.Sepanjang khutbah pernikahan, Brandon hanya menundukkan kepala seraya menahan segala rasa yang hadir di dalam dada. Andai saja saat ini ada racun, sudah pasti ia minum. Ketika ingat dengan nasib Arini, keinginan itu langsung ditepisnya. Kasihan jika harus menjadi janda untuk kedua kalinya.Perhatian Brandon teralihkan ketika melihat Arini memejamkan mata di sepanjang pemberian khutbah. Tak bisa dibayangkan betapa hancurnya hati wanita itu sekarang. Walau berusaha untuk terlihat tegar, tapi Brandon tahu apa yang dipendam istrinya sekarang. Wanita mana yang tidak terusik jika suaminya menikah lagi?Jauh di dalam hati, Brandon ingin penyelidikan terhadap dugaan penggelapan dana yang melibatkan Ayu bisa s
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

BAB 93: Kekhawatiran

BrandonBrandon merenung di balik meja kerja, sehari setelah pernikahan ditunda. Tarikan napas besar terdengar dari sela hidung saat ingat perkataan Asma kemarin, pasca mengetahui rencana pernikahan Sheila dan dirinya. Akhirnya, ia mengaku dan menceritakan semua secara detail kepada wanita paruh baya tersebut.Masih terpahat jelas dalam ingatan bagaimana kecewanya Asma. Sang ibu mertua menangis meratapi nasib putrinya yang akan dimadu, dua bulan setelah pernikahan. Namun, Brandon terus meyakinkan Asma bahwa pernikahan itu hanya di atas kertas dan bersumpah tidak akan jatuh cinta kepada Sheila. Dia juga berjanji tidak akan menyakiti Arini.“Mama percaya sama kamu, Bran. Jangan pernah sakiti hati Ari, apalagi berkhianat!” Itulah kalimat yang dilontarkan setelah mendengar penjelasan Brandon dan Arini.Inilah yang membuat Brandon memutar otak mencari cara agar penyelidikan segera rampung dalam waktu satu minggu. Mustahil memang, tapi ia sungguh tidak ingin menyakiti banyak perasaan jika p
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

BAB 94: Mengambil Keputusan

AriniDi tengah kegusaran Arini mengenai kehamilannya. Dia menerima telepon tak terduga dari ayah mertua kemarin siang. Sandy mengajaknya berjumpa di sebuah restoran, dekat gedung The Harun’s berada. Pria paruh baya itu memintanya pergi dari kehidupan Brandon, agar pernikahan bisa dilakukan sesuai rencana.“Tinggalkan Brandon untuk sementara waktu, Rin. Brandon tidak akan bisa mengucapkan kalimat kabul, jika kamu masih ada di sisinya. Jika Brandon mengulangi kesalahan yang sama, Om tidak akan segan-segan menceraikan Tante Lisa dan mencoret Brandon dari ahli waris.” Itulah kalimat yang dilontarkan Sandy ketika mereka bertemu kemarin.Setelah berpikir keras mencari jalan keluar, Arini langsung menghubungi Moza. Hanya mantan rivalnya itulah yang bisa membantu untuk saat ini. Dia tidak memiliki orang yang dikenal sejak kembali ke Jakarta, selain Moza.Arini berencana pergi untuk sementara waktu dari kehidupan Brandon. Dia harus menyembunyikan kehamilannya. Paling tidak sampai bayi itu lah
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

BAB 95: Cinta yang Hilang

BrandonTiga hari ini Brandon tidak henti mencari keberadaan Arini. Dia menghubungi Siti, Widya dan teman-teman yang lain, tapi tetap saja tidak ada yang tahu di mana wanita itu berada sekarang. Ingin menghubungi Asma di Bukittinggi, tapi diurungkan. Mustahil istrinya pulang ke sana setelah dibuang oleh keluarga sendiri.Rindu yang menggebu bercampur rasa takut membuat batin Brandon tidak tenang. Akhirnya, ia kehilangan lagi wanita yang sangat dicintai.“Lo udah janji nggak akan tinggalin gue, In,” desah Brandon di balik meja kerja.Sejak Arini pergi, semangat untuk bekerja menurun drastis. Gairah hidup seakan direnggut pergi bersama dengan wanita tersebut. Setiap malam ia selalu merindukan sang istri. Ah, lebih tepatnya di setiap aliran darahnya, ia rindu Arini. Detak jantung Brandon pun menyerukan namanya.“Pulang, In,” gumamnya penuh harap.Brandon mengambil ponselnya lagi dan mencoba menghubungi Arini, tapi hasilnya tetap nihil. Nomor sang istri masih belum aktif. Dia mengirimkan
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

BAB 96: From Enemy to Best Friend

AriniSepasang kelopak lebar mulai mengerjap. Perlahan dua manik cokelat mulai terlihat memancarkan kesedihan yang mendalam. Tangan ramping dihiasi kulit kuning langsat itu meraba ke sisi kiri tempat tidur yang kosong. Rasa rindu yang membelit beberapa hari ini sungguh sulit untuk diredam.“Gue kangen sama lo, Bran,” bisik Arini dengan mata berkaca-kaca.Dia mulai melow lagi saat ingat dengan suami tercinta. Apalagi hari ini adalah hari pernikahan Brandon dengan Sheila. Pandangan netranya beralih ke jam dinding yang berada di dinding atas meja rias kamar Moza. Pernikahan itu seharusnya diselenggarakan tiga jam lagi, tepat pukul 10.00.Mata Arini terpejam rapat saat terus berusaha menyabarkan hati dan menerima semua dengan lapang dada. Sementara ia tidak bisa kembali ke sisi Brandon sampai bayi yang dikandung lahir.“Rin.” Terdengar suara Moza diselingi ketukan pintu kamar.“Ya?” sahutnya berusaha bangkit.Kepala kembali berdenyut membuat tubuhnya enggan beranjak ke posisi duduk. Setia
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

BAB 97: Hanya Ilusi?

AriniTiga bulan kemudian.Pagi ini Arini terbangun dengan kehampaan di dalam diri. Tidak ada Brandon yang memeluk dan mengucapkan selamat pagi, juga memberi kecupan di kening seperti yang kerap dilakukannya. Brandon, barangkali lelaki itu sudah hidup bahagia dengan Sheila sekarang. Itulah yang ada di pikirannya.Sedetik kemudian Arini menepisnya. Dia percaya kalau Brandon tidak akan menjalankan peran sebagai suami sungguhan untuk Sheila. Ah, tiga bulan lamanya ia pergi meninggalkan sang suami. Mustahil jika pria itu tidak menyalurkan hasrat biologis yang kuat.Tubuh Arini tiba-tiba bergetar membayangkan semuanya. Jari-jarinya bergerak membelai perut yang sudah terlihat. Senyum dipaksa terbit di wajah yang sedikit berisi. Apapun yang terjadi, ia harus bertahan demi anak yang ada di dalam kandungan.“Kamu kangen sama Papi ya, Sayang?” bisiknya tadi pagi, “Mami juga kangen banget. Sabar ya. Nanti kalau udah lahir, kamu bisa ketemu sama Papi.”Begitulah Arini menghibur diri setiap pagi k
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

BAB 98: Petunjuk-petunjuk yang Diabaikan

BrandonBrandon termenung sepanjang perjalanan kembali ke Jakarta. Entah kenapa, ia terus memikirkan ibu hamil yang dilihat bersama dengan anak kecil tadi. Jelas-jelas itu bukan Arini. Jika benar, siapa anak kecil itu?Dia tahu persis Arini tidak memiliki sanak saudara, apalagi kenalan yang tinggal di daerah itu. Dugaan tersebut langsung dienyahkan Brandon. Mungkin karena sangat merindukan istrinya, sehingga berpikir wanita tadi mirip dengan Arini.Mata sayu itu terpejam ketika kepala bersandar nyaman di kursi belakang kendaraan. Otak Brandon dipaksa berpikir keras di mana istrinya berada. Ke mana lagi ia harus mencari wanita itu? Dia bahkan meminta bantuan detektif swasta untuk mencari, tapi masih belum ada kabar sampai sekarang.Terlalu berisiko jika melaporkan kepada polisi, karena bisa menimbulkan kehebohan di media elektronik dan cetak. Yunus dan Asma akan tahu kalau Arini tidak bersama dengannya sekarang. Asma jelas belum tahu perihal kepergian Arini, karena tidak menghubungi Br
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

BAB 99: Mengetahui Kebenaran

AriniArini tenggelam dalam pikiran sendiri. Dia masih ingat dengan pertemuan yang tidak disengaja tadi siang. Pria itu pasti Brandon, ia tidak mungkin salah mengenali suaminya sendiri. Meski penampilan orang tersebut berbeda dari biasa, tapi Arini yakin kalau sosok yang dilihat tadi adalah Brandon.Hatinya remuk menyaksikan kebahagiaan yang terpampang nyata. Sheila tersenyum lebar, begitu juga Brandon. Mereka tampak seperti pasangan suami istri yang bahagia dan saling mencintai. Apakah itu berarti Brandon sudah benar-benar melupakannya?“Lo harus pastikan dulu, Rin. Jangan berpikiran macam-macam sebelum semuanya jelas.” Begitu kata Moza beberapa jam lalu.“Gimana kalau mereka beneran jatuh cinta, Moz?”“Ya itu risiko. Lo yang biarkan mereka nikah dengan alasan kasihan sama Tante Lisa. Sekarang hadapi, jangan lari,” tegasnya sambil memegang bahu Arini yang rapuh. “Pilihannya ada dua. Tetap berada di samping Brandon apapun yang terjadi atau lo boleh balik lagi ke sini. Gue dengan senan
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

BAB 100: Menuai Hasil Perbuatan Sendiri

Pagi harinya, Arini terbangun dengan perasaan masih belum percaya kalau Brandon benar-benar ada di sampingnya. Pria itu tidur dengan rambut gondrong yang tidak diikat. Ternyata apa yang terjadi tadi malam bukanlah mimpi.Arini juga ingat bagaimana mereka melepas kerinduan tadi malam sampai bercinta di kamar mantan pacar Brandon. Jika diingat-ingat malu juga melakukannya di sana. Namun, tiga bulan sepi yang dilalui tidak mengizinkan mereka menunggu sampai tiba di apartemen.Mereka mengisi malam dengan berbagi cerita, termasuk bagaimana Brandon bisa tahu kalau Arini ada di rumah Moza. Barulah Arini tahu, kalau pria itu pernah melihat postingan Moza dan mendengar suaranya ketika menelepon.“Ibu hamil yang gue lihat di Teras Kota, anak kecil usia tiga tahunan, suara Moza waktu gue telepon lo sampai postingan foto hasil USG di IG Moza. Semuanya tuntun gue sampai temukan tempat lo sembunyi, In,” papar Brandon tadi malam.Selesai mandi, Arini dan Brandon langsung pamitan kepada Moza dan Suke
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status