Home / Romansa / Diculik Calon Adik Ipar / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Diculik Calon Adik Ipar: Chapter 41 - Chapter 50

79 Chapters

BAB 40: BUJUKAN NICK

Darius mengetukkan jarinya di meja kerjanya, kebiasaannya saat sedang berpikir keras. Satu hal yang bisa dia pastikan. Adiknya pasti dalam masalah besar. Perangai adiknya yang banyak berubah, sikap Darren yang terlalu berhati-hati dan seakan ingin bersembunyi, bahkan dari keluarganya sendiri menuntunnya dalam asumsinya itu.Dia tidak tahu apakah adiknya tidak sengaja terseret atau adiknya itu yang menjerumuskan diri secara sadar ke dalam masalah? Tapi sebagai Kakak, apapun yang dilakukan Darren, salah ataupun benar, dia harus menjaga adiknya itu. Setelah menghela nafas panjang, dia akhirnya memutuskan untuk terus mengawasi Darren, dia hanya akan meretas posisi ponsel Darren. Dia menahan dirinya untuk tidak meretas data di ponsel adiknya untuk mencari tahu jawaban dari perubahan pada adiknya itu. Dia tidak akan meretas data di ponsel adiknya, dia akan menunggu adiknya itu untuk mengatakan sendiri padanya. Darius berdiri dan kembali menghela nafas panjang. Dia berjalan menuju jendela
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

BAB 41: RENCANA CLARA

Eloisa mengerutkan keningnya saat keluar dari kelas yang baru selesai diajarnya. Dia melihat salah satu mahasiswa yang dulu pernah masuk kelasnya, sekarang tengah sibuk dengan ponselnya tidak jauh dari kelasnya mengajar. Ini sudah kesekian kalinya dia melihat mahasiswa itu berada diluar kelas tempatnya mengajar dalam beberapa hari ini, padahal sebelum-sebelumnya, dia sudah lama tidak pernah melihat mahasiswanya itu di sekitar kampus. Apakah sekarang mahasiswa itu sedang mengulang mata kuliah lagi? Mahasiswa itu cukup tampan dan pembawaannya menyenangkan. Dia lupa siapa nama mahasiswanya itu, tapi sejak dulu setiap kali berpapasan, pria itu akan menyapanya walau hanya dengan anggukan dan diapun membalas dengan mengangguk.Dia berjalan melewati mahasiswa itu yang sepertinya sedang sangat fokus pada ponselnya karena pria itu bahkan tidak menoleh sedikitpun padanya. Dia mengabaikan mahasiswanya itu, tidak mau mengambil pusing dengan hal yang bukan merupakan urusannya.Nick menoleh dan m
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more

BAB 42: RENCANA NICK

Clara menaiki mobilnya dan segera melajukan mobil itu untuk kembali ke rumahnya. Dia menyeringai jahat, akhirnya kesempatan untuk membalas Eloisa Renata datang. Sudah dua minggu ini dia mencari cara untuk membalas Eloisa Renata dan akhirnya kesempatan itu tiba.Awalnya dia sudah sangat kesal saat Om Bayu, Pamannya, menolak untuk membantunya memecat Eloisa dari kampus. Begitu juga Ayahnya yang mengatakan kalau jangan ikut campur lagi untuk hal apapun yang berhubungan dengan keluarga Hartadi. Sepertinya Profesor Adianto Hartadi sangat disegani, bahkan Ayahnya yang menjabat sebagai Kapolsek saja menyuruhnya melupakan masalah ini.Dia adalah putri kesayangan keluarganya, semua yang dia inginkan selalu bisa dia dapatkan, kecuali Darren Hartadi. Sejak awal dia sudah meminta Ayahnya untuk membantunya menjodohkannya dengan Darren Hartadi, tapi Ayahnya berkata kalau Profesor Adianto bukanlah orang yang bisa ditekan dengan jabatan Ayahnya. Hal itu membuatnya harus bersabar dan terus mendekati
last updateLast Updated : 2024-09-25
Read more

BAB 43: GUNA-GUNA DOSEN KILLER

Darren memikirkan saran Nick sambil mengemudikan mobil Nick ke kampus dengan penyamarannya yang biasa, tadi dia memerlukan waktu lebih lama untuk berdandan karena harus menutupi wajahnya yang memar dengan concealer. Dia sudah tidak bisa meminta tolong pada Nick untuk menunggui Bu Eloisa lagi di kampus, jadi hanya dialah yang bisa melakukan hal itu. Dia sekarang berpikir untuk menyamar sebagai apa lagi agar bisa leluasa keluar masuk kampus. Apa sebagai office boy saja ya? Tapi bagaimana jika nanti dia ketahuan? Apa dia menyamar sebagai mahasiswa lagi saja ya? Mungkin dia bergaya mahasiswa kuper?Darren tersenyum saat merasa idenya cukup baik. Dia akan menjadi mahasiswa kuper dengan kacamata tebal, wajah culun dan penampilan membosankan. Setelah sampai di kampus, dia akan minta Nick membelikan keperluannya yang baru.Disaat Darren sedang memikirkan penyamaran terbarunya, Orlando sedang ngumpul dengan teman-temannya yang sama brengseknya dengannya. Dia memiliki perkumpulan berisi anak-
last updateLast Updated : 2024-09-27
Read more

BAB 44: PENCULIKAN ELOISA (1)

Waspada!Satu kalimat yang langsung muncul di kepala Darren saat mendengar perkataan si tukang parkir. Dia langsung menoleh ke sekeliling dan tidak menemukan mobil selain milik Bu El di bagian tempat parkir ini.Dia melihat pada si tukang parkir yang sekarang sedang bersiul sambil kembali ke pos jaganya setelah memasang traffic cone itu. Dia berjalan ke arah lain agar si tukang parkir tetap tidak menyadari keberadaannya, namun dia memperhatikan area itu, mencari tempat untuk bersembunyi agar bisa memantau mobil Bu El tanpa diketahui.Anggap saja dia parnoan, belum tentu yang dimaksud si tukang parkir adalah pria itu dibayar untuk mencelakakan Bu El, tapi lebih baik mencegah daripada terlambat!Dia mengirim pesan pada Nick agar datang ke tempat kampus jika urusan sahabatnya itu sudah selesai. Tahu saja ada pembunuh bayaran baru dan dia membutuhkan bantuan Nick untuk meringkus pembunuh bayaran itu.Jika dia berhasil menangkap pembunuh bayaran itu dan kemudian bisa memberitahu orang yang
last updateLast Updated : 2024-09-30
Read more

BAB 45: PENCULIKAN ELOISA (2)

“Eloisa!” teriak Darren panik yang langsung melompat dari tangga itu.“Darren!” teriak Nick panik, secara tinggi tempat mereka berada sekarang itu, hampir tiga meter dari permukaan tanah dan Darren melompat begitu saja. Dia melongok ke bawah dan terlihat Darren sudah mendarat sempurna dan sedang berteriak sambil mengejar mobil itu.Nick berlari turun dari tangga, dia lalu melihat kunci mobil Eloisa yang terjatuh di tanah. Dia langsung mengambil kunci mobil itu dan masuk ke dalam mobil Eloisa, lalu menyalakan mesin mobil itu. Dia mengejar Darren yang berlari mengejar mobil yang tidak mungkin bisa dikejar oleh kaki itu.“Masuk, Darren!” perintah Nick setelah dia mengejar Darren. Dengan cepat Darren langsung masuk ke mobil yang dikendarai Nick dan mobil langsung melaju dengan cepat untuk mengejar mobil di depan mereka.Di sedan hitam mewah yang sedang dikejar oleh Nick dan Darren, Eloisa sedang ketakutan setengah mati. Dia mendengar bagaimana pria-pria yang menculiknya ini akan memperkos
last updateLast Updated : 2024-10-01
Read more

BAB 46: SUPERHERO

Eloisa sedang berada di mimpi terburuknya. Dia ditarik keluar dari mobil dan dilempar ke lantai begitu saja. Dia berusaha bangun tapi tidak bisa, hanya bisa terduduk di lantai sambil kedua kakinya mendorong bokongnya agar mundur, tangannya masih terikat, sehingga membuatnya sulit untuk berdiri, bibirnya juga masih di lakban.Di depannya keempat pria sedang menertawakan dirinya yang ketakutan dan mencoba menjauh dari mereka. Keempat pria itu yakin kalau para tukang pukul bayaran mereka di depan pasti bisa membereskan mobil yang hanya berisi dua orang pria, yang mengejar mereka, jadi sekarang waktunya mereka bermain-main dengan mangsa mereka.“Lihat, tikus kita sekarang ketakutan,” ejek Leo yang sejak tadi sudah sangat ingin memperkosa Eloisa, apalagi tadi wanita itu memukulkan kepalanya ke wajahnya hingga hidungnya berdarah. Dia semakin ingin menyiksa wanita itu.“Sepertinya kau sudah tidak tahan, kau duluan saja,” kata Rinaldi.“Kalian yakin? Kalian tahu, kan, kalau aku akan lama.” ta
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

BAB 47: BENCANA

Mereka kembali merangsek maju dan Nick membawa Eloisa mundur hingga akhirnya mereka mentok dengan dinding yang berada di belakang mereka.Sedangkan Darren, dia sedang memikirkan cara untuk lepas dari kepungan ini. Dia tidak mungkin menembaki mereka semua, pelurunya tidak cukup. Hanya ada tujuh belas peluru di dalam pistol yang dia pegang dan sudah dia lepas tiga dan Nick melepas satu, jadi tinggal tiga belas, sedangkan disini ada lebih dari dua puluh orang. Apa sisanya dia hajar saja, ya? Sepuluh orang sepertinya tidak sulit juga. Yang penting ada Nick yang bisa menjaga Bu Eloisa. Sahabatnya itu juga memiliki kemampuan beladiri koq.Baiklah seperti itu saja!Darren dengan cepat melemparkan tembakan ke kaki para tukang pukul itu sebanyak peluru yang masih tersisa.Setelahnya dengan cepat dia berlari dan menghajar para tukang pukul itu. Kemampuan para tukang pukul itu tidak bisa dibandingkan dengan kemampuan beladiri yang telah dipelajari Darren sejak kecil. Dengan mudah dia bisa menghi
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

BAB 48: KELUARGA MAFIA (1)

Kembali ke tiga puluh menit yang lalu..Di kediaman Hartadi, Rosaline langsung berlari keluar dari rumahnya saat mendengar informasi dari Darren, dan berteriak memanggil seseorang.“Lucas!” Tidak sampai satu menit, seorang pria paruh baya berdarah campuran Jawa-Belanda muncul di depan Rosaline.“Aku sudah mengirimkan titik lokasi Darren padamu. Kau bawa tim terbaikmu dan pastikan putra dan calon menantuku aman. Aku tidak terima kegagalan, mengerti?” perintah Rosaline penuh penekanan. Pria itu mengangguk dan langsung pergi sambil menghubungi timnya.Rosaline lalu masuk ke dalam rumah lagi sambil menghubungi sepupunya, Aksa.“Aku sudah mengirimkan foto sebuah mobil padamu, cek siapa pemilik mobil itu dan aku ingin laporan segera!” perintah Rosaline dan dia lalu berjalan turun ke ruang latihan yang dibangun di bawah tanah kediaman rumahnya itu, dimana Darius yang sedang berlatih disana.“Mama mau apa?” tanya Darius waspada saat melihat Ibunya melewatinya, lalu masuk ke sebuah ruangan de
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

BAB 49: KELUARGA MAFIA (2)

“Sebenarnya, Nick menyukai Bu Eloisa,” kata Darren memulai kebohongannya. Nick meringis saat Adianto dan Rosaline menatap ke arahnya. Sedangkan Darren, sekarang dia bisa berekspresi datar seperti Darius semenjak dia memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah, dan hal itu membuat keluarganya tidak bisa mendeteksi kebohongannya.“Apa itu benar?” tanya Rosaline.“Betul, Tante,” jawab Nick sambil menunduk. Dia takut kebohongannya akan ketahuan jika matanya beradu dengan tatapan tajam Tante Rosaline.“Apakah Eloisa juga memiliki perasaan yang sama denganmu?” tanya Rosaline. Bukan tanpa alasan dia bertanya begitu, saat dia datang tadi, Eloisa sedang berada di pelukan Nick.“Tidak, Tante. Bu Eloisa hanya menganggap saya sebagai mahasiswanya saja,” jawab Nick.“Darren sudah memberitahu Nick kalau Bu Eloisa sudah dijodohkan dengan Kak Darius. Jadi Nick berniat tetap menyimpan perasaannya sendiri, tapi sesekali dia memang ke kampus untuk melihat Bu Eloisa,” kata Darren bercerita. “Lalu, kenapa
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more
PREV
1
...
345678
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status