Kala itu, Nathan juga berusia lima belas tahun. Dia dengan malas meletakkan tangannya di belakang kepalanya sambil berkata, "Adikku, Nelly."Adris memandang Nelly. "Dia adalah gadis genius legendaris keluargamu itu. Halo dik, namaku Adris."Demi melindungi Nelly, Keluarga Ransford jarang mengizinkannya tampil di jamuan makan ataupun depan umum.Namun, Adris juga mendengar bahwa putri Keluarga Ransford kurang sehat, sering sakit.Nelly melihat Adris sekilas dengan ekspresi datar. "Halo, aku Nelly."Adris mengusap kepalanya dengan malu sembari tersenyum.Karena ada Nelly, Adris dan Nathan menjadi pergi bermain basket hari itu.Nelly duduk di samping, mengeluarkan sebuah buku dari ranselnya, kemudian membacanya.Setiap kali Adris menembakkan bola ke dalam keranjang, dia melihat ke arah Nelly. Dia bertanya pada Nathan dengan suara rendah. "Adikmu keluar hanya untuk membaca?"Nathan bertanya balik. "Kamu keberatan?""Nggak!"Nelly tidak selalu mengikuti Nathan keluar.Namun, mereka bertiga
Baca selengkapnya