“Tante bingung mau ngasih apa lagi, karena Wahyu sudah beliin kamu semuanya.” Desty menyerahkan tiga buah paper bag pada Anggun lalu duduk di sebelah wanita itu. “Kamu juga sudah beli baju-baju bayi sama mamamu, jadi, Tante beliin buat keperluanmu setelah lahiran.”“Nggak usah repot-repot, Tan.” Anggun meletakkan satu paper bag di pangkuan dan meletakkan dua lagi di samping kakinya. Melihat ke dalamnya, lalu mengeluarkannya isinya.“Nggak repot.” Desty tersenyum lebar pada Syifa yang sedang menyirami tanaman yang ada di tepi teras samping. “Nggak kepikiran beli, kan, Mbak?”“Makasih, Tan.” Anggun terkekeh kecil dan mengeluarkan satu per satu pakaian yang ada di dalam sana.“Ada pompa ASI,” ujar Desty menunjuk salah satu paper bag yang Anggun letakkan di sampingnya. “Bra menyusui sama apronnya sekalian.”“Harusnya beli penghangat ASI, sama sterilizernya juga,” celetuk Syifa tanpa menoleh lagi pada Desty dan sibuk menyirami tanamannya. “Botol, dot, sama kantong ASI-nya sudah dibelikan
Read more