“Baiklah paduka, hamba permisi dulu, terima kasih atas peringatan paduka, hamba akan taati,” Japra lalu bersiap melangkah mundur, untuk keluar dari tenda ini.“Tunggu Japra!” tahan Pangeran Kifaya, hingga Japra pun batalkan niatnya pergi.“Maaf paduka, ada apa…?” Japra bertanya keheranan. Makin heran lagi saat masuk seorang yang agaknya pengawal pribadi Pangeran Kifaya dan berbisik ke telinga pangeran ini.Pangeran ini lalu menatap wajah Japra, kini wajahnya malah tersenyum.“Kamu sudah berada di sini, aku ingin kamu bantu aku taklukan kotaraja ini. Kurasa dengan bantuanmu, juga julukanmu sebagai Pendekar Bukit Meratus, tentu makin memudahkan aku kembali rebut kerajaan ini,” ceplos Pangeran Kifaya, hingga Japra kaget, karena julukannya sudah diketahui pangeran ini.“Tuan Japra, aku Ki Bino, panglima pasukan ini, aku kenal baik dengan 3 Pendekar Golok Putih, kakak seperguruan kamu. Asal kamu tahu, aku dan paduka juga murid-murid Ki Durga. Mengingat hubungan baik ini, ku harap kamu jan
Read more