Semua Bab Pendekar Bukit Meratus: Bab 111 - Bab 120

345 Bab

Bab 111: Akhirnya Bertemu si Putri Jelita

“Mereka punya senjata hebat, berupa peledak, makanya kami gunakan beragam siasat agar kerajaan ini kelak terbebas dari penjajahan,” kata Ki sanus penuh semangat, walaupun intonasi suaranya tetap tenang. Ki Sanus juga bilang, misinya ke Selatan, sebenarnya ingin minta bantuan Kerajaan Daha. Tapi tak di sangka dia malah bentrok dengan dua pendekar hewan dan terluka parah hampir tewas, sebelum akhirnya secara kebetulan beruntung di tolong Ki Durga. “Yang bikin pusing lagi, dua pendekar hewan itu justru kini memihak raja sekarang, makin kacau kerajaan ini. Orang-orang jahat kelilingi elit kerajaan, ini makin berbahaya bagi kerajaan dan rakyat…!” cetus Ki Sanus.Kagetlah Japra, dua musuh besarnya kembali berpetualang jauh hingga ke kerajaan ini dan malah bisa jadi orang kepercayaan penguasa Kerajaan Kubu Raya.“Ini tak bisa di biarkan,” geram Japra dalam hati.Japra lalu menyela dan kisahkan dua pendekar hewan itu awalnya 3 orang, tapi salah satunya sudah dia tewaskan, setelah bikin u
Baca selengkapnya

Bab 112: Japra Mirip Seseorang di Masalalu si Putri

“Iya tuan putri, kelak aku akan bantu kamu beri pelajaran pada penjahat itu,” sahut Japra tanpa sadar.Putri Li Me kaget sendiri, barulah dia sadar sudah terbawa emosi, dia pun kini menatap Japra, entah kenapa tiba-tiba kaget dan seolah melihat…hantu.“Ka-kamu…s-siapa..?” katanya gagap, hingga Japra bingung sendiri, termasuk Ki Sanus dan Ki Juri, bingung kenapa Putri Li Me jadi pelupa.“Aku Japra tuan putri, tadi kan kita sudah saling kenal,” sahut Japra yang gantian kaget, kenapa Putri Li Me mendadak amnesia.“Ahhh iya…maaf…tuan Japra, aku hanya…teringat seseorang di negeriku sendiri, kamu ada kemiripan, tapi kalian tentu saja berbeda!” sahut putri ini lagi buru-buru. Sekaligus legakan hati Ki Sanus dan Ki Juri.Mereka takut kalau-kalau Putri Li Me kenapa-kenapa, bisa kacau planning besar mereka kelak!Japra lalu berdiri dan kembali menjura ke putri ini, lalu ke Ki Sanus dan Ki Juri.“Mohon maaf tuan putri, aku harus permisi malam ini juga, aku punya tugas untuk menyelamatkan anak-an
Baca selengkapnya

Bab 113: Mulai Akrab

“Kita bergerak malam hari, agar mudah membawa anak-anak dan istri Ki Sanus.” Kata Japra lalu turun dari pohon besar dan tinggi ini, diikuti Putri Li Me.Mereka juga berbagi tugas, kelak Putri Li Me akan bawa istri Ki Sanus dan Japra tiga anak-anak mantan panglima ini. Bila sudah temukan tempat anak-anak dan istri Ki Sanus di tahan pasukan ini.Putri Li Me setuju, dia bahkan usulkan mereka bergerak berpisah, ini tentu bikin kaget Japra. Dia khawatir Putri Li Me akan berjumpa dua pendekar hewan yang sangat sakti itu.Namun Japra tidak mau ungkapkan itu, ini sama saja dengan meremehkan kemampuan putri cantik ini. Dia hanya pesan agar Putri Li Me hati-hati.Ini bikin Putri Li Me terkesan, kini mereka sengaja bersantai di sebuah lembah yang lumayan jauh dari benteng itu, untuk menunggu malam.Lembah ini sangat indah, dengan hutan-hutannya yang lebat dan nun jauh di sana terlihat Gunung Meratus yang memanjang dan seakan membelah pulau besar ini .“Tuan Putri Li Me, boleh aku bertanya..?” ka
Baca selengkapnya

Bab 114: Hubungan Makin Dekat

Sambil gigit-gigit ranting kayu kecil yang agak manis rasanya, tapi bisa bikin gigi bersih, Japra hela nafas panjang.Lalu mulailah di bercerita soal asmaranya yang gagal dengan Aura, yang hancur gara-gara ambisi Aura yang ingin jadi petualang sekaligus bercita-cita terlalu tinggi.“Yang jadi pemikiranku, saat pergi, Aura sedang hamil anak kami, entah kini mungkin sudah lahir bayi kami itu. Aku benar-benar putus hubungan dengan Aura hingga kini,” Japra pun menutup kisahnya.“Tak jauh beda dengan mantan kekasihku Bang, dia terlalu ambisi ingin jadi panglima, lalu dia selalu ajukan diri maju ke medan laga. Dengan harapan dapat cepat naik pangkat dan kelak jadi kepala pasukan kerajaan.""Tapi dia lupa, musuh juga banyak orang-orang sakti, apalagi berani melawan induk kerajaan Mongolia di Tibet, akibatnya dia pun tewas saat bertemu lawan yang sangat sakti, dia dikalahkan dengan licik!” Putri Li Me dengan apa adanya sebutkan, kerajaan mereka saat ini sedang berusaha lepaskan diri dari ke
Baca selengkapnya

Bab 115: Bebaskan Semua Tahanan di Benteng

Japra fokus untuk mencari di mana anak-anak dan istri Ki Sanus di tahan. Dia kini menatap ke bawah dan melihat-lihat, siapa yang bisa di ‘culik’ untuk di tanya keberadaan tahanan tersebut.Saat melihat seorang prajurit yang memisahkan diri dari rekan-rekannya, bermaksud akan kencing ke tempat sepi.Wusss…dengan gerakan luar biasa cepatnya, Japra turun ke bawah dan kurang dari sepersekian detik bergerak, si prajurit apes ini langsung lunglai dan di bawa Japra ke wuwungan yang sangat tinggi.“Katakan di mana anak-anak dan istri Ki Sanus di tawan?” tanya Japra, setelah beri sentuhan pelan, hingga totokan di leher prajurit ini bebas.Saat akan berteriak, sekali melambai saja, mulutnya langsung gagu lalu, matanya menjadi liar ketakutan, melihat kelihaian Japra.“Kamu berteriak, maka tak segan ku lempar kamu dari sini dan bakalan jadi mayat dibawah sana,” dengus Japra berikan ancaman.Si prajurit ini menoleh ke bawah, andai tak di totok, dia pasti berteriak, karena saat ini berada di atas w
Baca selengkapnya

Bab 116: Bertemu Musuh Lama

Sampai di depan pintu masuk tahanan, Japra dan 50 tahanan ini kaget saat melihat asap kebakaran di pojokan benteng sebelah Selatan.Ke 50 orang ini makin kaget lagi saat melihat ada 20 an prajurit yang berdiri kaku di tempatnya masing-masing.“Jangan hiraukan mereka, kalian ikuti aku,” terdengar Japra beri perintah. Kembali tanpa menimbulkan suara, rombongan ini bergerak ikuti langkah Japra.“Pasti kebakaran itu ulah Putri Li Me, cerdik juga dia,” batin Japra.Saat melihat ada 30 an prajurit yang berdiri dekat sisi benteng, Japra tak mau bertindak lambat.Dengan gerakannya yang sangat hebat, Japra bergerak bak burung rajawali dan lakukan totokan-totokan lihai.Hingga ke 30 prajurit itu langsung bergelimpangan pingsan seketika, melongolah rombongan tahanan ini, tak menyangka Japra selihai ini.“Kisanak, kamu duluan lompat benteng ini, lalu kamu sambuti semua tahanan lain, yang akan aku lempar semua ke sebelah benteng. Kalian kaburlah ke arah Barat, terus saja berlari jangan berhenti,”
Baca selengkapnya

Bab 117: Keluarkan Tenaga Inti

Blarrrrr….terdengar suara sangat dahsyat, Putri Li Me saja sampai terpelanting hingga 5 meteran. Untung dia segera bersalto dan kini kembali berdiri terpentang, namun dia seolah menahan sesak di dada, di sela bibirnya ada darah menetes.Puluhan prajurit yang berada di bawah sampai pingsan, imbas pertemuan tenaga sakti ini.Bukan hanya suaranya yang menggelegar, efek pertemuan dua jurus luar biasa ini juga membuat banyak prajurit yang tak punya ilmu kanuragan rendah menggelepar lalu tewas bak ayam kena sembelih, Pertemuan tenaga dahsyat antara Japra melawan 2 pendekar hewan justru bikin melongo semuanya.Ketiga orang sakti ini sama-sama melayang dan…tertahan di udara. Masing-masing mempertahankan kekuatannya, untuk merontokan lawan. Padahal jarak mereka masing-masing masih dua meteran lagiJapra harus rasakan dua hawa sakti yang menghantam tubuhnya. Si muka monyet yang menyerang Japra dari kiri keluarkan jurus sangat panas, dan si muka kuda di kanan keluarkan jurus yang luar biasa di
Baca selengkapnya

Bab 118: Pengobatan Tak Biasa

Setelah totok sana sini, tapi belum juga ada perubahan malah Putri Li Me makin tambah pucat aja, seolah tak ada darah di wajahnya, Japra terdiam beberapa saat.Dia kehabisan akal bagaimana menyelamatkan Putri Li Me ini agar terhindar dari maut.Putri Li Me terkena pukulan dahsyat dari dua pendekar hewan. Semua kesaktian yang dia miliki sudah dikerahkan, tapi hasilnya nihil.Bingung bukan main Japra saat ini…!Setiap kali menatap wajah cantik Putri Li Me dalam gelap di gua ini, hatinya tak karuan, harus dia akui, selain dengan Aura, baru kali ini hatinya bergetar menatap wanita.Japra lalu bikin api unggun kecil untuk usir nyamuk, sekaligu berpikir keras bagaimana menyelamatkan Putri Li Me.Tiba-tiba dia ingat cara pengobatan melalui di kitab Pusaka Rajawali Pedang Putih, yang dulu dia temukan bersama Aura.Apakah harus aku lakukan? Jangan-jangan aku dianggap cari kesempatan..?” pikir Japra.Keraguan pun melanda hatinya. Tapi saat dia melihat kondisi Putri Li Me makin pucat, akhirnya J
Baca selengkapnya

Bab 119: Putri Li Me Curiga…???

“Sudah Bang…aku sudah mendingan, racun-racun dalam tubuhku sudah keluar semua!” terdengar suara Putri Li Me.“Minum pil penguat fisik ini Li Me, ini juga berguna untuk halau dan bersihkan racun yang ada dalam darahmu,” kata Japra, tanpa ragu Putri Li Me menelan pil ini.Japra lalu ambi air yang mengalir dalam gua ini, lalu dengan tangannya dia menadah dan meminumkan pada Putri Li Me, sehingga pil yang rasanya agak sepet ini mudah masuk ke dalam perutnya.Tak sampai 10 menitan, perut Li Me berbunyi kerunyukan, seperti orang lapar. Pil ini sebenarnya terbuat dari buah yang secara diam-diam Japra ambil dari warga desa primitif.Saat dia bersama Dehea tak sengaja berada di kampung primitif tersebut. Lalu Japra bikin kecil-kecil seperti pil, tapi karena sudah lama dan mengering, rasanya jadi sepet.Tak lama kemudian Putri Li Me bersemedi, untuk pulihkan tenaganya, di tambah pil penguat fisik…dan pengobatan tak biasa yang Japra lakukan, kesehatan Putri Li Me pelan tapi pasti mulai menampak
Baca selengkapnya

Bab 120: Putri Li Me Marah ke Japra

Namun keanehan ini di simpan Putri Li Me dalam hati, dia pun membersihkan perabotannya dan bersikap biasa saja saat berada di air terjun.Dan Putri Li Me harus lepas pakaiannya seluruhnya, lalu bersemedi sesuai dengan instruksi Japra, yang secara lihai kirimkan suaranya di tengah deburan bunyi suara air terjun yang memekakan telinga.Putri Li Me konsentrasi tinggi dan tak memperdulikan lagi sekitarnya, dia benar-benar fokus pada tujuannya, ingin kuasai jurus mengejar angin yang hebat itu.Tak beda jauh dengan Dehea atau Aura, Putri Li Me juga punya tekad yang sangat kuat dan tak bisa dibantah siapapun. Hari pertama, kedua dan ketiga sampai hari 6, kondisi Putri Li Me tetap kuat bertahan, Japra yang tak ‘berani’ dekat hanya memantau dari kejauhan.Walaupun hatinya cemas juga, apakah Putri Li Me mampu bertahan hingga 10 hari, sesuai pelajaran yang diberikannya.Hari ke 7, 8 dan 9 Japra mau tak mau tak berani jauh-jauh. “Jangan sampai dia terjatuh karena kehabisan energy lalu ke sungai
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
35
DMCA.com Protection Status