Sebelas prajurit maju secara serentak, siap menghadapi Yuan sendirian. Keenam orang yang sedang bersembunyi menunggu sinyal dari bocah itu untuk bertindak.“Ingat, Enlai, jangan sampai kau merusak rencana ini,” kata Tangfei dengan nada tegas, matanya menatap tajam.“Benar, Enlai. Fokuslah pada satu musuh, setelah itu biar kami yang mengurus sisanya,” tambah Hongli, berusaha menenangkan anak itu.Enlai mengangguk, meski masih tampak cemas. Tangan kecilnya gemetar memegang pisau, dan ia menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan detak jantungnya. “Aku akan melakukan yang terbaik,” katanya, suaranya bergetar tetapi matanya menunjukkan tekad.Tak lama kemudian, saat posisi musuh yang hendak menyerang Yuan sampai pada titik yang diinginkan, bocah yang menjadi umpan hidup itu tersenyum penuh kemenangan melihat rencananya berjalan dengan mulus. Dia mengangkat tangan tinggi memberikan aba-aba pada rekan di atas sana. “Sekarang!”Hongli, Zhenwu, Dwei, Xiao, Tangfei, terjun bebas dari atas b
Last Updated : 2024-08-28 Read more