“Kita akan mengajak Alista dan Vera.”Qiara melebarkan senyuman, dan tanpa Qira sadari, ia langsung memeluk Richard karena sangking bahagianya.“Aku senang sekali, Mas!”Belum Richard menjawab, ponselnya berdering. Melihat nama Oma Hesty di sana, Richard langsung menggeser ikon hijau di ponselnya. Sementara itu Qiara melerai pelukannya.“Iya, Oma.” Richard menjawab telepon.[Kebiasaan! Orang itu ngucap salam dulu, sapa dulu, langsung aja bilang, iya! Kamu itu tambah ngeselin, Richard!]Mendengar omelan dari Oma Hesty, telinga Richard terasa panas. Bahkan ia sampai menghela napas dalam-dalam.“Siang, Oma.”[Di mana istrimu itu? Apa dia lupa, kalau hari ini jadwal Alista imunisasi!]Richard menjauhkan ponselnya, di suara Oma Hesty benar-benar memekakkan telinganya.[Atau jangan-jangan setelah jadi nyonya, dia langsung lupa? Kasihiin, ponselnya susah dihibungi, oma mau marahin dia.]Ruchard terlihat tidak enak, tentu Qiara dengar ucapan Oma Hesty yang menggelegar sangat keras itu. Namun,
Last Updated : 2024-07-18 Read more