Belum selesai Tari dan bik Surti bicara suara perdebatan di bawah sana berubah menjadi pertengkaran. Suara bentakan dan teriakan terdengar sampai kamar membuat Tari merasa sangat bersalah. "Astaghfirullah...." ucapnya sambil merengkuh putrinya. "Bik, bagaimana ini Bik? Saya pulang aja ya Bik,...gara-gara saya mereka jadi betengkar." Wajah Tari berubah pucat. Sepanjang hidupnya tidak pernah sekalipun dia mendengar orang tuanya bertengkar sampai saling bentak. "Jangan," cegah Bibi panik. "Maksud Bibi, Mbak Tari tunggu situasinya tenang dulu," sambungnya sambil memenangi tangan Tari. Karena bingunh, Tari pun menurut saja. Di dekapnya Sabia erat-erat saat kembali terdengar teriakan dari bawah sana. "Bukan Tari yang lebay Tapi kita yang salah!!" Suara Aisyah membentak. "Aninndya sudah melakukan kesalahan, dia harus bertanggung jawab." "Tarus saja bela keponakan manjamu itu sampai kamu kehilangan anak-anakmu," teriak Farhan tak mau kalah. "Sikap Papa yang membela Anindya i
Last Updated : 2024-11-03 Read more