Semua Bab Pernikahan Kontrak Dokter Muda : Bab 11 - Bab 20

169 Bab

Bab 11 - Tidak Sadar

Sebelum papa mengutarakan kecurigaannya, banyak perawat yang menyusul Arial untuk segera membantu proses kelahiran pasien yang tadi dibicarakan dengan Sarah. Alhasil ia dan Keyla langsung berlari ke ruang Ponek atau IGD khusus pelayanan ibu hamil.Arial dibantu dokter residen dan dokter ko-as yang harus melihat proses persalinan ini. Di dalam ruang persalinan sudah berdiri Sarah yang sedang berbicara dengan pasien.“Ibu yakin mau mencoba lahiran normal?” tanya Sarah.Pasien berusia awal tiga puluhan itu mengangguk, “Saya mau lahiran normal, dok.”Sarah diam sejenak, “Kita harus berkoordinasi dengan dokter obgynnya dulu ya, bu? Kalau memang memungkinkan untuk normal, saya akan izinkan. Tapi kalau dokter Arial menyampaikan ada kendala lain, kita ambil proses sectio.”Pasien itu mengangguk lemas.Arial sudah duduk dihadapan kemaluan pasien yang sudah tertutup kain, dibantu dokter residen ia memeriksa pembukaan total. “Dok, sepertinya pasien tidak bisa lahiran normal.” ujar dokter
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-05
Baca selengkapnya

Bab 12 - Tidak Sadar 2

Keyla masih memikirkan perlakuan wali pasien tadi pagi. Ia terduduk lemas ditangga evakuasi. Tiga puluh menit lalu shiftnya di ruang IGD sedang rest dan kini ia memiliki waktu untuk beristirahat sejenak sebelum tiga puluh menit lagi ia kembali berjaga disana.Arial yang baru selesai visit mencarinya kemana-mana. Ia membawakan makan siang, karena menurut teman kelompoknya Keyla hanya makan sedikit tadi siang.Saat Arial masih mencari Keyla, Jasmine datang menghampirinya. Ia sempat merapikan rambut dan riasannya sebelum menghampiri Arial yang sedang mengecek ponselnya, “Dok?”Arial melirik Jasmine, “Iya?”“Cari Keyla ya?”Arial mengangguk, “Saya takut dia kelaperan.”Jasmine menatap rice bowl yang Arial bawakan. Perhatian sekali dokter konsulennya itu pada Keyla, “Itu biar saya aja yang kasiin ke Keyla.”“Kamu tahu Keyla dimana?”Jasmine menggeleng pelan, “Tapi saya bisa cari, dok.”“Gak papa, ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-06
Baca selengkapnya

Bab 13 - Tidak Jadi Benci

Semenjak kejadian pelukkan Keyla pada Arial didepan meja respsionis Ponek malam itu, mereka belum bicara lagi. Keduanya sama-sama saling kesal karena jadi gosip satu poli dan kini merembet menjadi satu rumah sakit. Arial yang terkenal sebagai dokter tampan dan kalem berubah menjadi dokter tampan, kalem, dan perhatian, namun hanya pada satu dokter ko-as saja yang bernama Keyla. Sontak hal itu membuatnya begitu marah pada istri kontraknya.Mereka yang masih tinggal di kamar hotel hanya saling tatap ketika pandangan mereka bertemu. Seperti pagi ini, Keyla hanya menatap Arial yang enggan menyentuh nasi goreng buatannya.“Apa?” tantang Arial.“Apa?” tanya Keyla.“Kenapa melotot?”“Oh ini namanya melotot?” Arial membuang nafas kesal. Ia berdiri dari kursi dimeja ailen.“Gak ada ya pergi tanpa sarapan. Makan!” perintah Keyla galak.Arial melirik Keyla kesal, “Siapa kamu ngatur-ngatur?”“Makan atau aku lapor papa?”Arial menutup matanya untuk meredakan amarah. Ia terpaksa kembali
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-06
Baca selengkapnya

Bab 14 - Cemburu pada Sarah

Di jam makan siang, saat Keyla kebagian waktu istirahat duluan, ia berlari ke kantin untuk membawakan makan siang untuk Arial. Ia merasa bersalah pada suami kontraknya karena jatah makan siangnya hari ini malah ia berikan pada Qairo.“Terima kasih.” Keyla membawa nasi box yang diberikan karyawan kantin rumah sakit. Keyla tidak tahu makanan kesukaan Arial, sehingga ia membeli menu acak, yaitu Ayam Bakar dan minuman es jeruk. Ia berjalan ke arah lift agar cepat sampai ke ruang pribadi Arial dilantai tiga.Saat berjalan menuju ruangannya, Arial terlihat tengah berbincang dengan Sarah. Mereka terlihat akrab. Keyla menimbang box makanannya. Apa ia tidak perlu memberikannya pada Arial ya?Sarah mengangkat telpon, lalu ia mengangguk pada Arial dan pergi berlari. Keyla yang melihat itu tersenyum. Ia menghampiri Arial yang langsung masuk ruangan.“Kak?”Arial membalikkan badannya, “Kenapa?”“Nih, ganti yang tadi.”
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-07
Baca selengkapnya

15. Keyla Menghilang

Pov ArialArial sengaja bermalam dirumah sakit sambil menemani Keyla yang kembali shift malam. Penderitaan Keyla akan berakhir malam ini sebagai malam terakhir ia berjaga di Ponek malam hari.Arial tidak bisa tidur, apalagi mengingat Keyla tidak banyak bicara ketika mereka makan bersama tadi siang. Keyla hanya menggeleng dan mengangguk ketika ditanya, tidak biasanya.“Apa gue beliin kopi aja buat dia?” Arial melirik jam dinding yang menunjukkan pukul sebelas diruangannya ketika ia merebahkan diri disofa.Ponselnya mati. Tidak ada notifikasi chatnya dibalas Keyla. Ia semakin khawatir pada istri kontraknya.“Apa dia sibuk banget di Ponek?” Arial bangkit dari sofa. Ia beranjak berdiri dan membawa jaket karena malam ini cukup dingin.Ponsel dan dompet ia bawa, ia juga membawa botol vitamin dan jus buah kiriman papa. Setelah membuka pintu, ia kembali masuk ke ruangan dan menyimpan vitamin dan jus buahnya.“Ah, nanti dia geer lagi. Belum lagi di Ponek pasti banyak orang. Nanti malah m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-07
Baca selengkapnya

Bab 16 - Arial Cemburu?

Arial langsung menggantung jas dokter di ruang pribadinya ketika selesai praktek rawat jalan. Ia sangat khawatir pada Keyla yang masih tidak ada kabar. Belum lagi papa mengajaknya makan bersama siang ini, sehinga ia semakin semangat untuk mencarinya. Ketika ia berlari di lobi diantara banyaknya orang keluar masuk gedung rumah sakit, ada seseorang yang menepuk pundaknya kencang.“Al, mau kemana?”Arial membalikkan badannya, “Ky?”“Whatsapp bro?” lelaki seusianya yang tak kalah tampan itu memberikan salam persahabatan khas jika bertemu, “Mau kemana sih buru-buru banget?”Arial diam sejenak, ia baru ingat kalau Rocky, sahabatnya belum tahu keberadaan Keyla. Teman somplaknya ini baru kembali dari liburannya di Eropa. Ia mengambil cuti satu minggu sebelum Keyla memulai stase Obgyn.“Lo bukannya ada jadwal operasi caesar hari ini? Satu jam lagi ‘kan?”“Iya. Gue cuma mau pergi sebentar kok.”Rocky mengernyit,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-08
Baca selengkapnya

Bab 17 - Syarat dari Papa

Keyla dan Arial duduk di sofa tamu ruangan papa. Mereka menunggu papa selesai rapat untuk makan siang bersama. Arial memainkan jam tangannya, “Kamu pulang naek taksi malem?”Keyla mengangguk, “Iya lah, masa naek Karpet. Aladin kali"Arial melirik Keyla sinis, “Harusnya kamu bangunin aku. Kalo terjadi apa-apa dijalan gimana?"“Ya paling telpon kakak.”Arial menatap Keyla datar, “Jadi kamu nelpon aku kalo terjadi apa-apa?”“Iya lah. Gunanya suami untuk itu ‘kan?” Keyla menjawab malas, “Suami kontrak maksudnya.”“Suami kontrak?”Keyla menggeser duduknya di sofa, “Emang iya ‘kan kita ini cuma suami-istri kontrak?”“Ya tapi jangan disebut disini. Kalo papa denger gimana?”“Ya—“Ceklek.“Kalian lagi pada ngapain?” papa melenggang masuk dibuntuti asisten pribadinya, “Taruh di meja makananya.”“Baik, pak.” Asisten papa menaruh banyak makanan disofa lalu pamit pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-09
Baca selengkapnya

Bab 18 - Pergi ke Pesta

Arial menunggu Keyla didepan salon yang sering didatangi almarhumah mama beberapa tahun lalu. Ia berdiri tampan mengenakan kemeja putih dan jas mocca yang begitu pantas dipakainya. Ia tentu sudah menyiapkan jawaban ketika membawa Keyla ke acara. Adik sepupunya. Ia akan memperkenalkan Keyla seperti itu pada orang-orang. Untungnya kemarin ketika mereka menikah, papa tidak mengundang satu dokter pun sehingga ia tidak perlu berpikir keras menyembunyikan status pernikahannya dari banyak orang.“Kak,”Arial menoleh. Ia melihat sepasang kaki putih mulus mengenakan sepatu heels berwarna hitam beludru. Dengan perlahan matanya melihat ke atas. Dress hitam sabrina itu begitu cantik dikenakan Keyla yang kini full dengan makeup. Ia tidak menyangka Keyla yang imut bisa berubah cantik setelah memakai riasan lengkap.“Aku gak kayak Ondel-Ondel ‘kan?” tanya Keyla dengan suara pelan.“Hm? Ondel-ondel? Kue basah yang penuh wijen itu?”Keyla mengge
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-09
Baca selengkapnya

Bab 19 - Kerja Sama

“Silakan duduk, dok.” Keyla membuka kan kursi untuk Sarah.“Iya, makasih ya.”Mereka duduk. Keyla yang menemukan ide untuk bekerja sama dengan Arial cepat merogoh ponsel dari tas tangannya. Ia mengatakan sedang bersama Sarah dan memintanya kesini.Sebenarnya alasan Keyla meminta Arial kesini bukan hanya supaya mereka jadi dekat, tapi karena ia enggan berbagi Qairo dengan Sarah.“Kamu dateng sama siapa?” tanya Sarah.“Saya dateng sama dokter Arial, dok.”“Oh, Arial ya. Oyah, kamu kenal sama Qairo?”“Ehm, tahu aja sih, dok. Saya pernah beberapa kali ketemu dokter Qai di rumah sakit.”Sarah tersenyum kecil. Keyla memanggil Qairo dengan panggilan Qai? Akrab sekali.“Minuman dataaang.” Qairo datang membawa dua gelas minuman untuk Keyla dan Sarah.“Kok cuma dua, Qai? Buat kamu mana?” tanya Sarah.“Minuman aku dibawain seseorang. Bentar lagi dia kesini.”Keyla dan Sarah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-10
Baca selengkapnya

Bab 20 - Menyesal

Keyla menendang apapun yang menghalangi langkahnya. Ia sudah mencopot sepatu heelsnya sedari tadi. Ia tidak biasa memakai sepatu itu, sehingga kini memilih bertelanjang kaki untuk berjalan melewati trotoar.Sesekali ia berhenti berjalan dan memijat betisnya. Baru satu minggu hidupnya nyaman dan membahagiakan, kini ia harus kembali merasakan pahitnya kehidupan ibu kota kala Arial mengusirnya secara halus agar ia tidak mengganggu dan melukai hati Sarah. Tiba-tiba Keyla menyadari satu hal mengenai Sarah. Ia menghentikan langkahnya, “Bukannya kak Arial bilang mereka temenan dari kuliah dulu? Tapi dia jarang banget punya kesempatan buat anterin dokter Sarah pulang? Hmmm...” ia melotot, “Ah, aku baru inget, dokter Sarah selalu senyum dan liatin dokter Qai terus dari tadi. Dia pasti... suka sama dokter Qai!”Keyla berteriak kesal sambil menggelengkan kepalanya. Bisa-bisanya ia baru sadar kalau ia memiliki saingan yang nyata.“Dokter Sarah lebih dari
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
17
DMCA.com Protection Status