Home / Romansa / Pria Tepat Untuk Karina / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Pria Tepat Untuk Karina: Chapter 101 - Chapter 110

117 Chapters

Dean 2

Aku dan Luna akhirnya sarapan bersama. Hanya berdua, di ruang makan dengannya tertnyata tidak terlalu menyenangkan. Semua nafsu makanku lenyap. Ternyata Luna lebih santai dari yang aku duga. Selama kenal dengan Luna, aku memang selalu sengaja membuat jarak dengannya.Bagaimana aku menjelaskannya. Luna yang mendekatiku lebih dulu, dan aku merasa dia baik. Sampai hari ini, dia membuat keseharianku jadi berantakan.Dia menyantap roti isi yang ayahku buat sebelum berangkat kerja. Ayahku tidak mengucapkan apa pun sebelum berangkat. Dimana pula adik dan ibuku, apa aku sudah diasingkan karena membawa orang asing bermasalah masauk ke rumah.“Kamu tidak makan sandwichmu, Dean?” tanya Luna yang baru saja menyelesaikan makannya.Aku menggeleng, rupanya akulah terganggu dengan kehadirannya. Sayangnya, Luna tidak sepeka itu. Aku benci keadaan rumahku yang jadi aneh hanya karena Luna yang menceritakan soal kekerasan yang ia dapat. Padahal aku tidak tahu, cerita itu fakta atau bukan.“Luna, sebenarn
last updateLast Updated : 2024-10-01
Read more

Diana 2

Sepulang kuliah, aku menyalakan mobilku. Lihat apa yang terjadi, mobilku mogok. Padahal tadi pagi mobilku baik-baik saja.Seharusnya aku menerima tawaran ibu saat dia akan mengantarku.Siang ini aku berencana ke kafe, tapi sepertinya rencana itu harus gagal.Aku hendak menelepon ayahku sampai seorang kakak tingkatku berhenti tepat di depanku yang bersandar pada mobil sedan hitam pemberian orang tuaku.Pria di dalam mobil itu menurunkan kaca jendela mobilnya. Dia melirikku dengan tatapan yang sedikit merendahkan.“Sepertinya ada yang terkena masalah?”Aku benci pria ini, aku benci dia. Dia adalah kakak kelas paling menyebalkan. Hanya karena dia tampan dan pintar, dia pikir semua wanita tertarik padanya. Jangan-jangan dia memang mengidap erotomania.“Tidak ada masalah di sini. Kamu bisa lewat dengan tenang.” Jawabku sembari membuang muka.Justin, dia adalah pria dengan paras yang memang harus kuaki ketampanannya. Wajahnya seperti seorang artis, dia mencolok dengan wajah dan tinggi badan
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more

Dean 3

Rahangku menengang saat mendengar ucapan Luna yang berbelit-belit. Aku memilih untuk pergi, aku tidak ingin punya urusan lagi dengannya. Luna mengikutiku, sembari meneriaki namaku berulang kali.Langkah kakiku yang lebih panjang membuatnya tidak bisa mengikutiku. Kami berpisah saat dia menyerah dan berhenti mengikutiku.Aku nyaris dibohongi oleh temanku sendiri. Yang tanpa sadar sudah menjadi cinta pertamaku yang langsung pupus.Aku seperti sedang dipermalukan. Selama ini aku sudah berbuat hal yang bodoh. Aku hanya perlu meluruskan perasaanku lagi. Toh belum ada yang aku lakukan dengannya.*** Aku berhenti di depan sebuah toko bunga. Entah kenapa aku ingin membelikan ibuku bunga untuk permintaaan maaf. Bagaimana pun, aku sudah membuat kondisi rumah jadi tidak kondusif.Aku membuka pintu toko bunga dengan keyakinan penuh bahwa aku sudah tahu apa yang akan kulakukan. Aroma wangi bunga langsung membuatku tenang. Selama ini aku lebih sering mencium aroma bahan kimia yang sama sekali tida
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

Diana 3

Ibuku sudah datang. Satu hal yang seharusnya membuatku bahagia.Aku ingat masa kecilku, saat aku kelas 6 sekolah dasar. Saat itu hujan deras, dan semua sudah pulang karena adanya prediksi badai akan datang. Ibuku yang saat itu tidak bisa langsung menjemputku datang sangat terlambat, dia bilang mobilnya tiba-tiba mogok.Saat itu dia datang dengan berlari sekencang mungkin dari mobilnya. Dengan tubuh yang basah kuyup, tanpa payung dan tanpa jas hujan, Dia langsung memelukku dengan erat saat tahu aku masih menunggunya.Bibirnya yang mengigil membuatku sadar kalau dia juga kedinginan saat itu. Sama sepertiku yang sudah menunggunya.Pada waktu itu, aku sempat berpikir kalau aku telah dibuang, ditinggalkan karena sudah membuatnya kehilangan sesuatu yang amat penting dalam tubuhnya.Tapi apa yang ia ucapkan pertama setelah membuatku menunggu adalah hal yang luar biasa bagiku. Ibuku meminta maaf dan mulai menyalahkan dirinya. Rupanya aku tidak suka saat ibu memojokan dirinya. Sebab, di mataku
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

Dean 4

Setelah beberapa hari berlalu. Setelah ketegangan yang kadang masih terjadi di rumahku karena kekhawatiran kami yang berlebihan. Aku, Diana dan Ayah selalu bergantian mengantar ibuku berobat. Awalnya dia menolak dengan keras. Ibu masih merasa bisa melakukan semuanya sendirian. Tentu saja tidak ada yang menyetujui hal itu.Salah satu kunci sukses membujuk ibuku adalah Sarah dan Diana. tidak ada yang bisa mengalahkan strategi negosiasi Sarah dan Diana. Mereka membuat ibuku yakin kalau dia tidak akan bisa ke rumah sakit sendirian lagi.Hari ini aku yang mendapat jatah mengantar ibuku ke rumah sakit, untuk kemoterapi yang ke dua. Tinggal lima lagi, aku harus selalu memberinya semangat.Proses kemoterapi adalah yang tersulit. Semua efek samping yang menggerikan itu cepat lambat akan dirasakan oleh ibuku. Dan aku tidak akan membiarkan ibu melewatinya sendirian.Setelah selesai bersiap-siap, aku membukakan pintu mobil sembari mempersilahkan masuk.“Tumben sekali kamu bersikap seperti ini?”
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

Diana 4

Satu hal yang paling aku hindari akhir-akhir ini. Bukan barang atau mata pelajaran yang menggerikan bagi sebagian mahasiswa. Melainkan manusia yang terus-terusan muncul di saat yang sangat tidak tepat.Justin, dia kerap muncul. Aku jadi sedikit curiga, mungkin dia memang sedang mengikutiku. Semenjak kami sering tanpa sengaja bertemu, aku mulai merasa ada yang berbeda darinya. Bukan karena aku tertarik. Hanya saja, dia tidak senakal yang aku pikirkan.Obrolan kami tidak jauh-jauh dari kuliah. Karena harus aku akui, dia adalah mahasiswa berprestasi yang layak diajak diskusi.Isi kepalanya sering membuatku kagum. Dia memiliki jawaban yang selama ini tidak dapat aku pecahkan.Bahkan semacam tips untuk semester selanjutnya juga membuatku merasa tercerahkan. Intinya, sebagai mahasiswa Justin itu sempurna.Tapi itu semua tidak merubah penilaianku terhadap dia. Aku masih tidak tertarik padanya.*** Perhatianku teralihkan semenjak ibuku sakit dan sebentar lagi aku harus ujian. Meski memili
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Dean 5

Aku memarkirkan mobilku di depan toko bunga yang kemarin aku datangi. Jadi namanya Jasmin.Dari semalam, aku tidak bisa berhenti memikirkan nama itu.Kutimbang-timbang apa kah aku perlu masuk dan mencoba bicara dengannya atau aku menunggunya sampai selsai kerja.Besok aku tidak akan bisa ke sini. Besok adalah hari ujianku, dan aku perlu meluruskan pikiran sebelum hari itu.Sekarang aku tidak tahu harus berbuat apa.Kalau begitu aku masuk saja, apa pun yang terjadi nanti, kita pikirkan nanti.*** Bagaimana seorang gadis kecil itu memeluk bunga yang bahkan lebih besar darinya. Aku segera berlari membantunya ketika dia hampir terjatuh. Tubuhnya bersandar di dadaku.Dia menyelamatkan bunganya.Gadis itu menengok ke belakang untuk menatapku “As-Astaga..” dia buru-buru berdiri dan menaruh bunga merah yang tadi ia peluk kembali ke meja.Sepertinya ia terlalu terkejut sampai terdiam menatapku. Kurapikan bajuku yang terkena kepangan rambutnya “Apa kabar?”Sial, kenapa kalimat itu yang keluar
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Diana 5

Satu kata memang mampu merubah seluruh kehidupanmu. Setelah aku memberikan jawaban yang amat Justin inginkan, kami seolah menjadi pasangan yang sempurna.Terhitung 4 hari setelah kami menjadi kekasih. Justin mendalami perannya dengan sangat baik.Sejak saat itu, rumor tak berdasar atas namaku juga menghilang bagai di telan bumi. Kedamaian yang selama ini aku jalani sudah kembali normal. Inilah hal yang paling menguntungkan dari memiliki pacar seorang mahasiswa berpestasi yang banyak disegani oleh orang lain.Justin kerap memamerkan pada orang-orang soal hubungan ini. Meski dia sedang menjalani masa koas, Justin selalu memastikan kalau tidak ada yang berani mengangguku di kampus.Heran sekali saat pagi-pagi harus menerima teleponnya, membalas pesan yang hanya sekedar menanyakan di mana keberadaanku.Pokoknya aku belum terbiasa dengan hal semancam ini. Dia sangat mendalami peran sebagai pacarku, aku tentu tidak ingin membuatnya terkesan mengemis cinta pada adik kelas yang mendapat bantu
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more

Dean 6

Aku menatap pintu coklat itu setelah tertutup rapat. Mengantar Jasmin sudah menjadi keseharian yang tidak bisa aku hindar. Setelah melawati beberapa kali kencan dengannya. Aku merasa dia wanita yang pantas di lindungi.Jasmin tidak pernah menuntutuku, tidak juga meminta hal yang aneh-aneh meski kondisinya tidak seberuntung orang lain seusianya.Saat ibuku menawarkan pekerjaan sampingan di kafe miliknya, Jasmin langsung menyetujinya tanpa berpikir panjang. Impiannya adalah memiliki toko bunga sendiri.Jasmin juga bercerita dia sudah tidak memiliki ambisi untuk kuliah. Asal hutang kedua orang tuanya lunas, dia sudah cukup puas.Sekarang aku harus ke kampus, aku hampir lupa. Akhir-akhir ini aku benci ke kampus. Berpamitan dengan Jasmin membuatku merasa kekosongan yang tidak ingin kurasakan.Setelah aku sampai kampus, salah seorang dosenku berjalan dengan cepat menghampiriku. Dosen atau lebih terkenal sebagai profesor Brian.Dia meremas pundakku kencang “Apa kamu anak dari Karina?”Sepert
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

Diana 6

Kepalaku bergoyang-goyang ketika mobil Justin memasuki gelangang kapal feri yang masih sepi. Bagaiman tidak, kami berangkat pukul 7 pagi di saat semua orang masih tidur, aku malah harus menyebrangi lautan.Kami akan berlibur, tidak hanya berdua. Ada ibu dan ayahku, Dean dan Jasmin. Mereka sudah berangkat kemarin malam.Ayahku ingin mengajak kami berlibur mumpung ini jadwal libur panjang kuliah. Sebelum kami mulai sibuk sendiri, dia ingin menghabiskan waktu lebih banyak untuk keluarganya.Justin menawarkan diri untuk ikut, setelah hampir 6 bulan berpacaran dengannya. Dia semakin menyatu dengan keluargaku. Terutama ayahku, ayah selalu membanggakan Justin kepada teman-temannya.Apalagi setelah seorang teman ayah diperiksa oleh Justin saat Justin menjaga di rumah sakit.Kalau kalian tanya soal bagaimana hubunganku dengan Justin. Aku tidak bisa bercerita banyak, tapi aku mulai peduli padanya.Justin amat sibuk beberapa bulan ini. Tapi di jam sibuknya, aku selalu menyempatkan mendatanginya
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status