Share

Dean 2

Aku dan Luna akhirnya sarapan bersama. Hanya berdua, di ruang makan dengannya tertnyata tidak terlalu menyenangkan. Semua nafsu makanku lenyap. Ternyata Luna lebih santai dari yang aku duga. Selama kenal dengan Luna, aku memang selalu sengaja membuat jarak dengannya.

Bagaimana aku menjelaskannya. Luna yang mendekatiku lebih dulu, dan aku merasa dia baik. Sampai hari ini, dia membuat keseharianku jadi berantakan.

Dia menyantap roti isi yang ayahku buat sebelum berangkat kerja. Ayahku tidak mengucapkan apa pun sebelum berangkat. Dimana pula adik dan ibuku, apa aku sudah diasingkan karena membawa orang asing bermasalah masauk ke rumah.

“Kamu tidak makan sandwichmu, Dean?” tanya Luna yang baru saja menyelesaikan makannya.

Aku menggeleng, rupanya akulah terganggu dengan kehadirannya. Sayangnya, Luna tidak sepeka itu. Aku benci keadaan rumahku yang jadi aneh hanya karena Luna yang menceritakan soal kekerasan yang ia dapat. Padahal aku tidak tahu, cerita itu fakta atau bukan.

“Luna, sebenarn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status