"Kamu ngapain, Ay?" tanya Kevin yang menemukan anak bungsunya sedang memeriksa lemari dapur. Aydan tersentak kaget. Saat ingin menegakkan badan, kepalanya terantuk pintu lemari. "Aduh ...," ujarnya meringis sambil mengusap kepalanya berulang kali. "Ayah ngagetin Ay aja, Ayah sendiri ngapain di dapur? Kan, udah tengah malam?" Kevin menepuk perutnya pelan. "Biasalah, lapar." Kemudian dia duduk di atas kursi bundar yang berada di meja bar dapur. "Kayaknya, mi instan kita habis, Yah. Di kulkas, cuma ada es krim punya Mbak Aisha. Bisa kembung nih, perut Ay kalau makan es krim tengah malam begini." "Emang Mbok Imah nggak masak?" Aydan menggeleng. "Semua makanan udah habis, soalnya tadi teman-teman Mas Ari pada dateng. Jadi mereka semua deh, yang ngabisin." "Kalau gitu, kita makan di Ayam Penyet Purnama aja, yuk!" Ajakan itu langsung diiyakan oleh Aydan. Tak lama, mereka sudah sampai di warung Ayam Penyet Purnama. Setelah pesanan datang, mereka langsung menyantap makanan dengan
Read more