"Besok perban di kaki kakek baru bisa dibuka ya, dan besok kakek juga udah dibolehin pulang sama dokter. Tapi, ingat ya, kek, untuk beberapa hari ini nggak boleh banyak gerak dan harus istirahat dulu di rumah." Kakek Imran hanya mengangguk-anggukkan kepala saat menatap Rina dengan seksama -- yang sedang memberikan beberapa arahan kepada pasiennya. "Pasti bakalan kangen banget ya, Kek, pisah sama suster Rina," ujar Eka, cucunya yang sudah berkeluarga dan berumur lebih tua dari Rina. Eka mengerling genit kepada sang Kakek. "Kalau kangen sama Suster Rina, boleh main ke sini ya, kakek?" Tanya Kakek Imran malu-malu kucing. Rina tertawa kecil. Dengan perhatian, Rina menarik selimut sampai menutupi dada kakek. "Tentu saja boleh, yang penting kakek harus sembuh total dulu. Oke?" Kakek Imran mengangguk antusias, ditatapnya Eka dengan mata berbinar. Sedangkan Eka, menutup mulutnya dengan telapak tangan. Berusaha menahan tawa. Tak berapa lama, suara seseorang muncul di ambang pintu rawat
Read more