MasukPustaka
Cari
Semua Bab PERMINTAAN GILA KAKAKKU: Bab 151 - Bab 160
186 Bab
Bab 0151
PERMINTAAN GILA KAKAKKU/Nendia
“Kau sudah ada calon?”“Belum.” Mandala menyugar rambut. “Tahun-tahun lalu saya menunda karena memprioritaskan adik yang sempat ada konflik dengan suaminya. Sekarang cari istri malah susah. Mungkin sudah terlewat tua.”“Memang usiamu berapa?”“Sudah 33, Buya.”“Ah, tapi masih terlihat muda. Tidak. K
Baca selengkapnyaBab 0152
PERMINTAAN GILA KAKAKKU/Nendia
PGK 86 “Buya bisa melihat bagaimana kamu selalu tersenyum malu-malu setiap bertemu dengan Mandala. Kamu sering memperhatikan Mandala diam-diam dan seolah mencari kesempatan bertemu Mandala. Kamu juga selalu antusias setiap ada yang membahas mengenai Mandala,” ucap Buya. Semua sikap Humairah selama
Baca selengkapnyaBab 0153
PERMINTAAN GILA KAKAKKU/Nendia
"Diskusikan dengan keluargamu dulu. Shalat istikharah. Buya beri waktu seminggu untuk kau berfikir. Jika setuju, kita langsungkan pernikahan di sini." Mandala terdiam. Di waktu yang bersamaan, Humairah masuk membawakan air. Berjalan sambil menduduk. Berlutut di dekat meja dan menyimpan dua gelas.
Baca selengkapnyaBab 0154
PERMINTAAN GILA KAKAKKU/Nendia
“Aku yakin, tapi gak semudah itu menghilangkan trauma. Mana tahu satu hari nanti Allah kembali uji dan kita merenggang lagi. Bukankah ujian hidup terus berganti?” “Ada dua ilmu yang mau Kakak bagi ke kamu sekarang.” Daffa mengangkat kepalanya sedikit. Dia melihat Klarisa. “Apa?” “Tidur sini dong!
Baca selengkapnyaBab 0155
PERMINTAAN GILA KAKAKKU/Nendia
BAB 88 Mandala langsung berjalan tergesa-gesa meninggalkan Daffa. Setelah mendengar saran dari Daffa, dia telah membulatkan tekadnya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Sementara Daffa yang melihat sahabatnya hanya menggeleng pelan dan tersenyum kecil. “Kayaknya bentar lagi kamu bakal dapat
Baca selengkapnyaBab 0156
PERMINTAAN GILA KAKAKKU/Nendia
Usai menentukan tanggal dan segala persiapan, Mandala dan Humairah memutuskan untuk tidak mengadakan acara pernikahan yang besar-besaran. Hanya sebuah acara kecil di pesantren yang dihadiri oleh orang-orang terdekat mereka saja. Bagi kedua mempelai, bukan meriahnya yang dicari, tetapi keberkahan di
Baca selengkapnyaBab 0157
PERMINTAAN GILA KAKAKKU/Nendia
BAB 89 “Saya terima nikah dan kawinnya Humairah Nur Hafidzah binti Almarhum Abdul Aziz dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!” Mandala menyelesaikan kalimat ijabnya hanya dalam satu tarikan nafas dengan intonasi yang mantap dan tanpa ragu. Dia telah latihan selama seminggu hanya untuk menghafal
Baca selengkapnyaBab 0158
PERMINTAAN GILA KAKAKKU/Nendia
Mandala yang baru saja keluar dari kamar mandi dibuat terpana dengan penampilan Humairah. Untuk pertama kalinya dia melihat Humairah tanpa tertutup hijab, ada desiran aneh yang menguasai tubuh Mandala. “Mas? Sudah selesai?” tanya Humairah. Sedikit canggung harus terbiasa tidur dengan orang lain di
Baca selengkapnyaBab 0159
PERMINTAAN GILA KAKAKKU/Nendia
PGK 90 Setelah mengobrol panjang sepanjang malam, Mandala tak kunjung melakukan apapun sesuai dengan harapan Humairah. Pria itu malah mengajaknya untuk tidur karena hari yang sudah larut. “K-kamu mau langsung tidur, Mas?” tanya Humairah ragu, memastikan. Mandala mengangguk. “Kamu pasti capek kan?
Baca selengkapnyaBab 0160
PERMINTAAN GILA KAKAKKU/Nendia
Seminggu setelah pernikahan mereka, tak kunjung ada peningkatan apapun dari hubungan Humairah dan Mandala, apalagi masalah ranjang yang tak kunjung selesai. Saat sedang tertidur, mendadak Mandala merasa haus dan terbangun. Dia tak sengaja mendengar suara isak tangis lirih, membuat Mandala seketika
Baca selengkapnya