Beranda / Urban / Kebangkitan Naga Perang / Bab 331 - Bab 340

Semua Bab Kebangkitan Naga Perang: Bab 331 - Bab 340

455 Bab

331. Giok Naga Merah

Setelah Pil Seribu Tahun berhasil dimenangkan, suasana di Balai Lelang Lotus Biru menjadi semakin tegang. Semua orang tahu bahwa puncak acara sudah tiba. Giok Naga Merah akan segera dilelang, dan seluruh peserta yang hadir, baik bangsawan, kultivator, maupun kolektor, bersiap untuk perang penawaran besar-besaran.Petugas lelang berjalan dengan langkah penuh percaya diri. Di tangannya, sebuah kotak kayu hitam berukir naga yang terbuat dari kayu langka. Ketika dia membukanya, cahaya merah menyala langsung memenuhi ruangan, memancarkan aura yang megah sekaligus menekan."Para hadirin sekalian, ini adalah puncak acara kita malam ini! Giok Naga Merah, artefak legendaris yang dipercaya memiliki energi spiritual yang sangat besar. Artefak ini tidak hanya mampu memperkuat Qi pengguna, tetapi juga memiliki kekuatan misterius untuk memanipulasi formasi dan membuka portal dimensi tersembunyi. Harganya dibuka dengan lima puluh miliar, dengan kelipatan minimal lima miliar!"Ruangan mendadak hening
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

332. Giok Naga Merah - II

Saat tangan Rendy mendekati Giok Naga Merah, sebuah dorongan energi yang dahsyat tiba-tiba meledak dari batu itu, memaksa semua orang di ruangan mundur. Aura merahnya mengamuk, menciptakan angin badai kecil di dalam balai lelang. “Rendy! Jangan ceroboh!” teriak Lucinda sambil membentangkan tangannya, menciptakan penghalang Qi yang melindungi dirinya dan Lyra. Rendy menggertakkan giginya, berusaha melawan tekanan yang seolah mencoba menundukkannya. Matanya menatap tajam ke arah Giok itu, lalu ia berteriak, “Aku tidak akan kalah darimu!” Dia mulai memusatkan Qi-nya, menciptakan medan energi yang melawan aura Giok. Benturan energi antara keduanya membuat lantai bergetar, sementara tamu lain yang masih di dalam balai lari tunggang langgang. Namun, di tengah kekacauan itu, salah satu kultivator bayangan melihat peluang. Dengan kecepatan luar biasa, ia melompat ke podium, mencoba merebut Giok Naga Merah dari Rendy. “Jangan berani-berani!” bentak Lyra sambil melontarkan serangan ki
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

333. Hadiah Dari Presiden

Setelah aura Giok Naga Merah mereda dan keadaan balai lelang kembali stabil, Rendy mendekati meja pembayaran yang terletak di sudut ruangan. Pegawai balai lelang, seorang pria paruh baya dengan pakaian rapi dan ekspresi profesional, menyambutnya dengan senyuman formal.Walaupun terjadi kehancuran yang cukup besar di Balai Lelang Lotus Biru, pihak penyelenggara tidak meminta ganti rugi atas kerusakan balai lelang karena sudah diasuransikan.“Selamat atas kemenangan Anda dalam lelang, Tuan Rendy,” katanya sambil menyerahkan dokumen yang harus ditandatangani. “Apakah Anda ingin membayar menggunakan transfer bank atau metode lainnya?”“Transfer bank,” jawab Rendy sambil menandatangani dokumen tersebut. Ia mengirimkan pembayaran untuk Giok Naga Merah dan Tungku Alkemis Kuno tanpa ragu. Setelah selesai, petugas itu mengangguk dan memberikan tanda terima.“Barang Anda akan dibawa sendiri atau diantar?” tanyanya."Giok Naga Merah akan aku bawa sendiri. Untuk Tungku Alkemis Kuno, segera antar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

334. Serangan Malam

Malam di Resort Matahari Senja berlanjut dengan tenang, atau setidaknya demikian tampaknya. Rendy tengah duduk di ruang tamu vila pribadinya, mempelajari aura yang terpancar dari Tungku Alkemis Kuno. Sementara itu, Giok Naga Merah disegel rapat dalam kotak pelindung yang diletakkan di sudut ruangan. Selina duduk di kursi dekat jendela, matanya tajam mengamati lingkungan sekitar meski terlihat santai. Cincin Dimensi dan Pedang Pembunuh Naga sudah disimpan Rendy di dalam Tas Ruang Hampa. “Aku merasa ada sesuatu yang tidak beres,” ujar Selina tiba-tiba, menghentikan keheningan. Rendy mengangkat pandangannya. “Apa maksudmu?” “Sejak kita meninggalkan balai lelang, aku bisa merasakan energi aneh yang terus mengintai. Sepertinya seseorang tidak senang dengan kemenanganmu.” Sebelum Rendy sempat menjawab, aura kuat tiba-tiba menyelimuti seluruh vila. Angin kencang menerpa, menggetarkan kaca jendela. Selina segera berdiri, siaga, sementara Rendy memasang ekspresi dingin yang penuh kewaspad
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

335. Menerobos Markas Serikat Mata Iblis

Markas Serikat Mata Iblis, sebuah bangunan megah namun gelap di tengah distrik bawah tanah Kota Metropolis, berdiri seperti benteng misterius. Cahaya remang dari lentera-lentera merah menyinari pintu masuknya yang dijaga oleh beberapa kultivator bertampang garang. Namun, malam itu, penjagaan mereka terbukti tak berarti. Dengan satu dorongan tangan, Rendy menghancurkan pintu kayu besar yang menjadi penghalang utama. Suara gemuruh pintu yang hancur menarik perhatian seluruh penghuni markas. Para penjaga langsung mengepungnya, tapi Rendy hanya menatap mereka dengan tatapan tajam. “Aku di sini untuk Viktor,” ucapnya dingin. “Siapa pun yang menghalangi akan bernasib sama seperti pintu itu.” Para penjaga ragu sejenak, tapi pemimpin mereka menghunuskan pedangnya. “Bunuh dia!” Dengan cepat, pertarungan pecah. Rendy mengaktifkan kekuatan Pedang Pembunuh Naga, membuat para penjaga tidak berkutik. Angin tajam menyapu ruangan, menjatuhkan beberapa penjaga. Lantai bergetar di bawah pengaruh ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

336. Duke Alastair

Malam di Resort Matahari Senja terasa lebih tenang daripada hari sebelumnya, tetapi Rendy tahu ini hanya sementara. Setelah mendengar nama Duke Alastair dari Viktor, ia sadar bahwa ancaman yang sebenarnya telah mendekat.Di dalam Resort Matahari Senja Rendy duduk bersama Selina dan Lucinda, yang telah ia undang untuk membahas rencana mereka. Sebuah peta besar terhampar di meja di depan mereka, menunjukkan lokasi Khatulistiwa, wilayah kekuasaan Duke Alastair.“Duke Alastair bukan hanya seorang kultivator kuat,” kata Lucinda, menyentuh salah satu bagian peta. “Dia juga seorang politisi licik dengan banyak koneksi. Jika dia benar-benar mengincar Giok Naga Merah, kita harus berhati-hati. Ini bukan hanya tentang kekuatan, tapi juga strategi.”“Dia sudah menunjukkan bahwa dia tidak segan-segan menggunakan cara kotor,” tambah Selina sambil melipat tangannya. “Menyerang Tuan Muda dengan kultivator bayaran adalah bukti nyatanya.”Rendy mengangguk, tatapannya tajam. “Aku tidak peduli dengan ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

337. Forbidden Valley

Di perbatasan antara Negara Cakrawala dan Negara Khatulistiwa, dua jalur utama menjadi saksi bisu perjalanan para pemberani. Kepulauan Tropis, dengan benteng laut yang tak tergoyahkan, menjadi jalur pertama. Namun, di sisi lain, ada lembah sempit yang hampir dilupakan waktu. Lembah Khatulistiwa itu menjulang dengan tebing-tebing setinggi langit, tanahnya tandus, jalurnya begitu sulit hingga pengawasan diabaikan, seolah medan itu sendiri menjadi penjaga.Namun malam itu, di bawah sorot bulan yang pucat bagai wajah hantu, Rendy, Selina, dan Lucinda menatap lembah tersebut dari atas tebing. Kabut tipis menyelimuti dasar lembah, menambah aura misterius.“Medannya memang berat,” gumam Lucinda, matanya tajam menelusuri rute di depan. “Tapi ini jalan terbaik untuk menyelinap tanpa terdeteksi.”Rendy mendesah, mengencangkan pegangan pada Pedang Elixir di pinggangnya. “Duke Alastair pasti tidak menyangka kita akan mengambil jalur ini. Jika kita cepat, kita bisa sampai ke markasnya sebelum dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

338. Kultivasi Kegelapan

Saat mereka melangkah memasuki hutan tropis Khatulistiwa, suasana berubah drastis. Udara terasa lembap dan hangat, dipenuhi aroma tanah basah dan dedaunan yang rimbun. Burung-burung eksotis berkicau di kejauhan, sementara cahaya matahari yang redup menyelinap melalui celah-celah kanopi hutan.“Wilayah ini indah, tapi juga penuh jebakan,” kata Lucinda sambil memperhatikan jejak-jejak samar di tanah. “Pasukan Alastair pasti tidak jauh dari sini.”Rendy mengangguk, tatapannya tajam. “Kita perlu tempat untuk menyusun strategi. Tidak ada ruang untuk kesalahan.”Mereka menemukan sebuah gua kecil yang tersembunyi di balik semak belukar. Setelah memastikan bahwa tempat itu aman, mereka masuk dan mulai berdiskusi.“Duke Alastair memiliki kekuatan militer dan pasukan kultivator yang tidak bisa diremehkan,” Selina membuka pembicaraan. “Tapi dia juga licik. Jika dia tahu kita datang, dia pasti sudah mempersiapkan jebakan.”“Kita harus mengejutkannya,” tambah Lucinda. “Menurut mata-mata yang aku k
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

339. Sekte Bayangan Jiwa

Rendy meninggalkan Benteng Keabadian dengan langkah mantap. Selina dan Lucinda berjalan di sisinya, diam namun waspada. Alastair yang terluka parah tak akan mampu mengejarnya, tetapi kata-kata terakhirnya menggema dalam benak mereka.“Master Qian dari Sekte Bayangan Jiwa…” gumam Selina, wajahnya memancarkan kekhawatiran. “Nama itu sudah lama tidak terdengar, tapi reputasinya seperti bayangan yang terus menghantui.”Lucinda mengangguk. “Sekte Bayangan Jiwa dikenal karena keahlian mereka dalam seni kegelapan. Jika Master Qian benar-benar terlibat, maka ini jauh lebih berbahaya dari yang kita kira.”Rendy berhenti sejenak, memandang ke arah cakrawala yang mulai memerah. “Kita tidak punya pilihan selain menghadapi mereka. Giok Naga Merah ini terlalu berharga untuk jatuh ke tangan orang-orang seperti itu.”“Lalu apa rencanamu?” tanya Lucinda sambil menyilangkan tangan, ekspresinya serius.“Kita harus menemukan lebih banyak informasi tentang Sekte Bayangan Jiwa,” jawab Rendy. “Dan untuk itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

340. Naga Merah Beraksi

Perjalanan menuju Kepulauan Tropis membawa Rendy, Selina, dan Lucinda melewati lautan berwarna biru kehijauan dan pulau-pulau kecil yang tampak seperti surga tropis. Namun, keindahan ini hanya menjadi latar belakang bagi ketegangan yang terus membangun di antara mereka.Kepulauan Tropis terkenal dengan keindahannya, tetapi juga dengan rahasia gelap yang tersembunyi di dalam hutan lebat dan gua-gua terjal. Di salah satu pulau terpencil, mereka akhirnya menemukan jejak Sekte Bayangan Jiwa.Rendy sempat berpikir untuk minta bantuan Kristin tapi akhirnya diurungkan niatnya karena ia tahu Kristin di masa ini sebenarnya berada di pihak yang mana di masa ini.“Ini bukan markas biasa,” gumam Selina sambil memandang sebuah gua besar yang dihiasi dengan ukiran mistis. Aura gelap memancar dari dalam, membuat udara di sekitarnya terasa berat.“Master Qian sudah menunggumu,” kata Lucinda, menatap Rendy. “Dia pasti tahu kita akan datang.”Rendy mengangguk, menggenggam erat Pedang Elixirnya. “Semaki
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3233343536
...
46
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status