Home / Pernikahan / Istri 3 Miliar Sang Pewaris / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Istri 3 Miliar Sang Pewaris: Chapter 41 - Chapter 50

135 Chapters

Bab 42 Peringatan.

Akhirnya Adrian dan Greesel sampai juga di kediaman rumah sakit dengan mereka berdua berdua langsung memasuki ruang perawatan Asti. Greesel yang langsung masuk ke dalam ruang inti perawatan Asti yang mungkin ingin melihat keadaan hati dan juga adiknya yang bisa dikatakan cukup lama dia tinggalkan karena tadi harus menyelesaikan pertengkaran suaminya dengan sang kekasih. Sementara Adrian yang ternyata tetap ada di sana dan tidak menyusul Greesel untuk masuk. Sebenarnya Adrian memang sama sekali tidak belum pernah melihat ibu Greesel, meski dia sudah beberapa kali berada di rumah sakit itu. Greesel yang masuk ke dalam melihat Vano yang tertidur duduk di samping pasti dengan wajahnya yang bertumpu pada tempat tidur. "Vano!" ucap Greesel yang membangunkan dengan begitu lembu. "Dek! bangun!" ucapnya lagi yang akhirnya Vano terbangun dengan membuka matanya. "Kakak sudah kembali," ucap Vano. "Iya. Kamu jangan tidur di sini ya. Kamu sekarang tidur di luar, biar lebih nyaman," u
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

Bab 42 Melawan

Setelah mendapatkan perawatan yang baik akhirnya ibu Greesel sudah pulang ke rumah dan sesuai dengan apa yang dikatakan Adrian jika Ibu Greesel akan dirawat oleh suster dan juga akan ada Dokter yang berkunjung untuk melakukan pemeriksaan seminggu dua kali dan pasti ada asisten rumah tangga untuk membantu mengurus pekerjaan rumah Greesel.Greesel yang tadi ikut mengantarkan kepulangan sang ibu dan sekarang kembali ke rumah untuk pertama kali Setelah dia 2 hari berada di rumah sakit. Adrian tadi tidak ikut. Karena ada pekerjaan di luar kota, jadi dia tidak bisa mengantarkan Greesel dan ibunya.Greesel yang sudah sampai rumah yang dijemput oleh sopir dan sekarang memasuki rumah yang ternyata di ruang tamu ada Elang bersama dengan Sherly calon istri Elang."Assalamualaikum!" sapa Greesel."Walaikum salam," sahut Eyang yang juga ada di ruangan tamu. Greesel yang langsung menghampiri Eyang dan juga tamu Eyang itu. Greesel yang tidak lupa mencium punggung tangan Eyang dan hanya tersenyum m
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

Bab 43 Cemas

Greesel yang sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasa di Grand Hotel."Greesel!" panggil Gracia yang membuat Greesel menghentikan langkah dengan membalikkan tubuh. "Bu Gracia!" sapa Greesel dengan menundukkan kepala."Kamu sekarang ikut saya," ucap Gracia."Memang kita mau ke mana, Bu?" tanya Greesel kebingungan."Mau menyusul Adrian ke Bali. Ada hal penting yang dibutuhkan Adrian dan kamu harus ikut bersama saya. Karena saya tidak bisa mengatasi sendiri," jawab Gracia yang terkesan begitu buru-buru sekali dan wajahnya juga yang panik."Tapi untuk apa saya ikut dan saya sama sekali tidak ada persiapan untuk terbang ke Bali?" tanya Greesel."Kamu bisa tidak! jangan banyak tanya. Kalau saya mengajak kamu yang artinya itu adalah hal penting. Saya juga sudah menjelaskan terlebih dahulu kepada kamu. Jika saya tidak bisa sendiri dan kamu harus ikut. Kamu jangan terus banyak tanya ini dan itu. Kamu ya benar-benar ya!" kesal Gracia."Baiklah, Bu!" ucap Greesel yang tidak bisa membantah
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Bab 44 Apa masih ada kesempatan.

Sementara Greesel dan Kayra yang sudah berada di dalam Taxi yang melewati jalanan yang ternyata macet dan ditambah lagi dengan hujan deras. "Pak! ini sebenarnya ada apa? kenapa dari tadi kita belum jalan juga?" tanya Gracia yang begitu terlihat sangat panik yang beberapa kali melihat jam di ponselnya. "Di depan ada pohon tumbang Non. Jadi membuat kendaraan susah lewat dan menyebabkan macet," jawab supir tersebut."Ya ampun bagaimana ini?" gumam Gracia yang semakin panik. "Bu. Apa kita sudah terlambat?" tanya Greesel yang juga ikut panik. "Kita sudah terlambat 1 jam dan aku tidak tahu bagaimana Adrian menghadapi klien," jawab Gracia yang juga sangat mengkhawatirkan Adrian. "Apa pertemuan dengan Klien ini sangat penting?" tanya Greesel."Ini jelas-jelas pertemuan yang sangat penting. Jika tidak penting saya tidak mungkin mengajak kamu ikut bersama saya dan saya harus bubur pergi ke Bali dan dan tanpa ada persiapan dan sama dengan kamu. Klien yang ditemui Adrian investor dari Jerman
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Bab 45 Penyelamat

"Saya mohon tuan untuk memberikan saya kesempatan!" pinta Greesel lagi."Kamu sudah datang dengan begitu excited dan bahkan melewati hujan deras hanya untuk mengantarkan dokumen milik suami kamu. Maka tidak ada alasan bagi saya untuk tidak memberi kamu kesempatan dan bukankah itu sama saja tuan Elang. Jika ingin tetap melihat rancangan milik tuan Adrian," ucap pria itu yang juga meminta pendapat dari Elang.Wajah Elang yang terlihat begitu kesal dan sekarang tersenyum dengan sangat terpaksa. "Kenapa tidak? seperti apa yang Anda katakan itu sama saja," sahut Elang yang sepertinya begitu kesal dan tidak setuju. Tetapi terpaksa harus mengatakan hal seperti itu. "Jadi apa saya benar-benar akan diberi kesempatan?" tanya Greesel yang ingin memastikan. "Silahkan!" sahut pria itu yang membuat Adrian lega.Dia tidak percaya akan mendapatkan kesempatan dan semua itu gara-gara Greesel yang tiba-tiba saja muncul dengan membawakan dokumen dan bahkan Adrian tidak tahu jika Gracia akan membawa sa
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more

Bab 46 Malam Bersama

Setelah berdebat dengan Gracia dan mau tidak mau Gracia harus mengalah yang tidur di kamar lain dan tidak bisa bermesraan dengan Adrian yang memang ada Elang yang otomatis makan kepo dengan hubungan mereka berdua. Adrian kembali ke dalam kamar dan bersamaan dengan Greesel yang baru keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri dan hanya menggunakan jubah mandi berwarna putih. "Aku sudah menyuruh pelayan hotel untuk mencarikan kamu pakai yang ganti. Tetapi sekarang belum datang dan mungkin sebentar lagi," ucap Adrian. "Tidak apa-apa. Aku memakai pakaian yang ini saja untuk sementara," ucap Greesel. Adrian menganggukkan kepala. Addrian yang melihat rambut Greesel basah yang langsung membuat Adrian berjalan menuju meja rias dan ada hair dryer di sana. Adrian yang langsung menghampiri Greesel yang membuat Greesel bingung. "Biar aku keringkan rambut kamu!" ucap Adrian. "Tidak usah aku bisa sendiri!" cegah Greesel. "Jangan menolak!" tegas Adrian yang tidak ingin mendengarkan pen
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

Bab 47 Adrian dan Greesel.

'Sebaiknya aku lihat saja sendiri. Apa aku harus pastikan apa benar Adrian sudah tidur!' batin Gracia yang menekan pintu lift kembali yang ingin kembali keluar dari dalam lift dan hal itu tidak jadi ketika tiba-tiba Elang memasuki lift. "Mau kemana kau?" tanya Elang. "Apa urusannya denganmu?" Gracia balik bertanya. "Aku hanya menduga-duga saja yang kemungkinan kamu sedang ingin pergi ke kamar Adrian," ucap Elang yang membuat Gracia terdiam. "Benarkah dugaanku?" tanya Elang lagi. 'Aku tidak bisa pergi untuk melihat Adrian. Elang mencurigai dan aku tidak boleh mencari masalah. Adrian juga yang akan kenak,' batin Gracia. "Jika mau keluar maka keluarlah, soalnya pintu ini akan tertutup," ucap Elang. Gracia yang sepertinya tidak punya pilihan lain dan mau tidak mau yang akhirnya tidak jadi pergi. Greesel yang akhirnya memasuki lift dan berdiri di samping Elang dengan raut wajah Gracia yang tampak begitu sangat kesal dan Elang hanya berdiri santai di samping Gracia. "Aku tidak men
last updateLast Updated : 2024-09-25
Read more

Bab 48 Bersama.

Akhirnya Greesel selesai juga ganti baju dan ternyata sarapan mereka berdua sudah sampai yang sudah tertata di meja makan dengan Adrian yang sudah duduk di lantai yang di beri karpet bulu tebal. "Kenapa masih berdiri di sana? ayo ke mari!" ajak Adrian dengan lembut yang melihat Greesel yang masih berdiri di depan pintu. Greesel menganggukkan kepala dan langsung menghampiri Adrian, lalu duduk di samping Adrian. "Kita sarapan dulu, sebelum keluar dari Hotel ini," ucap Adrian. Greesel hanya menganggukkan kepala yang pasti mengikut saja apa kata Adrian. Adrian bahkan begitu sangat manis sampai mengambilkan makanan untuk Greesel. Greesel benar-benar di layani dengan baik dan mungkin saja Adrian melakukan hal itu. Karena mereka yang menghabiskan malam bersama dan Adrian yang merasa bahagia. Jadi bawaannya hari ini benar-benar penuh kebahagiaan dan maka dari itu melayani Greesel tidak masalah bagi Adrian. "Kamu makanlah!" titah Adrian.Alisha menganggukkan kepala dan sedikit gugu
last updateLast Updated : 2024-09-26
Read more

Bab 49 Kecemburuan.

"Adrian!" panggil Gracia yang membuat langkah Adrian dan Greesel terhenti dan mereka berdua langsung membalikan tubuh.Melihat Gracia yang datang langsung membuat Greesel melepaskan tangannya dari genggaman Adrian dan hal itu juga diperhatikan oleh Adrian yang melihat ke arah bawah Adrian kembali melihat ke arah Gracia yang sekarang telah menghampiri Adrian dan Greesel.Gracia yang mengeluarkan senyum dan tiba-tiba langsung menggandeng lengan Adrian yang seolah bermanja pada Adrian dan hal itu dilihat dengan jelas oleh Greesel."Sayang bukankah kamu hari ini berjanji padaku akan mengajakku jalan-jalan di Bali?" tanya Gracia yang melihat sang kekasih dengan suara yang terdengar begitu sangat manja dan tiba-tiba saja Greesel malah merasa aneh dalam situasi tersebut yang berusaha mengalihkan pandangannya ke sana kemarin dan tidak melihat pasangan yang sangat romantis di depannya itu.Tetapi Adrian malah kurang nyaman dan ekspresinya terlihat sangat risih dengan Gracia yang nempel-nempel
last updateLast Updated : 2024-09-27
Read more

Bab 50 Hati Panas.

Gracia yang langsung menghampiri Greesel dan memberikan ponselnya pada Greesel."Kamu ambil gambar yang bagus ya!" ucap Gracia.Greesel hanya menganggukkan kepala, Gracia dan Adrian langsung menaiki batu itu untuk mengambil foto yang terbaik dengan view yang sangat indah bagaimana ombak yang menerjang begitu tinggi. Greesel menjadi fotografer mereka berdua yang sudah mengarahkan layar belakang ponsel. Gracia yang pasti mengambil momen romantis dengan merangkul lengan Adrian dan meletakkan kepalanya di bahu Adrian. Greesel melihat keromantisan itu dari layar ponsel dan langsung mengambil beberapa potret. Permintaan Gracia sangat banyak dan selalu mengeluarkan senyum yang lebar dan sementara Adrian tatapan mata dan ekspresinya sangat datar yang bahkan terlihat tidak menyukai hal tersebut dan terkesan terpaksa. Tidak tahu sampai kapan Greesel akan berhenti mengambil foto tersebut. Karena sampai saat ini Greesel masih terus mengambil foto mereka berdua dengan gaya Gracia yang berganti
last updateLast Updated : 2024-09-28
Read more
PREV
1
...
34567
...
14
DMCA.com Protection Status