Share

Bab 42 Melawan

Penulis: Ainuncepenis
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-20 18:46:47

Setelah mendapatkan perawatan yang baik akhirnya ibu Greesel sudah pulang ke rumah dan sesuai dengan apa yang dikatakan Adrian jika Ibu Greesel akan dirawat oleh suster dan juga akan ada Dokter yang berkunjung untuk melakukan pemeriksaan seminggu dua kali dan pasti ada asisten rumah tangga untuk membantu mengurus pekerjaan rumah Greesel.

Greesel yang tadi ikut mengantarkan kepulangan sang ibu dan sekarang kembali ke rumah untuk pertama kali Setelah dia 2 hari berada di rumah sakit. Adrian tadi tidak ikut. Karena ada pekerjaan di luar kota, jadi dia tidak bisa mengantarkan Greesel dan ibunya.

Greesel yang sudah sampai rumah yang dijemput oleh sopir dan sekarang memasuki rumah yang ternyata di ruang tamu ada Elang bersama dengan Sherly calon istri Elang.

"Assalamualaikum!" sapa Greesel.

"Walaikum salam," sahut Eyang yang juga ada di ruangan tamu.

Greesel yang langsung menghampiri Eyang dan juga tamu Eyang itu. Greesel yang tidak lupa mencium punggung tangan Eyang dan hanya tersenyum m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 43 Cemas

    Greesel yang sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasa di Grand Hotel."Greesel!" panggil Gracia yang membuat Greesel menghentikan langkah dengan membalikkan tubuh. "Bu Gracia!" sapa Greesel dengan menundukkan kepala."Kamu sekarang ikut saya," ucap Gracia."Memang kita mau ke mana, Bu?" tanya Greesel kebingungan."Mau menyusul Adrian ke Bali. Ada hal penting yang dibutuhkan Adrian dan kamu harus ikut bersama saya. Karena saya tidak bisa mengatasi sendiri," jawab Gracia yang terkesan begitu buru-buru sekali dan wajahnya juga yang panik."Tapi untuk apa saya ikut dan saya sama sekali tidak ada persiapan untuk terbang ke Bali?" tanya Greesel."Kamu bisa tidak! jangan banyak tanya. Kalau saya mengajak kamu yang artinya itu adalah hal penting. Saya juga sudah menjelaskan terlebih dahulu kepada kamu. Jika saya tidak bisa sendiri dan kamu harus ikut. Kamu jangan terus banyak tanya ini dan itu. Kamu ya benar-benar ya!" kesal Gracia."Baiklah, Bu!" ucap Greesel yang tidak bisa membantah

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 44 Apa masih ada kesempatan.

    Sementara Greesel dan Kayra yang sudah berada di dalam Taxi yang melewati jalanan yang ternyata macet dan ditambah lagi dengan hujan deras. "Pak! ini sebenarnya ada apa? kenapa dari tadi kita belum jalan juga?" tanya Gracia yang begitu terlihat sangat panik yang beberapa kali melihat jam di ponselnya. "Di depan ada pohon tumbang Non. Jadi membuat kendaraan susah lewat dan menyebabkan macet," jawab supir tersebut."Ya ampun bagaimana ini?" gumam Gracia yang semakin panik. "Bu. Apa kita sudah terlambat?" tanya Greesel yang juga ikut panik. "Kita sudah terlambat 1 jam dan aku tidak tahu bagaimana Adrian menghadapi klien," jawab Gracia yang juga sangat mengkhawatirkan Adrian. "Apa pertemuan dengan Klien ini sangat penting?" tanya Greesel."Ini jelas-jelas pertemuan yang sangat penting. Jika tidak penting saya tidak mungkin mengajak kamu ikut bersama saya dan saya harus bubur pergi ke Bali dan dan tanpa ada persiapan dan sama dengan kamu. Klien yang ditemui Adrian investor dari Jerman

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 45 Penyelamat

    "Saya mohon tuan untuk memberikan saya kesempatan!" pinta Greesel lagi."Kamu sudah datang dengan begitu excited dan bahkan melewati hujan deras hanya untuk mengantarkan dokumen milik suami kamu. Maka tidak ada alasan bagi saya untuk tidak memberi kamu kesempatan dan bukankah itu sama saja tuan Elang. Jika ingin tetap melihat rancangan milik tuan Adrian," ucap pria itu yang juga meminta pendapat dari Elang.Wajah Elang yang terlihat begitu kesal dan sekarang tersenyum dengan sangat terpaksa. "Kenapa tidak? seperti apa yang Anda katakan itu sama saja," sahut Elang yang sepertinya begitu kesal dan tidak setuju. Tetapi terpaksa harus mengatakan hal seperti itu. "Jadi apa saya benar-benar akan diberi kesempatan?" tanya Greesel yang ingin memastikan. "Silahkan!" sahut pria itu yang membuat Adrian lega.Dia tidak percaya akan mendapatkan kesempatan dan semua itu gara-gara Greesel yang tiba-tiba saja muncul dengan membawakan dokumen dan bahkan Adrian tidak tahu jika Gracia akan membawa sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 46 Malam Bersama

    Setelah berdebat dengan Gracia dan mau tidak mau Gracia harus mengalah yang tidur di kamar lain dan tidak bisa bermesraan dengan Adrian yang memang ada Elang yang otomatis makan kepo dengan hubungan mereka berdua. Adrian kembali ke dalam kamar dan bersamaan dengan Greesel yang baru keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri dan hanya menggunakan jubah mandi berwarna putih. "Aku sudah menyuruh pelayan hotel untuk mencarikan kamu pakai yang ganti. Tetapi sekarang belum datang dan mungkin sebentar lagi," ucap Adrian. "Tidak apa-apa. Aku memakai pakaian yang ini saja untuk sementara," ucap Greesel. Adrian menganggukkan kepala. Addrian yang melihat rambut Greesel basah yang langsung membuat Adrian berjalan menuju meja rias dan ada hair dryer di sana. Adrian yang langsung menghampiri Greesel yang membuat Greesel bingung. "Biar aku keringkan rambut kamu!" ucap Adrian. "Tidak usah aku bisa sendiri!" cegah Greesel. "Jangan menolak!" tegas Adrian yang tidak ingin mendengarkan pen

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 47 Adrian dan Greesel.

    'Sebaiknya aku lihat saja sendiri. Apa aku harus pastikan apa benar Adrian sudah tidur!' batin Gracia yang menekan pintu lift kembali yang ingin kembali keluar dari dalam lift dan hal itu tidak jadi ketika tiba-tiba Elang memasuki lift. "Mau kemana kau?" tanya Elang. "Apa urusannya denganmu?" Gracia balik bertanya. "Aku hanya menduga-duga saja yang kemungkinan kamu sedang ingin pergi ke kamar Adrian," ucap Elang yang membuat Gracia terdiam. "Benarkah dugaanku?" tanya Elang lagi. 'Aku tidak bisa pergi untuk melihat Adrian. Elang mencurigai dan aku tidak boleh mencari masalah. Adrian juga yang akan kenak,' batin Gracia. "Jika mau keluar maka keluarlah, soalnya pintu ini akan tertutup," ucap Elang. Gracia yang sepertinya tidak punya pilihan lain dan mau tidak mau yang akhirnya tidak jadi pergi. Greesel yang akhirnya memasuki lift dan berdiri di samping Elang dengan raut wajah Gracia yang tampak begitu sangat kesal dan Elang hanya berdiri santai di samping Gracia. "Aku tidak men

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 48 Bersama.

    Akhirnya Greesel selesai juga ganti baju dan ternyata sarapan mereka berdua sudah sampai yang sudah tertata di meja makan dengan Adrian yang sudah duduk di lantai yang di beri karpet bulu tebal. "Kenapa masih berdiri di sana? ayo ke mari!" ajak Adrian dengan lembut yang melihat Greesel yang masih berdiri di depan pintu. Greesel menganggukkan kepala dan langsung menghampiri Adrian, lalu duduk di samping Adrian. "Kita sarapan dulu, sebelum keluar dari Hotel ini," ucap Adrian. Greesel hanya menganggukkan kepala yang pasti mengikut saja apa kata Adrian. Adrian bahkan begitu sangat manis sampai mengambilkan makanan untuk Greesel. Greesel benar-benar di layani dengan baik dan mungkin saja Adrian melakukan hal itu. Karena mereka yang menghabiskan malam bersama dan Adrian yang merasa bahagia. Jadi bawaannya hari ini benar-benar penuh kebahagiaan dan maka dari itu melayani Greesel tidak masalah bagi Adrian. "Kamu makanlah!" titah Adrian.Alisha menganggukkan kepala dan sedikit gugu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 49 Kecemburuan.

    "Adrian!" panggil Gracia yang membuat langkah Adrian dan Greesel terhenti dan mereka berdua langsung membalikan tubuh.Melihat Gracia yang datang langsung membuat Greesel melepaskan tangannya dari genggaman Adrian dan hal itu juga diperhatikan oleh Adrian yang melihat ke arah bawah Adrian kembali melihat ke arah Gracia yang sekarang telah menghampiri Adrian dan Greesel.Gracia yang mengeluarkan senyum dan tiba-tiba langsung menggandeng lengan Adrian yang seolah bermanja pada Adrian dan hal itu dilihat dengan jelas oleh Greesel."Sayang bukankah kamu hari ini berjanji padaku akan mengajakku jalan-jalan di Bali?" tanya Gracia yang melihat sang kekasih dengan suara yang terdengar begitu sangat manja dan tiba-tiba saja Greesel malah merasa aneh dalam situasi tersebut yang berusaha mengalihkan pandangannya ke sana kemarin dan tidak melihat pasangan yang sangat romantis di depannya itu.Tetapi Adrian malah kurang nyaman dan ekspresinya terlihat sangat risih dengan Gracia yang nempel-nempel

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 50 Hati Panas.

    Gracia yang langsung menghampiri Greesel dan memberikan ponselnya pada Greesel."Kamu ambil gambar yang bagus ya!" ucap Gracia.Greesel hanya menganggukkan kepala, Gracia dan Adrian langsung menaiki batu itu untuk mengambil foto yang terbaik dengan view yang sangat indah bagaimana ombak yang menerjang begitu tinggi. Greesel menjadi fotografer mereka berdua yang sudah mengarahkan layar belakang ponsel. Gracia yang pasti mengambil momen romantis dengan merangkul lengan Adrian dan meletakkan kepalanya di bahu Adrian. Greesel melihat keromantisan itu dari layar ponsel dan langsung mengambil beberapa potret. Permintaan Gracia sangat banyak dan selalu mengeluarkan senyum yang lebar dan sementara Adrian tatapan mata dan ekspresinya sangat datar yang bahkan terlihat tidak menyukai hal tersebut dan terkesan terpaksa. Tidak tahu sampai kapan Greesel akan berhenti mengambil foto tersebut. Karena sampai saat ini Greesel masih terus mengambil foto mereka berdua dengan gaya Gracia yang berganti

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28

Bab terbaru

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 170 Tammat.

    Akhirnya Dokter keluar dari ruangan oprasi."Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Adrian dengan panik."Alhamdulillah istri Anda baik-baik saja dan begitu juga dengan bayinya. Meski lahir secara prematur, tetapi sehat. Bayi tuan lahir tanpa kekurangan apapun dan sangat cantik," jawab Dokter."Alhamdulillah!" sahut semuanya dengan serentak yang merasa bersyukur dengan kabar baik yang diberikan Dokter."Lalu apa saya boleh menemui istri saya?" tanya Adrian."Kami akan memindahkan ke ruang perawatan sebentar. Jadi tuan mohon bersabar dan untuk bayinya masih dalam perawatan. Jadi untuk keluarga tidak boleh melihat secara keseluruhan, bergantian dan mengikuti prosedur," ucap Dokter."Baik Dokter," sahut Asti."Kalau begitu saya permisi dulu!" ucap Dokter pamit. Mereka semua menganggukkan kepala."Alhamdulillah kondisi Greesel sekarang baik-baik saja," sahut Eyang."Adrian selamat akhirnya bayi kalian berdua lahir juga," sahut Gracia."Iya Adrian. Aku terus tenang dengan kehadiran baik

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 169

    Akhirnya Adrian ke rumah sakit juga dengan sangat buru-buru dia memasuki rumah sakit tersebut mencari di mana ruangan sang istri yang sebelumnya sudah bertanya kepada Suster. Adrian yang tidak sendiri melainkan bersama Eyang. "Adrian, bukankah itu Ibu Greesel?" tanya Eyang dari kejauhan melihat hal itu."Iya Eyang. Ayo kita ke sana!" ajak Adrian dengan sangat buru-buru dan Eyang pun menurut yang mana mereka berdua langsung berlari. "Bu," sapa Adrian dengan panik."Adrian," sahut Asti."Bagaimana Greesel?""Apa yang terjadi sebenarnya?" tanyanya dengan penuh kepanikan."Greesel tadi jatuh di kamar mandi dan Ibu juga tidak tahu kenapa bisa terjadi seperti itu dan Greesel juga mengalami pendarahan ya membuat Ibu juga panik dan sampai sekarang Dokter belum keluar dari ruangan ICu," jawab Asti dengan sangat terbata-bata dan juga penuh dengan kekhawatiran. "Semoga saja Greesel tidak apa-apa," sahut Eyang.Asti hanya mengangguk saja. Eyang mencoba untuk menenangkan dengan merangkul bahu A

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 168

    "Greesel sudah! kamu dengarkan saja apa yang dikatakan Gracia dan semua yang dikatakan Gracia adalah benar. Kamu seharusnya bersyukur dengan kehadiran Gracia saat ini yang masih ingin membantu kamu. Jadi sudahlah kamu akhiri rasa marah kamu dengan Adrian walau ini tidak mudah. Aku sudah lelah menjadi kambing hitam di antara kalian," ucap Elang yang ikut menambahi memberikan masukan. "Greesel gunakan hati nurani kamu dan aku yakin kamu sangat mencintai Adrian. Jadi jangan egois atau menghukum Adrian dengan sangat berlebihan. Aku yakin hubungan kalian berdua pasti akan baik-baik saja. Jika kalian berdua sama-sama mau belajar satu sama lain," ucap Gracia yang tidak henti-hentinya memberikan saran. "Kedatangan kami hanya ingin mengatakan itu saja dan terserah kamu mau menyimpan, mendengarkan atau meresapi apa yang kami katakan. Kamu memiliki hak atas segalanya," ucap Elang."Ayo Gracia kita pulang dan biarkan saja Greesel menentukan sendiri jalan apa yang dia pilih," ucap Elang."Baikla

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab I67

    Greesel yang berada di kamarnya yang terlihat membersihkan kamar. Krrekkk.Suara pintu kamar yang terbuka membuat Greesel menoleh dan melihat orang tersebut yang ternyata Asti."Ada kamu yang ingin bertemu dengan kamu," ucap Asti.Greesel menghela nafas yang melanjutkan kembali pekerjaan itu. "Kenapa harus mengatakan tamu agar Greesel pergi menemuinya," ucapnya."Apa maksud kamu Greesel. Bukan Adrian yang ingin bertemu dengan kamu tetapi ada dua orang dan Ibu tidak mengenalinya siapa. Dia mengatakan adalah teman kamu," ucap Asti yang membuat Greesel menelan salivanya."Teman!" tanyanya."Kamu sebaiknya coba lihat dulu. Ibu tidak mungkin berbohong kepada kamu," ucap Asti."Sebentar lagi. Greesel akan keluar," jawabnya.Asti menganggukan kepala dan langsung keluar dari kamar putrinya itu. "Teman! siapa yang ingin bertemu denganku?" tanyanya dengan kebingungan yang memang perasaan tidak memiliki teman selain teman kerjanya waktu di hotel. Greesel yang tidak ingin berpikir panjang yan

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 625

    Karena hubungan Gracia dan Elang yang akhirnya membaik yang sekarang mereka berdua berada di dalam mobil dengan Elang yang menyetir.Elang beberapa kali terus saja curi-curi pandang pada gadis di sebelahnya itu yang takut saja kalau gadis itu tiba-tiba menghilang. Sementara Gracia yang tampak cuek saja. Elang yang tiba-tiba saja sudah menggenggam tangan Gracia membuat Gracia menoleh. Elang tersenyum dan mencium punggung tangan tersebut yang meletakkan di atas pahanya. Gracia respon dengan baik yang tersenyum dengan tingkah Elang yang sepertinya sangat bucin."Kamu sebenarnya ingin membawaku ke mana?" tanya Gracia."Kerumahku," jawab Elang."Untuk apa?" tanya Gracia dengan dahi mengkerut. "Aku ingin membawa kamu kepada Eyang dan akan meminta Eyang untuk menikahkan kita berdua," jawab Elang."Secepat itu?" tanya Gracia yang cukup kaget. "Memang kenapa? apa tidak boleh melakukan hal itu dan kamu masih ragu menikah denganku?" tanya Elang."Bukan seperti itu. Aku hanya merasa kalau Eyan

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 164

    "Jadi jangn lagi terus membahas masalah ini dengan Elang. Dia tidak tahu apa-apa!" tegas Gracia yang membuat Adrian yang langsung terdiam."Pergi cari istrimu dan jangan kebiasaan main tangan!" ucapnya dengan kesal yang Benar-benar sangat muak dengan Adrian.Adrian yang tidak berbicara apapun langsung pergi dari hadapan Gracia dan sebelum itu dia melihatnya Elang terlebih dahulu.Gracia yang terlihat membuang nafas perlahan ke depan dan langsung menghampiri Elang."Kamu tidak apa-apa?" tanya Gracia dengan wajahnya yang terlihat sangat panik."Pergi begitu saja dan tidak meminta maaf terlebih dahulu. Seenaknya memukulku," kesal Elang."Sudahlah! kamu jangan membahas dia lagi," ucap Gracia yang akhirnya membantu Elang berdiri.Gracia dan Elang yang akhirnya duduk di salah satu bangku yang ada di dekat hotel. Gracia yang mengobati Elang."Apa masih sakit?" tanya Gracia yang membuat Elang menggelengkan kepala."Kamu kembali?" tanya Elang."Aku ada urusan," jawab Gracia."Jadi Greesel meny

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 163

    Adrian hari ini ke hotel karena ada pekerjaan yang harus dia laksanakan. Karena Greesel memilih pergi dari rumah dan akhirnya acara yang sudah disiapkan Eyang tidak terjadi. Eyang tidak bisa melakukan apa-apa karena bukan lagi masalah pernikahan palsu yang direncanakan Adrian dan Greesel. Ini sudah menjadi urusan Greesel atas masa lalu kematian ayahnya yang melibatkan Adrian. Eyang sudah tidak memikirkan bagaimana rasa kecewanya telah ditipu oleh wanita yang sudah dianggap sebagai cucu sendiri. Dia hanya memberikan semangat kepada Adrian untuk menyelesaikan masalahnya dan dia juga berharap agar Greesel bisa kembali ke rumah dan berbicara dengannya. Tetapi apapun yang dilakukan Adrian ternyata tidak membuahkan hasil. Bahkan dia sudah pernah mencoba datang beberapa kali ke rumah Greesel dan Greesel yang tidak membiarkan dirinya untuk bertemu dengan suaminya. Asti juga tidak bisa melakukan apa-apa dan membiarkan Greesel dan Adrian yang menyelesaikan semua masalah mereka yang ter

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 162

    Greesel yang sudah berada di rumah Asti dengan Greesel yang berada di atas sofa dengan kepalanya yang di pangkuan Asti. Asti mengusap-usap rambut Greesel yang mencoba untuk menenangkan Greesel yang berbaring di pangkuannya."Ibu tahu apa yang kamu rasakan sayang. Ini memang sangat tidak mudah. Tetapi semua ini sudah menjadi takdir. Tidak ada yang bisa mengubahnya," ucap Asti yang mencoba untuk membuat pengertian."Sejak tadi Greesel menceritakan apa yang terjadi. Ibu tidak bereaksi apapun dan bahkan tidak kaget. Apa jangan-jangan sebenarnya Ibu sudah mengetahui semua ini?" tanya Greesel memastikan."Ibu memang mengetahui apa kaitan Adrian dengan kematian Papa kamu. Saat itu Mama juga kaget dan berpura-pura untuk tidak mengetahuinya. Ibu mencoba mencari tahu dan sepenuhnya bukanlah kesalahan Adrian," jawab Asti."Bagaimana mungkin ini bukan kesalahan dia. Dia seorang bos yang memiliki pendidikan. Dia seharusnya bisa melihat di sekelilingnya, jangan mengambil keputusan atau bertindak de

  • Istri 3 Miliar Sang Pewaris   Bab 161

    Greesel yang tidak mengatakan apa-apa lagi yang kembali memasukkan pakaian itu ke dalam koper dan bahkan dia sudah selesai melakukannya dan merasa dengan cepat dan menurunkan dari atas ranjang. "Greesel!" Adrian menghentikan istrinya saat ingin pergi. "Kita bisa membicarakan semua ini, aku bisa menjelaskan semua kepada kamu. Aku mohon beri aku kesempatan!" ucap Adrian."Tidak ada kesempatan untuk orang yang sudah menghancurkan hidupku. Kamu adalah laki-laki manipulatif yang pernah aku kenal. Kamu sangat jahat Adrian!" tegas Greesel yang langsung menjatuhkan tangan Adrian begitu saja dan Greesel yang langsung pergi "Greesel tunggu!" Adrian yang tidak mungkin membiarkan Greesel dan langsung menyusul dengan Greesel yang bersusah payah membawa kopernya menuruni anak tangga. "Greesel! aku tidak akan membiarkan kamu pergi kemanapun!" tegas Adrian yang menghalangi jalan Greesel yang sudah berada di bawah anak tangga dengan kedua tangannya yang merentang. "Kamu minggir dari hadapanku sek

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status