Semua Bab Istri 3 Miliar Sang Pewaris: Bab 21 - Bab 30

41 Bab

Bab 21 Pulang

Tidak lama akhirnya Greesel sampai juga di kediaman orang tuanya. Jalanan masuk menuju rumah Greesel begitu sempit dan juga jalanan yang rusak membuat mobil Gracia bergerak-gerak. "Kamu benaran tinggal di sini?" tanya Gracia yang mengangkat kepala melihat jalanan di depannya yang benar-benar rusak parah. Tempat tinggal Greesel juga sangat kumuh dan mungkin itu pertama kali bagi Gracia melihat tempat seperti itu. "Benar Bu!" jawab Greesel. "Kok bisa sih ada yang tinggal di tempat seperti ini," gumam Gracia yang berbicara pelan. Walau pelan Greesel masih bisa mendengar yang menoleh ke arah Gracia, "Hmmmm, maksud saya. Kamu apa tidak bisa pindah!" Gracia yang menyadari bahwa Greesel mendengar perkataannya langsung merubah kata-kata itu yang takut Greesel tersinggung. Gracia ternyata masih memikirkan perasaan Greesel. Dia memang tidak pernah secara langsung merendahkan atau menghina Greesel. Dia berbeda dengan Adrian yang mungkin sudah berkali-kali merendahkan Greesel. "Adrian
Baca selengkapnya

Episode 22 Tidak Ada Gairah.

Greesel yang menyelimuti Vano yang sudah tertidur tidak lupa Greesel mencium melembut kening Vano."Makasih Vano sudah sembuh. Kakak akan menjaga kamu lebih baik lagi dan tidak akan membiarkan kamu sakit lagi," ucap Greesel dengan tersenyum.Greesel yang menghela nafas dan langsung pergi yang keluar dari kamar Vano."Greesel ayo kamu makan dulu! Kamu sebelum makan sejak kembali tadi," ajak Asti yang terlihat menyiapkan makanan di meja makan. "Iya Bu," Greesel yang mengangguk dan menghampiri Asti. Greesel yang langsung duduk dan Asti mengambilkan nasi dan lauk dalam piring Greesel."Ibu sangat berharap suatu saat nanti suami kamu bisa bertemu dengan Ibu dan adik kamu," ucap Asti."Nanti kalau tidak sibuk, Greesel akan mencoba mengajak beliau dan semoga beliau mau," jawab Greesel yang memang tidak bisa menjanjikan apa-apa. "Apa jangan-jangan suami kamu memang sengaja tidak ingin datang ke rumah kita. Karena kondisi rumah kita yang seperti ini. Mengingat kamu menikah dengan orang hebat
Baca selengkapnya

Episode 23 Tidak Tahan

Setelah mendapatkan pesan dari Adrian yang menyuruh untuk menemui dirinya di depan gang rumah Greesel. Akhirnya Greesel berpamitan dengan orang tuanya. Greesel yang langsung menemui Adrian dalam keadaan hujan-hujan deras dan juga angin yang kencang sampai membuat payung Greesel hampir saja terbang. Untung saja tenaga Greesel masih sangat kuat.Sementara Adrian yang berada di dalam mobil bersandar di jok mobil sembari memijat-mijat kepalanya dengan mata terpejam. Mata Adrian terbuka dan melihat dari kaca spion. Bagaimana Greesel yang berlari yang kesulitan membawa payung itu.Adrian yang tidak tinggal diam yang buru-buru membuka sabuk pengamannya dan langsung keluar dari mobil tanpa menggunakan payung sama sekali. Avian berlari menghampiri Greesel.Payung di pegang Greesel yang ingin terbang membuat Greesel panik dan menahan dengan kuat. Tetapi terlihat tenaganya yang sudah mulai habis yang hampir saja payung itu terbang dan tidak jadi. Karena ada sebuah tangan yang memegangnya dan sia
Baca selengkapnya

Bab 24 Malam Bersama.

Adrian yang semakin menjadi-jadi dan bahkan dengan sengaja membuat jok mobil itu mundur yang membuat posisi Greesel jauh lebih nyaman dan mempermudah dirinya.Ciuman Adrian yang sudah berpindah ke leher jenjang Greesel dengan memberikan tanda kepemilikan di sana. Greesel hanya memejamkan mata yang pasrah dengan apapun yang dilakukan Adrian yang semakin liar menyentuh tubuhnya.Greesel bisa merasakan suaminya itu sedang dipenuhi dengan gairah. Jadi Greesel hanya pasrah. Gigitan kecil di daun telinga Greesel yang mampu membuat tubuh Greesel merinding yang lagi-lagi hanya merasakan getaran yang tidak dapat dia mengerti."Tu-tuan tunggu!" cegah Greesel yang mendorong sebuah Adrian membuat Adrian menghentikan permainan tersebut.Ditengah gairah yang semakin menjadi-jadi, bisa-bisanya Greesel membuat ulah. Tatapan mata Adrian yang penuh gairah dan sangat sayu yang tampak kecewa dan ingin marah dengan permainan yang dihentikan begitu saja dan nafasnya naik turun. Greesel sampai begitu takut
Baca selengkapnya

Episode 25 Canggung

Akhirnya Adrian menuntaskan hasratnya pada Greesel. Adrian yang menjadi orang pertama yang menyentuh Greesel. Adrian bisa dikatakan sangat beruntung karena wanita yang menjadi istrinya belum pernah dijamah oleh laki-laki lain dan mungkin karena Adrian juga memang tidak pernah menjamah wanita manapun. Jadi dia wajar mendapatkan seorang wanita yang belum pernah disentuh. Malam panas mereka berdua yang berakhir dengan semburan ribuan benih Adrian yang di saluran rahim Greesel dengan harapan. Jika Adrian pasti akan mengharapkan Greesel akan melahirkan keturunannya. Sesuai keinginan Adrian menikah dengan Greesel dan semua itu hanya untuk itu saja. Setelah melakukan malam panas itu. Greesel yang ternyata langsung membersihkan diri di kamar mandi. Greesel yang mandi yang pasti tidak lupa untuk keramas. Setelah mandi, Greesel yang hanya menggunakan jubah mandi berdiri di depan wastafel yang menatap dirinya di cermin. Greesel melihat bercak memerah di lehernya. Perbuatan siapa lagi j
Baca selengkapnya

Bab 26 Hadiah

Malam yang sudah terlewatkan dengan pasangan suami istri yang sudah sama-sama bangun. Meraka juga sudah kembali membersihkan diri masing-masing. Adrian yang sebelum itu menyuruh asistennya untuk membawakan pakaian ganti untuk Greesel. Karena memang sangat tidak mungkin Greesel pulang dengan kemeja Adrian.Greesel yang sudah selesai bersih-bersih menuruni anak tangga dengan memakai dress berwarna putih di bawah lututnya. Greesel yang terlihat tampak anggun dan sangat cantik dengan rambut yang dibiarkan digerai. Adrian yang ternyata berada di meja makan yang mendengar suara langkah kaki membuat Adrian menoleh kearah Greesel."Sebelum kembali sebaiknya kita sarapan dulu," ucap Adrian.Greesel menganggukkan kepala yang tetap saja terlihat sangat canggung dan begitu gugup."Kenapa masih berdiri di sana. Ayo cepat, Jangan membuatku terus menunggu," sahut Adrian yang membuat Greesel menganggukkan kepala dan langsung menghampiri Adrian. Mata Greesel melihat ke arah meja makan yang ada nasi
Baca selengkapnya

Bab 27 Perasaan aneh.

Greesel yang berjalan di koridor Hotel yang memegang dokument surat tanah yang baru saja diberikan Gracia tadi. "Kapan aku bisa melihat rumah yang dikatakan Bu Gracia. Aku juga belum menceritakan semua ini kepada ibu dan aku juga tidak tahu apa ibu akan setuju untuk pindah ke rumah baru atau tidak," batin Greesel yang sebenarnya hadiah yang diberikan Gracia justru menjadi beban untuk dia. Ibunya dan adiknya pasti sudah betah tinggal di rumah lama. Walau rumah itu kecil dan tidak layak huni seperti apa yang dikatakan Gracia. Tetapi mereka memiliki banyak kenangan di sana dan pasti akan sulit untuk meninggalkan kediaman mereka sebelumnya. "Nanti aku akan coba meminta izin pada tuan Adrian, siapa tahu dia mengizinkanku untuk pulang. Lalu aku bisa membicarakan semua ini dengan ibu. Karena tidak mungkin aku membicarakan lewat telepon," batin Greesel dengan menghela nafas yang mengambil keputusan sendiri. "Karena bagaimanapun aku tidak mungkin menolak pemberian dari Bu Gracia. Dia
Baca selengkapnya

Bab 28 Pangling

Adrian melihat Greesel dengan penuh curiga yang tidak mempercayai sama sekali dengan apa yang di katakan Greesel. "Saya tidak bohong tuan, memang benar tuan," ucap Greesel terbata. "Begitukah!" sahut Adrian tidak percaya. Greesel menganggukkan kepala yang mencoba meyakinkan Adrian. Adrian menghela nafas dan masih saja terlihat kurang percaya dengan apapun yang di katakan Greesel. Apalagi melihat ekspresi wajah Greesel yang terlihat gugup dan sangat jelas menyembunyikan sesuatu. "Tuan kalau begitu saya permisi dulu!" ucap Greesel dengan menundukkan kepala yang berdiri dari tempat duduknya. Dia juga langsung buru-buru pergi. "Kenapa aku tidak percaya dengan apa yang dia katakan. Kenapa aku merasa dia seperti sengaja ingin menggangguku dan Gracia," gumam Adrian. ** Malam ini terlihat Greesel yang tampil cantik menggunakan dress panjang di atas mata kaki yang berwarna navy dengan lengan rempel yang terdapat organza di bagian lengannya itu. Greesel begitu cantik dan anggun yan
Baca selengkapnya

Bab 29 Sangat Berani.

Susana di meja itu sedikit menegangkan dan apalagi Adrian yang memang tidak nyaman berada di dalam suasana. "Kami sebagai orang tua dari Sherly sangat senang sekali melihat Eyang yang sangat terbuka kepada Sherly dan bahkan menyiapkan makan malam ini untuk kita membahas rencana pernikahan Sherly," ucap Mama Sherly."Hal itu memang sudah menjadi kewajiban saya dan memang tidak ada yang salah dengan hal itu," sahut Eyang."Seharusnya membahas masalah pernikahan itu dengan WO dan tidak harus ada aku dan juga Greesel," sahut Adrian yang tampak sangat jujur dengan apa yang dia pikirkan. "Apa-apaan kamu Adrian!" tegur Eyang."Adrian apa kamu sangat keberatan sekali jika berada di sekitar kami untuk membahas pernikahan ini apa pembicaraan ini sangat mengganggu kamu?" tanya Elang yang menoleh ke arah Adrian dan Adrian juga menoleh ke arah Elang."Kamu kenapa masih bertanya? Aku adalah orang yang punya banyak pekerjaan dan hal ini sangat tidak penting. Aku begitu excited sekali untuk datang
Baca selengkapnya

Bab 30 Avian dan Greesel.

Setelah makan malam bersama dengan Eyang dan juga keluarga Sherly. Akhirnya Greesel dan Adrian pulang. Sebenarnya acara makan malam itu belum selesai tetapi Adrian memilih untuk pulang terlebih dahulu dengan alasan ada urusan penting dan padahal itu memang hanya alasannya saja yang merasa jenuh yang terpenting Adrian sudah mengikuti makan malam sampai selesai dan tidak mengikuti pembicaraan selanjutnya. Adrian dan Greesel yang berada di dalam mobil dengan Adrian yang terlihat menyetir dan sementara Greesel yang sejak tadi duduk di sebelahnya dan seperti biasa di dalam mobil mereka berdua hanya tanpa ada pembicaraan satu sama lain. Adrian menoleh ke arah Greesel yang menatap lurus ke depan."Aku tidak menyangka jika kamu bisa berbicara seperti tadi," ucap Adrian. Greesel menoleh kearah Adrian, "bicara yang seperti apa?" tanya Adrian."Seperti tadi yang aku lihat. Kamu bisa juga melawan Elang dan calon istrinya," ucap Adrian."Aku sama sekali tidak melawan mereka. Aku hanya mengataka
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status