All Chapters of Menjadi Istri Kedua Suami Sahabatku : Chapter 51 - Chapter 60

172 Chapters

51. Saran Bi Marni

"Mas, ini Ansel. Adik sepupuku. Dulu dia datang pas kita menikah," kata Ajeng ketika melihat Ansel yang tengah rebahan di atas sofa.Pria itu langsung bangkit dan buru-buru menyalami Evan sambil memperkenalkan diri."Udah lama di sini?" tanya Evan."Baru kemarin, Kak. Rencananya mau sehari lagi di sini. Kangen sama Kak Ajeng," jawab Ansel sebelum tersenyum salah tingkah sambil menggaruk kepalanya."Ya sudah. Kalau ada apa-apa, bilang sama saja Bi Marni. Atau kamu bisa mengajak Raka jalan-jalan. Saya mau istirahat dulu," ucap Evan sambil menepuk bahu Ansel."Sana, minta temenin Raka keliling kota. Jangan tidur mulu," suruh Ajeng sambil mengibaskan tangan.Dia menyusul Evan yang sudah terlebih dulu menaiki tangga menuju ke kamar mereka di lantai dua."Mas, tuntutan buat Tante Puspa tolong dicabut ya. Aku udah maafin dia kok. Tante Puspa juga udah minta maaf ke aku," pinta Ajeng, mencoba peruntungan.Sebenarnya dia takut meminta pada lelaki itu, karena bagaimanapun juga, mereka hanya men
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

52. Menggoda Evan

Jantung Ajeng berdegup dengan sangat kencang, sampai-sampai tangannya gemetaran dan terasa dingin. Bi Marni bahkan harus menggenggam kedua tangannya dengan erat."Kenapa dengan Sekar Anjani?" Ajeng berharap bukan alasan yang buruk.Rahasia yang mulai terkuak satu persatu saja sudah membuatnya panas dingin, apalagi ini malah melibatkan nama itu."Nyonya kenal dengan Sekar Anjani?" tanya Bi Marni dengan mata membelalak.Ajeng tidak menjawab. Dia benar-benar sibuk memikirkan berbagai kemungkinan. Apa hubungannya Sekar Anjani dengan Ella? "Siapa yang berhubungan dengan Sekar Anjani? Ella atau Mas Evan?" tuntutnya."Saya de...""Kalian ngapain di belakang rumah? Nggak makan siang?"Ajeng dan Bi Marni terlonjak dengan tatapan ngeri ketika melihat Evan berdiri di pintu belakang rumah. Keduanya memegang dada masing-masing karena rasanya jantung seperti mau copot."Eh, i-ini...tadi Nyonya...""Aku lagi lihatin taman bunga di belakang rumah, Mas. Baru tahu ternyata ada banyak bunga di sini, ma
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

53. Pergi

Ajeng kembali mengusap air matanya ketika Evan tidak kunjung pulang keesokan harinya. Ansel dan Bi Marni bahkan sampai kewalahan menenangkannya."Ibuku nggak selingkuh. Benar kan, Sel? Kamu tahu sendiri ibuku tuh perempuan baik-baik," kata Ajeng untuk yang kesekian kalinya."Tante perempuan baik-baik kok, Kak. Tapi sebaiknya kita tanya semuanya sama beliau. Kita nggak tahu masa lalu mereka seperti apa," saran Ansel.Pria itu mengusap rambut Ajeng yang masih terisak di pelukannya. "Aku merasa kayak pelacur, Sel. Mau-mau aja dipaksa mengikuti permainan mereka."Ajeng menyentuh perutnya yang masih datar. Ada rasa bahagia karena ternyata dia bisa hamil, tapi ada rasa kecewa sekaligus marah karena ternyata dia ditipu habis-habisan."Sssttt, jangan ngomong begitu. Sebaiknya tenangkan diri kakak. Setelah ini kita pikirkan jalan keluarnya. Aku ada tabungan 500juta. Nanti kita tanya Tante sisa duitnya masih berapa, setelah itu kita kembalikan ke Kak Ella."Ajeng mengangguk. Uang denda dari Na
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

54. Awal Mula

Evan tidak tahu kenapa Ajeng terlihat aneh setelah dia pulang. Niat hati ingin memberi kejutan karena dia pulang secara diam-diam tanpa memberi kabar, dia justru dikejutkan dengan pemandangan yang tak lazim.Istrinya tengah berbincang dengan Rudi dan terlihat ketakutan setelah pria itu pergi. Dia ingin menuntut jawaban dari Rudi tentang apa yang mereka bicarakan, tapi pria sialan itu justru masuk ke dalam rumah lewat pintu samping.Lalu ketika dia tengah memadu kasih untuk melampiaskan rindu yang menggebu-gebu, di situlah masalah dimulai. Istrinya tiba-tiba menanyakan tentang Sekar Anjani. Dan dengan bodohnya dia malah mengatakan yang sebenarnya.Ia memarkir mobil secara asal di halaman rumahnya dan membanting pintu mobil setelah keluar dari sana. Seharusnya Ajeng tidak tahu mengenai masalah Ella dan Sekar Anjani, ibu mertuanya. Seharusnya itu menjadi rahasia dia, Ella, dan Rudi.Ketika dia melihat Rudi tengah mengelap mobil milik Ella, dia langsung mencengkeram kerah kaos pria itu de
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

55. Tujuan Tersembunyi

Satu setengah tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Evan untuk menunggu perpisahan Ajeng dan Dimas. Sudah berkali-kali dia ingin membeberkan kelakuan Dimas pada wanita itu, namun Ella selalu mencegahnya."Aku hamil."Dua kata yang membuat Evan menahan diri untuk tidak meledak-ledak saat itu juga. Dia hanya bisa mencaci maki Ella yang seperti mempermainkannya saat itu.Bayangkan saja. Dia sudah membiarkan pasangan haram itu berselingkuh di rumahnya, namun dia tidak kunjung bisa menikahi Ajeng."Seharusnya aku memakai caraku sendiri agar Ajeng segera berpisah dari si bajingan itu," ucapnya geram."Ajeng masih mencintai Dimas. Kamu nggak bisa membuat dia tiba-tiba patah hati. Dia nggak akan mau menerima kamu secepat itu," komentar Ella.Rasanya Evan hampir gila. Rasa cinta yang menggebu-gebu itu benar-benar membuatnya kalang kabut. Apalagi ketika melihat bagaimana Ajeng semakin hari semakin cantik. Dia ingin sekali merengkuh perempuan itu dan membawanya pulang, tapi dia tidak bisa.Samp
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more

56. Sifat Asli Ella

"Bos, Sekar Anjani itu ibu mertua anda," lapor Raka suatu hari sambil membawa sebuah map dan meletakkannya di atas meja kerjanya.Kening Evan mengernyit. Sudah hampir sebulan dia menikah dengan Ajeng, dan dengan bodohnya dia malah baru tahu nama ibu mertuanya. Yang dia hafal hanyalah nama ayah mertuanya saja."Kok aku bego banget nggak menghafal nama ibu mertuaku sendiri?" Evan menepuk dahinya, lalu membuka dokumen itu.Ada data lengkap dari wanita itu dan foto-fotonya. Ibu Ajeng terlihat cantik. Kecantikan khas wanita Indonesia yang diturunkan pada Ajeng. Meskipun wajah Ajeng lebih seperti wanita bule, tapi bentuk bibir, alis, dan warna mata mengikuti sang ibu."Ada hubungan apa Ella sama ibu mertuaku?" tanyanya heran.Selama menikah dengan Ajeng, Ella terlihat sangat perhatian pada wanita itu. Masih sama seperti sebelum dia menikahi Ajeng. "Anda ingat ketika Bu Puspa tiba-tiba melabrak Nyonya Ajeng? Dia mengetahui informasi dari Nadia setelah berkunjung ke rumah anda. Perlu anda ke
last updateLast Updated : 2024-07-04
Read more

57. Menemui Sekar Anjani

Evan masih menahan diri setelah mendengar pengakuan Ella. Dia masih menghormati kedua mertuanya, apalagi Susno yang pernah menyelamatkan nyawanya. Tapi dia punya batas kesabaran. Jika sampai Ella ingin mencelakai Ajeng, maka dia tidak akan tinggal diam."Bilang pada Ajeng kalau aku sedang ke Surabaya. Jangan bilang yang sebenarnya dulu," pesannya pada Raka sebelum menaiki pesawat.Dia masih menahan diri untuk tidak mengadukan kelakuan Ella pada ayah mertuanya. Dia juga akan merahasiakan masalah ini dari ayahnya. Dua pria itu tidak boleh tahu dulu, karena Ella masih dalam masa pengobatan.Biar bagaimanapun, Evan tidak tega jika harus membongkar kebusukan Ella pada dua lelaki itu. Ayahnya tidak suka dengan kelakuan tidak terhormat seseorang, sedangkan Susno tidak suka jika Ella berpotensi untuk mencemarkan nama baik keluarganya."Ceraikan Ella sekarang. Aku nggak mau anakku bernasab padamu."Evan berbalik dan melihat Rudi yang tengah menatapnya dingin. Dia mendengkus."Meskipun aku menc
last updateLast Updated : 2024-07-05
Read more

58. Kisah yang Sebenarnya

Evan menggeleng dengan tegas. "Perlu saya tegaskan. Uang 21 milyar itu sebenarnya adalah uang milik saya. Ella menggunakannya atas namanya, agar Ajeng tidak curiga. Dan saya memang sengaja menyisihkan uang itu untuk pengobatan ayah. Jadi tolong, jangan menganggap saya telah membeli Ajeng atau menjebak dia. Tidak.""Tapi kamu menikahi dia dengan cara menjebaknya, seolah-olah dia berhutang segitu banyaknya," kata Mark.Evan gelagapan, lalu buru-buru memegang tangan ayah mertuanya lagi."Saya benar-benar mencintai Ajeng. Sejak pertama kali melihatnya di rumah Ella 2 tahun yang lalu. Saya ingin sekali menikahinya, tapi ternyata dia sudah menikah dengan pria lain," jawab Evan sebelum tersenyum getir."Aku sudah mendengar ceritamu tadi."Evan langsung melotot. Benarkah? Jadi tadi pria itu sebenarnya sudah bangun? Mendadak dia merasa malu karena ketahuan mengagumi anak mereka seperti seorang penguntit."Maafkan saya," gumamnya sambil menunduk.Mark menghela nafas panjang. Pandangan pria itu
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

59. Persepsi Ella

Ella terbiasa disayang oleh orangtuanya. Sebagai anak tunggal, semua kemauannya selalu dituruti, sehingga membuatnya menjadi orang yang terkadang bersikap angkuh dan ingin menang sendiri.Seperti ketika berpacaran dengan Johan. Ella ingin orangtuanya menyetujui pria itu sebagai suaminya. Awalnya, orangtuanya setuju setelah Johan dia bawa ke rumah dan mereka mengetahui tentang latar belakang kekasihnya. Lagipula saat itu Ella dan Johan masih SMA.Tapi suatu hari, Ella harus melihat dengan mata kepalanya sendiri pertengkaran kedua orangtuanya karena wanita lain. Waktu itu, Ella baru saja pulang dari kampus setelah menjalani masa orientasi mahasiswa baru.Ella mendengar ibunya berteriak, "Sekar Anjani memang anjing! Dasar perempuan jalang! Aku ingin membunuh wanita itu!"Lalu ayahnya marah bukan main sampai menampar ibunya sebelum membentak, "Jangan sampai kamu menyentuh dia seujung kuku pun. Atau kamu tahu akibatnya.""Tapi aku ini istrimu! Seharusnya kamu mencintai aku, bukan wanita ja
last updateLast Updated : 2024-07-07
Read more

60. Manipulatif

Ella menatap foto dirinya dan Ajeng ketika mereka masih duduk di bangku kuliah. Dia mendengkus, mengingat masa-masa di mana dia harus menahan diri untuk tidak menjambak rambut Ajeng setiap kali banyak pria yang menatap perempuan itu.Dulu, dia terbiasa menjadi pusat perhatian di sekolah. Ella merasa dirinya memang pantas untuk mendapatkan perlakuan itu. Tapi posisi itu tidak didapatkannya di bangku kuliah. Semua orang memperhatikan Ajeng. Ajeng yang sangat cantik, Ajeng yang mirip artis, Ajeng yang mirip model, Ajeng ini, Ajeng itu.Ella melempar pigura di tangannya sampai kacanya pecah berkeping-keping."Brengsek!"Dadanya bergemuruh. Emosinya meluap-luap seperti lahar gunung berapi yang bisa tumpah kapan sana. Menghanguskan apa saja yang dilewatinya."Kenapa harus selalu Ajeng? Kenapa?" teriaknya.Dulu, dia sengaja mengenalkan Ajeng pada Dimas. Pria paling bajingan di kampus karena suka berganti wanita. Ella sengaja menyuruh Dimas untuk terus mendekati Ajeng dan membuat gadis itu ja
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more
PREV
1
...
45678
...
18
DMCA.com Protection Status