Semua Bab Perjanjian Panas dengan Bos Arogan: Bab 521 - Bab 530

567 Bab

Chapter 522

“Hadiah untuk kamu.” Agatha membawa paper bag itu bersamanya. “Tapi nanti dulu. kita makan dulu.” menarik Gio untuk duduk di kursi. Agatha menuangkan anggur ke gelas mereka. “Oh ya kamu tidak minum ya?” tanya Agatha. Gio mengangguk. “Tapi sedikit saja tidak masalah.” “Baiklah.” Agatha mengangkat gelasnya. Saling menyentuh gelas hingga berdenting. “Cheers.” “Bagaimana perasaanmu?” tanya Agatha. “umur kamu bertambah, kamu sudah menjadi suami.” Gio tersenyum. “Aku sangat senang. Apalagi kamu di sisiku. Tidak ada yang lebih membahagiakan dari hari ini.” “Kejutanku hari ini berhasil.” Gio mendengus pelan. “Aku tidak suka bagian kamu yang mengabaikanku.” Agatha mengerucutkan bibirnya. “Aku kan sudah bilang kalau aku tidak sengaja..” “Kamu belum memaafkanku?” tanya Agatha. Gio menepuk pahanya. “Suapi aku dulu. aku akan memaafkan kamu.” Agatha menggigit bibirnya pelan sebelum bangun. Kemudian mengambil duduk di pangkuan Gio. “Sudah aku bilang jangan menggigit bibi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-06
Baca selengkapnya

Chapter 523

21++ “Ahh!” Agatha bergerak di atas sofa. Milik mereka saling menyatu. Gio menggerakkan pinggang Agatha. Ia mendongak dan menatap tubuh istrinya yang begitu menggoda. Di atas sofa yang kecil ini. Gio duduk dengan Agatha berada di atas pangkuannya. Tangan Gio terulur mengusap dada Agatha. “Lebih cepat sayang ohh!” Gio meracau.. “Ahh.. aku!” “Iya lebih cepat sayang!!” Gio menggerakkan pinggang Agatha lebih cepat. Hingga kenikmatan itu bisa mereka jemput bersama. Agatha lemas terjatuh di bahu Gio. “Kita berhenti..” Ya, karena memang waktunya berhenti. mereka sudah melakukannya berkali-kali di sini tanpa lelah. Gio membaringkan tubuh mereka berdua di atas sofa kecil itu. Hanya menyelimuti tubuh mereka dengan selimut tipis. Gio mengusap pinggang bahu Agatha pelan.. “Apa kamu tertidur?” tanya Gio. Agatha menjadikan lengan Gio sebagai bantalan. Memeluk pria itu… “Anehnya aku tidak mengantuk.” Agatha mengusap dada Gio pelan. ia mendongak. “Jika kamu terus ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-06
Baca selengkapnya

Chapter 524

Dokter bilang, Agatha tidak subur. Penyebabnya adalah menstruasi Agatha yang tidak teratur. Penyebab lain juga beragam. Dari stress, tidak pernah berolahraga dan mengonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang. Semua itu memang pada Agatha. Agatha disarankan untuk melakukan konsultasi pada dokter secara rutin. Mengubah pola hidup yang lebih sehat. Saat ini Agatha dan Gio sedang menunggu obat yang sudah diresepkan dari dokter. Gio mengusap punggung tangan Agatha. “Tidak masalah… aku akan selalu menemani kamu check up.” Agatha menoleh. “Tetapi di sisiku.” Gio mengangguk.. “Antrian 24!” Gio berdiri—kemudian mengambil obatnya. Melihat istrinya yang terlihat murung membuat Gio juga merasa sedih. Gio perlahan mendekat dan berjongkok. Mengambil kedua tangan istrinya itu. “Kita akan melewatinya sama-sama. Jangan kawatir oke?” Agatha mendekat dan memeluk Gio. Memeluk erat leher pria itu. “aku tidak kawatir selama kamu bersamaku.” “Tadi dokter bilang, penyebab utama kamu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-06
Baca selengkapnya

Chapter 525

“Kau sudah memikirkannya?” tanya Agatha. Jessika mengangguk. “Aku sudah memikirkannya. kalaupun nanti Anton tidak menyukai musik lagi. aku akan mendorongnya untuk masuk sekolah akademik dan belajar dengan sungguh-sungguh. Sehingga bisa masuk ke perusahaan.” “Kau yang lebih tahu..” Agatha mengangguk. Seperti itulah percakapan Agatha dengan Jesika mengenai masa depan Anton dan Anna. Agatha menyerahkan urusan itu pada Jessika sepenuhnya. Ia hanya bisa membantu dengan biaya. Agatha akan membantu mereka terkait biaya. Setelah bermain cukup lama di rumah Anton… Mereka pulang. Agatha menatap jendela mobil. Saat ini hujan. Tidak terlalu deras, namun bisa membuat orang basah kuyup. Agatha menoleh ketika Gio mengusap punggung tangannya. “Jangan terlalu cemas..” Gio menatap lurus ke depan. “Semua akan baik-baik saja. kamu tahu itu, Jessika pasti bisa mengurus Anton dan Anna dengan baik.” Agatha menggeleng. “Aku tidak menghawatirkan hal itu. bagaimanapun Jessika memang ibu me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

Chapter 526

Agatha benar-benar menjaga pola hidupnya lebih teratur. Mengatur pola makan juga. Tidak begadang…. Begadang untuk berolahraga malam di ranjang masih. Ia juga punya mentor di rumah. membantunya olahraga dengan benar. Perempuan, cantik dan memiliki otot yang besar. Selama 3 kali dalam seminggu, Ia akan pulang lebih awal dan melakukan olahraga di rumah sampai malam. Seperti saat ini.. Meski mentornya sudah pulang. ia masih meneruskan olahraganya. Mungkin 30 menit lagi sampai Gio pulang. Agatha yang sibuk olahraga dengan haedset di telinganya. Tidak sadar jika suaminya telah pulang. Gio membuka pintu perlahan. Melihat Agatha yang tengah mengangkat barbel. “Sepertinya berat…” Gio ikut mengangkat barbel itu. Hanya alasan saja karena pria itu memang mencari kesempatan untuk menyentuh istrinya. Agatha berhenti. “Bagaimana hari ini?” tanyanya. Gio mengusap pinggang Agatha pelan. Wanita itu hanya menggunakan tanktop dengan celana panjang yang ketat. Keringat membasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

Chapter 527

Memasuki mansion yang sangat luas. Agatha tahu bukan hanya Gaby yang kaya, tapi suaminya juga. Tidak heran jika rumah mereka juga sangat luas dan bagus. Sepertinya mansion baru. Desainnya juga modern. Agatha bersama Gio datang. Katanya yang datang hanya keluarga saja. Agatha sudah membeli hadiah untuk keponakannya yang berumur 7 tahun. Sebuah sepatu mungil yang cantik. Agatha harap ukurannya pas. Memasuki rumah sembari bergandengan tangan dengan Gio. Di sana, sudah ada keluarga Gio dan keluarga suami Gaby. Mereka nampak duduk sembari bercengkrama. “Hai..” sapa Agatha pada seorang gadis yang menggunakan dress princess. Sangat cantik. “Halo Chelyn, selamat ulang tahun ya..” Agatha memberikan kadonya pada bocah perempuan itu. Chelyn tersenyum lebar. “Terima kasih aunty.” Lalu Chelyn menatap Gio dengan bingung. “Wajah uncle..” ucapnya. Dengan menunjuk Gio. “Uncle tersenyum.” Chelyn nampak kebingungan. Gio menunduk—lalu tangannya terulur mengusap puncak kepala b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

Chapter 528

“Anda masih membenciku ya?” tanya Agatha. Agatha yang baru saja keluar dari toilet. Tidak sengaja bertemu dengan margaret. Sekalian saja bertanya. Supaya lebih jelas. “Tidak.” Margaret menjawab Agatha dengan acuh. “Jika tidak, kenapa anda terlihat masih membenciku. Apa aku menyakit hati anda?” tanya Agatha lagi. Margaret menghela napas. Kemudian bersindekap menatap Agatha. “Kalian bahagia. Maksudku Gio bahagia bersamamu?” tanyanya. Agatha mengangguk. “Iya kita sangat bahagia. Kita menjalani hari-hari pernikahan ini dengan bahagia.” Margaret mengangguk. “Yasudah. aku akan menerima kalian.” “Tapi saya ingin tahu apa yang membuat anda membenci saya. Apa yang membuat anda menentang hubunganku dengan Gio?” tanya Agatha langsung. Ia tidak ingin terus-terusan overthinking tengan masalah ini. Ia ingin menanyakan ini kepada margaret, agar semuanya bisa jelas. “Karena kamu membawa Gio ke dalam bahaya.” Margaret menatap Agatha. “kamu pernah membawa Gio ke dalam situasi ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

Chapter 529

Agatha berkutat dengan pekerjaannya. Siang ini ia memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran bersama sekretarisnya. “Apa aku mengganggumu?” tanya Agatha. Rami menggeleng. “Tidak. Saya senang makan bersama anda. Saya tidak perlu membayar dan makan enak juga.” Sambil terkekeh pelan. Agatha menyipitkan mata. “Dasar.” “Saya mendengar para pegawai sangat bahagia. Mereka sangat senang dengan program baru untuk karyawan,” ujar Rami. “Untuk pegawai yang sudah bekerja lebih dari 5 tahun anda memberikan bonus loyalitas. Untuk yang muslim, anda memberikan program umroh. Sedangkan untuk yang non muslim anda memberikan paket liburan.” “Jarang loh perusahaan yang memberikan program seperti itu. para pegawai sangat bersemangat dengan program itu.” Agatha mengangguk. ia juga senang jika membahagiakan banyak orang. “Aku pikir loyalitas karyawan itu paling penting bagi perusahaan. maka dari itu—untuk loyalitas yang sudah mereka berikan, aku ingin mengapresiasinya.” Rami mengang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

Chapter 530

“Tadi anda mengenal orang itu?” tanya Rami yang mengikuti Agatha. Agatha menatap Rami. “Kenapa kau mengikutiku? Aku menyuruhmu makan saja.” Rami terkekeh pelan. “mau minta jus juga.” “Astaga.” Agatha menggeleng pelan. Setelah memesan jus. Mereka berjalan kembali ke tempat mereka. “Anda belum menjawab pertanyaan saya,” ujar Rami. Agatha mengangguk. “oh ya.. Tadi aku tidak mengenalnya. Tadi orang itu memberiku kartu nama. Dia instruktur pilates.” Mengeluarkan kartu dan menunjukkannya pada Rami. Rami mengernyit. “Saya pikir kalian mengenal..” lirihnya. Kenapa perasaannya tidak enak ya… Apalagi wanita itu sempat menatap Agatha cukup lama. Rami menatap Agatha yang kini kembali duduk. “Cari di tempat lain saja, bu. Saya akan mencarikan tempat yang bagus.” Agatha menatap Rami. “kenapa? kau mengenal orang tadi?” Rami menggeleng. “Tidak. Hanya saja… saya merasa tidak enak.” Agatha tertawa pelan. “Perasaanmu saja..” Rami mengambil minum. “Tapi—” “Kau seperti Gio.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

Chapter 531

Hari semakin berganti, Agatha benar-benar ingin pilates di rumah. Untuk itu, ia menggunakan jasa Julie. Ia telah melihat profil Julie. Wanita itu memang sangat profesional. Bahkan di Amerika sering menangani klien dari kalangan artis. Untuk itulah Agatha tidak ragu. Ada paket untuk membeli peralatan pilates dan memasangnya di rumah juga. Sangat praktis dan membuat Agatha semakiin tertarik. Peralatan itu baru saja datang dan dipasang di ruang samping Gym. “Aku harap aku tidak malas..” Agatha menatap ruangan yang sudah terisi oleh peralatan pilates. “Aku akan mengingatkanmu dan menyemangatimu supaya tidak malas.” Julie tersenyum. Pandangannya mengelilingi mansion Agatha. Sampai ia berhenti pada foto-foto yang terpajang. Foto Agatha dan Gio. Dari pernikahan sampai mereka honeymoon. Ada beberapa foto yang diambil menggunakan kamera vintage. Semuanya nampak bagus dan terlihat sangat romantis. “Kalian terlihat sangat romantis.” Julie menatap foto itu. “Kamu cantik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5152535455
...
57
DMCA.com Protection Status