Home / Romansa / Perjanjian Panas dengan Bos Arogan / Chapter 511 - Chapter 520

All Chapters of Perjanjian Panas dengan Bos Arogan: Chapter 511 - Chapter 520

567 Chapters

Chapter 512

Wedding day. Agatha keluar dari sebuah pintu dengan menggunakan gaun berwarna putih gading. Seperti seorang princess.. Sebuah tudung menutupi kepala dan wajahnya. Ia berjalan pelan…. di atas karpet. Tidak lupa memasang senyum kebahagiannya. Gio tidak mengalihkan pandangannya pada Agatha. Baginya tidak ada wanita secantik Agatha. Seperti sekarang, seolah duni hanya berpusat pada mereka berdua. Seolah ada lampu yang menyorot Agatha saja. Wanita itu begitu cantik menggunakan gaun itu. Gio mengulurkan tangannya ketika Agatha datang… Agatha menerimanya. mereka berhadapan dengan Pendeta dan mengucapkan janji pernikahan mereka. Setelah itu memasang cincin di jari manis masing-masing. Waktunya berciuman… Agatha mendongak—Gio membuka tudungnya. Kemudian menarik tengkuknya—sebelum bibir mereka menempel, Gio berbisik lirih. “Kamu sangat cantik,” bisiknya. Agatha tersenyum—ia memejamkan mata. bibir mereka saling menempel. Tepuk tangan orang-orang datang. Hany
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

Chapter 513

“Aku tidak menyangka kalau Emily akan berkencan dengan Matt..” lirih Agatha. Ia menatap pantulan dirinya di hadapan kaca. tangannya melepaskan anting dari telinganya. “memangnya kenapa?” tanya Gio. Lengannya memeluk leher Agatha dari belakang. Lengannya yang besar dan berotot itu seakan sedang mencekik kepala Agatha yang mungil. Agatha berpikir… “Aku dan mereka berteman sudah lama. Selama ini tidak ada tanda-tanda mereka saling menyukai. Tapi selama aku tidak ada di dalam lingkungan mereka, mereka saling jatuh cinta.” Agatha mengangguk pelan. “Apakah aku selama ini menghambat kisah cinta mereka?” tanyanya heran. Gio tertawa pelan. “Tidak ada yang namanya menghambat. Mereka jatuh cinta sekarang, dan itu memang waktunya.” Agatha mengangguk. “Tapi mereka cocok kok. Emily cantik dan Matt tampan.” Gio menyipitkan mata. “Tampan mana dari aku?” tanyanya. “Aku masih mengingat kamu pernah menciumnya.” Agatha berbalik. “Itu sudah lama. Aku melakukannya juga terpaksa untu
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Chapter 514

Pesta pernikahan Agatha dan Gio di gelar dengan sangat mewah. Di sebuah gedung. Mengundang beberapa penyanyi terkenal dalam negeri. Gedung yang awalnya kosong didekorasi dengan sangat sempurna. Agatha bersiap—ia sudah dirias dan menggunakan dress panjang berwarna merah maroon. Agatha menatap dirinya di depan cermin. Rambutnya disanggul kecil. Make up di wajahnya natural—tidak berlebihan dan menonjolkan kecantikannya. Dressnya juga sangat pas di tubuhnya. ada belahan panjang di punggungnya. Meski nampak depan yang sangat tertutup. tapi dress ini sangat seksi dari belakang. Apalagi terdapat belahan dari depan dari pahanya. Agatha tersenyum menatap dirinya. Namun—ia hampir terlonjak ketika Gio yang tiba-tiba datang dan memeluknya dari belakang. “Kamu cantik,” puji suaminya itu. Mata mereka saling menatap dari cermin. Agatha mengambil tangan Gio, mengecup punggung tangan suaminya itu. “Jangan merusak riasan dan pakaianku.” Itu pesan Agatha sejak mereka selesa
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Chapter 515

Agatha terbangun… Saat melihat jam di dinding… Sekarang pukul tiga pagi. Agatha meregangkan otot-ototnya. Sebenarnya masih mengantuk. Tapi suaminya tidak ada di sisinya. Kemarin, ia dan Gio benar-benar kabur. Agatha langsung tertidur pulas saat kembali ke kamar hotel. Tidak, seharusnya mereka berdua memang tertidur dengan pulas. Tapi sekarang, Gio tidak ada di kamar. ke mana perginya pria itu. Kamar yang mereka huni memang kelas vvip. Kelas yang paling mewah dengan ruangan sangat luas seperti penthose. Agatha mengintip dari kamar—Gio sedang duduk di kursi. Lampunya tidak dinyalakan. Mungkin pria itu takut menganggu Agatha yang sedang tertidur jika lampunya dinyalakan. Agatha kembali ke kamar—ia berdiri dengan gelisah.. “Apakah aku harus memberinya hadiah sekarang?” tanyanya. Agatha mengambil satu paper bag dari…. Dari siapa lagi kalau bukan… Adik iparnya. Gabriella… Agatha membawa paper bag itu bersamanya ke dalam toilet. Dengan gerakan ya
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Chapter 516

21++ Gio tidak berkedip melihat tubuh Agatha yang terbalut dengan lingerie hitam itu. Lingerie tipis itu hanya menutupi bagian intim tubuh Agatha saja. Lekuk tubuh Agatha tercetak jelas. Belahan dada perempuan itu.. begitu menggoda. Gio tahu tubuh Agatha memang sangat menggoda. Tapi kali ini—berkali-kali lipat sangat menggoda. Apalagi melihat wanita itu menggigit bibirnya… Wanita itu tersenyum dengan malu-malu di hadapannya. Gio berdiri dari duduknya. Tanpa aba-aba, langsung mencium bibir istrinya. “Kamu sengaja menggodaku hm?” sebelum lidahnya masuk ke dalam mulut Agatha menggoda. Agatha membalas ciuman liar suaminya. Ia tidak menahan sentuhan Gio—gerakan jemari pria itu yang akan menyobek lingeri ini. Krekk! Hampir, belum sepenuhnya sobek. Agatha melepaskan pangutan di antara mereka. “Jangan menolakku, sayang. Kamu membuatku gila.” Gio hendak mendekat lagi. Tapi Agatha mendorong Gio sampai terjatuh terduduk di atas sofa. “Biarkan aku yang memuaskan kamu.
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

Chapter 517

Terbangun dengan tubuh yang benar-benar lelah. Melihat sekitar… Ini di mana, ia mendadak linglung. Lalu saat melihat pakaiannya.. Ia menggunakan dress santai.Sejak kapan ia berganti pakaian. Perasaan masih berada di dalam kamar dengan tubuh telanjang. Agatha menatap langit-langit yang putih polos. “apa ini di dalam pesawat?” tanya Agatha heran. Tak lama ia termenung… pintu terbuka.“Kamu sudah bangun?” tanya Gio. Pria itu mendekat. membawa nampan yang berisi makana untuk Agatha. “Ini di pesawat ya?” tanya Agatha. Gio mengangguk. “Iya.”“Bangun dulu.” Agatha bangun perlahan. “Bagaimana aku bisa di sini? lalu siapa yang menggantikanku pakaian?” tanyanya heran. “Siapa lagi kalau bukan aku?” tanya Gio. Gio mengambil sadwich itu dan menyuapi Agatha. Agatha membuka bibirnya dan menerima suapan itu. Masih mengunyah dengan pipi yang penuh dengan makanan. Agatha menggeleng pelan. “Kamu tidak percaya?” tanya Gio. Agatha mengangguk. “Kamu tertidur seperti orang mati, sayang. La
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Chapter 518

Paris. Katanya kota romantis. Agatha dan Gio sampai di sana saat malam hari. Mengalami jetlag… Membuat mereka tidak bisa tidur… Akhirnya memutuskan untuk langsung jalan-jalan saja. “Kamu sering jalan-jalan ke eropa?” tanya Agatha. Gio mengangguk. “Hm. Waktu aku remaja, aku sering datang dengan Gaby dan nenek kakek.” “Karena orang tuaku sibuk. Aku jarang pergi liburan dengan mereka.” Agatha mengangguk. pantas saja Gio sudah terbiasa. Sedangkan dirinya sangat sibuk mengagumi desain bangunan yang ada di sini. sangat indah. Khas eropa kuno. “Aku sangat suka dengan bangunannya..” Agatha tersenyum. Gio menoleh sebentar—tangannya terulur mengusap tangan Agatha pelan. “Kita langsung ke menara.” Sampai di sana… Agatha mendongak. ia tidak bisa berhenti takjub. “Aku melihat dari ponsel. Aku kira tidak akan sebesar ini. ternyata sangat besar.” Gio mengusap pinggang Agatha. “Kamu suka?” tanya Gio. Agatha mengangguk. ia memeluk Gio. “Suka. Terima kasih ya.” “O
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Chapter 519

Rumah tangga Agatha dan Gio berjalan dengan lancar. Hubungan mereka harmonis.. Hari ini Gio berulang tahun. Agatha sedang berjalan di mall. Ia sedang mencari kado apa yang akan diberikan pada suaminya itu. Yang pasti kado yang bagus dan tidak terlupakan. “Apa anda sudah mempunyai ide untuk kado tuan Gio?” tanya Rami yang berada di belakangnya. Agatha menggeleng. “Aku tidak tahu. Mangkanya aku langsung ke sini. siapa tahu dengan melihat-lihat… jadi ingin membeli untuk Gio.” “Aku ingin membelikannya, barang yang tidak biasa.. yang lebih unik,” lanjut Agatha. “Barang yang unik ya…” Rami berpikir keras. Lalu tiba-tiba mengambil langkah di hadapan Agatha. “Kalian kan sudah menikah..” ucap Rami. “Bagaimana kalau sesuatu yang membuat kegiatan ranjang kalian semakin hot?” Agatha mengerjap. kemudian mengibaskan tangannya. “Tanpa barang, kami sudah hot, Rami.” Rami bersorak dengan heboh. “Heh!” Agatha menyenggol lengan sekretarisnya itu. Rami yang heboh membuat orang
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Chapter 520

“Apa aku terlambat?” tanya Agatha pelan. Gio pasti sedang di kamar. Ia akan minum dahulu sebelum kembali ke kamar. Sampai ia sangat terkejut saat ada yang memeluknya dari belakang. “Apa yang kamu lakukan sampai terlambat?” tanya Gio mengecup leher Agatha. Agatha memutar balikkan tubuhnya. “Aku asik belanja sampai tidak tahu waktu..” Gio menatap satu paper bag yang ditenteng Agatha. “Hanya membeli satu?” tanyanya. Agatha terkekeh pelan. “Kamu tahu sendiri aku bingung membeli. Jadi, aku hanya membeli satu.” “oh ya kartu kamu..” hendak mengeluarkan kartu Gio. Tapi Gio menahannya. “Kamu pegang saja. jika ingin membeli sesuatu pakai kartu itu.” “Lalu bagaimana dengan kamu? kamu Cuma punya satu kan?” tanya Agatha. ia mengambil kartu berwarna hitam itu. Kartu kredit unlimited. Kartu yang bisa digunakan untuk membeli apapun. Dengan sekali gesek saja. “Aku punya lagi.” Agatha menatap kartu itu. “Yakin aku yang pegang?” tanya Agatha memastikan. “Hm.” Gio mengangkat tubu
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Chapter 521

Gio berjalan ke parkiran. Moodnya benar-benar buruk. Kedua tangannya berada di dalam saku. “Kalau sedang sibuk, bisa bilang kan padaku? kirim satu pesan saja supaya aku tidak kesal. tapi dia mengabaikan semua pesanku..” Gio berjalan sembari mengomel. Namun ia berhenti ketika melihat satu wanita yang berdiri di samping mobilnya. Wanita yang menggunakan dress pendek berwarna hitam itu nampak tersenyum ceria. Wajahnya segar dengan rambut yang digerai. Berbeda sekali dengan wajahnya yang kusut dan ditekuk. Seperti pakaian lusuh yang tidak pernah disetrika. Agatha merentangkan tangannya. Gio mendekat—namun pria itu tidak memeluknya. Dengan wajah yang cemberut—melewati Agatha. Agatha segera mendekat dan memeluk suaminya yang marah itu dari belakang. “Kamu marah?” tanyanya. Melingkarkan tangannya dengan erat di perut Gio. “Jangan marah. Ada yang ingin aku tunjukkan padamu sayang..” Gio memutar tubuhnya. “Kamu mengabaikanku hari ini. Aku sangat kesal… aku juga kawatir.
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more
PREV
1
...
5051525354
...
57
DMCA.com Protection Status