Home / Romansa / Perjanjian Panas dengan Bos Arogan / Chapter 491 - Chapter 500

All Chapters of Perjanjian Panas dengan Bos Arogan: Chapter 491 - Chapter 500

568 Chapters

Chapter 492

Agatha menatap dirinya dan Gio melalui pantulan cermin. Tangannya yang masih sibuk menggosok gigi. Gio juga, tapi tangan pria itu yang lain merangkul pinggangnya. Mereka menggunakan piyama kembar. Lalu, kepala Agatha terpasang sebuah bandu lucu berwarna pink. Tebak ide siapa? Tentu saja Gio…. Bagaimana Agatha mempunyai ide seperti ini kalau dirinya sendiri sibuk memikirkan keluarganya yang berantakan. Tapi berkat ide lucu Gio, ia terhibur dan merasa cantik. Agatha sendiri gemas dengan bandu yang dipakainya. “Jangan tertawa…” ujar Gio setelah berkumur. “Pasta gigi itu akan tertelan jika kau tertawa…” Tapi Agatha tidak mengindahkan ucapan Gio. Wanita itu tetap tertawa…. Sampai… uhuk! Agatha menunduk. “Tuh kan!” omel Gio seperti emak-emak yang memarahi anak kecil. Gio mengarahkan air ke bibir Agatha. “Keluarkan. Berkumur lagi…” Sampai Agatha merasa lega—giginya telah bersih. “Bagaimana kamu memiliki ide…” tunggu, sejak kapan memanggil kamu. Sejak kapan
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Chapter 293

“Tunggu..” Agatha kehabisan napas. Mengatur napasnya perlahan.. kemudian mendongak. Lalu tersenyum. “Aku harus mencukur bulu ini..” Gio menyipitkan mata—jemarinya mengusap bibir bawah Agatha yang basah. Lalu menatap cermin yang berada di hadapannya. “Bukankah aku semakin tampan dengan bulu-bulu di jenggot..” Agatha juga menatap cermin… “Kalau ingin tetap mempunyai bulu-bulu ini di jenggotmu. Jangan menciumku lagi.” Gio melotot. “Ooh tidak bisa..” kemudian menggeleng. “Kalau begitu bantu aku mencukurnya.” Gio mencegah Agatha yang ingin turun—pria itu mengambil peralatannya mencukur. Agatha duduk—dengan tangan yang cekatan mengambil peralatan itu kemudian membantu Gio menghilangkan bulu-bulu itu.. “Kamu akan terlihat semakin muda kalau tidak punya bulu,” gumam Agatha. “Aku memang masih muda.” Gio mencuri ciuman di pipi Agatha. Membuat pipi Agatha terkena cream khusus mencukur. Cream berwarna putih itu berada di pipi Agatha. Gio tertawa pelan. kemudian mencubit pipi Agatha
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Chapter 494

Agatha mendongak—merangkak naik di pangkuan Gio. “Jelas berbeda. Sekolahmu sekolah elit yang dihuni anak-anak orang kaya. Aku sekolah di negeri. Sekolah biasa…” Agatha menggeleng pelan. “Susah memang… orang kaya sejak lahir seperti kamu tidak mengerti kehidupan rakyat sepertiku!” Gio mengusap helaian rambut Agatha ke belakang. “Apa itu berarti… aku pangeran kamu rakyat jelata?” Agatha mendengus. “Tidak usah diperjelas tidak bisa?” Gio tertawa lagi. akhirnya bisa menggoda wanita ini lagi. Jemarinya mengusap pinggang Agatha… Kemudian menarik tubuh Agatha ke dalam pelukannya. “Harper adalah perusahaan yang lumayan besar. Bagaimana bisa mereka menyekolahkamu di sekolah biasa?” tanya Gio. Agatha tersenyum getir jika mengingatnya. “Dari awal aku memang diperlakukan berbeda…” “Jordy disekolahkan di sekolah terbaik… aku tidak tahu apakah dia bersekolah di sekolah yang sama denganmu atau tidak. Tapi dia memiliki seragam yang benar-benar bagus. setiap hari diantar sopir.”
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Chapter 495

Haruskah melakukan ini? Datang ke acara alumni dengan Gio. Giorgino Hendra Winston yang terbiasa dengan kehidupan kelas atas. Lantas bagaimana jadinya saat alumni international school datang ke acara alumni sekolah negeri? Agatha menatap dirinya dan Gio di hadapan cermin. Agatha menggunakan dress hitam. Tertutup, sama sekali tidak seksi. Bahaya, kata Gio. Banyak pria yang bisa menatap Agatha. Gio sendiri menggunakan kemeja dan celana berwarna hitam. Tidak lupa jam tangan mahal. Agatha menatap Gio. “Bukankah kamu terlalu berlebihan?” “Bagaimana kalau banyak yang menyukai kamu?” Gio tertawa. “Semuanya tidak berarti karena aku hanya menyukai kamu.” sembari mengedipkan mata. “Ayo berangkat.” Agatha tersenyum lebar. Akhirnya ia bisa merasakan kehidupan seperti pada umumnya. Berkencan. Berkencan dengan pria tampan lagi. Pergi ke acara alumni tanpa rasa takut ataupun malu. Tidak menunggu waktu lama.. Agatha dan Gio sampai di restoran yang tercantum di undangan
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Chapter 496

Pria itu.. Saat datang langsung memeluk Agatha. Cipika-cipiki! Oh tidak! Gio melotot.. Kedua tangannya mengepal. Gio memincingkan mata. Menatap Agatha yang berbicara santai dengan pria itu. “Tenanglah,” ucap Dani yang berada di samping Gio. “Kau lebih kaya darinya, santai saja.” Gio menoleh—semakin kesal dengan ucapan teman Agatha ini. “Kenapa?” tanya Dani. “Yang aku ucapkan memang benar kan.” Kemudian merangkul Gio. “Jangan khawatir.” Gio menurunkan tangan Dani dari bahunya. Sudah ditatap tajam tapi tidak juga sadar. “Nanti ada lomba. Pastikan kau harus menang darinya.” Bisik Dani. “Lomba apa?” tanya Gio. “basket. Karena di sini rata-rata bisa basket,” jelas Dani. Dan benar. Mereka mengadakan lomba basket. Karena di samping bisa digunakan. Sebenarnya lapangannya kecil. Tapi bisa digunakan. “Apa kamu yakin?” tanya Agatha. Gio mengangguk. menggulung lengan kemejanya sampai siku. Ia juga membuka tiga kancing teratas kemejanya. “Aku harus meng
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Chapter 497

Shoot! Gio berhasil memasukkan bola itu hingga menambah skor akhir pada timnya. “AAAA.” Agatha bersorak atas kemenangan tim kekasihnya. Agatha meloncat dengan bahagia. Agatha mendekat dan memeluk Gio. Biar saja, biar semua tahu kalau Gio itu kekasihnya. Biar yang panas semakin panas. Agatha memejamkan mata ketika Gio mendekat dan mencium keningnya dengan hangat. Agatha mendongak—kemudian tersenyum. “Selamat!” Gio mengangguk—menarik Agatha ke dalam pelukannya. “Permainan yang bagus!” seorang pria mendekat. Mengulurkan tangannya yang bertatto itu. Gio menatap tangan itu sebentar sebelum menjabatnya. “Ini Nathan,” ucap Agatha. “Teman sekelasku. Dia atlit basket,” ucap Agatha. “Oh ya, Nath. Dia kekasihku, Giorgino.” Gio mengangguk. tangannya menarik pinggang Agatha. Sengaja memeluk pinggang Agatha dari samping. Percakapan mereka terhenti ketika Dani yang memeluk leher Gio tiba-tiba. “Kau tidak lupa janjimu kan?” tanya Dani. “Janji apa?” tanya Agatha galak.
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Chapter 498

21++++ Tubuh mereka saling menempel. Agatha membuka bibirnya. memberikan Gio akses agar lebih mudah menciumnya. Gio tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Agatha mendongak—ciuman pria itu turun. Menjelajahi lehernya. Agatha mengusap helaian rambut Gio. Dengan mudah Gio membawa tubuh Agatha ke atas pangkuannya. Tapi—tak lama Gio berhenti. “Apa tubuhmu ada yang sakit?” Agatha menggeleng. matanya sayu… Agatha sendiri berada di dalam gelombang gairah. Agatha mengambil tangan Gio. Diarahkannya ke dadanya. “Touch me..” Gio tersenyum miring—kemudian menarik tengkuk Agatha dan kembali mencium bibir wanita itu. Sedangkan tangannya sibuk mengusap punggung Agatha… Jemarinya dengan mudah menarik resleting dress Agatha ke bawah. Agatha mengecup leher Agatha… Turun ke bawah…. Agatha melenguh tak tertahan. “Tadi…” gumam Gio. “Tadi anak temanmu lucu kan?” tanyanya. Agatha mengangguk. tangan Gio tidak berhenti meremas buah dadanya dengan sensual. Meremasnya dan memili
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Chapter 499

21++Gio menggendong tubuh Agatha. Menurunkan tubuh Agatha di atas ranjang dengan hati-hati. “Apa ada yang sakit?” tanya Gio. Ia harus memastikan bahwa Agatha baik-baik saja. jangan sampai kesakitan. Gio menunggu jawaban Agatha yang berada di bawahnya. tangannya menarik dasi—kemudian melepas kancing teras kemejanya. Agatha bangun—tangannya yang lentik itu membantu melepaskan sabuk di pinggang Gio. “Kamu belum menjawabku sayang.” Gio menarik dagu Agatha. Agatha mendongak—tapi jemarinya memang tidak bisa tinggal diam. Menyentuh gundukan milik Gio yang tengah menegang. “Apa masih perlu jawaban?” tanya Agatha. Menurunkan resleting celana Gio… “Agatha…” lirih Gio… Agatha melakukan tugasnya. menyentuh milik Gio dengan ahli..Gio mendongak—dengan jakun yang naik turun… Keringat yang membanjiri wajah pria itu…. Tangannya menggenggam rambut belakang Agatha… “Lebih cepat sayang ohh!” racau Gio. Tapi Agatha berhenti…. melepaskan milik Gio yang tadinya berada di dalam mulutnya. A
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Chapter 500

21++ Agatha terbangun lebih dulu. Sinar matahari yang masuk melalui jendela membuatnya mengernyit. Pinggangnya terasa berat karena tangan seseorang. Kakinya juga berat…. Karena tindihan kaki seseorang. Tubuh mereka hanya ditutupi oleh selimut putih. Agatha membalikkan tubuhnya. mengamati wajah Gio yang tertidur dengan damai. Tadi malam…. Gio melakukannya dengan lembut. Takut dirinya sakit. Padahal Agatha merasa ia sudah sembuh. Jemarinya terulur menyentuh alis pria itu. tebal sekali… “Sudah bangun?” tanya Gio dengan mata yang sudah tertutup. Ia mengambil tangan Agatha dan mengecupnya. “mau ke mana hari ini?” tanyanya. “Aku tidak tahu. Kamu sendiri mau ke mana?” tanya Agatha. Gio menarik Agatha ke dalam pelukannya. Kulit tubuh mereka saling menempel. “Kalau aku sih pengennya tidak ke mana-mana. Pengen mengurung kamu seharian di kamar. Dan kita bisa bercinta seharian juga…” Agatha menghembuskan napas kasar. “Dasar!” Gio membuka mata—tangannya mengusap
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Chapter 501

Di pulau. Mereka sampai di villa.. Semuanya masih indah…. Seperti dahulu. Agatha berjalan ke belakang Vila kemudian mengambil duduk di samping kolam renang. Menurunkan kakinya hingga terkena air. “menenangkan…” lirihnya. Gio menatap Agatha sebentar. kemudian membawa satu kelapa utuh… “Di sini bagus kan?” tanya Gio. “Ini..” Agatha mengambilnya. kemudian menyandarkan kepalanya di bahu pria itu. “Akhirnya aku bisa hidup dengan santai mulai sekarang…” lirihnya. Gio mengusap bahu Agatha pelan. “memangnya apa impianmu dari dulu?” “Hidup santai tapi banyak uang.” Agatha tertawa pelan. “Padahal orang kaya juga bekerja. tidak ada orang kaya yang banyak uang tanpa bekerja.” “Pintar ya kamu.” Agatha berdecak. “tidak usah mengejek.” Gio menatap lurus ke depan. “Aku suka melihat wajah kesalmu.” Mencubit pipi Agatha dari samping. “Acara alumni sekolahku, seru atau tidak?” tanya Agatha tiba-tiba. Agatha hanya ingin mendengar pendapat Gio saja. “Lumayan. Tapi membahayakan seperti ka
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more
PREV
1
...
4849505152
...
57
DMCA.com Protection Status