All Chapters of Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda : Chapter 161 - Chapter 170

209 Chapters

Bab 161. Barang Bagus

"Lepasin!" teriak Alexa. "Saya akan menuntut kamu atas tindakan pelecehan."Tangan kiri Dendi memeluk Alexa dari belakang. Sementara tangan kirinya mengusap punggung Alexa yang terbuka. Bibirnya menempel di kulit punggung Alexa. Dendi tidak memedulikan Alexa. Dia berkata, "Wangi kamu bikin aku tambah penasaran aja." Romi sudah berada di depan Alexa. Dia sedikit menunduk. Matanya jelalatan menatap belahan paha seragam Alexa yang tinggi. Romi tidak tahan untuk tidak membuka belahan seragam Alexa. Tindakannya membuat Alexa berteriak lagi, "Jangan!"Mata Romi mendadak jadi berapi-api. Tangannya mengusap paha mulus Alexa yang terekspos."Dendi, gimana kalo kita main bertiga langsung aja? Gadis ini benar-benar barang bagus."Ide cemerlang Romi disambut baik oleh Dendi. "Cepetan buka kamar!" pinta Dendi. Sekarang, Alexa sudah menangis. Dia merasa tubuhnya sudah kotor dengan sentuhan-sentuhan tangan pria hidung belai. Alexa tidak bisa membayangkan bagaimana dia harus bersikap di depan L
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more

Bab 162. Lubang Prostitusi

"Tuan, kayaknya Nyonya sakit. Apa dia demam? Saya akan panggil Dokter sekarang."Zayn melihat dahi Alexa dibanjiri keringat. Mata Alexa terpejam, tetapi dahinya berkerut seolah sedang berpikir keras.Mereka sudah sampai di salah satu kamar presidential suite. Leroy membaringkan tubuh Alexa dengan sangat hati-hati di kamar tidur utama yang sangat mewah dengan tempat tidur berukuran king-size.Tidak bisa dipungkiri, presidential suite di hotel Pagoda Beats benar-benar sesuai dengan kondisi keuangan Leroy. Karena harganya mencapai $35,000 atau setara dengan Rp 547.225.000 permalam. Tatapan Leroy masih dingin seperti saat pertama kali tiba di Pagoda Beats. "Pergi dan panggil Liam Reed ke sini! Aku mau dia dateng dalam 3 menit."Leroy bergegas pergi ke wastafel saat selesai memberikan perintah. Di belakangnya, Zyan membungkuk hormat. "Tentu, Tuan."Zayn pergi sambil mengeluarkan handphone. Dia menghubungi Liam. Sementara itu, Leroy selesai memenuhi air hangat di wadah bulat. Lalu, dia m
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more

Bab 163. Berpikir Seribu Kali

"Terus, kenapa Alexa pakai seragam kasino?" Ezra bertanya karena dirinya masih bingung. Sepengetahuan Ezra dan orang luar, seragam yang dipakai Alexa adalah seragam pekerja di kasino. Leroy tidak bisa mengelaknya. Ada beberapa pekerja wanita di kasino Pagoda Beats. Seragam yang dipakai Alexa, menunjukkan bahwa dia adalah salah satu pekerja seks komersial yang baru di kasino Pagoda Beats. Usut punya usut, Rega ArdenーManajer Club di Kasino Pagoda Beats, telah menipu Alexa. Rega mengatakan bahwa Alexa akan bekerja sebagai pengantar minuman di ruang VVIP. Namun sebenarnya, Rega mempekerjakan Alexa sebagai wanita pekerja seks komersial. "Dasar payah!" Leroy memandangi Ezra sambil tersenyum tipis. "Ezra, kamu udah lama ikut aku. Tapi, kenapa kamu nggak bisa cari informasi apapun tentang aku dan Alexa?!"Ezra malu. Dia tidak bisa berkutik lagi. Dia merasa, Leroy sedang melemparkan kotoran ke wajahnya. Tok! Tok! Tok!Detik berikutnya, seseorang mengetuk pintu. "Tuan Muda!"Itu adalah su
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 164. Tipuan Belaka

Keesokan pagi. Alexa bangun dalam keadaan kacau. Dia mengalami trauma. Masih dengan mata tertutup, Alexa berteriak. "Aarrggghhh!" Suara Alexa menimbulkan kebisingan di dalam kamar utama. Leroy yang berjaga-jaga sejak semalam sudah duduk di tepi ranjang. Leroy memeluk Istrinya. "That's okay, Love! Kamu udah aman."Leroy menyeka keringat Alexa dengan tisu. Dia merawat dan menjaga Alexa dengan telaten semalaman. Tidak lama, pintu kamar utama terbuka. Jay berdiri di ambang pintu bersama Luna dan Zayn di belakangnya. Jay berjalan tergesa-gesa. "Tuan, menurut saya, Nyonya mengalami trauma. Gimana kalo Anda panggil Dokter?"Jay belum tahu banyak kekuasaan dan kekuatan Geng Naga Merah. Dia adalah bawahan Leroy yang masih sangat baru memasuki geng tersebut. Leroy memanggil asisten Luna. "Zayn!" Zayn membungkuk. "Saya akan panggil Dokter Liam sekarang."Zayn hendak pergi. Namun, suara Luna menghentikannya. "Tunggu, Zayn!"Leroy dan semua orang menatap Luna. "Apa lagi yang kamu pikirkan
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

Bab 165. Istriku Jual Diri

Leroy menepuk pundak Zayn. "Aku percayakan Alexa sama kamu. Jauhi dia dari Ezra Mamahit!"Zayn tersedak liurnya sendiri. "Maksudnya, Tuan?"Selama 5 tahun ini, Zayn berperan sebagai asisten Luna. Jadi, apa maksud Leroy barusan? Leroy memandangi wajah kota Celestial di pagi hari. Dia melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 06:00 pagi."Kamu lulusan ilmu psikologi dan punya bakat beladiri yang nggak main-main. Kamu juga mahir gunain senjata. Ke depannya, kamu akan jadi Bodyguard Alexa."Bersamaan dengan itu, Luna datang. Zayn hendak mengatakan sesuatu, tapi dia mengurungkan niatnya. Luna membungkuk. "Maaf, Tuan. Dokter Liam udah selesai periksa Nyonya," kata Luna, memberitahu.Leroy bergegas masuk. Benar saja! Liam sudah selesai memeriksa Alexa.Leroy mendapati Alexa masih menutup matanya. Dia terbaring lemas. Sementara itu, Liam berdiri di samping ranjang. Dia memasangkan infus. "Liam, gimana kondisi dia?" tanya Leroy. Liam berbalik, lalu menghampiri Leroy. "Selain mengalami s
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

Bab 166. Penguasa Kota Celestial

Uhuk! Uhuk! Uhuk!Alexa terbatuk. Hal yang tidak pernah terbayangkan oleh Alexa sebelumnya adalah sikap kasar Leroy. Dia mulai kesulitan bernapas. "Apa sekarang kamu udah puas bermain sama laki-laki tua hidung belang, hemm?!"Alexa menggenggam erat tangan Leroy, lalu mencoba menarik dari lehernya. "Aーaku ...." Suara Alexa tercekat di tenggorokan. Dia semakin lemah. "Kamu masih nggak mau minta ampun sama aku?!"Jika dilihat-lihat, Leroy seakan tidak berniat melepaskan Alexa. Wajah Alexa semakin pucat.Brak! Pintu kamar utama terbuka. Jay muncul dengan panik. Jay berjalan cepat menuju ranjang. "Tuan Muda, sadarlah!" Leroy menoleh ke belakang tanpa melepaskan Alexa. "Diam!" bentaknya. Di belakang Jay, Zayn dan Luna berwajah tegang. Mereka mengikuti langkah Jay tanpa berani berbicara. Jay sudah berdiri di sisi Leroy. "Tuan Muda, kalo Anda nggak lepasin Nyonya sekarang, dia bisa mati!"Leroy masih belum tenang. Uhuk! Uhuk! Uhuk!Alexa terus menerus terbatuk. Dia semakin sulit bern
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

Bab 167. Kecurigaan Leroy

"Ngapain kamu ke sini?!"Saat Luna sampai di balkon, Leroy sedang merokok. Dia melirik Luna, lalu berdiri membelakanginya. Dia menatap pemandangan kota Celestial dengan gusar.Hati Leroy masih kesal. Namun, Jay benar! Jika dia tidak melepaskan Alexa, bisa jadi istrinya akan mati karena kehabisan oksigen."Pak Jay minta saya untuk temani Anda." Luna sedikit canggung. Luna pikir, Leroy akan mudah ditangani. Selama ini, dia selalu berbangga diri bisa berada di sisi Leroy. Tapi pagi ini, dia tahu bahwa Alexa telah menempati ruang kosong di hati Leroy. Leroy teringat tugas yang dia berikan ke Luna. Leroy membalikkan badan.Leroy duduk di kursi rotan. "Luna, kerjaan kamu udah beres?""Udah, Tuan," jawab Luna. "Sebenarnya, saya mau laporan dari semalem. Tapi, Anda terlihat nggak minat."Leroy memadamkan rokok. "Panggil Zayn!"Luna menunduk. "Ya, Tuan." Lalu, dia pergi. Leroy kembali mengingat momen saat dia masuk ke ruang VVIP nomor 7 semalam. Dua pria mencumbu setiap inchi kulit istrinya
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

Bab 168. Pertemuan Pertama Dengan Kakak Ipar

Hari sudah gelap. Sejak terakhir kali mendengar laporan Luna dan Zayn, Leroy tidak pergi menemui Alexa. Dia meminta Liam dan Jay menjaganya. Kesalahpahaman Leroy terhadap Alexa memang sudah selesai. Tetapi, Leroy disibukkan dengan urusan keluarga Rompis. Luna berdiri di kanan Leroy. "Tuan, hari ini kan Minggu. Kenapa Anda mau pergi ke penjara sekarang?" Leroy tidak suka jika Luna memiliki banyak pertanyaan. "Apa kamu nggak bisa ngurus masalah ini?" Luna terdiam. Dia telah mengurus masalah keluarga Rompis selama dua hari. Selama dua hari pula, dia kehilangan banyak waktu bersantai "Saya mengerti." Ekspresi Luna datar. Dia pergi menghubungi seseorang. Jay ke luar dari kamar utama. Dia menghampiri Leroy yang sibuk membaca dokumen di laptop. "Kenapa?" tanya Leroy, begitu Jay mendekatinya. "Apa dia mogok makan lagi?" Sejak terakhir kali diperiksa Liam, Alexa menolak makan apapun. Leroy tidak memaksanya untuk makan, tetapi justru mengancamnya. Mau tidak mau, Alexa berting
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

Bab 169. Jangan Panggil Aku Kakak Ipar!

Leroy sedikit kesal. Dia seperti sedang berbicara dengan dinding karena Brayent sama sekali tidak meresponnya. Brayent bersandar dengan tangan terborgol. Dia tidak menunjukkan ekspresi penyesalan."Aku nggak kenal kamu. Tapi kamu ikut campur masalahku."Bukan respon ini yang Leroy harapkan dari Brayent. Tapi, Leroy hanya butuh Brayent bekerja sama dengan baik agar lelaki itu bisa keluar dari penjara secepatnya."Dan jangan panggil aku Kakak ipar! Aku bahkan belum restuin hubungan kamu dan Alexa."Brayent tidak peduli dengan identitas Leroy. Dia tidak ingin Alexa terlibat dalam hubungan yang salah dengan seorang pria.Brayent berdiri. Dia berniat untuk pergi. Namun sebelum itu, dia menatap Leroy dengan sinis. "Putusin adikku sekarang! Aku nggak mau dia sakit hati karena pacaran sama kamu!"Brayent membuang muka. Dia menggeleng. "Aku nggak peduli sama keputusan hakim nanti. Lain kali, nggak usah dateng lagi me sini dan nggak usah ikut campur! Cih! Ganggu aja malem-malem begini!"Bray
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

Bab 170. Duduk dan Bicara!

"Aーapa kata kamu?!" Bibir Brayent bergetar. Dia tidak sanggup membayangkan kondisi ayahnya jika tanpa bantuan peralatan medis.Wajah Brayent pucat. Sorot matanya kelam. Dulunya, Brayent adalah seorang anak laki-laki keluarga Rompis yang cerdas dan ulet. Dia adalah anak yang berbakti. Keluarga Rompis adalah keluarga kelas tiga di kota Celestial. Mereka hidup dengan berdagang. Eddy Rompis memiliki satu toko sembako yang besar dan memiliki setidaknya 50 orang pekerja. Sedangkan mendiang istrinyaーMariam Darsono, adalah pelukis terkenal yang wafat karena kecelakaan tunggal. Mariam memiliki bakat melukis sejak usia remaja. Meksipun dia telah wafat, tetapi lukisannya hingga kini terjual di beberapa galeri lukisan dan rumah lelang. Seperti yang dirumorkan, usaha Eddy bangkrut karena modal usahanya habis untuk mengusut tuntas kasus kecelakaan tunggal yang menimpa Mariam. "Apa Anda mau keluarga Rompis terus begini?! Anda lebih suka siksa Nyonya Alexa?!"Brayent tertarik dengan kata-kata Lun
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status