Pagi hari selanjutnya.Liam telah selesai memeriksa kondisi kesehatan Alexa. Dia keluar dari kamar utama dan menghampiri Leroy yang sudah menunggu di ruang tamu."Gimana?" Leroy mendongakkan kepala melihat wajah tegang Liam. "Kondisi Nyonya udah jauh lebih baik, Tuan. Tapi ...." Liam menatap Jay sesaat. "Ngomong aja!" pinta Leroy, dia menyeruput kopinya. "Tapi ... Nyonya terlalu banyak pikiran. Kalo Anda mengurungnya terus di kamar, saya takut dia stres."Sejak kejadian malam itu, Alexa tidak menerima kabar tentang ayahnya. Apalagi, Alexa juga berniat untuk pergi ke penjara menjenguk kakaknya. Malam itu pula, Alexa kehilangan ponselnya. Zaman sekarang, ponsel adalah satu-satunya alat komunikasi yang sangat diperlukan. Jadi, bagaimana dia tidak akan merasa khawatir?"Aku tau. Pergilah!"Leroy meletakkan cangkir kopinya dengan tenang di atas meja oval. Dia melirik Jay. "Jay, siapin mobil!""Ya, Tuan." Jay hendak pergi, tetapi langkahnya terhenti karena ucapan Liam."Nggak perlu re
Last Updated : 2024-11-08 Read more