Share

Bab 162. Lubang Prostitusi

last update Last Updated: 2024-10-27 07:04:31

"Tuan, kayaknya Nyonya sakit. Apa dia demam? Saya akan panggil Dokter sekarang."

Zayn melihat dahi Alexa dibanjiri keringat. Mata Alexa terpejam, tetapi dahinya berkerut seolah sedang berpikir keras.

Mereka sudah sampai di salah satu kamar presidential suite. Leroy membaringkan tubuh Alexa dengan sangat hati-hati di kamar tidur utama yang sangat mewah dengan tempat tidur berukuran king-size.

Tidak bisa dipungkiri, presidential suite di hotel Pagoda Beats benar-benar sesuai dengan kondisi keuangan Leroy. Karena harganya mencapai $35,000 atau setara dengan Rp 547.225.000 permalam.

Tatapan Leroy masih dingin seperti saat pertama kali tiba di Pagoda Beats. "Pergi dan panggil Liam Reed ke sini! Aku mau dia dateng dalam 3 menit."

Leroy bergegas pergi ke wastafel saat selesai memberikan perintah.

Di belakangnya, Zyan membungkuk hormat. "Tentu, Tuan."

Zayn pergi sambil mengeluarkan handphone. Dia menghubungi Liam.

Sementara itu, Leroy selesai memenuhi air hangat di wadah bulat. Lalu, dia m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 163. Berpikir Seribu Kali

    "Terus, kenapa Alexa pakai seragam kasino?" Ezra bertanya karena dirinya masih bingung. Sepengetahuan Ezra dan orang luar, seragam yang dipakai Alexa adalah seragam pekerja di kasino. Leroy tidak bisa mengelaknya. Ada beberapa pekerja wanita di kasino Pagoda Beats. Seragam yang dipakai Alexa, menunjukkan bahwa dia adalah salah satu pekerja seks komersial yang baru di kasino Pagoda Beats. Usut punya usut, Rega ArdenーManajer Club di Kasino Pagoda Beats, telah menipu Alexa. Rega mengatakan bahwa Alexa akan bekerja sebagai pengantar minuman di ruang VVIP. Namun sebenarnya, Rega mempekerjakan Alexa sebagai wanita pekerja seks komersial. "Dasar payah!" Leroy memandangi Ezra sambil tersenyum tipis. "Ezra, kamu udah lama ikut aku. Tapi, kenapa kamu nggak bisa cari informasi apapun tentang aku dan Alexa?!"Ezra malu. Dia tidak bisa berkutik lagi. Dia merasa, Leroy sedang melemparkan kotoran ke wajahnya. Tok! Tok! Tok!Detik berikutnya, seseorang mengetuk pintu. "Tuan Muda!"Itu adalah su

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 164. Tipuan Belaka

    Keesokan pagi. Alexa bangun dalam keadaan kacau. Dia mengalami trauma. Masih dengan mata tertutup, Alexa berteriak. "Aarrggghhh!" Suara Alexa menimbulkan kebisingan di dalam kamar utama. Leroy yang berjaga-jaga sejak semalam sudah duduk di tepi ranjang. Leroy memeluk Istrinya. "That's okay, Love! Kamu udah aman."Leroy menyeka keringat Alexa dengan tisu. Dia merawat dan menjaga Alexa dengan telaten semalaman. Tidak lama, pintu kamar utama terbuka. Jay berdiri di ambang pintu bersama Luna dan Zayn di belakangnya. Jay berjalan tergesa-gesa. "Tuan, menurut saya, Nyonya mengalami trauma. Gimana kalo Anda panggil Dokter?"Jay belum tahu banyak kekuasaan dan kekuatan Geng Naga Merah. Dia adalah bawahan Leroy yang masih sangat baru memasuki geng tersebut. Leroy memanggil asisten Luna. "Zayn!" Zayn membungkuk. "Saya akan panggil Dokter Liam sekarang."Zayn hendak pergi. Namun, suara Luna menghentikannya. "Tunggu, Zayn!"Leroy dan semua orang menatap Luna. "Apa lagi yang kamu pikirkan

    Last Updated : 2024-10-30
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 165. Istriku Jual Diri

    Leroy menepuk pundak Zayn. "Aku percayakan Alexa sama kamu. Jauhi dia dari Ezra Mamahit!"Zayn tersedak liurnya sendiri. "Maksudnya, Tuan?"Selama 5 tahun ini, Zayn berperan sebagai asisten Luna. Jadi, apa maksud Leroy barusan? Leroy memandangi wajah kota Celestial di pagi hari. Dia melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 06:00 pagi."Kamu lulusan ilmu psikologi dan punya bakat beladiri yang nggak main-main. Kamu juga mahir gunain senjata. Ke depannya, kamu akan jadi Bodyguard Alexa."Bersamaan dengan itu, Luna datang. Zayn hendak mengatakan sesuatu, tapi dia mengurungkan niatnya. Luna membungkuk. "Maaf, Tuan. Dokter Liam udah selesai periksa Nyonya," kata Luna, memberitahu.Leroy bergegas masuk. Benar saja! Liam sudah selesai memeriksa Alexa.Leroy mendapati Alexa masih menutup matanya. Dia terbaring lemas. Sementara itu, Liam berdiri di samping ranjang. Dia memasangkan infus. "Liam, gimana kondisi dia?" tanya Leroy. Liam berbalik, lalu menghampiri Leroy. "Selain mengalami s

    Last Updated : 2024-11-02
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 166. Penguasa Kota Celestial

    Uhuk! Uhuk! Uhuk!Alexa terbatuk. Hal yang tidak pernah terbayangkan oleh Alexa sebelumnya adalah sikap kasar Leroy. Dia mulai kesulitan bernapas. "Apa sekarang kamu udah puas bermain sama laki-laki tua hidung belang, hemm?!"Alexa menggenggam erat tangan Leroy, lalu mencoba menarik dari lehernya. "Aーaku ...." Suara Alexa tercekat di tenggorokan. Dia semakin lemah. "Kamu masih nggak mau minta ampun sama aku?!"Jika dilihat-lihat, Leroy seakan tidak berniat melepaskan Alexa. Wajah Alexa semakin pucat.Brak! Pintu kamar utama terbuka. Jay muncul dengan panik. Jay berjalan cepat menuju ranjang. "Tuan Muda, sadarlah!" Leroy menoleh ke belakang tanpa melepaskan Alexa. "Diam!" bentaknya. Di belakang Jay, Zayn dan Luna berwajah tegang. Mereka mengikuti langkah Jay tanpa berani berbicara. Jay sudah berdiri di sisi Leroy. "Tuan Muda, kalo Anda nggak lepasin Nyonya sekarang, dia bisa mati!"Leroy masih belum tenang. Uhuk! Uhuk! Uhuk!Alexa terus menerus terbatuk. Dia semakin sulit bern

    Last Updated : 2024-11-04
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 167. Kecurigaan Leroy

    "Ngapain kamu ke sini?!"Saat Luna sampai di balkon, Leroy sedang merokok. Dia melirik Luna, lalu berdiri membelakanginya. Dia menatap pemandangan kota Celestial dengan gusar.Hati Leroy masih kesal. Namun, Jay benar! Jika dia tidak melepaskan Alexa, bisa jadi istrinya akan mati karena kehabisan oksigen."Pak Jay minta saya untuk temani Anda." Luna sedikit canggung. Luna pikir, Leroy akan mudah ditangani. Selama ini, dia selalu berbangga diri bisa berada di sisi Leroy. Tapi pagi ini, dia tahu bahwa Alexa telah menempati ruang kosong di hati Leroy. Leroy teringat tugas yang dia berikan ke Luna. Leroy membalikkan badan.Leroy duduk di kursi rotan. "Luna, kerjaan kamu udah beres?""Udah, Tuan," jawab Luna. "Sebenarnya, saya mau laporan dari semalem. Tapi, Anda terlihat nggak minat."Leroy memadamkan rokok. "Panggil Zayn!"Luna menunduk. "Ya, Tuan." Lalu, dia pergi. Leroy kembali mengingat momen saat dia masuk ke ruang VVIP nomor 7 semalam. Dua pria mencumbu setiap inchi kulit istrinya

    Last Updated : 2024-11-05
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 168. Pertemuan Pertama Dengan Kakak Ipar

    Hari sudah gelap. Sejak terakhir kali mendengar laporan Luna dan Zayn, Leroy tidak pergi menemui Alexa. Dia meminta Liam dan Jay menjaganya. Kesalahpahaman Leroy terhadap Alexa memang sudah selesai. Tetapi, Leroy disibukkan dengan urusan keluarga Rompis. Luna berdiri di kanan Leroy. "Tuan, hari ini kan Minggu. Kenapa Anda mau pergi ke penjara sekarang?" Leroy tidak suka jika Luna memiliki banyak pertanyaan. "Apa kamu nggak bisa ngurus masalah ini?" Luna terdiam. Dia telah mengurus masalah keluarga Rompis selama dua hari. Selama dua hari pula, dia kehilangan banyak waktu bersantai "Saya mengerti." Ekspresi Luna datar. Dia pergi menghubungi seseorang. Jay ke luar dari kamar utama. Dia menghampiri Leroy yang sibuk membaca dokumen di laptop. "Kenapa?" tanya Leroy, begitu Jay mendekatinya. "Apa dia mogok makan lagi?" Sejak terakhir kali diperiksa Liam, Alexa menolak makan apapun. Leroy tidak memaksanya untuk makan, tetapi justru mengancamnya. Mau tidak mau, Alexa berting

    Last Updated : 2024-11-06
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 169. Jangan Panggil Aku Kakak Ipar!

    Leroy sedikit kesal. Dia seperti sedang berbicara dengan dinding karena Brayent sama sekali tidak meresponnya. Brayent bersandar dengan tangan terborgol. Dia tidak menunjukkan ekspresi penyesalan."Aku nggak kenal kamu. Tapi kamu ikut campur masalahku."Bukan respon ini yang Leroy harapkan dari Brayent. Tapi, Leroy hanya butuh Brayent bekerja sama dengan baik agar lelaki itu bisa keluar dari penjara secepatnya."Dan jangan panggil aku Kakak ipar! Aku bahkan belum restuin hubungan kamu dan Alexa."Brayent tidak peduli dengan identitas Leroy. Dia tidak ingin Alexa terlibat dalam hubungan yang salah dengan seorang pria.Brayent berdiri. Dia berniat untuk pergi. Namun sebelum itu, dia menatap Leroy dengan sinis. "Putusin adikku sekarang! Aku nggak mau dia sakit hati karena pacaran sama kamu!"Brayent membuang muka. Dia menggeleng. "Aku nggak peduli sama keputusan hakim nanti. Lain kali, nggak usah dateng lagi me sini dan nggak usah ikut campur! Cih! Ganggu aja malem-malem begini!"Bray

    Last Updated : 2024-11-07
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 170. Duduk dan Bicara!

    "Aーapa kata kamu?!" Bibir Brayent bergetar. Dia tidak sanggup membayangkan kondisi ayahnya jika tanpa bantuan peralatan medis.Wajah Brayent pucat. Sorot matanya kelam. Dulunya, Brayent adalah seorang anak laki-laki keluarga Rompis yang cerdas dan ulet. Dia adalah anak yang berbakti. Keluarga Rompis adalah keluarga kelas tiga di kota Celestial. Mereka hidup dengan berdagang. Eddy Rompis memiliki satu toko sembako yang besar dan memiliki setidaknya 50 orang pekerja. Sedangkan mendiang istrinyaーMariam Darsono, adalah pelukis terkenal yang wafat karena kecelakaan tunggal. Mariam memiliki bakat melukis sejak usia remaja. Meksipun dia telah wafat, tetapi lukisannya hingga kini terjual di beberapa galeri lukisan dan rumah lelang. Seperti yang dirumorkan, usaha Eddy bangkrut karena modal usahanya habis untuk mengusut tuntas kasus kecelakaan tunggal yang menimpa Mariam. "Apa Anda mau keluarga Rompis terus begini?! Anda lebih suka siksa Nyonya Alexa?!"Brayent tertarik dengan kata-kata Lun

    Last Updated : 2024-11-07

Latest chapter

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 209. Akhir Perjalanan Hidup Leroy Opulent

    Sebulan kemudian, di dalam kapal pesiar Opulent Majesty."Tuan Muda, tenanglah!"Itu adalah kata-kata menenangkan dari Adipati. Dia dan Jay berdiri di belakang Leroy yang memunggungi mereka."Paman, mana permen jerukku?" Leroy menjulurkan tangan meminta permennya.Adipati langsung memberikan satu buah permen padanya. Tanpa membalikkan badan, Leroy membuka bungkus permen."Tuan Muda, Anda ganteng banget pakai tuxedo begini!" Bastian memuji Leroy.Di kapal pesiar mewah inilah acara pernikahan Leroy dan Alexa akan digelar. Seminggu sebelumnya, Leroy dan Alexa telah mengucapkan janji suci pernikahan di rumah mewah Leroy yang berada di kawasan Opulent Manor Residences. Setelah dokter menyatakan kondisi kesehatan Eddy membaik, Leroy segera menggelar pernikahan dengan Alexa. Karena dia tidak ingin menundanya lagi. Plak!Assad memukul bokong Bastian dengan tongkatnya.Assad menegur cucunya. "Tian, jangan terus-terusan menggoda Tuan Muda!"Leroy mengenakan jas linen dengan warna pastel yang

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 208. Mengubah Rute

    "Kak, aku mohon pengampunan kamu." Leroy dan Alexa berjalan melewati keluarga David Donsu. Mereka mendengar suara Dita yang lemah. Lalu, keduanya menghentikan langkah. Bastian langsung berteriak, "Jaga Tuan dan Nyonya Muda!"Bastian tidak ingin keluarga Donsu menyentuh kedua tuannya. Jadi, dia memerintahkan para pengawal memblokir jalan.Dalam sekejap, Leroy dan Alexa sudah dikelilingi pengawal Geng Naga Merah. Leroy terlihat santai saat kedua mantan mertua dan mantan iparnya berlutut meminta pengampunan.Di sebelah kiri Dita, David dan istrinya menunduk, menatap lantai. "Kami berdua juga mohon pengampunan kamu, Roy." Di belakang mereka, Bahran memaksakan diri untuk berlutut. Hayden menjadi kesal.Hayden berkata dengan emosi, "Kakek, jangan begini! Kitaー"Bahran diam saja. Lalu, Grigory mengambil alih situasi. "Tuan Hayden, cepat berlutut!" pintanya. Hayden diam saja. Dia melihat seluruh anggota keluarga Donsu sudah berlutut mengikuti gestur tubuh Bahran.Grigory berkata lagi, "M

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 207. Menghancurkan Keluarga Donsu

    "Kamu pikir, kamu siapa?!"Alexa membalas ajakan Angeline. Dia tertawa sinis. "Kamu?!" Angeline menghentakkan kaki. Saat Angeline ingin bicara, Chika sudah bicara lebih dulu. "Eh, Nona! Kamu itu cuma pelakor," ujar Chika, tanpa tahu malu. "Cewek yang dicintai Tuan Leroy dari dulu sampai sekarang cuma Bu Angel. Sadar diri, dong!"Alexa tidak sedikit pun terprovokasi. Dia justru tertawa.Di masa lalu, Chika sama sekali tidak pernah menghormati Leroy. Tapi sekarang, setelah mengetahui identitas Leroy, Chika berusaha menjilatinya. Alexa bertanya dengan santai. "Suamiku, memang bener begitu?""Nggak."Hanya dengan menjawab satu kata, Alexa paham bahwa Leroy tidak ingin mengungkit masa lalu."Gina, karena dia udah menyebarkan hoax, tampar mulutnya 20 kali!" perintah Alexa, ketus.Usia Alexa 22 tahun. Dia wanita muda yang pemberani. Ditambah lagi, kedudukannya saat ini sebagai Nyonya Muda keluarga Opulent. Siapa yang berani cari mati padanya?"Baik, Nyonya." Gina langsung menampar mulut

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 206. Hancurnya Keluarga Narawangsa

    "Apa?! Mama masuk rumah sakit dan Dokter nggak berani menangani?!"Detik itu juga, handphone Mario berdering. Denadaーadik bungsunya, menelepon. Pandangan Mario dan Angeline saling beradu. Dalam suasana hati yang tidak menentu, Mario berusaha menstabilkan emosi yang kian meningkat."Mama muntah darah. Aku ikut Charles dan Alric bawa Mama ke beberapa rumah sakit dan semuanya menolak."Dari nada bicara Denada, Mario tahu kondisi ibu kandungnya pasti tidak biasa. Apalagi ibunyaーJennings White, memiliki sakit pencernaan yang menahun. Mario Narawangsa adalah anak dari pasangan Henry dan Jennings. Anak pertama mereka bernama Charles Narawangsa, anak ke-2 Mario, anak ke-3 Alric dan anak ke-4 Denada."Apa kata mereka?" tanya Mario, khawatir."Mereka bilang ...." Suara Denada lenyap dan berganti suara isak tangis. Mario mulai panik. "Nada, pihak rumah sakit bilang apa?! Kenapa mereka nggak mau menangani Mama?""Mario, kamu memang pembawa bencana!"Itu adalah suara Charles. Dia dan Mario mema

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 205. Wanita Peliharaan Tuan Bahran

    "Vera, kamu ngapain di sini?!" Bahran tidak bisa menahan diri saat melihat wanitanya datang. Tapi, mengapa Vera memanggil Leroy dengan sebutan Tuan Muda juga? Bahran ingin menghampiri Vera, tetapi Hayden segera berteriak. "Grigory, jaga Kakek!" Romeo menatap anak pertamanyaーEdwin Donsu. "Lindungi Mama dan Zilla!" "Oke, Pa," sahut Edwin. "Ma, Zilla, ayo ke belakang!" Jay langsung berteriak, "Jangan ada yang beranjak! Atau kaki kalian akan dipotong!" Romeo dan keluarganya membeku. Mereka akhirnya pasrah. Begitu juga dengan keluarga Moiz dan David Donsu. Sebagian lantai ballroom sudah kotor karena darah Samuel. Wajah Samuel mulai memucat. Namun, pengawal Geng Naga Merah masih tidak melepaskannya. Jika Geng Naga Merah mampu memotong jari Samuel, tentu saja mereka juga mampu memotong kaki keluarga Donsu. Vera menatap sinis Bahran. "Aku ke sini bukan untuk kamu, Bahran. Jangan lupa, kita udah putus setahun yang lalu!" Benar! Vera telah memutuskan hubungannya dengan Bahran secara

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 204. Seorang Kuintiliuner

    "Kepala naga merah!"Seseorang berteriak. Para tamu undangan saling pandang. Begitu juga dengan kedua mempelai pengantin.Hayden menarik tangan ayahnya agar menjauh dari para pengawal. Kedua matanya memelototi lambang di dada para pengawal.Hayden menatap Bahran dan Austin. "Mundur!" teriaknya. Sebagai seorang CEO Donsu Group, Hayden tentu sudah bertemu lebih banyak orang. Jadi, dia sering mendengar tentang Geng Naga Merah yang populer itu.Karena Hayden sudah berkata seperti itu, maka Bahran hanya bisa menyuruh Grigory melakukan perintahnya. Sedangkan anggota keluarga Donsu lainnya hanya bisa patuh.Angeline tidak mengerti. Jadi, dia bertanya kepada Bahran. "Kakek, ini pesta pernikahanku dan Mario. Kenapa Kakek malah mengikuti perintah Hayden?" "Bu Angel, tenang dulu!" pinta Chikaーsang asisten, yang sejak tadi bersamanya. Mario gelisah. Dia terlahir dari keluarga kaya kelas satu. Maka, dia sudah pasti mengerti maksud Hayden.Mario mengguncang kedua bahu istrinya. "Angel, kamu ngga

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 203. Dua Pedang Bersilang

    "Clara, kamu udah nggak punya tempat di keluarga Donsu."Zumi melangkah maju mendekati Clara. Dia menatap sendu Clara seolah sudah lama menahan rasa rindu di hatinya. Clara melirik Bahran. "Tapiー"Bahran sama sekali tidak melirik Clara. Dari sikapnya itu, semua orang paham bahwa Bahran benar-benar sudah tidak memedulikannya.Grigory berkata, "Nona Clara, mulai hari ini, keluarga Donsu memutuskan hubungan denganmu."Grigory mengumumkan status Clara sesuai dengan keinginan Bahran.Clara tidak berdaya. Sekarang, dia harus ke mana?Tanpa tahu malu, Clara melirik mantan pacarnya. "Ando!" panggilnya. Ando tidak menoleh sedikit pun pada Clara. Tapi, Clara tidak akan berhenti berusaha memenangkan hatinya. Clara berjalan dengan cepat ke arah Ando. Lalu, meraih tangannya. "Ando, gimana pun juga, kita udah pernah tidur bareng sekali. Aku mau minta pertanggung jawaban kamu."Ando melepaskan tangan Clara, dan menatapnya jijik."Hah?! Yang bener aja! Jangan fitnah kamu!" seru Ando, tidak terima

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 202. Menikahi Seorang Pelacur

    Bruk!Bastian mendorong Clara ke hadapan Alexa. Orang tua dan kedua kakaknya terkejut. Mereka langsung menghampiri Clara. "Clara!" Sarah meneriaki nama anak perempuan satu-satunya. Lalu, memeluknya.Austin menatap Bastian. Dia geram. "Berani-beraninya kamu sentuh anakku!" Austin hendak mencengkram jas Bastian. Namun, Bastian menghindar dengan cepat."Paman Austin, benarkah Clara anak kandung kamu?" Leroy bertanya dengan santai. "Apa maksudnya?!" Sarah gugup. Namun, dia tetap memeluk Clara. Leroy berdiri dengan kedua tangan berada di belakang. "Nggak ada maksud apa-apa," jawabnya, datar. "Cuma mau mastiin aja."Tiba-tiba seorang laki-laki keluar dari kerumunan. Dia berjalan menuju Clara. Leroy dan seluruh keluarga Mamahit memahami arti perubahan sikap Sarah. Sedangkan Alexa mencoba memahami situasi.Pria itu berteriak, "Sarah!" Suasana semakin tegang. Para tamu undangan mulai berbisik. "Siapa dia?""Iya. Siapa pria itu?""Tapi, wajahnya mirip banget sama Clara. Lihat aja hidun

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 201. Bahran Genio

    "Aku ngaco?!"Ekspresi wajah negatif Gina muncul. Kedua alis Gina mengernyit. Lalu, dia menampilkan senyum yang dipaksakan.Gina melirik Bahran sinis. "Gimana kalo aku langsung panggil Bu Vera Wang aja? Anda pasti merindukan dia kan, Tuan Bahran?""Aーapa?!" Ujung-ujung jari Bahran bergetar. "Nggak! Jangan bilang dia ada di sini?!"Gerakan tubuh Bahran tampak gelisah. Bibirnya terkatup rapat. Jelas tergambar bahwa Bahran tidak suka dan tidak nyaman dengan permainan Gina. Gina menoleh ke pengawal keluarga Mamahit di belakangnya. "Bawa dia masuk!""Baik, Nona." Salah satu pengawal pergi. Jantung Bahran benar-benar kacau dibuatnya. Hayden tidak menyangka bahwa perempuan yang disukainya bersekongkol menjatuhkan keluarga Donsu. Hayden mendekati Gina. "Cukup, Gina!" Gina menatap Hayden sinis. "Apa?! Bukannya kamu sengaja deketin aku supaya bisa naik strata sosial kelas satu?!"Gina tidak menyembunyikan perasaannya lagi. Karena dia benar-benar sudah tidak tahan dengan kesombongan Hayden.

DMCA.com Protection Status