Beberapa hari kemudian....Matahari pagi menyentuh wajah merayu seraya bersenandung. Kepulan awan putih mulai merayap. Malam bersembunyi di balik siang, gelapnya menyimpan banyak kenangan dan terang membawa kesakitan. Lukaku masih basah, entah kapan waktu bisa membawaku menutup rapat luka ini. Sudah hampir seminggu lebih memilih mengurung diri, menyendiri dari dunia luar, merasa malu atas apa yang tidak aku perbuat. Masih butuh waktu panjang untukku melupakan semua yang menimpa kehidupan ini. Sekarang hanya ada luka, air mata, juga sesal. Entah sampai kapan bisa kembali bangkit menata masa depan, melupakan semua masa lalu, dan merajut kembali jalan ceritaku. Andai tidak pernah ada kesempatan pasti mereka tidak akan berbuat kesalahan. Namun, semua telah terjadi tidak ada lagi yang bisa di perbaiki. Hancur. Semua telah hancur. Seiring denting jarum jam menemani waktu diriku terus terpaku. Memulai bagai mendaki tebing tinggi nan curam, ingin terus berjalan kaki lelah melangkah. Bintang y
Read more