Share

Penyesalan Dono

Penulis: Gundik
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Sial....rumah tangga gue jadi hancur semua karena ulah si Marni. Sumpah gue nyesel udah cerai sama Sari padahal dia wanita baik-baik. Dia tidak pernah mengeluh meski dalam kesulitan sekali pun. Akankah dia mau menerima gue kembali? Ah....pasti dia sangat membenciku sekarang." Setelah semua berakhir baru ia sadari bahwa cinta tidak cukup di pupuk dengan rasa saling suka, melainkan juga harus memilih hati mana yang tepat menerima segala kekurangan. Cinta tidak hanya mencari kesempurnaan melainkan menyempurnakan pasangan masing-masing.

Sudah hampir setengah jam Dono mondar mandir di halaman rumah mantan istrinya, dengan sesekali melihat ke dalam rumah. Pintu rumah terbuka tapi tidak menunjukkan ada tanda orang di dalam. Biasanya ada suara tangis riuh anak kecil kini senyap seperti tidak berpenghuni. Terkadang kaki ingin melangkah masuk tapi malu dengan semua yang terjadi. Semua kesalahan telah ia tanam kepada keluarganya hanya demi seorang perusak. Pada akhirnya yang rusak bukan orang l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Terpaksa Pergi Kerja

    Hari ini aku terpaksa harus meninggalkan mas Darwin selama beberapa hari, karena ada tugas yang mengharuskan aku pergi sementara waktu. Atasan baruku mengutusku ikut bersamanya mengunjungi kantor cabang di luar kota. Ada sedikit masalah kecil disana. Sebagai pegawai aku tidak mampu menolak perintah atasanku itu. Atasan baruku terbilang sangat keras, ambisius, dan juga konsisten. Jika di banding dengan atasan lama, dia jauh lebih mengerikan, meski begitu apa boleh buat seorang pegawai sepertiku hanya mampu menerima perintah tanpa mampu menolak. Dengan berat hati aku meninggalkan rumah dan kepercayaan tinggi kepada suamiku. Aku berharap mas Ridwan tidak mematahkan kepercayaanku kali ini, dan semoga saja rasa curigaku hanya sebatas ketakutan belaka bukan kenyataan. Sejernih apa pun hati manusia kalau mengenai cinta yang tadinya jernih akan menjadi keruh. Hati dan juga pikiran adalah permainan hidup semua manusia pasti akan merasakan keruhnya hati juga pikiran jikalau dia tidak mampu memb

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Ketangkap Basah

    "Darwin....." Lirih seorang tak asing.Sesampainya di rumah, Darwin terkejut melihat sosok Marni tengah berdiri depan pintu kamar sembari meliuk badan seolah menggodanya. Baju super tipis memperlihatkan bentuk tubuh seorang wanita jelas membuat mata tak berhenti menatap. Darwin si pria hidung belang langsung menghampiri Marni "Kamu menggodaku? berani sekali...." Tanpa tunggu lama Darwin pun memapah tubuh Marni masuk ke dalam kamar. Antara lupa dan pura-pura lupa dengan janji yang baru saja ia katakan. Nyatanya ia tidak mampu mengendalikan diri untuk menepati janji. Kebanyakan pria tukang selingkuh tidak akan berhenti mendua sebelum karma turun tangan. Bohong jika dia bilang akan meninggalkan selingkuhannya demi mempertahankan hubungannya denganmu, karena pria terlahir sebagai imam merasa berhak di makmumi oleh banyak orang, sedangkan makmum harus menurut apa kata imam. Itu prinsip pria kepala batu. Imam tidak harus memiliki banyak makmum terkadang satu makmum saja sudah cukup, tidak a

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Rasa Gelisah Jauh Dari Suami

    Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya kami sampai juga di tempat tujuan. Entah kenapa tiba-tiba perasaanku begitu gelisah seperti telah terjadi sesuatu pada hatiku. Rasa sesak seketika menghampiri membuat susah bernafas. Beberapa kali berusaha menarik nafas panjang, tetap saja sesaknya masih terasa. Semoga bukan pertanda buruk. Sebisa mungkin pikiran buruk berusaha aku sapu dari dalam pikiranku demi ketenangan hati. Namun, tidak tau kapan datangnya rasa gelisah ini sampai memaksaku berprasangka miring. "Kamu kenapa?" Tanya seorang pria di sebelahku. Ya, dia adalah atasan baruku, Candra Mahardika Setyo Adji. Anak sulung dari bos terdahulu. Bapak Mahardika Setyo Adji adalah atasan lamaku atau juga ayah dari pak Candra, beliau sudah memutuskan untuk tidak lagi bergelut dalam dunia bisnis, sebab di usia beliau sekarang banyak mengalami gangguan kesehatan seperti kolesterol, darah tingi dan penyakit lainnya. Atas perintah dari sang ayah pak Candra menyanggupi merangkul begitu bany

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Karma Masa Lalu

    "Sekarang kamu baru merasakan akar dari perbuatanmu sendiri Marni, ini belum seberapa di banding penderitaan yang harus ibuku tangung. Dulu kamu masih bisa selamat karena bapakku lebih memilihmu, tapi sekarang tidak ada lagi yang mau menolongmu termasuk selingkuhanmu itu. Apa kamu sudah tidak punya urat malu? Bagaimana bisa kamu tidur dengan menantumu sendiri, apakah sedikit saja tidak pernah kau bayangkan wajah putrimu ketika kalian saling berhubungan? Apakah sekali saja pernah terlintas olehmu bagaimana sakitnya jika Rika tau ibunya ternyata adalah simpanan suaminya. Oh.....atau kamu sudah tidak punya hati lagi? Kamu tidak pantas menjadi manusia tapi lebih pantas menjadi iblis" Sedikit senyum sinis melibas pandangan Marni. Sekarang waktunya Elis bisa membalaskan dendam sang ibu. Keluarkan segala unek-unek yang tertahan selama ini. Puas hati bisa melihat Marni di perlakukan seperti itu."Jangan bawa Rika dalam masalah ini...." Ucap Darwin memecah fokus semua orang.Elis bertepuk tang

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Waktu Terus Berjalan

    Drtttttt....Suara getar ponsel mengalihkan pandangan, Tidak jauh dari posisiku sekarang. Sehabis mandi aku duduk sejenak sembari mengeringkan rambut. Semalam sampai tidak sempat mandi semua karena ulah pak Canda, dia selalu merepotkanku sampai tidak ada waktu untuk sekedar mandi. Rasa lelah begitu mengusai dan mengalahkan diri, pada akhirnya mata pun terpejam sebelum sempat membersihkan diri."Mas Ridho? Kenapa dia meneleponku, tumben ada apa gerangan?" Sebuah nama tertera di layar ponsel. Dia bicara begitu banyak sebelum sempat aku bertanya. Panjang lebar ia menceritakan kisah suamiku yang menurut penjelasannya tengah berselingkuh. Orang seperti Ridho jelas aku ragu. Ucapannya tidak dapat di percaya, terlalu banyak kebohongan dalam hidupnya, jadi wajar jika orang tidak lagi mempercayainya."Tidak mungkin. Jangan bicara omong kosong. Aku tidak ada waktu mendengar leluconmu. Lagi pula aku sangat mempercayai mas Darwin, dia tidak akan mungkin melakukan hal sekotor itu. Jangan samakan k

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Sakit Di Selingkuhi

    Plak.....Suara tamparan menggema di seluruh ruangan. Semua luka tertumpah dalam satu wadah. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya ini akan terjadi, suami yang sangat aku cintai ternyata berselingkuh dengan ibu tiriku sendiri. Sungguh mereka bukan manusia lagi. Manusia berhati iblis. Bagaimana mereka bisa berbuat hal serendah itu di saat aku mulai mempercayai mereka? Bagitu tega mereka menerkam kepercayaanku setelah sekian lama kutimang rasa curiga ini. Apakah sedetik saja atau sesekali dalam setiap kali mereka berpeluh di atas ranjang setidaknya mengingat wajahku, membayangkan hancurnya hatiku, berapa banyak air mata berlinang, dan seberapa kencang aku menjerit kesakitan? Apa mereka tidak pernah memikirkan hal itu atau mungkin mereka sudah tidak punya otak lagi? Entahlah, semua telah terjadi. Pada kenyataannya suamiku tega menghancurkan pernikahan kami hanya demi memenuhi hasrat pribadi. Ya Tuhan, Kenapa harus aku, kenapa? Seingatku belum sekali pun aku memikirkan pria lain selain sua

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Terpaksa Menikahkan Ibu Tiri Dengan Suami Sendiri

    "Di bawah tekanan dan paksaan semua warga, aku Darwin menjatuhkan talak kepadamu Erika Wulandari. Dengan sangat terpaksa aku telah melepaskan ikatan di antara kita. Mulai hari ini sampai seterusnya kita sudah bukan lagi suami dan istri. Ku bebaskan engkau wahai perempuan dengan semua ikatan suci. Seperti burung bebas terbang kesana kemari, ku lepas semua tanggung jawabmu sebagaimana semestinya, akan ku lepas pula tanggung jawabku terhadapmu wahai perempuan......" Suara gemetar lirih terdengar mengiris hati. Di bawah paksaan warga Darwin terpaksa mengucapkan talak, akibat perbuatan buruknya sendiri. Sejujurnya ia tidak mengharap perpisahan itu terjadi sebab biar bagaimana pun cintanya hanya untuk satu wanita saja yaitu sang istri. Lalu jika benar mencintai satu wanita untuk apa berselingkuh? Bukankan selingkuh betmula dari mata turun ke hati? Ya, memang benar kebanyakan perselingkuhan di picu atas koyaknya rasa cinta terhadap pasangan sehingga memicu munculnya cinta baru. Namun, perse

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Air Mata Kesedihan

    Kaki lelah berlari, air mata tak kunjung henti, lolongan derita terus menemani sejauh mana pergi. Sakit ini siapa mengerti? Luka tak berdarah seperti mematikan perlahan. Sesak sekali harus menyaksikan rumah tanggaku hancur akibat ulah ibu tiriku sendiri. Seorang pencuri sekali pun tidak akan pernah mencuri di dalam rumahnya sendiri, lalu kenapa seorang ibu tega merebut suami anaknya? Meski ikatan antara ibu dan anak hanya sebatas nama bukan terikat darah, tetap saja itu salah. Prasangka yang berusaha kubunuh ternyata nyata. Entah siasat mereka begitu pandai atau aku yang bodoh dalam mengenali racun di secangkir minuman. Saking bodohnya sampai mereka menutup mata dan telingaku entah selama beberapa lama. Membayangkan malam saja membuat hati bergetar. Malam mereka saling menyelinap mencari waktu berdua. Di bawah atap satu rumah mereka bermain gila. Ketakutan tidak hanya sebetas rasa takut kini semua nyata.Perasaan seorang istri peka akan kehadiran siluman ular dalam rumah tangga. Namun

Bab terbaru

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Hancurnya Hati Aska

    Bagaimana cara menjelaskan semua pada putraku, sungguh tidak bisa melihat harapannya hancur begitu saja. Mata yang tadi di penuhi kebahagiaan seketika sirna penuh air mata. Kaki mulai melemas menitikkan air mata sembari ku raih pusara mas Darwin "Bagaimana caraku menjelaskan semua pada Aska, mas? Andai bisa ku putar waktu aku tidak ingin kau pergi dengan cara seperti ini. Sekarang Aku harus bagaimana? Kenapa harus kamu? Kenapa bukan orang lain saja yang mendonorkan jantung untuk Aska, kenap harus kamu, kenapa? Setelah semua kejadian ini bagaimana caraku menghindari tatapan putraku sendiri, mungkin setelah ini dia akan sangat membenciku. Hati ku sakit melihatnya hancur. Aku takut, mas. Bagaimana jika dia membenci ku setelah ini? Sungguh aku tidak sanggup di benci olehnya," Wajah tertunduk lesu tidak tau harus berbuat apa. Semua memang salah ku, seharunya tidak pernah memberi jarak pada mereka supaya semua tidak seperti sekarang."Kebaikan mu akan selalu ku ingat dalam seumur hidup, tap

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Kesedihan Aska Tumpah Di Atas Pusara

    Dua hari kemudian.Sesuai janji ku pada Aska, tepatnya selasa pagi kami mengajaknya bertemu dengan Mas Darwin. Meski seluruh dunia mengetahui bahwa orang mati tidak bisa bangkit kembali ke dunia manusia. Aku menyadari bahwa harapan besar mereka bertemu sangatlah mustahil. Setiap saat hati terasa gelisah takut putraku kecewa atas kenyataan pahit ini, semua memang bukan mau ku, semua atas keputusan mas Darwin sendiri, sejauh kebencianku terhadapnya sedikit pun tidak pernah menganggapnya benar, sehingga pada saat dia memberikan jantungnya pada putra kandungnya sendiri, di situlah baru aku menyadari bahwa seburuk apa pun seorang mantan suami dia tetap ayah terbaik bagi anak-anak. Sejauh apa pun sakit hati membawa kita, hubungan yang sudah terjalin tidak akan pernah terhapus oleh banyaknya dosa. Masa lalu tetap meninggalkan kenangan walau tidak untuk di perjuangkan. Wahai mantan jadilah masa lalu terbaik jangan kotori masa lalu seseorang dengan penuh kebencian. Merasa jatuh cinta dan menci

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Cemburu Itu Lucu

    Satu minggu kemudian kondisi Aska perlahan mulai membaik. Hari ini Dokter memberi kabar gembira bahwa putra kami sudah di perbolehkan pulang. Dengan kondisi Aska sekarang tentunya ia banyak di batasi oleh dokter, sebelum benar-benar sembuh ia tidak boleh keluar rumah bahkan sekedar sekolah pun belum di ijinkan. Sebagai seorang ibu jelas hati sangat bahagia sekaligus cemas, bagaimana jika Aska bosan ingin bertemu teman-temannya? tidak mungkin dia terus di rumah sepanjang hari di tambah lagi kami juga banyak kerjaan pasti dia sangat kesepian."Jangan lupa di minum obatnya, kamu tidak boleh terlalu beraktifitas dulu. Sementara waktu kamu duduk di kursi roda dulu, baru setelah selesai kamu bisa kembali bersekolah." Jelas Dokter.Mengulurkan tangan "Kami sangat berterima kasih atas segalanya, Dok. Kalau begitu kami pamit pulang"Usai menebus obat kami pun pulang. Sepanjang jalan pukang entah kenap Aska terus diam tanpa kata. Mungkinkah dia memikirkan sesuatu? Coba ku tanyakan pelan padanya

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Kekerasan Fisik

    "Sayang coba lihat itu....." Mas Candra menunjuk sebrang jalan di mana seorang wanita berlari tertatih tanpa busana. Rambut terurai lusuh membuatku sulit mengenalinya, namun setelah mengamati seksama ternyata wanita itu adalah ibu Marni. Tidak jauh dari tempat beliau terlihat dua pria mengejarnya. Pria itu nampak begitu sangar berpenampilan preman dan bertubuh tinggi besar."Mas, itu ibu Marni....." Tanpa ragu kami pun menepi berusaha mengejar beliau sebisa dan sekuat kami. Sempai pada akhirnya bu Marni terjatuh, kedua pria berpenampilan preman tadi berusaha memaksa Bu Marni.Melihat beliau meronta dengan kondisi seperti itu tentu kedua pria itu bukan orang baik "Tolong......maling....." Mencari cara untuk meminta bantuan warga dan orang sekitar dengan berteriak maling. Benar saja beberapa orang berbondong ke arah kami lalu mengejar kedua pria tersebut. Awalnya mereka hendak membawa Ibu Marni, namun karena langkah kaki beliau tertatih membuat mereka memutuskan meninggalkan begitu saja

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Balas Dendan Dono

    "Tidak, jangan, pergi kalian...Tolong..." Marni berteriak kencang ketika ada beberapa preman mengejarnya. Ketika duduk di tepi jalan tiba-tiba tiga orang berpakaian preman menghampiri lalu menyeretnya ke dalam mobil. Sembari meronta Marni terus berharap ada salah satu orang baik bisa menolongnya, namun siapa sangka tidak ada satu pun orang perduli. Mungkin bisa di katakan hukum karma masih berlaku padanya. Salah seorang pria berkulit hitam mata besar langsung membungkam mulutnya sampai tak bersuara. Sesekali terdengar suara dering ponsel dari salah satu preman."Kita sudah berhasil, bos." ucapnya sembari tersenyum girang ke arah Marni.Sejak memutuskan pergi dari Darwin, kini kehidupan Marni semakin sulit. Setiap hari berjalan lontang-lantung tanpa tujuan, semua tempat telah ia datangi demi mencari kerja atau sekedar numpang berteduh, namun hampir semua orang menolak, siapa yang mau menerima orang dengan penampilan compang-camping dan rambut kusut seperti tidak pernah di sisir. Banyak

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Kepergian Mas Darwin

    Operasi berlangsung cukup lama. Setiap detik do'a tak pernah terputus. Mas Candra selalu berada di sampingku berusaha membuatku tenang. Meski ku tau di dalam hati terdalam ia juga rapuh. Aska memang bukan darah dagingnya, tapi dia yang selama ini mencintai, merawat, dan berperan layaknya seorang ayah. Wajar jika hatinya rapuh sama peperti itu pula hati ini."Jangan cemas putraku sangat hebat, dia pasti bisa melewati semua ini." Lirih mas Candra meyakinkan ku. Kalau boleh jujur suamiku tidak sekuat itu, tanpa sadar sejak tadi ku perhatikan ia menyeka air mata. Memaksa kuat sebisa mungkin supaya tidak membuatku semakin lemah.Sembari bersandar pada bahu mas Candra "Semua salahku, mas." Tiap kali mengingat bagaimana kami bertengkar sebelum akhirnya Aska berlari dariku. Andai bisa aku bersedia bertukar posisi, asal putraku baik-baik saja.Genggaman tangan semakin erat kurasakan "Jangan salahkan diri sendiri, kalau tau akan terjadi hal seburuk ini, maka aku pun tidak akan pernah mengajak k

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Petaka Siang Itu

    Brug....."Aska...." Menjerit sekencang mungkin. Dunia seakan berhenti berputar. Gelap terasa menutup hati. Tidak sekali pun terpikir akan terjadi musibah besar pada putraku."Tidak....." Air mata terurai lepas. Jerit tangis mulai mengalihkan banyak pasang mata.Betapa hancur hati ini melihat pemandangan mengerikan baru menimpa putraku. Ketika ia hendak menyebrang dari arah berlawanan ada truk kontainer melintas kencang, sampai akhirnya menghantam putraku. Tubuhnya terpental beberapa meter dari tempat kejadian. Mata ini menyaksikan darah bercucuran sampai tubuh serasa lemas tak bertenaga. Kaki sulit di gerakkan. Tatapanku terus tertuju pada Aska yang sudah tidak sadarkan diri."Ya Tuhan....Aska." Di susul teriakan mas Candra.Air mataku pecah ketika kerumunan orang menutupi pandangan. Mas Candra lantas menghampiriku. Memelukku lalu membawaku ke sebrang jalan."Mas anak kita, mas. Dia...." Mulut bergetar hebat sampai tak sanggup lagi berkata-kata.Tatapan mas Candra tidak seperti biasa

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Pria Misterius

    Beberapa hari kemudian.Bertepatan hari libur kami sekeluarga menyempatkan waktu jogging, demi kesehatan bersama. Mentari mulai menyapu wajah. Sesekali menyeka keringat "Rasanya matahari pagi begitu terik seperti membakar kulit..." Ucapku sembari terus berlari kecil.Cuaca pagi begitu cerah. Langit membiru di sertai gumpalan awan putih. Suara bising kendaraan sedikit menggangu pendengaran, wajar saja hari libur banyak orang keluar rumah sekedar cari makan, jalan-jalan, dan lain sebagainya.Mas Candra menolehku "Baru berapa putran sudah mengeluh. Kasihan matahari jadi takut sama keluhanmu...." Celetuknya semakin mempercepat laju kaki."Ih kok malah ngejek sih, awas kamu mas...." Kami bermain kejar kucing tikus seperti masa kanak-kanak.Tanpa sengaja aku melihat Aska tengah duduk dengan seseorang. Topi bulat warna coklat kusam menghalangi wajah pria di samping putraku itu. Kebetulan hari minggu kami sekeluarga selalu meluangkan waktu berolahraga. Tadinya Aska ikut jogging tapi entah ken

  • Denyit Ranjang Ibu Tiri   Di Sangka Penculik

    Tengah hari terlihat Darwin berdiri sembari melihat sebrang jalan. Jam sekolah segera berakhir, ia terus menunggu meski terik membakar kulit. Berulang kali menyeka keringat dengan pandangan terfokus pada sekolah tersebut. Ia tidak berniat berdagang di area sekolah hanya sekedar menunggu seseorang. Melihat jalanan semakin ramai kendaraan berlalu-lalang ia memilih duduk sejenak. Matahari siang sangat panas sekali, keringat bercucuran membasahi wajah. Berulang kaki mengibas topi bututnya untuk mendapat angin.Dari jauh salah seorang pedangan melihatnya. "Itu bukannya tukang jagung serut itu bro...." Bertanya pada salah seorang pedangan juga."Iya. Mau apa dia kemari, kepala sekolah tidak mengijinkan dia berjualan di sini masih mau nekat juga tuh orang...." Sambung salah seorang.Kebetukan pak satpam sedang jajan cilok lalu melihat ke tepi jalan "Sebenarnya dia sudah bisa berjualan di sini bersama kalian, tapi dia menolak. Dua minggu lalu dia menolong salah satu murid di sini, mungkin kal

DMCA.com Protection Status