All Chapters of Separuh Jiwa yang Tertutupi : Chapter 21 - Chapter 25
25 Chapters
BAB 21
Malam ditemani suara gemuruh petir, tik tik tik tik bunyi hujan yang merdu menidurkan mereka berdua. Zimba memeluk Morgan erat sebelum kepergiannyaa nanti. Sampai matahari memantulkan cahayanya ke jendela mereka berdua masih beradu mesra seperti tidak ingin melepaskan kepergian Morgan.Morgan bangkit membereskan barang-barang mereka agar tidak ada yang tertinggal. Suster sedang melepaskan infus dari tangan Zimba. Sebelum berangkat Morgan harus menyelesaikan administrasi biaya rumah sakit sementara Zimba duduk di ruang tunggu.Dari kejauhan Zimba memfokuskan penglihatannya seperti orang yang ia kenal. Zimba bersembunyi di kerumunan orang supaya tidak ketahuan. Awalnya Zimba berpikir mereka datang menjemputnya. Kecurigaan Zimba terlintas untuk mengikuti Ratna dan pacarnya menuju ruang Obstetri.Zimba tidak lupa mengambil foto sebagai bukti jika mereka mengganggunya nanti. Zimba diam-diam duduk di depan ruangan untuk ikut mendengar ucapan mereka. Zimba mendekatkan telinganya masih belum
Read more
BAB 22
Zimba masuk ke dalam kamarnya entah kenapa dirinya juga tiba-tiba menangis merindukan Morgan. Zimba menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya di bawah selimut diam-diam menscroll foto-foto seksi Morgan. Sebelum keberangkatan Morgan ke luar negeri Zimba memaksa untuk mengambil gambarnya tanpa mengenakan pakaian. Morgan sebagai laki-laki yang penurut semua diiyakan. Zimba memasukkan jari tangannya ke lorong keabadian miliknya. Zimba mulai membayangkan Morgan sedang memuaskannya. Semakin lama semakin gairahnya tak tertahan. Zimba membuka bajunya hingga telanjang bulat menggunakan alat vibrator teman berhubungnya. Zimba juga mencium pakaian dalam milik Morgan yang masih belum dicuci. Suara merdunya mulai merana. Zimba bukanya patah semangat karena tidak ada lawan jenis malah semakin memuncak. Zimba memperlihatkan tubuhnya yang seksi tanpa mengenakan pakaian menari-mari di depan kamera ponselnya. Tak sampai di situ Zimba menjulurkan lidahnya dengan penuh penghayatan. Kemudian Zimba
Read more
BAB 23
Jadwal kuliah berikutnya akan berlangsung. Zimba menjumpai Pak Xasel ke ruangannya lagi. Zimba tidak menduga Pak Xasel setega itu memanfaatkan kesempatan terhadap absennya. Zimba tidak mau sepasrah itu tetap memberikan bukti kalau dirinya sedang kecelakaan sehingga harus dioperasi. Pak Xasel sama sekali tidak peduli dengan alasanya. Seandainya Zimba mempunyai kuasa maka tidak akan seberat itu memikulnya. Zimba berusaha supaya diberikan keringan agar tidak mengancam nilai mata kuliahnya namun tidak berhasil kecuali digenj*t dulu. Zimba tidak bisa melaporkan Pak Xasel ke pihak kampus karena ia juga pasti kena batunya. Dari awal sudah menjadi bubur. Zimba menerima tawaran Pak Xasel demi keamanan nilai juga.Zimba kembali ke kelas tidak mood lagi untuk belajar. Zimba memutuskan berpura-pura tidur di pojok karena sudah sangat muak melihat muka Pak Xasel mengajar. Zimba ingin muntah jika melayani aki-aki.Zimba mengumpulkan alasan-alasan kepada temanya untuk tidak pulang bersama ke ruma
Read more
BAB 24
Bob dan Romi kembali tenang setelah Zimba membuat ekspresi marahnya. Sebagai tamu Bob dan Zimba tidak mau tinggal diam, ikut serta membersihkan peralatan makan mereka. Romi sudah melarang tetapi mereka berdua tetap mengerjakan.Romi pun jadi ikut-ikutan membereskan semuanya biasanya hanya duduk tenang selesai makan. Romi anak yang sangat jarang beres-beres masih belum mengerti. Zimba pun mengarahkan bagaimana langkah-langkah mencuci piring yang bersih. Moment ini sangat lucu tidak lupa Bob memvideokan mereka berdua. Di sela-sela waktu jika mereka bersama selalu menyempatkan menyimpan ke memori kamera yang sudah khusus mentake aktivitas mereka berempat.Bob dan Romi mandi sebelum belajar. Zimba nonton dulu menunggu mereka siap. Beberapa menit kemudian Zimba kepikiran membuatkan air hangat untuk Irwan supaya cepat sembuh. Tanpa berpikir panjang Zimba langsung saja membuka pintu kamar, lagi-lagi Zimba melihat pemandangan yang menodai penglihatanya.Romi dan Bob dengan santainya telanjan
Read more
BAB 25
“Kenapa marah? Bunga ditanam bukan hanya hiasan di luar saja, bisa kok di dalam rumah.” Protes Zimba karena bunga sebanyak itu sayang tidak manfaatkan. “Ceritanya panjang malas bahasnya.” Kata Romi tidak ingin mengungkit masa lalu.Bunga mawar itu sebagai tanda bukti kehancuran dan kebangkitan mereka. Awal kehancuran keluarga mereka karena Ibunya selingkuh dengan orang luar. Membuat mereka gempar. Ibunya hanya seorang wanita yang pendiam, pekerjaan setiap harinya selalu menghiasi isi rumah dengan bunga-bunga hidup, selain itu juga mengoleksi tanaman-tanaman hias di taman rumah mereka dulu.Tanpa sepengetahuan mereka Ibunya diam-diam mengenal pria itu lewat sosial media. Awal pertama Ayahnya belum juriga akan tetapi tidak lama kemudian ketahuan. Namun masih sama-sama memendam.Ibunya mulai sering meninggalkan rumah alasan pergi urusan ke luar kota. Ayah mereka yang sudah capek pulang kerja tanpa kehadiran istri sangatlah berat. Biasanya ada yang selalu memperhatikan.Terkadang Ibunya
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status