Share

BAB 26

Untuk menghentikan mereka Romi mengajak makan ramen kalau bukan mereka masih tetap berantam.

“Siap makan kita belanja snack dulu yah.” Jajanan stok di rumah Romi sudah habis.

“Oke.” Jawab mereka.

“Main game dulu yok nanti.” Game yang Irwan maksud time zone.

“Enggak! Capek!” Bentak Zimba.

“Yah sudah kalau begitu.” Nada rendah Irwan menandakan takut kalau Zimba sudah serius marah.

“Lain kali saja yah Wan.” Bob menolak lembut.

Romi membayar ke kasir semua makanan yang mereka pesan.

Romi memilih makanan ringan kesukaannya begitu juga Zimba membeli beberapa jenis kue-kuean. Bob dan Irwan tidak ikut lagi belanja. Mereka menunggu di kursi pembeli karena lumayan capek tidak sanggup lagi berjalan. Romi dan Zimba tidak berlama-lama karena kakinya juga sudah terasa kram.

……..

Mereka duluan mengantar Irwan pulang ke rumahnya.

“Kalian tidak singgah dulu?” Irwan turun dari mobil.

“Kapan-kapan yah Wan. Kami sangat kecapean.” Romi menolak karena kondisi mereka pun sudah mengantuk.

“Jangan marah ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status