Home / Pendekar / REINKARNASI PENDEKAR IBLIS / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of REINKARNASI PENDEKAR IBLIS: Chapter 81 - Chapter 90

133 Chapters

Bab. 81 Lulusan Terbaik

Lu Fei diajak mandi bersama dengan para wanita. Saat masuk ke dalam sana, Lu Fei terdiam. Wajahnya memerah. Dia melihat sesuatu yang sangat jarang dia lihat. Para wanita tidak mengenakan sehelai pakaian pun. Itu membuat Lu Fei bisa melihat seluruh tubuh mereka. Kepala Lu Fei sangat panas. "Kau kenapa? Ayo!" ajak para wanita di sana. Lu Fei ditarik masuk ke dalam kolam pemandian. Saat Lu Fei ingin masuk ke dalam, dia dihentikan oleh para wanita. Dia ditatap dengan tatapan heran oleh para wanita itu. Lu Fei mulai gugup karena mengira kalau identitasnya ketahuan. Dia menelankan ludahnya. "Kau harus melepaskan pakaianmu lebih dulu kalau mau mandi." "Sepertinya dia tidak tahu aturannya." Wanita lainnya mengangguk. Mereka langsung melepaskan pakaian Lu Fei dengan cepat. Saat melihat tubuh Lu Fei, wajah para wanita itu langsung muram. Mereka sekarang paham kenapa Lu Fei sangat membenci pria. Mereka langsung memeluk Lu Fei dengan lembut. Benda lembut para wanita itu menempel pada
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

Bab. 82 Lu Fei Kecewa

Lu Fei dan murid lainnya sudah dikumpulkan di satu lapangan yang luar. Mereka menjadi pusat perhatian karena ada salah satu tetua sekte dalam yang hadir di sana. Itu artinya diantara murid baru, ada yang akan menjadi murid dalam. Ini adalah sesuatu yang sangat hebat. Setelah sangat lama akhirnya ada murid baru yang langsung menjadi murid sekte dalam. "Kau akan menjadi muridku mulai hari ini."Lu Fei mengangguk dan maju ke depan. Dia pun diberikan medali murid sekte dalam. Dengan begini Lu Fei bisa mengakses semua yang bisa diakses oleh murid sekte dalam. Setelah Lu Fei yang maju, Ning Fan juga maju dan mendapatkan hal yang sama dengan Lu Fei. Yang mengejutkannya adalah mereka memiliki guru yang sama. Guru mereka adalah Bi Huiqing. Keduanya pun pergi ke kediaman Bi Huiqing di sekte bagian dalam. Sekte bagian dalam sangat luas dan tempat yang indah, di sana punya kepadatan qi yang luar biasa. Lu Fei bahkan dibuat kagum."Di kehidupanku sebelumnya, aku tidak pernah tahu kalau ini sekte
last updateLast Updated : 2024-07-07
Read more

Bab. 83 Kematian 12 Orang Misterius

Lu Fei sudah mulai berlatih di sana. Dia merasa ini sangat membosankan, pada malam harinya dia tidak tidur. Dia berencana ingin pergi berkeliling, tetapi saat dia ingin melakukan itu. Tiba-tiba saja Lu Fei melihat ada beberapa orang aneh. Dia menyipitkan matanya dan terlihat ada satu wanita yang dia kenal.Lu Fei menggelengkan kepalanya. "Itu bukan urusanku," keluhnya. Lu Fei ingin mengabaikan itu, tetapi tiba-tiba saja dia membalik badan dan akhirnya pergi ke arah orang-orang mencurigakan itu. Lu Fei tidak bisa mengabaikan itu.***"Kau harus melakukan apa yang kami perintahkan atau ibu dan ayahmu akan kami bunuh," ancam orang itu. Jia Limei mengangguk. "Aku akan melakukannya, tetapi berjanjilah untuk tidak membunuh keluargaku." Jia Limei sangat berharap. Dia sangat ketakutan. "Tentu saja."Dua orang itu langsung pergi dari sana. Jia Limei mendapatkan sebuah pill berwarna hijau. Dia menatap pill itu dan langsung pergi dari sana. Dia kembali ke kediaman Bi Huiqing. Terlihat sekali
last updateLast Updated : 2024-07-07
Read more

Bab. 84 Jia Limei Menghilang

Penyelidikan masih dilakukan. Hanya saja mereka tidak menemukan hasil apapun. Terutama petunjuk tentang siapa yang membunuh 12 orang asing itu. Semua murid diminta untuk tidak banyak berkeliaran. Mereka harus tetap di kediaman guru mereka masing-masing agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan.Shuang Er, Jia Limei dan Ning Fan mematahui perintah itu. Mereka selalu saja berlatih di kediaman Bi Huiqing. Mereka tidak keluar sama sekali. Lu Fei tetap saja keluar untuk mencari keberadaan air yang dia cari. Hanya saja kali ini dia tidak bisa keluar sebarangan dan leluasa karena ada begitu banyak anggota sekte Pulau Wanita berkeliaran di sana. Kalau ketahuan, dia akan dicurigai. Sekarang dia sedang berlatih bersama dengan yang lainnya. "Apa kalian haus?" tanya Jia Limei."Ah, tentu saja.""Kalau begitu aku akan membuatkan teh. Tunggu di sini."Jia Limei pun pergi ke dapur. Lu Fei melirik tajam ke arah Jia Limei. Dia merasa curiga kepada Jia Limei. Hanya saja dia membuang pikiran itu. J
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

Bab. 85 Balas Budi

"Kau meliat semuanya?"Bi Huiqing terdiam. Dia pun menghilang dan pergi dari sana. Tentu saja dia merasakan kekecewaan yang sangat luar biasa. Murid yang sangat dia percaya melakukan apa yang paling tidak Bi Huiqing tidak percaya. Mencelakai sahabatnya sendiri.Tugas mereka belum selesai karena Shuang Er belum ditemukan. Ternyata bukan Jia Limei yang melakukan itu. Lu Fei sebenarnya tidak ingin terlibat karena urusan dia ke sana adalah untuk mendapatkan air untuk mengisi inti air miliknya, tetapi entah kenapa hati Lu Fei tergerak dan mulai terlibat. Pencarian terus terjadi, tetapi enehnya mereka hanya mencari disekitar sekte saja. Lu Fei memfokuskan dirinya. Dengan begitu dia bisa mencari keberadaan Shuang Er. Lu Fei yakin kalau orang-orang itu belum jauh. Saat Lu Fei sedang mencari keberadaan Shuang Er, tiba-tiba saja Diao Chi muncul di hadapan dirinya. Dia bersama dengan bawahannya memberi hormat. Lu Fei merasa ini adalah hari keberuntungannya. "Mumpung kalian ada di sini. Bantu a
last updateLast Updated : 2024-07-08
Read more

Bab. 86 Kolam Perawan

Lu Fei dan Bi Huiqing pergi ke kediaman matriarch. Saat mereka tiba di sana, keduanya diperiksa lebih dulu. Terutama Lu Fei. Setelah diperiksa, mereka pun akhirnya diperbolehkan untuk masuk ke dalam. Saat masuk, Bi Huiqing lebih dulu yang masuk ke dalam. Lu Fei menunggu di luar. Setelah 10 menit, barulah Lu Fei diminta masuk ke dalam. Tatapan Bi Liling terlihat tajam dan dingin. Dia tidak menyukai Liu Heng karena dia sebenarnya tidak suka dengan permintaan Bi Huiqing. Hanya saja Bi Huiqing memohon, dia pun setuju untuk membiarkan Lu Fei untuk masuk ke dalam. "Ayo, ikut aku!" ajak Bi Liling.Dia pun berjalan ke berjalan ke arah belakang. Lu Fei dan Bi Huiqing mengikuti dari arah belakang. Setelah berjalan ke arah belakang, Bi Liling membuka sebuah pintu yang ada di bagian pojok. Saat membuka pintu itu, Lu Fei langsung bisa merasakan aliran qi yang sangat kuat dari arah sana. Bi Liling masuk ke dalam. Bi Huiqing pun mengajak Lu Fei untuk masuk juga. Mereka pun masuk ke dalam pintu it
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more

Bab. 87 Terjebak

Keadaan Shuang Er langsung membaik setelah diberikan pill yang ada di dalam botol sebelumnya. Hanya dalam beberapa menit, racun di tubuh Shuang Er sudah hilang tanpa sisa. Pill yang sangat luar biasa. Keadaan Ning Fan juga sudah membaik. Meski, tanpa diberikan pill. Dia membaik dengan sendirinya karena lukanya adalah luka luar. Penangan yang baik yang paling penting. "Ternyata dia adalah pemuda yang baru-baru ini terkenal di dunia kultivasi. Nama yang sangat terkenal karena dua hal. Pertama karena kejeniusannya dan kedua karena sektenya berani mencari masalah dengan kekaisaran.""Wajar saja dia mendapatkan nilai penuh waktu kelas awal. Ternyata dia memang jenius."Mereka sudah mendapatkan informasi tentang Lu Fei. Semuanya sangat mencengangkan. Bekerja sama dengan Lu Fei adalah pilihan yang bagus, tetapi mereka juga harus berhati-hati karena sekte Bintang Berpijar bermusuhan dengan Kekaisaran. Salah membuat keputusan, itu akan membuat mereka bermusuhan juga dengan kekaisaran. Itu buk
last updateLast Updated : 2024-07-09
Read more

Bab. 88 Apa ini?

Lu Fei dan empat orang lainnya berada di sana sudah cukup lama. Lu Fei dan dan tiga orang lainnya menjadi lebih akrab satu sama lain. Mereka membicarakan banyak hal bersama. Bahkan Lu Fei sampai merasa betah di sana. Setelah ditatap oleh satu orang lagi, barulah Lu Fei sadar kalau dia sedang terjebak di sana. "Apa benar-benar tidak ada jalan keluar?" Tiga orang lainnya mengangkat kedua bahu. Mereka terlihat sudah pasrah dengan keadaan mereka di sana. Mereka bahkan sudah merasa tempat itu adalah tempat mereka. Tidak, Lu Fei tidak akan melakukan itu. Dia tidak akan membiarkan dirinya berada di sana selamanya."Aku punya kehidupanku sendiri."Lu Fei bangun. "Kau ingin ke mana? Mau mencoba berapa kali pun. Aku rasa ini tidak akan berhasil."Lu Fei melirik. "Aku tidak mau berada di tempat ini selamanya. Aku punya kehidupan yang harus aku jalani. Aku memilik tujuan yang besar. Tempat ini tidak akan membuat semua tujuanku hilang," keluh Lu Fei. Ketiga orang itu mengangkat kedua bahu mere
last updateLast Updated : 2024-07-10
Read more

Bab. 89 Berhasil Keluar

Lu Fei dibuat bingung dengan keadaan ini. Dia terus menatap ke arah pemuda yang sedang duduk di pojok. Mata Lu Fei mulai redup, dia merasa lelah. Entah kenapa dia merasa kalau kali ini sangat mudah merasa kelelahan. Setelah cukup lama, Lu Fei pun akhirnya menutup matanya. "Tadi hanya mimp..."Dia pun tertidur.***Beberapa detik kemudian Lu Fei langsung bangun. Dia langsung berjalan ke arah pemuda yang sedang duduk di pojokan rumah makan itu. "Yang tadi bukanlah mimpi. Kalau mimpi, seharusnya tidak akan muncul dua kali."Lu Fei pun menarik pundak pemuda itu. Saat itu juga Lu Fei mundur dengan wajah kaget. Dia berlari ke arah lainnya dan muntah. Lu Fei melihat pemuda itu makan datangannya sendiri. Wajah pemuda itu penuh darah dan beberapa bagian terlihat tulang wajahnya. Dia bangun dan melihat ke arah Lu Fei. Matanya bererak ke bawah, itu sangat mengerikan. Lu Fei bangun. Dia memegang pedang miliknya. Saat melihat melirik ke belakang, terlihat tiga orang tadi mengambil senjata mere
last updateLast Updated : 2024-07-11
Read more

Bab. 90 Hanya Menumpang Makan

Yu Hue dan Bu Yao pun tiba di sana. Saat mereka tiba di sana, mereka melihat seorang pemuda belasan tahun. Yu Hue dan Bu Yao saling melihat satu sama lain. Mereka mencoba menerka kekuatan pemuda itu, tetapi tidak ada yang spesial. Hanya pemuda yang berada di tahap core foundation. Sangat jauh bila dibandingkan dengan mereka yang berada di tahap immortal ancension. Perbedaan yang sangat jauh bagai langit dan bumi. Sekali Yu Hue atau Bu Yao pukul, pemuda di depan mereka pasti akan mati. Itu yang mereka pikirkan. Mereka sangat yakin akan hal itu. "Masuklah!" ajak Bu Yao. Yu Hue menoleh, dia tidak setuju dengan itu, tetapi Bu Yao terlihat santai. Dia membuat keputusan sendiri. Itu membuat Yu Hue agak kecewa dan kesal. Meski, pada akhirnya dia tetap membiarkan Lu Fei masuk ke dalam tempat mereka. lu Fei pun diajak makan seperti apa yang dia inginkan. "Kami punya banyak. Jadi, makanlah dengan nikmati." Bu Yao tersenyum ramah. Lu Fei membalas senyuman itu. "Terima kasih."Dia pun langsu
last updateLast Updated : 2024-07-11
Read more
PREV
1
...
7891011
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status