All Chapters of Kau Nikahi Sahabatku, Kunikahi Bosmu : Chapter 81 - Chapter 90

134 Chapters

Bab 81 Kejutan untuk Mas Raka

Aku benar-benar terkejut saat mendengar apa yang baru saja diucapkan Mas Raka. Tubuhku merasa gemetar, pikiran bergejolak dan tidak bisa dipercaya bahwa orang ini berani mengatakan hal tersebut. Sedetik kemudian, aku melihat Mas Raka mulai berjalan mendekatiku, sambil mempertahankan tatapan yang intens ke arahku. Aku panik dan berusaha menghindarinya. "Apa yang kamu lakukan, Mas?" tanyaku dengan suara tercekat. "Bersenang-senang denganmu, Rania. Aku merindukanmu, dan aku ingin menikmati tubuhmu kembali. Aku janji, aku akan merahasiakan semua ini," sahut Mas Raka sambil tersenyum licik. Deg!Jantungku terasa berdetak kencang saat mendengar kata-katanya. Begitu mengecewakan dan membuatku marah, bagaimana bisa dia mengharapkan hal tersebut setelah semuanya sudah berakhir? Dia sudah tidak waras saat mengatakan itu kepadaku."Kamu sudah gila, Mas! Ini kantor dan aku sudah punya suami sekarang! Ingat Mas, ini adalah perusahaan milik istri mudamu, apa jadinya jika dia memergoki dirimu me
Read more

Bab 82 Membongkar Kebusukan Mas Raka

Ketika mendengar suara wanita yang ternyata adalah istrinya, aku melihat Mas Raka tampak panik saat mendengar suara istrinya tengah berteriak di luar ruangannya, dan tanpa berpikir panjang, aku pun langsung mendorong tubuh Mas Raka ke arah belakang. Mas Raka buru-buru memakai kemejanya yang sempat dilepaskan tadi, sementara aku berusaha menenangkan diri dan menjauhi mantan suamiku yang baru saja berbuat mesum kepadaku. "Mas Raka! Apa yang kamu lakukan di dalam? Kenapa kamu mengunci pintu ruanganmu?" teriak Andien, istri Mas Raka, dengan nada marah. Aku masih sangat shock saat itu dan tidak tahu harus bagaimana. Aku pun merasa ketakutan, bagaimana jika Andien mengetahui apa yang terjadi di ruangan ini? Melihat paniknya, Mas Raka segera menuju ke arah pintu dan buru-buru membuka pintu ruangannya, sementara penampilannya yang acak-acakan sama sekali tidak menjadi perhatiannya. Hatiku berdebar kencang, saat Andien akan melihat peristiwa yang tak senonoh yang dilakukan oleh suaminya
Read more

Bab 83 Balasan untuk Mas Raka

Aku terkejut saat mendengar suara bariton yang familiar di telingaku, ternyata suara itu adalah suara Mas Attala, suamiku. Entah kenapa, hatiku langsung merasa tenang dan bahagia ketika aku mendengar suara bafitonnya. "Akhirnya, dia datang untuk menolongku, terimakasih ya Allah, Engkau sudah menggerakkan langkah kakiku dengan cepat ke tempat ini," bisikku dalam hati. "Mas Attala …" ucapku sambil menatap ke arahnya yang tengah menahan tangan Mas Raka yang hampir memukulku. Rasanya ada semacam ketenangan yang tiba-tiba menyelimuti hatiku. "Apa kamu baik-baik saja, Sayang?" tanya Mas Attala dengan nada lembut. Aku menangkap kecemasan dalam tatapannya dan rasa hangat itu yang selalu membuatku merasa aman. "Aku baik-baik saja, Mas," balasku sambil tersenyum haru pada Mas Attala. Walaupun di sini situasinya mencekam, ada perasaan yang nyaman mengetahui suamiku ada di sini.Mata Mas Attala kemudian beralih ke Mas Raka, yang tampak gugup dan keringat membasahi wajahnya. "Beraninya ka
Read more

Bab 84 Mengetahui Kebohongan Mas Raka

Aku, Rania, saat itu benar-benar dikejutkan dengan banyak hal di sana. Mas Raka tampak frustasi dan Andien tampak sangat kesal dengan dirinya."Apa? Kamu sudah memberitahukan kepada Pak Subroto?" tanya Mas Raka dengan menatap wajah suamiku tak percaya."Aku sudah memberitahu semuanya kepadanya, tapi sepertinya dia tidak percaya dengan ucapanku. Namun, aku bisa memberikan sebuah bukti tentang kejahatanmu kepada dirinya, jika kau tidak mau sedikit pun memberikan kewajibanmu kepada perusahaanku, atas kerugian yang kau buat saat itu." Mas Attala tampak sedang menggertak dirinya dan mulai mengancam dirinya.Saat itu, perasaan panik melanda Mas Raka saat mendengar gertakan dan ancaman dari suamiku.Mas Raka bergegas menuju meja kerjanya, mengambil amplop coklat di laci meja. Di dalam amplop tersebut berisi uang yang telah disiapkan sebelumnya untuk membayar ganti rugi barang-barang yang ia curi dari perusahaan kami. "Ini adalah uang untuk mengganti rugi atas barang yang aku ambil dulu, u
Read more

Bab 85 Pilih Kalea atau Andien

Saat ini, aku, Raka, merasa seperti tersudut dalam sebuah interogasi yang dilakukan oleh istriku sendiri.Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku katakan kepadanya untuk meyakinkan bahwa tujuan pernikahanku tidak lain demi menguasai hartanya.Hati ini mulai berdebar dan pikiran bercabang mencari cara terbaik agar tidak menimbulkan kecurigaan."Katakan Mas! Kenapa kamu keluar dari perusahaan itu jika dendanya sebanyak itu?" tanya Andien dengan kesal, menatapku tajam. Aku mencoba merenungi, mencari alasan yang tepat untuk mengalihkan perhatiannya."Tentu saja aku tidak ingin bertemu dengan mantan istriku yang kapan saja bisa datang merayu diriku," jawabku dengan hati-hati sambil menatap wajah Andien yang sudah mulai tampak cemburu.Andien menatapku, mencari kejujuran dalam mataku."Benarkah? Tapi aku melihat dia tidak menyukai dirimu, Mas," ujarnya, masih menatapku penuh penilaian.Sejenak, aku merasa tertegun. Bagaimana bisa ia tahu? Aku menelan ludah, merasa sedikit terpojok.Da
Read more

Bab 86 Menceraikan Kalea

Aku, Raka, benar-benar terkejut mendengar apa yang diutarakan istri mudaku, Andien.Dengan penuh keberanian, ia memintaku untuk memilih di antara dirinya dan juga Kalea, padahal kami baru saja berada dalam satu atap. "Apa aku harus memilih salah satu diantara kalian?" tanyaku dengan menatap wajah Andien yang tengah marah di depanku. "Iya, Mas. Kamu harus memilih salah satu diantara kami," jawab Andien dengan sorot mata yang tajam dan menyiratkan kekesalan.Aku menghela nafas, berusaha untuk merenung sejenak dan mencari solusi dalam menghadapi dilema yang menghampiriku, tentunya aku tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan ini, dalam pikiranku dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengisi pikiranku."Haruskah saat ini aku mengiyakan keinginan Andin? Menyetujui untuk mengakhiri pernikahan dengan Kalea dan mengarungi bahtera rumah tangga hanya dengan dirinya? Ataukah aku berpura-pura menceraikan Kalea, lalu membawanya pulang ke rumahku dulu? Aku tidak mau gegabah dalam mengambi
Read more

Bab 87 Suami Benalu

Aku, Kalea, benar-benar terkejut saat mendengar pengakuan Mas Raka. Dia mengatakan dirinya hanya berpura-pura ingin menceraikan diriku. Perasaanku campur aduk, antara marah, sedih, dan tak mengerti. Aku langsung menatap wajahnya, mataku berkaca-kaca dan suaraku tercekat. "Apa maksudmu, Mas? Pura-pura bercerai? Kamu sebenarnya ingin apa? Bercerai beneran dengan diriku?" tanyaku dengan nada penuh emosi.Mas Raka segera menghentikan mobilnya dan saat itulah dia terdiam, nampak ragu dan tak berani menatap wajahku.Hatiku berdebar kencang, pikiranku tak berhenti menggali tanya seraya menatap wajahnya yang terlihat tidak karuan."Kenapa kamu diam saja, Mas? Apa kamu benar-benar ingin melepasku?" tanyaku dengan tatapan penuh tuntutan.Mas Raka menghela nafas beratnya lalu tak lama kemudian dia menatap wajahku."Andien memintaku untuk menceraikan dirimu," ungkap Mas Raka terbata-bata, membuat keadaanku semakin tak menentu."Apa? Andien memintamu untuk menceraikan diriku? Maksudmu, kamu menu
Read more

Bab 88 Sosok Mas Raka Yang Sebenarnya

Aku Kalea, saat itu sedang menanyakan sesuatu kepada Mas Raka. "Kenapa kau masih mempertahankan diriku jika kau menganggap aku tak berguna? Bukankah lebih baik jika Mas Raka benar-benar menceraikan diriku saja?" Tanyaku yang ingin berontak. Mas Raka terdiam dan kulihat wajahnya sudah terlihat pucat pasi. Mungkinkah dia tidak mau melepaskan diriku karena dia takut dengan ancamanku saat itu? Membuat laporan kepada polisi atas tindakan apa yang dia lakukan kepadaku. Aku merasa perasaanku campur aduk, marah lbercampur dengan kecewa yang menggebu-gebu. Dalam hati, aku penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi di dalam pikiran Mas Raka. "Kenapa kamu diam saja, Mas? Apa kamu tidak ingin melepaskan diriku karena kamu takut aku akan membawamu ke jeruji besi agar kamu bisa mempertanggungjawabkan perbuatanmu kepadaku?" tanyaku dengan tatapan penuh menelisik, mencoba mencari kebenaran yang tersembunyi di balik ekspresi wajah Mas Raka. Tiba-tiba, Mas Raka menoleh ke arahku dan menatapku de
Read more

Bab 89 Talak Tiga

Aku benar-benar sangat terkejut saat mendengar apa yang dikatakan oleh Mas Raka. Dia mengatakan jika nanti akan menceraikan Amanda dan akan mengambil hak atas anaknya.Ia lalu memintaku menjadi ibu dari anak mereka."Apakah kamu sudah tidak waras, Mas?" tanyaku dengan menatap wajah Mas Raka tak percaya."Aku masih waras, Kalea. Aku memang tidak berlaku baik kepadamu saat ini, tapi aku melakukan itu agar Andien menaruh simpatinya kepada diriku. Namun, percayalah jika aku masih memiliki rasa kepadamu," kata Mas Raka yang seolah sedang meyakinkan diriku.Entah mengapa, mendengar perkataan Mas Raka membuatku merasa melayang. Sejenak aku terbuai dalam kata-katanya yang begitu manis. Namun, tak lama kemudian keraguan itu mulai menghantui pikiranku."Apakah Mas Raka benar-benar tulus dengan perasaannya atau hanya menggunakan situasi ini demi kepentingan dirinya sendiri? Bagaimana bisa ia dengan mudah menceraikan Andien dan mengambil hak asuh anak hanya demi rasa simpati dari diriku? Apakah i
Read more

Bab 90 Kalea Diusir Mertua

Jantungku berdebar kencang saat mendengar pengakuan dari Mas Raka, suamiku sendiri. Sungguh tak pernah terpikirkan bahwa dia akan memberikan talak tiga kepadaku.Perasaan hancur dan sakit menusuk hatiku dengan sengatan yang amat tajam.Mendengar apa yang diungkapkan Mas Raka, duniaku seakan runtuh dan jiwaku terpatahkan menjadi serpihan-serpihan kecil."Kamu benar-benar mau menceraikan diriku, Mas?" tanyaku dengan bibir bergetar, sulit mencerna semua ini."Iya, aku jatuhkan talak tiga langsung kepadamu! Setelah kau mandi, kemasi semua barang-barangmu dan pergi dari sini!" perintah Mas Raka tanpa perasaan.Kehidupanku seperti ditelan kegelapan ketika mendengar apa yang dia katakan kepadaku.Saat itu aku langsung bingung, apa yang aku lakukan setelah bercerai dengan Mas Raka? Kemana aku pergi setelah ini?Bisakah aku pulang ke rumah orang tua, atau harusku lanjutkan hidup dengan beban luka ini sendiri? Ataukah aku memang harus menceritakan semuanya kepada Keuda orangtuaku tentang apa y
Read more
PREV
1
...
7891011
...
14
DMCA.com Protection Status