"Wak, nggak usah marah-marah. Lihat kondisi Uwak, nanti malah stroke kayak Rosita. Perbanyak istighfar dan dzikir Wak, biar hati tenang." Sari berkata dengan tenang tanpa emosi.Yana hanya terdiam mendengar kata-kata Sari. Ia sangat kesal dengan semua yang dikatakan Sari."Eh, Sari, sudah lama?" Terdengar suara Citra menyapa Sari. Sari pun menoleh."Belum lama, kok." Mereka pun cipika-cipiki."Bu, lihatlah, Sari sudah datang menjenguk Ibu dan Mbak Rosita. Kalian berdua cepat sehat ya?" kata Citra.Yana hanya melengos, sedangkan Rosita diam saja."Ayo ngobrol-ngobrol disana? Biar mereka bisa istirahat," ajak Citra. "Wak, aku kesana dulu ya? Kapan-kapan aku menjenguk kalian lagi. Rosita, semangat sembuh ya?" kata Sari pada Yana dan Rosita.Citra dan Sari keluar dari kamar dan menuju ke ruang keluarga untuk ngobrol-ngobrol."Sari, maafkan kelakuan keluargaku ya? Lihatlah Mbak Rosita sudah tidak berdaya seperti itu." Citra pun menceritakan bagaimana Rosita bisa seperti itu. Tapi Citra ju
Read more