“Rival ada di Skotlandia, Max. Aku juga sangat merindukannya. Aku belum bertemu lagi dengan Rival sejak terakhir kali aku membawanya ke sana, beberapa bulan yang lalu.” Mia berkata dengan sendu, pikirannya terbang melayang kepada putranya yang berada nun jauh di sana.Mia menghela napas panjang. “Aku akhirnya berhasil memenangkan hak asuh atas Rival,” ia mendesah untuk sejenak. “Aku berencana akan menjemputnya setelah ini,” lanjutnya. Max mengangguk. “Aku ikut. Kita akan menjemputnya bersama-sama,” ucapnya sambil menggenggam hangat tangan Mia. Sentuhan itu penuh dengan ketulusan dan kehangatan, seolah mencoba menyampaikan bahwa mereka akan menghadapi segala sesuatu bersama.“Kamu fokus saja pada pertandinganmu, Max.”“Iya, aku tahu, Tapi soal Rivaldo, kumohon… mulai saat ini kamu harus melibatkan aku, Mia. Apapun yang menyangkut tentangnya, aku harus tahu. Bagaimanapun dia anakku, darah dagingku.”Mia mengangguk. Dia mengaku lelah dan butuh teman dalam hidupnya untuk mengurus Rival,
Last Updated : 2024-07-27 Read more