Setelah berhari-hari memikirkannya, Yasmin akhirnya memutuskan untuk bertemu dengan keluarga Ahmad sekali lagi. Dengan langkah yang terasa semakin berat, ia kembali ke rumah Tarji. Di sana, Pak Karto, Tarji, dan Tedy sudah menunggunya. Yasmin tahu ini adalah pertemuan yang menentukan, dan mungkin yang terakhir."Saya sudah memikirkan semuanya, Mbah," Yasmin memulai, suaranya bergetar. "Saya tetap ingin menjual tanah itu. Saya tahu ini bagian dari almarhum Mas Ahmad, tapi saya tidak punya pilihan lain. Anak-anak saya butuh biaya, dan saya harus melanjutkan hidup."Pak Karto menghela napas panjang, menatap Yasmin dengan mata sayu. "Yas, kalau kamu benar-benar sudah yakin, kami tidak bisa melarang. Tapi ingat, tanah itu adalah peninggalan terakhir suamimu. Setelah ini, kamu tidak akan punya alasan lagi untuk kembali ke sini."Bukan tanpa alasan Pak Karto mengatakan hal itu, hatinya sudah terlanjur sakit dan ia seakan-akan hidupnya tertekan. Ingin rasanya ia egois sedikit saja, namun ia t
Last Updated : 2024-09-09 Read more