Home / Pendekar / Pendekar Pusaka Gurun Gobi / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Pendekar Pusaka Gurun Gobi: Chapter 131 - Chapter 140

228 Chapters

Terungkap

“Tianba, selamatkan Long Wan!”Dewa Pedang mengkhawatirkan keadaan Long Wan yang terluka parah akibat mengadu tenaga dalam dengan Zhi Rui tadi. Apalagi saat ini pemuda itu sedang diincar oleh Jiang Shi dan Yao Guai atas perintah Zhi Rui. Sepertinya mereka memanfaatkan kesempatan untuk membunuh Long Wan.Namun Tianba hanya berdiri mematung, ia tidak mengindahkan perintah gurunya. Akibat rasa iri, dengki dan dendam membuat Tinba kehilangan jati dirinya sebagai seorang pendekar yang harus senantiasa menolong orang lain.“Tianba!”Dewa Pedang berteriak, jika ia tidak keracunan tentu sudah sejak tadi turun tangan menolong Long Wan. “Biarkan saja dia mati, aku tidak peduli!”Jawab Tianba dengan ketus, kemudian ia duduk sambil melintangkan kedua tangan di depan dadanya. Mata Tianba mencorong tajam ke arah Jiang Shi dan Yao Guai yang sedang berkelebat hendak mencelalakan Long Wan.“Wut, wut!”Saking tajamnya, Pedang Jiang Shi tampak berkilauan dan mengincar leher Long Wan, sedangkan
last updateLast Updated : 2024-08-11
Read more

Dikepung

“Tidak mungkin!”Zhu Rhui mundur beberapa langkah, kedua matanya melotot ke arah Long Wan.“Apanya yang tidak mungkin? Kamu adalah anaknya Pangeran Tang Rhui, kakak tiri ayahku!”Long Wan mendekati Zhi Rhui, namun di sisi kanan-kirinya dikawal oleh kelompok Klan Bintang Utara, hal itu membuat Jiang Shi dan Yao Guai tidak bisa menyerangnya.“Seperti halnya ayahmu, kamu juga berwatak licik, culas dan sangat kejam. Kamu telah menyebabkan perselisihan di wilayah selatan, menyebarkan rahasia peguruan Kuil Rajawali sehingga guru kita terbunuh, menodai Lin Lin dan memfitnahku. Tang Zhi, aku tidak akan melepaskanmu!”Mendengar ucapan Long Wan, Tianba yang sejak tadi hanya duduk di samping gurunya kini mengerutkan dahinya. Ucapan terakhir Long Wan benar-benar menarik perhatiannya.“Long Wan, benarkah dia yang sudah menodai Lin Lin?”Tianba berteriak dengan sangat nyaring. Long Wan menganggukan kepalanya kemudian menjawab pertanyaan Tianba.“Benar, menurut pengakuan Lin Lin orang yang sudah men
last updateLast Updated : 2024-08-13
Read more

Dihentikan Longsor

“Serang!”Zhi Rhui, atau Tang Zhi berteriak sangat lantang.“Sring, sring!”Puluhan anak panah meluncur sangat capat. Terdengar jeritan dari para penonton, mereka memang memiliki ilmu silat yang lumayan, akan tetapi untuk menghadapi puluhan anak panah berapi tentu saja tidak tidak berdaya.“Hup!”Si Kelalawar Hijau memutar tongkatnya, di kalangan pendekar hanya ia dan si Jari Sakti yang tidak keracunan. Dengan sekuat tenaga, dia berusaha melindungi kawan-kawannya dari serbuan anak panah yang meluncur dari segala arah.“Tang Zhi, hentikan!”Akan tetapi seruan Long Wan tidak ditanggapinya, Tang Zhi terus memerintahkan anak buahnya membantai seluruh para pendekar. Sedangkan datuk hitam dan anak buahnya tidak diserang, asalkan mereka tidak ikut campur maka keselamatannya terjamin.“Kurang ajar!”Amarah Long Wan meluap-luap, seluruh tubuh pemuda itu mengeluarkan uap dan hawa panas. Inilah tenaga dalam Naga Langit yang bangkit saat dirinya benar-benar emosi.“Eh!”Namra dan kawan-kawannya t
last updateLast Updated : 2024-08-14
Read more

Selamat

“Blar!”Puncak gunung Kun Lun terus bergetar hebat, suara gemuruh longsoran salju semakin menggelegar. Semuanya panik dan berusaha menyelematakan diri. Para pendekar dan datuk hitam yang selama ini merasa tinggi hati karena memiliki ilmu kesaktian yang sangat tinggi tidak berkutik saat menghadapi badai salju dan gelombang longsor yang sangat mengerikan.“Cepat lari!”Semuanya ketakutan dan berhamburan ke segala arah untuk mencari tempat yang sekiranya aman dari gelombang salju yang semakin mendekat. Shan Zeng dan teman-temannya berlari ke dalam kuil Kun Lun Pay, mereka bergegas menuju ruangan rahasia di bawah kuil.“Tuan muda!”Namra hendak menghampiri Long Wan yang sedang bertarung dengan Tang Zhi di puncak kuil, padahal gelombang salju semakin mendekat. Akan tetapi langkah Namra terhenti karena Mo Ong melayangkan pukulan yang sangat ganas.“Wut!”“Desh!”Tubuh Mo Ong terlontar ke belakang akibat pukulannya ditahan oleh Namra yang memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Bersamaan deng
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more

Ketulusan Long Wan

“Dret!”Long Wan mendorong pintu kuil, setelah terbuka ia dan kelima anak buahnya, yaitu Klan Bintang Utara segera masuk ke dalam Kuil Kun Lun. Bangunan ini terbuat dari kayu pilihan, dan sudah berdiri selama ratusan tahun.Walaupun tadi terkena longsoran salju yang sangat ganas, namun bangunannya tetap kokoh. Konon, Kuil Kun Lun ini didirikan oleh para dewa yang kini tengah mengasingkan diri dan bertapa di puncak gunung yang diselumiti oleh gumpalan salju yang sangat tebal.“Long Wan!”Shan Zeng terlihat gembira melihat pemudia itu masih hidup, tadi ia menyangka semua orang yang berada di luar dipastikan tewas tertimbun salju yang sangat dingin.“Paman, di mana Li Mei?”“Dia masih pingsan di ruangan dalam, keadaannya semakin parah, racun di tubuhnya terus menjalar. Kalau tidak diobati, kemungkinan akan segera memperngaruhi jantungnya!”“Sepertinya anda juga keracunan!”Namra mengamati Shan Zeng, dia sudah lama malang melintang di dunia persilatan dan tentunya tahu keadaan orang yang
last updateLast Updated : 2024-08-17
Read more

Penawar

“Siapa di sana?”Namra yang berjaga di depan kamar berteriak sangat lantang, namun tidak ada jawaban.“Hup!”Namra segera melompat ke atas genting untuk menyelidiki keadaan di sana, tadi ia mendengar gerakan aneh yang sangat mencurigakan. Tidak lama kemudian terdengar pertempuran di atas genting.“Ada apa?” bisik Li Mei“Sepertinya ada yang sedang mengintai, tapi tidak apa-apa semuanya akan diurus oleh Namra!”“Namra? Siapa dia?”Long Wan tersenyum lalu mengecup kening Li Mei dengan penuh perasaan kasih sayang, ia tidak memperdulikan kedua pipi Li Mei yang terlihat sangat buruk.“Paman Yin Long tidak pernah menceritakan Klan Bintang Utara?” tanya Long Wan.“Tidak, selama saya berlatih dengan beliau, kakek tidak pernah menceritakannya” jawab Li Mei.Dengan singkat Long Wan segera menceritakan Klan Bintang Utara yang ditugaskan oleh mendiang ayahnya untuk menjaga Istana Giok Naga di Gurun Gobi. Mendengar cerita Long Wan, tidak henti-hentinya Li Mei berdecak kagum dan memuji kesetiaan me
last updateLast Updated : 2024-08-18
Read more

Turun Gunung

Tianba menghela napas panjang, kemudian menundukan wajahnya. Hatinya bercampur aduk, dan ada penyesalan yang sangat mendalam. Seharusnya dahulu dia ada di samping Lin Lin ketika gadis itu dirundung duka dan membutuhkan seseorang untuk tempat berkeluh-kesah.Yang terjadi malah sebaliknya, ketika Lin Lin sedang terpuruk gara-gara dinodai oleh seseorang, dia malah pergi meninggalkannya begitu saja karena merasa kecewa sebab kehormatan gadis itu sudah direnggut oleh laki-laki lain. Dan yang paling parah, Tianba memutuskan ikatan pertunangan di antara mereka berdua secara sepihak, padahal gurunya sudah mengingatkannya berkali-kali.“Moi-moi, maafkan aku!”Batin Tianba menjerit pilu, akan tetapi ia sadar semuanya sudah terlambat. Kini Lin Lin sudah berubah menjadi Dewi Maut. Selain memiliki ilmu silat yang sangat tinggi, gadis itu juga wataknya menjadi kejam dan sangat mengerikan.Akan tetapi saat pertempuran tadi, wajah Lin Lin terlihat semakin cantik dan mempesona. Hal itulah yang membuat
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

Tinggi Hati

“Pangcu!”Jiang Shi berlari ke arah Tang Zhi yang sedang merebahkan dirinya di depan batu besar. Rupanya mereka smeua terseret gelombang salju, sampai jatuh dan terhempas ke dasar jurang di bawah Kuil Kun Lun. Beruntung mereka tersangkut akar kayu di tebing jurang, dengan ilmu meringankan tubuh, Tang Zhi dan Jiang Shi bisa menyelamatkan diri. Akan tetapi anak buahnya yang lain, termasuk Mo Ong dan Yao Guai belum terlihat.“Pangcu tidak apa-apa?”Jiang Shi duduk di hadapan tang Zhi, pemuda tampan itu terus termenung. Sesekali kedua matanya yang bundar bergerak-gerak seperti sedang mengingat-ingat sesuatu. Tidak lama kemudian ia menghela napas panjang.“Sedikitpun aku tidak pernah menyangka, ternyata Long Wan masih keturunan kerajaan Hua!”“Maaf pangcu, tapi semuanya belum terbukti. Bisa saja dia hanya mengaku-ngaku saja”“Tidak mungkin!” bantah Tang Zhi.“Orang biasa mana mungkin tahu marga Tang yang sudah lama menghilang, ditambah dia dikawal oleh Klan Bintang Utara!”“Maksud pangcu,
last updateLast Updated : 2024-08-20
Read more

Menemui Pangeran

“Sebentar lagi kita sampai di rumahnya paman Fang!”“Benarkah lelaki itu masih keluarganya kaisar Beng?”Li Mei seakan ragu bahwa kaisar Beng sudah mengusir saudaranya sendiri, dan dibiarkan jadi gelandangan lalu menjadi bandit dan bajak di aliran sungai Yang Tze.“Usia kaisar sudah semakin tua, konon dia sudah tidak bergairah lagi mengurusi kerajaan, dan hanya bersenang-senang dengan istri mudanya. Urusan pemerintahan diatur oleh Kasim Istana. Dari kabar yang kudengar, kasim tersebut sangat licik dan menghimpun kekuatan untuk merebut kekuasaan dari kaisar!”“Ternyata watak para pejabat seperti itu ya, hobi main perempuan, bersenang-senang dan tidak memperdulikan urusan rakyat!”“Tidak semua, puteranya kaisar yang bernama Pangeran Yang Han sangat bijaksana. Dia mengerti akan penderitaan rakyat, namun sayang dia tersandera dan tidak memiliki kekuasaan sedikitpun. Makanya Pangeran Yang Han berkelana ke negeri yang jauh dan akhirnya terdampar di wilayah Timur, kemudian bertemu dengan Pam
last updateLast Updated : 2024-08-21
Read more

Kawan Lama

Pangeran Yang Han mengajak tamu istimewanya itu duduk di ruang tengah, sedangkan Fang Hua masuk ke dapur, tidak lama kemudian ia kembali dengan membawa nampan berisi air dan makanan.“Ke mana Paman Fang Tung dan para pengawal?”Long Wan mengamati rumah besar itu yang terlihat sangat sepi. Pangeran Yang Han mengeluarkan pil berwarna putih yang tadi diberikan oleh Long Wan, kemudian segera mencampurkannya ke dalam air lalu menegaknya.Bersangsur-angsur wajah Pangeran Yang Han kembali cerah, karena peredaran darahnya kembali normal seperti sediakala.“Telat sehari saja, kemungkinan tenaga dalamku akan lenyap untuk selama-lamanya!” ucap pangeran sambil mengusap ujung bibirnya yang basah menggunakan telapak tangannya. Long Wan hanya menganggukan kepala dan menunggu jawaban dari pertanyaannya tadi.“Oh ya, ayah mertua dan semua anggota gagak merah pergi ke perbatasan untuk menyelamatkan kakak ipar yang diburu oleh komplotan bandit dari daerah sebrang yang ingin menguasai aliran sungai yang
last updateLast Updated : 2024-08-22
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
23
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status