“Dret!”Long Wan mendorong pintu kuil, setelah terbuka ia dan kelima anak buahnya, yaitu Klan Bintang Utara segera masuk ke dalam Kuil Kun Lun. Bangunan ini terbuat dari kayu pilihan, dan sudah berdiri selama ratusan tahun.Walaupun tadi terkena longsoran salju yang sangat ganas, namun bangunannya tetap kokoh. Konon, Kuil Kun Lun ini didirikan oleh para dewa yang kini tengah mengasingkan diri dan bertapa di puncak gunung yang diselumiti oleh gumpalan salju yang sangat tebal.“Long Wan!”Shan Zeng terlihat gembira melihat pemudia itu masih hidup, tadi ia menyangka semua orang yang berada di luar dipastikan tewas tertimbun salju yang sangat dingin.“Paman, di mana Li Mei?”“Dia masih pingsan di ruangan dalam, keadaannya semakin parah, racun di tubuhnya terus menjalar. Kalau tidak diobati, kemungkinan akan segera memperngaruhi jantungnya!”“Sepertinya anda juga keracunan!”Namra mengamati Shan Zeng, dia sudah lama malang melintang di dunia persilatan dan tentunya tahu keadaan orang yang
“Siapa di sana?”Namra yang berjaga di depan kamar berteriak sangat lantang, namun tidak ada jawaban.“Hup!”Namra segera melompat ke atas genting untuk menyelidiki keadaan di sana, tadi ia mendengar gerakan aneh yang sangat mencurigakan. Tidak lama kemudian terdengar pertempuran di atas genting.“Ada apa?” bisik Li Mei“Sepertinya ada yang sedang mengintai, tapi tidak apa-apa semuanya akan diurus oleh Namra!”“Namra? Siapa dia?”Long Wan tersenyum lalu mengecup kening Li Mei dengan penuh perasaan kasih sayang, ia tidak memperdulikan kedua pipi Li Mei yang terlihat sangat buruk.“Paman Yin Long tidak pernah menceritakan Klan Bintang Utara?” tanya Long Wan.“Tidak, selama saya berlatih dengan beliau, kakek tidak pernah menceritakannya” jawab Li Mei.Dengan singkat Long Wan segera menceritakan Klan Bintang Utara yang ditugaskan oleh mendiang ayahnya untuk menjaga Istana Giok Naga di Gurun Gobi. Mendengar cerita Long Wan, tidak henti-hentinya Li Mei berdecak kagum dan memuji kesetiaan me
Tianba menghela napas panjang, kemudian menundukan wajahnya. Hatinya bercampur aduk, dan ada penyesalan yang sangat mendalam. Seharusnya dahulu dia ada di samping Lin Lin ketika gadis itu dirundung duka dan membutuhkan seseorang untuk tempat berkeluh-kesah.Yang terjadi malah sebaliknya, ketika Lin Lin sedang terpuruk gara-gara dinodai oleh seseorang, dia malah pergi meninggalkannya begitu saja karena merasa kecewa sebab kehormatan gadis itu sudah direnggut oleh laki-laki lain. Dan yang paling parah, Tianba memutuskan ikatan pertunangan di antara mereka berdua secara sepihak, padahal gurunya sudah mengingatkannya berkali-kali.“Moi-moi, maafkan aku!”Batin Tianba menjerit pilu, akan tetapi ia sadar semuanya sudah terlambat. Kini Lin Lin sudah berubah menjadi Dewi Maut. Selain memiliki ilmu silat yang sangat tinggi, gadis itu juga wataknya menjadi kejam dan sangat mengerikan.Akan tetapi saat pertempuran tadi, wajah Lin Lin terlihat semakin cantik dan mempesona. Hal itulah yang membuat
“Pangcu!”Jiang Shi berlari ke arah Tang Zhi yang sedang merebahkan dirinya di depan batu besar. Rupanya mereka smeua terseret gelombang salju, sampai jatuh dan terhempas ke dasar jurang di bawah Kuil Kun Lun. Beruntung mereka tersangkut akar kayu di tebing jurang, dengan ilmu meringankan tubuh, Tang Zhi dan Jiang Shi bisa menyelamatkan diri. Akan tetapi anak buahnya yang lain, termasuk Mo Ong dan Yao Guai belum terlihat.“Pangcu tidak apa-apa?”Jiang Shi duduk di hadapan tang Zhi, pemuda tampan itu terus termenung. Sesekali kedua matanya yang bundar bergerak-gerak seperti sedang mengingat-ingat sesuatu. Tidak lama kemudian ia menghela napas panjang.“Sedikitpun aku tidak pernah menyangka, ternyata Long Wan masih keturunan kerajaan Hua!”“Maaf pangcu, tapi semuanya belum terbukti. Bisa saja dia hanya mengaku-ngaku saja”“Tidak mungkin!” bantah Tang Zhi.“Orang biasa mana mungkin tahu marga Tang yang sudah lama menghilang, ditambah dia dikawal oleh Klan Bintang Utara!”“Maksud pangcu,
“Sebentar lagi kita sampai di rumahnya paman Fang!”“Benarkah lelaki itu masih keluarganya kaisar Beng?”Li Mei seakan ragu bahwa kaisar Beng sudah mengusir saudaranya sendiri, dan dibiarkan jadi gelandangan lalu menjadi bandit dan bajak di aliran sungai Yang Tze.“Usia kaisar sudah semakin tua, konon dia sudah tidak bergairah lagi mengurusi kerajaan, dan hanya bersenang-senang dengan istri mudanya. Urusan pemerintahan diatur oleh Kasim Istana. Dari kabar yang kudengar, kasim tersebut sangat licik dan menghimpun kekuatan untuk merebut kekuasaan dari kaisar!”“Ternyata watak para pejabat seperti itu ya, hobi main perempuan, bersenang-senang dan tidak memperdulikan urusan rakyat!”“Tidak semua, puteranya kaisar yang bernama Pangeran Yang Han sangat bijaksana. Dia mengerti akan penderitaan rakyat, namun sayang dia tersandera dan tidak memiliki kekuasaan sedikitpun. Makanya Pangeran Yang Han berkelana ke negeri yang jauh dan akhirnya terdampar di wilayah Timur, kemudian bertemu dengan Pam
Pangeran Yang Han mengajak tamu istimewanya itu duduk di ruang tengah, sedangkan Fang Hua masuk ke dapur, tidak lama kemudian ia kembali dengan membawa nampan berisi air dan makanan.“Ke mana Paman Fang Tung dan para pengawal?”Long Wan mengamati rumah besar itu yang terlihat sangat sepi. Pangeran Yang Han mengeluarkan pil berwarna putih yang tadi diberikan oleh Long Wan, kemudian segera mencampurkannya ke dalam air lalu menegaknya.Bersangsur-angsur wajah Pangeran Yang Han kembali cerah, karena peredaran darahnya kembali normal seperti sediakala.“Telat sehari saja, kemungkinan tenaga dalamku akan lenyap untuk selama-lamanya!” ucap pangeran sambil mengusap ujung bibirnya yang basah menggunakan telapak tangannya. Long Wan hanya menganggukan kepala dan menunggu jawaban dari pertanyaannya tadi.“Oh ya, ayah mertua dan semua anggota gagak merah pergi ke perbatasan untuk menyelamatkan kakak ipar yang diburu oleh komplotan bandit dari daerah sebrang yang ingin menguasai aliran sungai yang
Dengan perlahan Li Mei membuka kedua matanya. Urat lehernya yang tadi terlihat kehijauan karena terkena racun perlahan-lahan mulai memudar, dan bau amis di wajahnya menghilang.“Mei!”Long Wan menggenggam tangan gadis itu, dia sangat bersyukur walaupun racunnya masih ada namun ada sedikit perubahan di wajah Li Mei.“Bagaiamana rasanya, Mei?”“Rasa gatal dan panasnya berangsur-angsur memudar” jawab Li Mei sambil meraba-raba benjolan hijau di kedua pipinya.“Maaf ka, saya hanya bisa membantu meringankan racunnya saja”Fang Hua menghela napas panjang, dia merasa kasihan kepada Li Mei.“Tidak apa-apa adik manis, yang terpenting rasa gatal dan panas yang sejak tadi menyiksa kini berangsur-angsur menghilang”“Apa rencana kalian berdua sekarang?”Pangeran Yang Han menuangkan air the ke dalam cawan kecil lalu menyodorkannya kepada Long Wan.“Kami bermaksud kembali ke wilayah Selatan untuk mencari Dewa Obat”“Sudah lama saya tidak menginjakan kedua kaki ke wilayah sana”Ada perasaan getir dan
Matahari mulai condong ke ufuk Barat, bertepatan dengan itu Long Wan dan Li Mei sudah sampai di perairan sungai Yang Tze yang luas dan deras. Inilah sungai yang menjadi legenda di tanah Tiongkok, menyimpan berbagai rahasia, dan menjadi legenda rakyat yang terus diceritakan secara turun temurun. Konon aliran sungai ini, hulunya di bawah istana Kaisar Langit yang dijaga oleh para dewa dan bidadari.“Trang, trang!”Sayup-sayup Li Mei dan Long Wan mendengar pertarungan. Dari suara senjata tajam yang beradu, tampaknya pertempuran tersebut cukup sengit. Tidak lama kemudian, terdengar jerit kesakitan yang sangat memilukan.“Banyak korban yang berjatuhan, entah dari fihak Paman Fang Tung, atau musuhnya!”Long Wan berkata lirih kemudian melirik ke arah Li Mei.“Mei, kesehatanmu belum pulih. Istirahat saja di sini, saya harus memeriksa ke adaan di sana!”“TIdak Long Wan, aku ingin ikut dan melihatmu bertarung”Li Mei menggelengkan kepalanya. bukan tidak percaya terhadap kemampuan kekasihnya, ak