Semua Bab Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati : Bab 71 - Bab 80

110 Bab

Bab 71 ( Aku Menikmatinya)

Darel menggeleng pelan, namun Zola dapat menangkap raut wajah kegelisahan pada pria tampan itu. Zola mengalihkan pandangannya pada sang ayah yang masih terlihat menyampaikan sambutannya. “Sebelum itu, marilah kita sama-sama menyambut anak semata wayang saya dan suaminya agar bergabung ke depan bersama kami.” Daries mengelus lembut punggung istrinya, lalu menyebutkan nama Zola dan juga Darel. mendengar namanya disebut, Zola gegas menarik tangan Darel agar mengikuti langkahnya untuk mendekat pada Daries yang berada di depan layar proyektor berukuran besar. “Mungkin sebagian dari kalian belum mengenal Darel, karena memang dia adalah menantu kami yang sedikit pemalu,” sambut Daries tanpa mengurangi senyumannya. Darel tidak dapat menampik jika ucapan Daries mampu sedikit menenangkan hati. karena selama ini, Daries sendiri tidak pernah memperkenalkan Darel secara langsung seperti malam ini. Di sudut lain, Rosa nampak begitu asing dan kesepian. Ia hanya mampu menatap orang yang dicintainy
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-23
Baca selengkapnya

Bab 72 ( Belum Menyadari Situasi...)

Rosa tidak sanggup lagi jika harus kembali mendapatkan perlakuan mengerikan yang kini tengah dirasanya. bukan hanya dirinya yang bersalah, namun Darel juga. walaupun Rosa tahu ini sudah direncanakan Darel agar mendapatkan kepercayaan Zola, tetap saja rasanya begitu sakit mengingat bahwa harga dirinya dihancurkan dalam waktu singkat. Rosa sadar, saat ini gerombolan wanita yang tengah mengelilinginya ini tengah memotret dan mengambil video untuk disebarkan ke media sosial.“Hentikan!” suaranya terdengar serak bercampur tangis. Zola merasa kasihan melihat wanita itu menangis? tidak sampai sekali. justru, Zola merasa bahagia melihat tangis wanita yang nampak putus asa. Zola menatap ke arah ayah ibunya yang ternyata sudah tidak berada ditempat. tanpa mengatakan sepatah katapun, Zola sudah paham kemana arah pemikiran kedua orang tuanya itu. Darel masih berdiri mematung, seperti syok melihat hal yang baru saja terjadi pada kekasihnya.“Mas, ayo kesini. ada yang ingin aku tunjukkan padamu.” T
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-23
Baca selengkapnya

Bab 73 ( Kedatangan Polisi )

“Apa maksudmu, sayang?” Dania menatap ke arah belakang. walau percuma, tetap saja kepalanya tidak bisa melihat kejadian yang tengah berlangsung. Dania tak bisa membayangkan kegilaan apa yang dilakukan oleh Zola di rumah. pemutaran video yang dipertontonkan tadi, sudah mampu membuat perutnya terasa mual dan ingin muntah. “Aku seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa!” gerutunya tak dapat mengendalikan emosi. Dania duduk di samping Daries dengan keadaan tidak tenang saat suaminya itu mengatakan bahwa putri kesayangannya saat ini tengah mempermalukan selingkuhan suaminya di depan umum. “Lalu, kenapa kita tinggalkan?” Dania masih belum mengerti apa maksud suaminya itu, meninggalkan Zola sendiri. “Pestanya bukan di rumah. saat ini, kita menuju Hotel, para tamu undangan pasti tengah menunggu kedatangan kita.” Dania semakin sulit mencerna perkataan Daries. otaknya terasa buntu tak mampu menjabarkan maksud ucapan suaminya. “Mereka hanyalah orang-orang bayaran. aku yakin, tidak satupun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-24
Baca selengkapnya

Bab 73 ( Kau Wanita yang Tega Memisahkan Anak dan Ayahnya)

Kepergian Rosa membuat sebagian orang merasa senang. namun tidak bagi Darel, pria itu tidak menampakkan kegembiraan sama sekali. belum sempat Darel merangkai kata yang akan ia ucapkan pada Zola untuk mencari alasan agar bisa meninggalkan pesta ini, tiga orang pria dengan memakai seragam kepolisian masuk ke dalam rumah. kedatangan para Polisi itu membuat ruangan yang tadinya riuh, mendadak berubah menjadi hening.“Selamat Malam. kedatangan kami kemari ingin mencari saudara bernama Darel Mananta.” Polisi berkumis tebal menatap ke sekeliling ruangan. Zola maju untuk melihat surat yang dibawa oleh pria berseragam itu. setelah membaca surat tersebut, Zola menatap ke arah Darel berdiri. pria itu nampak ragu, namun tetap memaksakan diri untuk mendekat ke arah Zola dan para pria berseragam polisi itu.“Saya Darel.” Petugas polisi yang berada paling belakang maju, lalu memberikan surat kuasa yang tadi sudah dibaca Zola.saat sudah membuka dan membaca surat dari polisi, hal itu membuat dunia D
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-25
Baca selengkapnya

Bab 74 ( Wanita yang dibawanya, Sudah Menikah)

“Walaupun aku memiliki kesempatan kembali bersama dengan Darel, aku tidak akan pernah mau melakukan hal itu.” Edgar tidak merespon ucapan wanita yang kini tengah duduk satu mobil dengannya. Ia ingin memberi kesempatan Zola untuk meluapkan apa yang selama ini sudah dipendamnya. mereka kini dalam perjalanan menuju ke pesta yang diadakan oleh keluarga Valden. tidak mudah untuk membujuk Zola agar ikut, untuk itulah Edgar menugaskan Doni menjemputnya sekaligus menjadikan pria itu sebagai sopir pribadinya. Edgar ingin fokus pada wanita cantik itu. “aku ingin kembali melanjutkan kehidupanku sendiri, tanpa Darel,” lagi, Zola kembali menyinggung soal pria yang masih menyandang status sebagai suaminya. Doni hanya dapat memperhatikan lewat kaca spion dalam. bagaimana interaksi antara Zola dan juga Edgar. “Apa aku bisa kembali ke psikolog yang bernama Heni itu?” Edgar mengangguk, walau sebenarnya ia juga ragu karena belum membuat janji temu dengan wanita yang tidak lain masih tergolong sebag
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-25
Baca selengkapnya

Bab 76 ( Cari Barang yang Masih Tersegel)

Zola begitu takjub saat memasuki ruangan yang lumayan besar untuk sebuah Perpustakaan. deretan buku yang tersusun sangat rapi, dapat menandakan bagaimana sang empunya merawat baik perpustakaan ini. Zola menghentikan langkah, saat kedua matanya tertarik pada deretan buku yang berada di rak bagian atas. saat akan mengambil buku itu tangannya tidak mampu menjangkau buku yang diinginkan. saat kembali akan mencoba, Zola melihat tangan besar Edgar meraih tanpa kesulitan sedikitpun. “Penasaran dengan buku ini?” Edgar menyodorkan buku yang diinginkan oleh Zola. dengan rasa canggung, Zola menerimanya. “Ayahmu suka dengan buku ini?” “Entahlah, aku tidak terlalu tahu.” Jawab Edgar, jujur. hubungan ayah dan anak memang tidak terlalu baik. Zola mengalihkan perhatiannya pada buku yang saat ini sudah berada ditangannya. “Aku pikir, ini buku favorit mu,” Edgar mengernyit heran, untuk apa dirinya harus bersusah payah memahami karakter wanita? menurutnya, hati wanita itu gampang tersentuh dan terga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-25
Baca selengkapnya

Bab 77 ( Dilarikan ke Rumah Sakit)

“Antar aku ke rumah Darel,” Doni melirik ke arah kaca spion, tatapan matanya tertuju pada Edgar yang terlihat mengangguk mengiyakan. tidak ingin tahu, alasannya kenapa mengajak ke rumah pria itu, tanpa berkomentar Doni bergegas untuk tancap gas menuju ke tempat tujuan Zola.“Apa yang akan kau lakukan?”Zola menggeleng pelan, berusaha untuk meyakinkan diri bahwa yang dilakukannya saat ini adalah hal yang benar. menemui Rosa untuk terakhir kalinya agar tidak ada lagi rasa bersalahnya jika benar nanti Darel akan mendekam di penjara. “Zola!” Darel mengguncang tubuh Zola, ia merasa wanita yang duduk disebelahnya itu sedang tidak dalam keadaan baik. Zola terlihat tersenyum, matanya terpejam dan mengeluarkan air mata. belum sempat Edgar kembali menyebutkan namanya, Zola sudah jatuh pingsan. “Ke rumah sakit, sekarang!” teriak Edgar sedikit panik melihat Zola yang sudah tidak sadarkan diri.***Rosa mondar-mandir seperti induk ayam yang kehilangan anaknya. beberapa kali ia menghubungi nomor
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya

Bab 78 ( Mulai Merasakan Kehancuran)

Perkataan Edgar tidak pernah sekalipun bisa dibantah. pria berlesung pipi itu, menggunakan kekuasaannya untuk menekan siapa pun yang berani membantu Darel untuk bisa lolos dari jeratan hukum. hal itu terbukti, saat Darel sudah tak mampu lagi memikirkan siapa orang yang bisa membantu dirinya. setiap pengacara yang ia hubungi, langsung menolak tanpa mendengarkan penjelasan Darel terlebih dahulu. Darel hanya bisa terduduk pasrah,rasa putus asa mulai menggerogoti isi kepalanya.***Semalaman Rosa menunggu Darel, namun pria itu tidak kunjung pulang ke rumah. berkali-kali ia mencoba menghubungi nomor ponsel Darel, tapi ponselnya sudah tidak aktif. Surti yang melihat keganjilan ini, segera menghubungi nomor seseorang. Ia memberikan informasi bagaimana keadaan Rosa yang terlihat begitu mengenaskan. “Apa dia sudah kembali ke dalam pelukan istrinya?” ucap Rosa, senyumnya dipaksakan. Ia kembali duduk di sofa ruang tamu, tanpa berinisiatif untuk sarapan atau mandi.Saat Surti ingin menawarkan ce
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya

Bab 79 ( Kabar Mengejutkan)

Rosa tidak ingin menutupi luka yang berada pada bibirnya. semalam saja, ia merasa kesakitan saat memaksakan diri untuk memoles bibirnya dengan lipstik. lagi pula, orang yang ingin temui adalah dokter, tidak perlu menyembunyikan lukanya. cukup memoleskan bedak padat dan bergegas untuk keluar kamar dan kembali menemui pria yang sejak tadi sudah menunggunya. Pria yang tidak Rosa ketahui namanya itu, memperlakukannya dengan sangat baik. membukakan pintu mobil, dan tidak protes sedikitpun karena mandi Rosa yang dapat dibilang cukup lama. Surti yang melihat selingkuhan majikannya itu pergi dengan seorang pria, kembali menelepon seseorang untuk memberikan kabar. dalam hati, Surti berharap agar Zola cepat kembali dan menerangkan padanya, apa yang sebenarnya terjadi. semalaman Darel tidak pulang dan kini, ganti Rosa pergi dengan pria lain. sungguh, hal yang diluar nalar semua. *** Dalam perjalanan menuju ke klinik, Rosa kembali membayangkan bagaimana dirinya bertemu pertama kali dengan Dare
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya

Bab 80 ( Dunia Seakan Runtuh)

“Berita baiknya, kita mengetahui perihal hamil Sifilis ini sebelum usia kandungan anda enam belas Minggu. jadi, kita bisa mengobati penyakit ini sebelum tertular pada janin.” penjelasan dokter spesialis kandungan itu tidak terlalu sampai di kepala Rosa. wanita berambut pendek itu tenggelam dalam pikirannya sendiri. “Saya sarankan anda untuk suntik antibiotik. ya, walaupun terkadang akan bermacam-macam reaksinya. terkadang ada juga yang merasa sakit kepala sampai demam. itu hal yang biasa ditimbulkan setelah melakukan suntik antibiotik, hal itu akan berlangsung selama lima sampai satu mingguan,” Rosa masih belum merespon ucapan dokter Tania. Rosa masih tenggelam dalam pikirannya, wajah Zola kembali terbayang dan pasti wanita itu akan senang jika mengetahui penyakit yang saat ini dideritanya. sumpah Zola seperti dikabulkan oleh pencipta alam ini, sampai Tuhan memberikan dua hal sekaligus dalam perutnya. Janin sekaligus penyakitnya. dunia Rosa seolah-olah runtuh dan hidupnya tidak dapat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status