All Chapters of Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati : Chapter 61 - Chapter 70

110 Chapters

Bab 61 ( Jangan Bicara Sembarangan)

Zola mendapatkan kabar dari ayahnya bahwa operasi pemasangan ring jantung mama mertuanya akan dilakukan hari ini. Zola sempat berpikir akan mengatakan kabar baik ini pada Darel, namun ia urung melakukannya karena masih kesal dengan suaminya itu. sebelum berangkat ke Rumah Sakit, Zola menghubungi Rumi terlebih dahulu. tentunya, ia ingin ditemani oleh sahabatnya itu.“Sudah di dalam?” Rumi datang saat Zola sudah berada di depan ruangan Operasi yang nampak lampunya telah menyala, menandakan bahwa saat ini ruangan itu tengah digunakan untuk tindakan medis.Zola mengangguk kecil, lalu memberi isyarat agar Rumi duduk disebelahnya.“Bismillah, insyaallah akan lancar operasinya.” Ucap Rumi, tangannya menggenggam erat tangan kanan Zola. Rumi dapat melihat raut kegelisahan pada diri Zola.“Aku belum sempat bertemu dengan mama sebelum masuk ruang operasi. ayah mengabariku mendadak atau, mungkin saja beliau sengaja melakukan ini,”“Jangan bicara seperti itu. aku yakin, om Daries tidak bermaksud u
last updateLast Updated : 2024-07-14
Read more

Bab 62 ( Bersiaplah Menjadi Gelandangan)

Manusia berhak untuk merencanakan sesuatu yang menurut mereka itu adalah hal yang paling baik untuk kehidupannya. tapi, jangan pernah melupakan satu hal. bagaimana pun rencana hebat itu sudah tersusun dengan rapi, tetap saja semuanya Tuhan yang menentukan. sama halnya dengan yang saat ini dialami oleh Zola, wanita dengan paras cantik itu tampak begitu tidak tenang. sudah tiga jam lamanya ia menunggu di depan ruang operasi. namun, sepertinya belum ada tanda-tanda pintu ruangan itu akan terbuka.“Ini sudah lewat jam makan siang, lebih baik kita ke kantin dulu, Zola.” Rumi mencoba untuk mengingatkan. Zola mendesah pasrah, menelan ludah berulang kali juga tidak akan membuat perutnya kenyang begitu saja. sejak tadi pagi juga Zola belum sarapan, dan jujur saja yang dirasakannya saat ini perih dibagian perutnya.“Jangan bilang pagi tadi, kau juga belum sarapan?” tuntut Rumi curiga saat melihat ekspresi wajah Zola yang sedikit memucat.“Zola!” Rumi kehabisan stok kesabarannya.“Aku lupa sara
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

Bab 63 ( Jangan Terlalu Memanjakannya)

“Apa aku harus mengatakan soal operasi mama pada Darel?” Zola menatap ponselnya yang terus bergetar saat ada seseorang yang berusaha untuk menghubungi ponselnya. ya, orang yang sejak tadi menghubungi Zola adalah Darel. Rumi mengalihkan pandangannya pada ponsel Zola yang sejak tadi bergetar di atas meja. makannya jadi sedikit terganggu karena ulah suami Zola itu.“Angkat saja dan katakan yang sejujurnya. walaupun menyebalkan, tapi dia berhak tahu tentang keadaan Tante Dessy. biar bagaimanapun, Darel adalah anaknya."Zola hanya bisa menghela napas pelan, lalu menekan layar ponselnya dan mengaktifkan pengeras suara.‘Hallo, sayang…’Rumi hampir saja muntah mendengar kalimat sayang yang diucapkan oleh Darel. bisa-bisanya pria itu mengatakan hal yang berbanding terbalik dengan kenyataan yang sesungguhnya.“Ada apa menghubungi ku?” Zola tidak langsung memberi kabar soal operasi yang kini tengah dijalani oleh Dessy.‘Aku hanya penasaran, kenapa kau tidak berada di Hotel. apa saat ini kau be
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

Bab 64 ( Kalian Sama Seperti Kucing Liar)

Zola tidak berhenti berucap syukur pada Tuhan karena operasi pemasangan ring jantung Dessy berjalan begitu lancar tanpa ada hambatan. butuh waktu selama hampir empat jam lamanya dan hasilnya tidak mengecewakan. Zola diberi arahan oleh dokter, bahwa Dessy saat ini sedang berada pada tahap pemulihan dan belum sadar pasca operasi. butuh waktu sedikit lebih lama bagi Dessy agar bisa sadar kembali. jadi, untuk sementara waktu dokter spesialis jantung yang menangani Dessy memutuskan agar wanita paruh baya itu ditempatkan di ruang ICU, agar bisa dipantau secara langsung oleh tenaga medis yang bertugas tentunya. Zola sendiri belum diperbolehkan untuk melihat keadaan Dessy. “Setidaknya, kita sudah tahu kalau operasinya berjalan dengan lancar.” Rumi mengelus lembut punggung Zola, memberikan kekuatan untuk sahabatnya itu.Zola mengangguk mengiyakan, pandangannya masih tertuju pada ruang ICU.“Bagaimana kalau kau istirahat saja? jaga kesehatan mu, Zola. jangan sampai asam lambung mu…”“Iya, Bu
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

Bab 65( Tawaran Menggiurkan)

Edgar hanya memandang malas saat rumahnya sudah dipenuhi oleh orang-orang yang mulai mengerjakan tugasnya untuk acara yang akan diadakan besok malam. menurut Edgar sendiri, ibunya terlalu berlebihan karena sudah membuang-buang waktu dan uang untuk melakukan hal yang sia-sia ini. padahal, sudah beberapa dekade terakhir keluarga Valden tidak pernah mau berurusan dengan wartawan ataupun awak media. tapi, entah dapat hasutan apa sampai orang tuanya itu membuang prinsip lamanya.“Selamat pagi, sayang!” sambut Rabia dengan tersenyum saat melihat Edgar ikut bergabung di meja makan.“Kenapa rumah kita berubah seperti pasar malam di pagi buta ini?” sarkas Edgar. tidak peduli pelototan mata ibunya itu, Edgar mengambil selai kacang strawberry untuk dioleskan pada roti tawarnya.“Sudahlah sayang, kau terima beres saja. serahkan ini pada ibu. mereka harus memastikan bahwa tidak ada kesalahan untuk besok.” Jawab sang ibu sambil menuangkan susu pada gelas Edgar.“Jangan sampai telat, kau adalah tok
last updateLast Updated : 2024-07-15
Read more

Bab 66 ( Datang ke Psikolog)

“Sudah siap?” tanya Edgar saat mobil yang ia kendarai sudah berhenti di area parkir. Zola tidak menjawab, rasa ragu mulai menjalar memenuhi relung hati. wajahnya menoleh ke samping, mengunci tatapan mata Edgar. “Apa aku harus melakukannya? bukankah jika aku datang kemari, aku mengakui bahwa memang memiliki masalah mental?” Zola tersenyum tipis, sembari mengubah pandangannya pada bangunan bercat putih. sebuah klinik psikologi dengan tulisan terpasang pada plang bertuliskan deretan kalimat yang begitu menusuk hati Zola. “Solusi sehat mental,” ucap Zola dengan bibir yang sedikit bergetar. “Padahal, aku merasa baik-baik saja.” Lanjutnya sambil memejamkan matanya. “Jika kau belum siap, aku bisa mengubah jadwalnya. aku tidak akan pernah memaksa, tapi…” belum selesai Edgar meneruskan ucapannya, Zola sudah lebih dulu membuka pintu mobil dan turun. Edgar pikir, Zola akan masuk ke klinik itu, nyatanya tidak. Zola lebih memilih duduk di sebuah kursi panjang yang sengaja diletakkan dekat are
last updateLast Updated : 2024-07-16
Read more

Bab 67 ( Ambilah Kuncinya dan Pergi)

“Alih-alih sebagai psikolog, anggaplah saya sebagai sahabat yang paling tahu segalanya tentang anda, nyonya Zola Maharani.” sambut psikolog itu dengan senyum ramahnya. dengan tatapannya yang terlihat datar,Zola melipat tangan angkuh, seperti tidak menyukai kata-kata yang diucapkan oleh psikolog bernama Heni. Zola dapat membaca nama psikolog itu yang terdapat di meja. Heni Putri Wati, nama yang cukup bagus pikir Zola. pasti orang tuanya yang memberikan nama itu. “Tapi, kita baru pertama kali bertemu, rasanya aneh jika aku menganggapmu sebagai seorang sahabat,” Cukup lama reaksi yang ditujukan oleh Heni. Zola pikir, psikolog itu akan marah. nyatanya, Heni justru tertawa lepas dan itu cukup mengejutkan bagi Zola. “Anda terlalu jujur, tapi itu nilai plusnya. anda tidak suka kepura-puraan.” Zola mengangguk setuju, lalu melanjutkan. “Lalu, jika saya tidak menyetujui perumpamaan anda sebagai sahabat saya. lantas, apa yang bisa anda lakukan?” “Kita mulai dari awal. ini tentang masa ke
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

Bab 68 ( Kita Akan Saling Menguatkan)

“Apa katamu, mas? kau akan menumbalkan ku dalam acara itu?” Rosa bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju ke arah Darel yang tengah bersandar pada dinding kamar tamu yang saat ini ditempati oleh Rosa. pria itu tidak terkejut mendengar reaksi marah yang ditujukan oleh Rosa. wajar saja jika Rosa marah, karena Darel memberitahu apa yang tadi sudah ditawarkan Zola padanya. penawaran yang begitu menggiurkan, namun harus diakui Darel jika dampaknya akan mencemari nama baik Rosa. ia tidak ingin pengorbanan yang dilakukan oleh Rosa menjadi sia-sia karena keegoisannya menerima tawaran Zola. Rosa sudah mau dijadikan sebagai selingkuhan selama ini, jadi tentu saja Darel tahu bagaimana sakitnya wanita itu menahan cemburu saat terus di nomor duakan olehnya. beruntunglah, Zola mengetahui perselingkuhannya dan setidaknya ia tidak lagi melihat raut cemburu yang terlihat jelas di wajah kekasihnya itu. bagi Darel, cukuplah sudah pengorbanan Rosa dan kali ini, ia ingin melihat wanita itu bahagia. seand
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

Bab 69 ( Jangan Melupakan Janjimu)

Dulu, sebelum mengenal Darel. Zola tidak pernah bisa lepas dari Isa, baginya Isa adalah kakak laki-laki yang bisa ia andalkan. tidak ada tempat berbagi paling nyaman, kecuali bersama dengan Isa. Zola tenggelam dalam pikiran, sampai ia tidak menyadari kehadiran Dania yang ikut duduk tepat di sampingnya. “Tidak ke Hotel?” pertanyaan Dania membuyarkan lamunan Zola, seketika wanita berparas cantik itu menoleh ke arah sumber suara. “Ibu?” Dania tersenyum, lalu mengangguk sambil mengelus lembut lengan Zola. “Bagaimana kabar mertuamu?” Dania mengalihkan pertanyaannya, ia yakin jika Zola tidak menyimak baik pertanyaan yang Dania ucapkan pertama kali. “Mama masih dalam masa pemulihan.” “Kau tidak ingin datang kembali untuk menjenguknya?” Zola menggeleng lemah, terlalu sakit jika ia datang saat ini. semuanya sudah ia persiapkan dan Zola tidak ingin karena rasa iba yang ia miliki, justru membuat dirinya merasa bersalah karena rencana yang sudah ia susun rapi ini, dampaknya terhadap Dessy
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

Bab 70 ( Hancurnya Wanita yang tengah Mengandung Anakmu)

Darel sengaja datang lebih dulu ke acara pesta yang diadakan oleh mertuanya. tanpa ada rasa bersalah ataupun canggung sedikitpun, Darel terlihat percaya diri untuk memasuki rumah mewah tersebut. terlebih, saat ia disambut baik oleh para penjaga yang ditugaskan untuk menjaga bagian pagar rumah. dan salah satu dari mereka yang terlihat menghormati dirinya tidak lain adalah pengawal Daries yang memukulinya di pantai tempo hari. Hal itu sudah cukup membuat Darel yakin, bahwa mertuanya sudah menerimanya dalam keluarga ini. terlepas dari kasus perselingkuhan yang ia lakukan. Darel dapat melihat, bagaimana suasana semakin ramai dikunjungi oleh para tamu undangan. beberapa dari mereka juga sempat menegur Darel, dan ditanggapi dengan senyuman. tidak ingin membuat orang-orang curiga, Darel berusaha bersikap seperti biasa. Ia merasa menjadi menantu keluarga Joyokusumo ini begitu menaikkan harga dirinya dan status sosialnya.hampir sepuluh menit berlalu, namun Zola belum muncul juga. tidak hanya
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more
PREV
1
...
56789
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status