All Chapters of Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati : Chapter 81 - Chapter 90

110 Chapters

Bab 81 ( Ingin Memberi Kabar)

Dengan hati-hati Edgar membantu Zola agar bisa duduk bersandar di kepala ranjang yang ia tempati. wanita dengan manik cokelat itu tampak memandang sekeliling ruangan.“Aku di rumah sakit?” tanya Zola sesaat Edgar menyodorkan sebuah gelas berisi air putih. tanpa menunggu jawaban Edgar, Zola menerima gelas itu lalu meminumnya sampai habis. tenggorokannya terasa begitu kering.“Semalam kau pingsan, kata dokter karena terlalu lelah dan banyak pikiran.” Sahut Edgar, pria itu kini duduk di tepi ranjang. tidak peduli jika Zola merasa tidak nyaman, yang jelas ia begitu lega karena Zola sudah bangun kembali.“Lapar?” Zola mengangguk, malu sebenarnya. tapi, perutnya benar-benar butuh makanan dan ia tidak ingin sampai asam lambungnya kambuh lagi.tanpa menunggu perintah dari Edgar, Doni bergegas untuk keluar untuk mencari makanan.“Bagaimana dengan-”“Kenapa kau keras kepala sekali, Zola? sudah aku katakan, setelah ini mereka adalah tanggung jawab ku. jangan terlalu banyak berpikir.”Zola menge
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

Bab 82 ( Karena Aku Iri Padamu)

Rosa tidak mampu lagi untuk mengangkat wajah, menatap orang yang saat ini tengah menatapnya dengan ekspresi wajah dingin dan tak terbaca. setelah selesai memeriksakan kesehatan kandungannya yang dalam keadaan baik-baik saja, Rosa kembali dihadapkan dengan kehadiran Zola yang sudah menunggu dirinya. dan disinilah saat ini mereka berada, di sebuah taman yang masih sepi pengunjung.“Darel sudah tidak bisa melindungi mu, lagi. pria itu sudah berada di dalam penjara dan entah sampai kapan ia akan mendekam dalam tahanan.” Zola membuka pembicaraan, sepertinya Rosa sudah tak mampu lagi untuk mendebat Zola. pikirannya sudah kacau sejak awal, ditambah kabar buruk yang Zola ucapkan. “Sekarang, kita impas dan aku harap tidak ada lagi dendam yang masih tersimpan dalam dirimu,”Rosa kembali meneteskan air matanya, hatinya benar-benar hancur dan merasa sudah tak sanggup lagi untuk melangkah menempuh perjalanan hidup ini. walaupun video semalam tidak di posting, nyatanya hampir semua temannya menget
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

Bab 83 ( Bagaimana Perasaan mu pada anakku?"

Zola dan Edgar tiba disebuah butik yang tidak jauh dari taman. Zola sempat mengernyit heran, saat semua pegawai butik memberikan hormat pada Edgar. namun, seperti biasa Edgar akan memasang wajah datar dan terkesan tidak peduli.“Tuan Edgar, Bu Rabia menunggu anda di ruangannya.” Salah seorang dari mereka menegur Edgar yang akan mengantarkan Zola ke arah etalase kaca tempat baju atasan wanita terjejer rapi.“Apa kalian mengatakan kedatanganku?” tatapan Edgar membuat wanita itu nampak salah tingkah.“Ti-tidak, Tuan. Bu Rabia melihat kedatangan anda dari cctv.” “Ikut aku,” belum sempat Zola mencerna perkataan Edgar, tangannya sudah ditarik oleh Edgar agar mengikuti langkah pria itu. ingin berontak, namun Zola tak ingin membuat keributan di dalam Butik.“Ibu, mencariku?”Zola mencoba melepaskan genggaman tangan Edgar, namun pria itu sepertinya tidak mengizinkan Zola untuk lepas dari genggamannya. hal itu tidak lepas dari pandangan mata Rabia. wanita itu hanya membuang napas panjang.“Dud
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

Bab 84 ( Menikahlah denganku...)

Zola menautkan kedua tangannya, perasaan tak nyaman kembali muncul saat Rabia mulai mengusik rasa yang sebenarnya Zola sendiri belum memahaminya. Kehadiran Edgar yang tiba-tiba, pertengkaran, kejujuran Edgar soal penyelamatan yang pernah ia lakukan dan juga bagaimana Edgar bersikeras untuk menjadikan Zola sebagai istrinya. belum lagi, perjanjian dengan ayahnya soa hubungannya dengan Edgar.“Maaf, jika aku terlalu menuntut dirimu, Zola.” Permintaan maaf Rabia sedikit melegakan hati Zola. “Kau terlihat begitu gugup,” lanjut Rabia sambil tersenyum hangat menatap wajah Zola. “aku juga minta maaf soal perkataan suamiku, semalam. asal kau tahu, Zola…ayahnya Edgar menikahi diriku saat statusku sudah menjadi janda.”Zola menatap tak percaya perkataan yang baru keluar dari bibir wanita yang seumuran dengan ibunya itu. kalaupun benar yang dikatakan oleh Rabia, lantas mengapa semalam ayah Edgar menyinggungnya dengan perkataan seperti itu? bukankah hal itu dapat menyinggung perasaan istrinya sen
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

Bab 85 ( Kalian saling kenal? )

Zola sampai di rumah Dessy, tepat saat adzan dhuhur berkumandang. ternyata, wanita paruh baya itu sudah menunggu kedatangan Zola dan juga Edgar. tanpa dijelaskan, kehadiran Doni di rumah ini sudah menjawab semuanya. Pasti Dessy mengetahui duduk persoalannya dari Doni sendiri. Zola memilih duduk di samping Dessy yang kini tengah menatapnya, rindu. "maaf, tidak bisa menemani hari-hari mama di rumah sakit." Ucap Zola, sambil mengelus lembut punggung telapak tangan Dessy. "mama mengerti, jangan dipaksakan jika sudah tidak kuat. mama tidak masalah, jika memang Darel harus menebus kesalahannya di penjara seumur hidupnya. tapi, tolong jangan pernah melarang mama untuk menemuimu," Zola menghambur memeluk tubuh Dessy. begitu berdosa telah memisahkan antara anak dan ibunya, namun bagi Zola itu adalah hal yang terbaik. "apa aku, egois ma?" Zola kian mengeratkan pelukannya. melihat adegan mengharu itu, Edgar dan Doni memutuskan untuk keluar rumah dan berbicara di teras. "maaf, Tuan." Surti d
last updateLast Updated : 2024-08-01
Read more

Bab 86 ( Pantai)

Tidak ada yang menjamin bahwa pantai menjanjikan hal-hal yang indah.salah satunya, yaitu hal yang dirasa oleh rasa Rossa saat ini. Wanita yang saat ini tengah mengandung anak Darel itu, kini tengah berdiri di bibir pantai, Pandangannya kosong. pantai adalah tempat yang begitu Zola sukai. hal itu Rosa tahu saat mereka masih berteman baik dan dirinya bersama dengan Zola beserta dengan Rumi sering mengunjungi pantai. “Aku membencimu, sama seperti tempat ini. bersiaplah Zola, seumur hidup kau akan merasa bersalah dan akan membenci tempat ini,” Rosa menurunkan kepalanya, menatap pada perutnya. “ Kau akan membenci tempat ini, karena di sini aku akan mati.”***Surti bergegas untuk membaca surat yang ia dapatkan dari laci lemari pakaian Rosa. dengan suara yang sedikit bergetar, ia mulai membaca surat itu dihadapan Zola dan juga Edgar.“sampai akhir hayatku, aku tidak akan pernah merasa puas untuk menyakitimu. sampai akhir pun, jika kematianku adalah jalan satu-satunya untuk membuat hidupmu
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

Bab 87 ( Percayalah Padaku)

Mobil yang dikendarai Doni sudah mulai memasuki area pantai. walaupun hampir pukul tiga sore, pengunjung pantai lumayan ramai. hal itu terlihat dari parkiran motor dan beberapa mobil yang tengah terjejer rapi di halaman parkir. kedua alis Zola saling bertaut saat menyadari ada mobil ambulance dan juga mobil polisi di area pantai. tidak seperti biasanya, aneh sekali. saat kakinya sudah menuruni mobil, beberapa orang tampak berlari menuju pantai dan hal itu kian menambah rasa penasaran Zola. tidak ingin ketinggalan berita, Zola menahan salah satu dari mereka untuk berhenti.“Apa yang terjadi?”“Ada perempuan yang coba Bu*uh diri di Pantai!” jawab pria bertubuh tinggi itu. saat akan kembali akan mengajukan pertanyaan, gerakan tangan Edgar yang menepuk bahu, membuat Zola tersadar dari kebodohannya. Ia gegas mengikuti pria yang tadi sempat ia tanya. kedua mata Zola terbelalak melihat begitu banyak orang-orang yang sudah berkumpul di tepi pantai. beberapa polisi dan juga petugas yang memaka
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

Bab 88 ( Apa maksudmu?)

Edgar langsung mengantar Zola pulang ke rumahnya. wanita cantik itu masih dalam keadaan tertidur saat Edgar menggendongnya masuk ke dalam kamar. mungkin karena kelelahan dari kejadian semalam, membuat Zola begitu tidak mampu menahan rasa kantuknya. Edgar juga sudah mendapat kabar bahwa identitas orang yang tenggelam di Pantai itu benar adalah Rosa. wanita itu memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara seperti ini. cara yang ia pikir akan menghancurkan kehidupan Zola, tapi Rosa lupa jika masih ada dirinya yang akan terus berjuang untuk menyembuhkan semua rasa luka yang ada pada diri Zola. setelah memastikan Zola benar-benar nyaman dengan posisi tidurnya, Edgar meninggalkan kamar wanita itu.“Masih tetap tidur?” Dania nampak begitu khawatir dengan keadaannya putrinya itu. Merasa harus berbicara dengan ibu Zola, Edgar memutuskan untuk bergabung duduk di ruang tamu keluarga Joyokusumo.“Seperti yang anda tahu, semuanya sudah berakhir. saya yakin, ayah Zola akan mengurus perceraian Zola
last updateLast Updated : 2024-08-08
Read more

Bab 89 ( Menyetujui Persyaratannya)

“Kau belum menjawab pertanyaan ku!” Darel nampak begitu tidak sabar dengan jawaban yang ditunggunya. Doni juga terlihat begitu acuh, pria itu melihat ke arah polisi yang mulai kembali ke meja kerjanya yang tidak terlalu jauh dari meja mereka. tempat ini memang sudah diatur agar bisa diawasi, jadi Doni harus berhati-hati dalam bersikap.“Zola akan mencabut laporannya,tapi dengan satu syarat,”Darel menahan diri, ia mencoba untuk mendengarkan perkataan yang nantinya akan keluar dari mulut pria yang kini menemuinya.“Tanda tangani surat perceraian ini dan kau akan bebas. dengan catatan, kau akan pergi jauh dari kehidupan Zola. sebenarnya, sama saja kau berada didalam jeruji besi itu atau pergi jauh artinya pun sama. bedanya, kau tidak dapat menemui orang-orang dimasa lalu mu, termasuk ibumu.”“Kalian sudah merencanakan ini lama, benarkan?” “Aku tidak peduli dengan isi pikiranmu itu, cukup tanda tangani dan semua akan beres. kami juga sudah menyiapkan segalanya, termasuk penerbanganmu ke
last updateLast Updated : 2024-08-10
Read more

Bab 90 ( Saling Menguatkan)

Daries Joyokusumo duduk dengan kaki kanan yang menumpu pada kaki kirinya. pria paruh baya itu terlihat tenang, namun siapapun pasti akan paham bagaimana kedua bola matanya menatap tajam pada Zola yang saat ini tengah terbaring lemah diatas kasurnya dengan bantuan selang infus. dokter yang menangani Zola mengatakan bahwa Zola terlalu lelah dan stres, hal itu membuat kesehatannya turun drastis.“Seharusnya langsung ceraikan saja, jadi kejadiannya tidak seperti ini.” Kata Daries saat dokter yang menangani Zola sudah pergi meninggalkan kamar Zola.“Kenapa tidak kita bawa ke rumah sakit, saja?” tanya Dania yang penasaran karena Daries bersikeras agar Zola dirawat di rumah saja.“Apa kau tidak tahu, jika wartawan sudah mulai mengendus kehidupan pribadi Zola termasuk kesehatannya? aku tidak peduli jika mereka memberitakan soal rumah tangga Zola dan Darel. tapi ini, lebih parah dari itu semua.”Dania mengerutkan keningnya, sedikit ragu dengan pernyataan sang suami. “Bicara yang jelas, mas. j
last updateLast Updated : 2024-08-11
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status