Share

Bab 80 ( Dunia Seakan Runtuh)

Author: Tri Afifah
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

“Berita baiknya, kita mengetahui perihal hamil Sifilis ini sebelum usia kandungan anda enam belas Minggu. jadi, kita bisa mengobati penyakit ini sebelum tertular pada janin.” penjelasan dokter spesialis kandungan itu tidak terlalu sampai di kepala Rosa. wanita berambut pendek itu tenggelam dalam pikirannya sendiri.

“Saya sarankan anda untuk suntik antibiotik. ya, walaupun terkadang akan bermacam-macam reaksinya. terkadang ada juga yang merasa sakit kepala sampai demam. itu hal yang biasa ditimbulkan setelah melakukan suntik antibiotik, hal itu akan berlangsung selama lima sampai satu mingguan,” Rosa masih belum merespon ucapan dokter Tania. Rosa masih tenggelam dalam pikirannya, wajah Zola kembali terbayang dan pasti wanita itu akan senang jika mengetahui penyakit yang saat ini dideritanya. sumpah Zola seperti dikabulkan oleh pencipta alam ini, sampai Tuhan memberikan dua hal sekaligus dalam perutnya. Janin sekaligus penyakitnya. dunia Rosa seolah-olah runtuh dan hidupnya tidak dapat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 81 ( Ingin Memberi Kabar)

    Dengan hati-hati Edgar membantu Zola agar bisa duduk bersandar di kepala ranjang yang ia tempati. wanita dengan manik cokelat itu tampak memandang sekeliling ruangan.“Aku di rumah sakit?” tanya Zola sesaat Edgar menyodorkan sebuah gelas berisi air putih. tanpa menunggu jawaban Edgar, Zola menerima gelas itu lalu meminumnya sampai habis. tenggorokannya terasa begitu kering.“Semalam kau pingsan, kata dokter karena terlalu lelah dan banyak pikiran.” Sahut Edgar, pria itu kini duduk di tepi ranjang. tidak peduli jika Zola merasa tidak nyaman, yang jelas ia begitu lega karena Zola sudah bangun kembali.“Lapar?” Zola mengangguk, malu sebenarnya. tapi, perutnya benar-benar butuh makanan dan ia tidak ingin sampai asam lambungnya kambuh lagi.tanpa menunggu perintah dari Edgar, Doni bergegas untuk keluar untuk mencari makanan.“Bagaimana dengan-”“Kenapa kau keras kepala sekali, Zola? sudah aku katakan, setelah ini mereka adalah tanggung jawab ku. jangan terlalu banyak berpikir.”Zola menge

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 82 ( Karena Aku Iri Padamu)

    Rosa tidak mampu lagi untuk mengangkat wajah, menatap orang yang saat ini tengah menatapnya dengan ekspresi wajah dingin dan tak terbaca. setelah selesai memeriksakan kesehatan kandungannya yang dalam keadaan baik-baik saja, Rosa kembali dihadapkan dengan kehadiran Zola yang sudah menunggu dirinya. dan disinilah saat ini mereka berada, di sebuah taman yang masih sepi pengunjung.“Darel sudah tidak bisa melindungi mu, lagi. pria itu sudah berada di dalam penjara dan entah sampai kapan ia akan mendekam dalam tahanan.” Zola membuka pembicaraan, sepertinya Rosa sudah tak mampu lagi untuk mendebat Zola. pikirannya sudah kacau sejak awal, ditambah kabar buruk yang Zola ucapkan. “Sekarang, kita impas dan aku harap tidak ada lagi dendam yang masih tersimpan dalam dirimu,”Rosa kembali meneteskan air matanya, hatinya benar-benar hancur dan merasa sudah tak sanggup lagi untuk melangkah menempuh perjalanan hidup ini. walaupun video semalam tidak di posting, nyatanya hampir semua temannya menget

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 83 ( Bagaimana Perasaan mu pada anakku?"

    Zola dan Edgar tiba disebuah butik yang tidak jauh dari taman. Zola sempat mengernyit heran, saat semua pegawai butik memberikan hormat pada Edgar. namun, seperti biasa Edgar akan memasang wajah datar dan terkesan tidak peduli.“Tuan Edgar, Bu Rabia menunggu anda di ruangannya.” Salah seorang dari mereka menegur Edgar yang akan mengantarkan Zola ke arah etalase kaca tempat baju atasan wanita terjejer rapi.“Apa kalian mengatakan kedatanganku?” tatapan Edgar membuat wanita itu nampak salah tingkah.“Ti-tidak, Tuan. Bu Rabia melihat kedatangan anda dari cctv.” “Ikut aku,” belum sempat Zola mencerna perkataan Edgar, tangannya sudah ditarik oleh Edgar agar mengikuti langkah pria itu. ingin berontak, namun Zola tak ingin membuat keributan di dalam Butik.“Ibu, mencariku?”Zola mencoba melepaskan genggaman tangan Edgar, namun pria itu sepertinya tidak mengizinkan Zola untuk lepas dari genggamannya. hal itu tidak lepas dari pandangan mata Rabia. wanita itu hanya membuang napas panjang.“Dud

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 84 ( Menikahlah denganku...)

    Zola menautkan kedua tangannya, perasaan tak nyaman kembali muncul saat Rabia mulai mengusik rasa yang sebenarnya Zola sendiri belum memahaminya. Kehadiran Edgar yang tiba-tiba, pertengkaran, kejujuran Edgar soal penyelamatan yang pernah ia lakukan dan juga bagaimana Edgar bersikeras untuk menjadikan Zola sebagai istrinya. belum lagi, perjanjian dengan ayahnya soa hubungannya dengan Edgar.“Maaf, jika aku terlalu menuntut dirimu, Zola.” Permintaan maaf Rabia sedikit melegakan hati Zola. “Kau terlihat begitu gugup,” lanjut Rabia sambil tersenyum hangat menatap wajah Zola. “aku juga minta maaf soal perkataan suamiku, semalam. asal kau tahu, Zola…ayahnya Edgar menikahi diriku saat statusku sudah menjadi janda.”Zola menatap tak percaya perkataan yang baru keluar dari bibir wanita yang seumuran dengan ibunya itu. kalaupun benar yang dikatakan oleh Rabia, lantas mengapa semalam ayah Edgar menyinggungnya dengan perkataan seperti itu? bukankah hal itu dapat menyinggung perasaan istrinya sen

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 85 ( Kalian saling kenal? )

    Zola sampai di rumah Dessy, tepat saat adzan dhuhur berkumandang. ternyata, wanita paruh baya itu sudah menunggu kedatangan Zola dan juga Edgar. tanpa dijelaskan, kehadiran Doni di rumah ini sudah menjawab semuanya. Pasti Dessy mengetahui duduk persoalannya dari Doni sendiri. Zola memilih duduk di samping Dessy yang kini tengah menatapnya, rindu. "maaf, tidak bisa menemani hari-hari mama di rumah sakit." Ucap Zola, sambil mengelus lembut punggung telapak tangan Dessy. "mama mengerti, jangan dipaksakan jika sudah tidak kuat. mama tidak masalah, jika memang Darel harus menebus kesalahannya di penjara seumur hidupnya. tapi, tolong jangan pernah melarang mama untuk menemuimu," Zola menghambur memeluk tubuh Dessy. begitu berdosa telah memisahkan antara anak dan ibunya, namun bagi Zola itu adalah hal yang terbaik. "apa aku, egois ma?" Zola kian mengeratkan pelukannya. melihat adegan mengharu itu, Edgar dan Doni memutuskan untuk keluar rumah dan berbicara di teras. "maaf, Tuan." Surti d

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 86 ( Pantai)

    Tidak ada yang menjamin bahwa pantai menjanjikan hal-hal yang indah.salah satunya, yaitu hal yang dirasa oleh rasa Rossa saat ini. Wanita yang saat ini tengah mengandung anak Darel itu, kini tengah berdiri di bibir pantai, Pandangannya kosong. pantai adalah tempat yang begitu Zola sukai. hal itu Rosa tahu saat mereka masih berteman baik dan dirinya bersama dengan Zola beserta dengan Rumi sering mengunjungi pantai. “Aku membencimu, sama seperti tempat ini. bersiaplah Zola, seumur hidup kau akan merasa bersalah dan akan membenci tempat ini,” Rosa menurunkan kepalanya, menatap pada perutnya. “ Kau akan membenci tempat ini, karena di sini aku akan mati.”***Surti bergegas untuk membaca surat yang ia dapatkan dari laci lemari pakaian Rosa. dengan suara yang sedikit bergetar, ia mulai membaca surat itu dihadapan Zola dan juga Edgar.“sampai akhir hayatku, aku tidak akan pernah merasa puas untuk menyakitimu. sampai akhir pun, jika kematianku adalah jalan satu-satunya untuk membuat hidupmu

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 87 ( Percayalah Padaku)

    Mobil yang dikendarai Doni sudah mulai memasuki area pantai. walaupun hampir pukul tiga sore, pengunjung pantai lumayan ramai. hal itu terlihat dari parkiran motor dan beberapa mobil yang tengah terjejer rapi di halaman parkir. kedua alis Zola saling bertaut saat menyadari ada mobil ambulance dan juga mobil polisi di area pantai. tidak seperti biasanya, aneh sekali. saat kakinya sudah menuruni mobil, beberapa orang tampak berlari menuju pantai dan hal itu kian menambah rasa penasaran Zola. tidak ingin ketinggalan berita, Zola menahan salah satu dari mereka untuk berhenti.“Apa yang terjadi?”“Ada perempuan yang coba Bu*uh diri di Pantai!” jawab pria bertubuh tinggi itu. saat akan kembali akan mengajukan pertanyaan, gerakan tangan Edgar yang menepuk bahu, membuat Zola tersadar dari kebodohannya. Ia gegas mengikuti pria yang tadi sempat ia tanya. kedua mata Zola terbelalak melihat begitu banyak orang-orang yang sudah berkumpul di tepi pantai. beberapa polisi dan juga petugas yang memaka

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 88 ( Apa maksudmu?)

    Edgar langsung mengantar Zola pulang ke rumahnya. wanita cantik itu masih dalam keadaan tertidur saat Edgar menggendongnya masuk ke dalam kamar. mungkin karena kelelahan dari kejadian semalam, membuat Zola begitu tidak mampu menahan rasa kantuknya. Edgar juga sudah mendapat kabar bahwa identitas orang yang tenggelam di Pantai itu benar adalah Rosa. wanita itu memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara seperti ini. cara yang ia pikir akan menghancurkan kehidupan Zola, tapi Rosa lupa jika masih ada dirinya yang akan terus berjuang untuk menyembuhkan semua rasa luka yang ada pada diri Zola. setelah memastikan Zola benar-benar nyaman dengan posisi tidurnya, Edgar meninggalkan kamar wanita itu.“Masih tetap tidur?” Dania nampak begitu khawatir dengan keadaannya putrinya itu. Merasa harus berbicara dengan ibu Zola, Edgar memutuskan untuk bergabung duduk di ruang tamu keluarga Joyokusumo.“Seperti yang anda tahu, semuanya sudah berakhir. saya yakin, ayah Zola akan mengurus perceraian Zola

Latest chapter

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 110 ( Berita Skandal yang diciptakan Daries)

    Hari berlalu begitu saja, tidak ada yang menarik bagi Zola kecuali rasa berkecamuk dalam hatinya. walaupun hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh ayahnya, tetap saja Zola merasa sedikit kecewa. sebentar lagi dunia akan tahu, bahwa ayahnya memiliki wanita lain dan tentu saja, buah hati dengan wanita itu. ya, siapa lagi kalau bukan Isa. pria yang sudah ia anggap sebagai sahabat dan kakaknya itu kini justru berubah statusnya sebagai adiknya. pria itu akan menyandang status sebagai seorang anak Joyokusumo.“Sudah siap, sayang?” Zola mendongak, menatap wajah teduh ibunya yang terlihat begitu cantik dalam balutan kebaya berwarna gold.Zola tersenyum tipis, dadanya masih saja sesak walau ia sudah berusaha untuk meyakinkan diri bahwa ia sudah siap dengan semuanya. tanpa menunggu arahan ibunya, Zola bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar menuju ke tempat Resepsi Pernikahan Isa dan Rumi. Zola memang sengaja tidak menemani Rumi saat acara akad nikah, bukan tanpa alasan. Ia lebi

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 109 ( Rasanya, Masih Saja Sakit)

    Zola bersandar pada kursi depan mobil, tepatnya di samping Edgar yang saat ini tengah menyetir. suasana terasa begitu hening sesaat setelah keduanya sampai detik ini tidak ada yang memulai pembicaraan. Zola memejamkan mata, meresapi kejadian yang tadi terekam jelas dalam otaknya, bagaimna telatennya Edgar saat menyuapkan makanan. tanpa Zola sadari, pria di sampingnya terlihat mencuri pandang dan mendapati Zola tersenyum sendiri.“Apa yang sedang kau lamunkan, sayang? kau tersenyum begitu manis dan rasanya tidak adil jika tak kau bagi padaku,” deretan kalimat yang diucapkan oleh Edgar membuat Zola membuka mata dan langsung menatap sang pujaan hati.“Hanya mengingat kejadian yang lucu.” Sahut Zola berusaha untuk tidak mengatakan yang sebenarnya. malu, rasanya jika ia harus jujur pada Edgar soal hal yang baru saja ia lamunkan. jika sampai kekasihnya itu tahu, dapat dipastikan bagaimna Edgar akan berbangga hati dan besar kepala.“Benarkah? tap-”“Sudahlah, jangan diperpanjang!” sela Zola

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 108 ( Jangan Salah Sangka)

    Zola hanya dapat memandang penuh dengan banyak pertanyaan di kepalanya. saat ini, Zola tidak dapat mengalihkan pandangannya pada Edgar yang terlihat begitu lahap menyantap makanan yang sudah tersedia diatas meja. sesekali Edgar melirik ke arah Zola yang terlihat diam saja dan belum menyentuh makanannya. Edgar tidak terlalu ambil pusing, ia terus saja menikmati makanannya. "Apa kau sering datang ke tempat seperti ini?" akhirnya Zola memutuskan untuk bertanya. ia sudah tidak tahan lagi melihat ekspresi wajah Edgar yang terlalu menikmati makanan. bukan jijik karena berada ditempat warung lesehan seperti ini, lebih ke rasa penasaran karena Zola sendiri belum Pernah makan ditempat seperti ini. apalagi seorang Edgar Valden, seorang pebisnis kaya raya. "tidak sering, hanya saja orang tuaku pernah sesekali mampir ke tempat seperti ini dan jujur saja, aku merasa lidahku cocok untuk makanan seperti ini. apa ini terlihat aneh?" Zola menggeleng, terlihat dipaksakan dan terkesan aneh dengan sen

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 107 ( Permintaan Aneh Edgar)

    Rumi tidak memperpanjang perdebatannya dengan Isa. mungkin untuk saat ini, ia harus sedikit mengalah untuk mengesampingkan kepentingan sahabatnya sendiri. walau Rumi tidak tahu pasti, apa yang membuat Isa merubah sifatnya menjadi lebih membenci Zola. Rumi juga tidak ingin munafik, pernikahannya sudah tinggal menghitung hari dan ia tidak ingin pernikahannya hancur berantakan. katakanlah ia egois, tapi Rumi begitu mencintai Isa. *** Zola menatap layar laptopnya sembari menghela napas kasar. pekerjaan yang menumpuk disertai dengan sekelumit permasalahannya membuat tubuh dan pikirannya seperti diperas habis. ingin sekali rasanya pergi ke suatu tempat yang menenangkan diri, tapi Zola terlalu gengsi jika harus menghubungi terlebih dahulu Edgar. Ia ingin agar pria itu berinisiatif untuk menghubungi dirinya terlebih dahulu. “Hai, apa aku mengganggumu?” Zola mengangkat wajah, menatap tak percaya jika pria yang baru saja menghiasi pikirannya, justru kini berdiri di ruangannya. dengan senyu

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 106 ( Berubah Menjadi Lebih Egois)

    Pandangan Zola teralihkan pada ponselnya yang berdering. wanita cantik itu lantas merogoh ponsel yang berada di dalam saku celananya. Zola menatap pada Edgar, seperti meminta izin pada kekasihnya itu untuk mengangkat panggilan telepon tersebut.“Rumi,” ucapnya pelan yang diangguki oleh Edgar.“Hallo,”‘Zola, maafkan aku.’ sahut Rumi tanpa berbasa-basi.‘aku tahu, pernikahanku ini berdampak pada kehidupanmu. tapi, aku sungguh tidak tahu jika keadaannya sampai seperti ini. Isa baru saja menghubungi diriku dan mengatakan akan membatalkan pernikahan ini. bagaimana ini, Zola? undangan sudah terlanjur tersebar dan…aku malu sekali. aku tidak tahu, apa Masalahnya sampai Isa memutuskan hal ini tanpa berbicara padaku. namun,” ada jeda waktu saat Rumi kembali akan melanjutkan perkataannya. ‘aku yakin, ini berhubungan denganmu.’“Kenapa harus aku, Rumi? bukankah kita sahabat, lantas apa yang mendasari dirimu yakin jika Isa membatalkan pernikahan ini gara-gara diriku?” ucap Zola tanpa mengalihkan

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 105 ( Caramu Salah)

    “Aku pikir ayah akan sedikit mengasihi kami, sebagai keluarga. namun, nyatanya kami harus kembali di tampar oleh fakta menyedihkan soal pengkhianatan yang ayah lakukan pada ibu.”PRAK!Daries membanting piring yang ada dihadapannya, membuat piring berbahan keramik itu pecah berantakan di lantai. baru kali ini, Zola melihat wajah kemarahan sang ayah. dan itu semua disebabkan oleh Isa. anak kandungnya yang sudah lama ia rahasiakan. “Cukup Daries, kau membuat Zola ketakutan.” “Sebagai seorang ibu, kau tidak bisa mengajari dan mendidik anak kita! lihat kelakuannya sekarang setelah bercerai, berani sekali mengungkapkan isi hatinya dan berencana meninggalkan rumah ini!”Zola menatap wajah ibunya, berharap agar wanita itu bisa sedikit saja tegas pada ucapan Daries. tapi, kenyataannya tidak seperti yang Zola inginkan. Dania hanya dapat menundukkan wajah tanpa berani menatap langsung wajah Daries.‘setidaknya aku tidak selemah ibuku,’ batin Zola lalu pergi meninggalkan ruang makan. Setelah

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 104 ( Izinkan Kami Keluar dari Rumah Ini)

    Semalaman Edgar tidak tidur dengan tenang. pria berlesung pipi itu terus saja terbayang wajah Zola yang dipenuhi oleh air mata. betapa rapuhnya pondasi hati wanita yang dulu ia kenal begitu tegar dan tak gampang untuk menangis. Zola juga merupakan wanita yang tidak mudah untuk menunjukkan kesedihannya. pasti ada sesuatu yang membuat kekasihnya itu begitu terpuruk dan terlihat begitu putus asa. karena waktu telah menunjukkan pukul setengah delapan, Edgar bergegas untuk mandi dan melakukan aktifitas seperti biasanya.“Sebaiknya kau pikir ulang untuk menikahi anak Joyokusumo itu,”Edgar menghentikan sendok yang berisi makanan yang sudah hampir masuk ke dalam mulutnya. pernyataan yang baru saja keluar dari bibir Valden membuat suasana hati dan nafsu makan Edgar seketika hilang begitu saja. bukankah slhal ini sudah dibahas berulang kali dan kesepakatannya adalah ia boleh menikahi Zola, yang penting hal itu tidak berdampak buruk pada bisnis keluarga ini. Melihat ekspresi wajah Edgar yang t

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 103 ( Aku Adalah Bagian dari Hidupmu)

    “Aku bilang keluar!” teriak Zola tanpa peduli jika suaranya terdengar sampai keluar. walaupun kamar ini kedap suara, namun saat ini pintu kamar Zola tidak ditutup dan bisa saja suaranya terdengar sampai keluar. melihat ekspresi wajah kesal Zola, tidak membuat Isa tergugah untuk pergi. pria itu justru terlihat menyilangkan kaki, santai sekali.“Aku belum berkata sampai point' pentingnya. menyerah saja, kau tidak akan bisa bersaing denganku. dari dulu, kau tergantung pada kemampuan ku untuk mengelola Hotel.”Zola menghela napas kasarnya, berupaya untuk tidak percaya dengan pendengarannya. namun, telinganya masih berfungsi dengan normal.“Maksudmu?”“Bersaing adil denganku tanpa melibatkan Edgar. aku sudah bicara dengan orang tua itu, kau tidak akan dilibatkan dalam proses pernikahan kami. lebih tepatnya, kau akan menjadi bagian dari tamu penting pernikahanku,”“Sejak kapan kau merencanakan ini semua?” tegas Zola, dalam hatinya berharap ini hanyalah ilusinya.“Sejak aku tahu, siapa jati

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 102 ( Demi Selingkuhan, Rela Merusak Janji Pernikahan)

    Zola menghela napas dalam-dalam, lalu menghembuskan secara perlahan-lahan. bagi Zola, seharusnya ayahnya tidak melakukan ini. ia juga anak Daries, untuk apa melakukan hal yang tak masuk akal begitu. menyuruhnya dan Edgar mengurusi hal-hal yang harusnya sudah di kerjakan oleh anggota wedding organizer, jadi tidak masuk akal untuk memaksakan diri mereka untuk…Zola menggeleng cepat, kesal dengan pemikirannya sendiri dan merasa terbebani dengan permintaan sang ayah. saat akan merebahkan tubuhnya di kasur, suara ketukan pintu membuatnya harus menunda keinginannya untuk beristirahat sejenak. saat membuka pintu kamar, betapa terkejutnya Zola saat melihat Isa berada di depan kamarnya. “Boleh masuk?”Zola menggeleng cepat, tidak mengizinkan Isa masuk ke dalam kamarnya. “Ada yang ingin aku bicarakan, anggap saja ini sebagai kado pernikahanku.” Isa masih berusaha untuk meyakinkan Zola.“tap-” belum sempat Zola mencerna perkataan Isa, pria itu langsung menerobos masuk kedalam kamar Zola. “Kau

DMCA.com Protection Status