Beranda / CEO / Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati / Bab 76 ( Cari Barang yang Masih Tersegel)

Share

Bab 76 ( Cari Barang yang Masih Tersegel)

Penulis: Tri Afifah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Zola begitu takjub saat memasuki ruangan yang lumayan besar untuk sebuah Perpustakaan. deretan buku yang tersusun sangat rapi, dapat menandakan bagaimana sang empunya merawat baik perpustakaan ini. Zola menghentikan langkah, saat kedua matanya tertarik pada deretan buku yang berada di rak bagian atas. saat akan mengambil buku itu tangannya tidak mampu menjangkau buku yang diinginkan. saat kembali akan mencoba, Zola melihat tangan besar Edgar meraih tanpa kesulitan sedikitpun.

“Penasaran dengan buku ini?” Edgar menyodorkan buku yang diinginkan oleh Zola. dengan rasa canggung, Zola menerimanya.

“Ayahmu suka dengan buku ini?”

“Entahlah, aku tidak terlalu tahu.” Jawab Edgar, jujur. hubungan ayah dan anak memang tidak terlalu baik. Zola mengalihkan perhatiannya pada buku yang saat ini sudah berada ditangannya.

“Aku pikir, ini buku favorit mu,”

Edgar mengernyit heran, untuk apa dirinya harus bersusah payah memahami karakter wanita? menurutnya, hati wanita itu gampang tersentuh dan terga
Tri Afifah

Sehat Mental dan Fisik, suatu hal yang harus kita syukuri...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 77 ( Dilarikan ke Rumah Sakit)

    “Antar aku ke rumah Darel,” Doni melirik ke arah kaca spion, tatapan matanya tertuju pada Edgar yang terlihat mengangguk mengiyakan. tidak ingin tahu, alasannya kenapa mengajak ke rumah pria itu, tanpa berkomentar Doni bergegas untuk tancap gas menuju ke tempat tujuan Zola.“Apa yang akan kau lakukan?”Zola menggeleng pelan, berusaha untuk meyakinkan diri bahwa yang dilakukannya saat ini adalah hal yang benar. menemui Rosa untuk terakhir kalinya agar tidak ada lagi rasa bersalahnya jika benar nanti Darel akan mendekam di penjara. “Zola!” Darel mengguncang tubuh Zola, ia merasa wanita yang duduk disebelahnya itu sedang tidak dalam keadaan baik. Zola terlihat tersenyum, matanya terpejam dan mengeluarkan air mata. belum sempat Edgar kembali menyebutkan namanya, Zola sudah jatuh pingsan. “Ke rumah sakit, sekarang!” teriak Edgar sedikit panik melihat Zola yang sudah tidak sadarkan diri.***Rosa mondar-mandir seperti induk ayam yang kehilangan anaknya. beberapa kali ia menghubungi nomor

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 78 ( Mulai Merasakan Kehancuran)

    Perkataan Edgar tidak pernah sekalipun bisa dibantah. pria berlesung pipi itu, menggunakan kekuasaannya untuk menekan siapa pun yang berani membantu Darel untuk bisa lolos dari jeratan hukum. hal itu terbukti, saat Darel sudah tak mampu lagi memikirkan siapa orang yang bisa membantu dirinya. setiap pengacara yang ia hubungi, langsung menolak tanpa mendengarkan penjelasan Darel terlebih dahulu. Darel hanya bisa terduduk pasrah,rasa putus asa mulai menggerogoti isi kepalanya.***Semalaman Rosa menunggu Darel, namun pria itu tidak kunjung pulang ke rumah. berkali-kali ia mencoba menghubungi nomor ponsel Darel, tapi ponselnya sudah tidak aktif. Surti yang melihat keganjilan ini, segera menghubungi nomor seseorang. Ia memberikan informasi bagaimana keadaan Rosa yang terlihat begitu mengenaskan. “Apa dia sudah kembali ke dalam pelukan istrinya?” ucap Rosa, senyumnya dipaksakan. Ia kembali duduk di sofa ruang tamu, tanpa berinisiatif untuk sarapan atau mandi.Saat Surti ingin menawarkan ce

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 79 ( Kabar Mengejutkan)

    Rosa tidak ingin menutupi luka yang berada pada bibirnya. semalam saja, ia merasa kesakitan saat memaksakan diri untuk memoles bibirnya dengan lipstik. lagi pula, orang yang ingin temui adalah dokter, tidak perlu menyembunyikan lukanya. cukup memoleskan bedak padat dan bergegas untuk keluar kamar dan kembali menemui pria yang sejak tadi sudah menunggunya. Pria yang tidak Rosa ketahui namanya itu, memperlakukannya dengan sangat baik. membukakan pintu mobil, dan tidak protes sedikitpun karena mandi Rosa yang dapat dibilang cukup lama. Surti yang melihat selingkuhan majikannya itu pergi dengan seorang pria, kembali menelepon seseorang untuk memberikan kabar. dalam hati, Surti berharap agar Zola cepat kembali dan menerangkan padanya, apa yang sebenarnya terjadi. semalaman Darel tidak pulang dan kini, ganti Rosa pergi dengan pria lain. sungguh, hal yang diluar nalar semua. *** Dalam perjalanan menuju ke klinik, Rosa kembali membayangkan bagaimana dirinya bertemu pertama kali dengan Dare

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 80 ( Dunia Seakan Runtuh)

    “Berita baiknya, kita mengetahui perihal hamil Sifilis ini sebelum usia kandungan anda enam belas Minggu. jadi, kita bisa mengobati penyakit ini sebelum tertular pada janin.” penjelasan dokter spesialis kandungan itu tidak terlalu sampai di kepala Rosa. wanita berambut pendek itu tenggelam dalam pikirannya sendiri. “Saya sarankan anda untuk suntik antibiotik. ya, walaupun terkadang akan bermacam-macam reaksinya. terkadang ada juga yang merasa sakit kepala sampai demam. itu hal yang biasa ditimbulkan setelah melakukan suntik antibiotik, hal itu akan berlangsung selama lima sampai satu mingguan,” Rosa masih belum merespon ucapan dokter Tania. Rosa masih tenggelam dalam pikirannya, wajah Zola kembali terbayang dan pasti wanita itu akan senang jika mengetahui penyakit yang saat ini dideritanya. sumpah Zola seperti dikabulkan oleh pencipta alam ini, sampai Tuhan memberikan dua hal sekaligus dalam perutnya. Janin sekaligus penyakitnya. dunia Rosa seolah-olah runtuh dan hidupnya tidak dapat

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 81 ( Ingin Memberi Kabar)

    Dengan hati-hati Edgar membantu Zola agar bisa duduk bersandar di kepala ranjang yang ia tempati. wanita dengan manik cokelat itu tampak memandang sekeliling ruangan.“Aku di rumah sakit?” tanya Zola sesaat Edgar menyodorkan sebuah gelas berisi air putih. tanpa menunggu jawaban Edgar, Zola menerima gelas itu lalu meminumnya sampai habis. tenggorokannya terasa begitu kering.“Semalam kau pingsan, kata dokter karena terlalu lelah dan banyak pikiran.” Sahut Edgar, pria itu kini duduk di tepi ranjang. tidak peduli jika Zola merasa tidak nyaman, yang jelas ia begitu lega karena Zola sudah bangun kembali.“Lapar?” Zola mengangguk, malu sebenarnya. tapi, perutnya benar-benar butuh makanan dan ia tidak ingin sampai asam lambungnya kambuh lagi.tanpa menunggu perintah dari Edgar, Doni bergegas untuk keluar untuk mencari makanan.“Bagaimana dengan-”“Kenapa kau keras kepala sekali, Zola? sudah aku katakan, setelah ini mereka adalah tanggung jawab ku. jangan terlalu banyak berpikir.”Zola menge

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 82 ( Karena Aku Iri Padamu)

    Rosa tidak mampu lagi untuk mengangkat wajah, menatap orang yang saat ini tengah menatapnya dengan ekspresi wajah dingin dan tak terbaca. setelah selesai memeriksakan kesehatan kandungannya yang dalam keadaan baik-baik saja, Rosa kembali dihadapkan dengan kehadiran Zola yang sudah menunggu dirinya. dan disinilah saat ini mereka berada, di sebuah taman yang masih sepi pengunjung.“Darel sudah tidak bisa melindungi mu, lagi. pria itu sudah berada di dalam penjara dan entah sampai kapan ia akan mendekam dalam tahanan.” Zola membuka pembicaraan, sepertinya Rosa sudah tak mampu lagi untuk mendebat Zola. pikirannya sudah kacau sejak awal, ditambah kabar buruk yang Zola ucapkan. “Sekarang, kita impas dan aku harap tidak ada lagi dendam yang masih tersimpan dalam dirimu,”Rosa kembali meneteskan air matanya, hatinya benar-benar hancur dan merasa sudah tak sanggup lagi untuk melangkah menempuh perjalanan hidup ini. walaupun video semalam tidak di posting, nyatanya hampir semua temannya menget

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 83 ( Bagaimana Perasaan mu pada anakku?"

    Zola dan Edgar tiba disebuah butik yang tidak jauh dari taman. Zola sempat mengernyit heran, saat semua pegawai butik memberikan hormat pada Edgar. namun, seperti biasa Edgar akan memasang wajah datar dan terkesan tidak peduli.“Tuan Edgar, Bu Rabia menunggu anda di ruangannya.” Salah seorang dari mereka menegur Edgar yang akan mengantarkan Zola ke arah etalase kaca tempat baju atasan wanita terjejer rapi.“Apa kalian mengatakan kedatanganku?” tatapan Edgar membuat wanita itu nampak salah tingkah.“Ti-tidak, Tuan. Bu Rabia melihat kedatangan anda dari cctv.” “Ikut aku,” belum sempat Zola mencerna perkataan Edgar, tangannya sudah ditarik oleh Edgar agar mengikuti langkah pria itu. ingin berontak, namun Zola tak ingin membuat keributan di dalam Butik.“Ibu, mencariku?”Zola mencoba melepaskan genggaman tangan Edgar, namun pria itu sepertinya tidak mengizinkan Zola untuk lepas dari genggamannya. hal itu tidak lepas dari pandangan mata Rabia. wanita itu hanya membuang napas panjang.“Dud

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 84 ( Menikahlah denganku...)

    Zola menautkan kedua tangannya, perasaan tak nyaman kembali muncul saat Rabia mulai mengusik rasa yang sebenarnya Zola sendiri belum memahaminya. Kehadiran Edgar yang tiba-tiba, pertengkaran, kejujuran Edgar soal penyelamatan yang pernah ia lakukan dan juga bagaimana Edgar bersikeras untuk menjadikan Zola sebagai istrinya. belum lagi, perjanjian dengan ayahnya soa hubungannya dengan Edgar.“Maaf, jika aku terlalu menuntut dirimu, Zola.” Permintaan maaf Rabia sedikit melegakan hati Zola. “Kau terlihat begitu gugup,” lanjut Rabia sambil tersenyum hangat menatap wajah Zola. “aku juga minta maaf soal perkataan suamiku, semalam. asal kau tahu, Zola…ayahnya Edgar menikahi diriku saat statusku sudah menjadi janda.”Zola menatap tak percaya perkataan yang baru keluar dari bibir wanita yang seumuran dengan ibunya itu. kalaupun benar yang dikatakan oleh Rabia, lantas mengapa semalam ayah Edgar menyinggungnya dengan perkataan seperti itu? bukankah hal itu dapat menyinggung perasaan istrinya sen

Bab terbaru

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 110 ( Berita Skandal yang diciptakan Daries)

    Hari berlalu begitu saja, tidak ada yang menarik bagi Zola kecuali rasa berkecamuk dalam hatinya. walaupun hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh ayahnya, tetap saja Zola merasa sedikit kecewa. sebentar lagi dunia akan tahu, bahwa ayahnya memiliki wanita lain dan tentu saja, buah hati dengan wanita itu. ya, siapa lagi kalau bukan Isa. pria yang sudah ia anggap sebagai sahabat dan kakaknya itu kini justru berubah statusnya sebagai adiknya. pria itu akan menyandang status sebagai seorang anak Joyokusumo.“Sudah siap, sayang?” Zola mendongak, menatap wajah teduh ibunya yang terlihat begitu cantik dalam balutan kebaya berwarna gold.Zola tersenyum tipis, dadanya masih saja sesak walau ia sudah berusaha untuk meyakinkan diri bahwa ia sudah siap dengan semuanya. tanpa menunggu arahan ibunya, Zola bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar menuju ke tempat Resepsi Pernikahan Isa dan Rumi. Zola memang sengaja tidak menemani Rumi saat acara akad nikah, bukan tanpa alasan. Ia lebi

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 109 ( Rasanya, Masih Saja Sakit)

    Zola bersandar pada kursi depan mobil, tepatnya di samping Edgar yang saat ini tengah menyetir. suasana terasa begitu hening sesaat setelah keduanya sampai detik ini tidak ada yang memulai pembicaraan. Zola memejamkan mata, meresapi kejadian yang tadi terekam jelas dalam otaknya, bagaimna telatennya Edgar saat menyuapkan makanan. tanpa Zola sadari, pria di sampingnya terlihat mencuri pandang dan mendapati Zola tersenyum sendiri.“Apa yang sedang kau lamunkan, sayang? kau tersenyum begitu manis dan rasanya tidak adil jika tak kau bagi padaku,” deretan kalimat yang diucapkan oleh Edgar membuat Zola membuka mata dan langsung menatap sang pujaan hati.“Hanya mengingat kejadian yang lucu.” Sahut Zola berusaha untuk tidak mengatakan yang sebenarnya. malu, rasanya jika ia harus jujur pada Edgar soal hal yang baru saja ia lamunkan. jika sampai kekasihnya itu tahu, dapat dipastikan bagaimna Edgar akan berbangga hati dan besar kepala.“Benarkah? tap-”“Sudahlah, jangan diperpanjang!” sela Zola

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 108 ( Jangan Salah Sangka)

    Zola hanya dapat memandang penuh dengan banyak pertanyaan di kepalanya. saat ini, Zola tidak dapat mengalihkan pandangannya pada Edgar yang terlihat begitu lahap menyantap makanan yang sudah tersedia diatas meja. sesekali Edgar melirik ke arah Zola yang terlihat diam saja dan belum menyentuh makanannya. Edgar tidak terlalu ambil pusing, ia terus saja menikmati makanannya. "Apa kau sering datang ke tempat seperti ini?" akhirnya Zola memutuskan untuk bertanya. ia sudah tidak tahan lagi melihat ekspresi wajah Edgar yang terlalu menikmati makanan. bukan jijik karena berada ditempat warung lesehan seperti ini, lebih ke rasa penasaran karena Zola sendiri belum Pernah makan ditempat seperti ini. apalagi seorang Edgar Valden, seorang pebisnis kaya raya. "tidak sering, hanya saja orang tuaku pernah sesekali mampir ke tempat seperti ini dan jujur saja, aku merasa lidahku cocok untuk makanan seperti ini. apa ini terlihat aneh?" Zola menggeleng, terlihat dipaksakan dan terkesan aneh dengan sen

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 107 ( Permintaan Aneh Edgar)

    Rumi tidak memperpanjang perdebatannya dengan Isa. mungkin untuk saat ini, ia harus sedikit mengalah untuk mengesampingkan kepentingan sahabatnya sendiri. walau Rumi tidak tahu pasti, apa yang membuat Isa merubah sifatnya menjadi lebih membenci Zola. Rumi juga tidak ingin munafik, pernikahannya sudah tinggal menghitung hari dan ia tidak ingin pernikahannya hancur berantakan. katakanlah ia egois, tapi Rumi begitu mencintai Isa. *** Zola menatap layar laptopnya sembari menghela napas kasar. pekerjaan yang menumpuk disertai dengan sekelumit permasalahannya membuat tubuh dan pikirannya seperti diperas habis. ingin sekali rasanya pergi ke suatu tempat yang menenangkan diri, tapi Zola terlalu gengsi jika harus menghubungi terlebih dahulu Edgar. Ia ingin agar pria itu berinisiatif untuk menghubungi dirinya terlebih dahulu. “Hai, apa aku mengganggumu?” Zola mengangkat wajah, menatap tak percaya jika pria yang baru saja menghiasi pikirannya, justru kini berdiri di ruangannya. dengan senyu

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 106 ( Berubah Menjadi Lebih Egois)

    Pandangan Zola teralihkan pada ponselnya yang berdering. wanita cantik itu lantas merogoh ponsel yang berada di dalam saku celananya. Zola menatap pada Edgar, seperti meminta izin pada kekasihnya itu untuk mengangkat panggilan telepon tersebut.“Rumi,” ucapnya pelan yang diangguki oleh Edgar.“Hallo,”‘Zola, maafkan aku.’ sahut Rumi tanpa berbasa-basi.‘aku tahu, pernikahanku ini berdampak pada kehidupanmu. tapi, aku sungguh tidak tahu jika keadaannya sampai seperti ini. Isa baru saja menghubungi diriku dan mengatakan akan membatalkan pernikahan ini. bagaimana ini, Zola? undangan sudah terlanjur tersebar dan…aku malu sekali. aku tidak tahu, apa Masalahnya sampai Isa memutuskan hal ini tanpa berbicara padaku. namun,” ada jeda waktu saat Rumi kembali akan melanjutkan perkataannya. ‘aku yakin, ini berhubungan denganmu.’“Kenapa harus aku, Rumi? bukankah kita sahabat, lantas apa yang mendasari dirimu yakin jika Isa membatalkan pernikahan ini gara-gara diriku?” ucap Zola tanpa mengalihkan

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 105 ( Caramu Salah)

    “Aku pikir ayah akan sedikit mengasihi kami, sebagai keluarga. namun, nyatanya kami harus kembali di tampar oleh fakta menyedihkan soal pengkhianatan yang ayah lakukan pada ibu.”PRAK!Daries membanting piring yang ada dihadapannya, membuat piring berbahan keramik itu pecah berantakan di lantai. baru kali ini, Zola melihat wajah kemarahan sang ayah. dan itu semua disebabkan oleh Isa. anak kandungnya yang sudah lama ia rahasiakan. “Cukup Daries, kau membuat Zola ketakutan.” “Sebagai seorang ibu, kau tidak bisa mengajari dan mendidik anak kita! lihat kelakuannya sekarang setelah bercerai, berani sekali mengungkapkan isi hatinya dan berencana meninggalkan rumah ini!”Zola menatap wajah ibunya, berharap agar wanita itu bisa sedikit saja tegas pada ucapan Daries. tapi, kenyataannya tidak seperti yang Zola inginkan. Dania hanya dapat menundukkan wajah tanpa berani menatap langsung wajah Daries.‘setidaknya aku tidak selemah ibuku,’ batin Zola lalu pergi meninggalkan ruang makan. Setelah

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 104 ( Izinkan Kami Keluar dari Rumah Ini)

    Semalaman Edgar tidak tidur dengan tenang. pria berlesung pipi itu terus saja terbayang wajah Zola yang dipenuhi oleh air mata. betapa rapuhnya pondasi hati wanita yang dulu ia kenal begitu tegar dan tak gampang untuk menangis. Zola juga merupakan wanita yang tidak mudah untuk menunjukkan kesedihannya. pasti ada sesuatu yang membuat kekasihnya itu begitu terpuruk dan terlihat begitu putus asa. karena waktu telah menunjukkan pukul setengah delapan, Edgar bergegas untuk mandi dan melakukan aktifitas seperti biasanya.“Sebaiknya kau pikir ulang untuk menikahi anak Joyokusumo itu,”Edgar menghentikan sendok yang berisi makanan yang sudah hampir masuk ke dalam mulutnya. pernyataan yang baru saja keluar dari bibir Valden membuat suasana hati dan nafsu makan Edgar seketika hilang begitu saja. bukankah slhal ini sudah dibahas berulang kali dan kesepakatannya adalah ia boleh menikahi Zola, yang penting hal itu tidak berdampak buruk pada bisnis keluarga ini. Melihat ekspresi wajah Edgar yang t

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 103 ( Aku Adalah Bagian dari Hidupmu)

    “Aku bilang keluar!” teriak Zola tanpa peduli jika suaranya terdengar sampai keluar. walaupun kamar ini kedap suara, namun saat ini pintu kamar Zola tidak ditutup dan bisa saja suaranya terdengar sampai keluar. melihat ekspresi wajah kesal Zola, tidak membuat Isa tergugah untuk pergi. pria itu justru terlihat menyilangkan kaki, santai sekali.“Aku belum berkata sampai point' pentingnya. menyerah saja, kau tidak akan bisa bersaing denganku. dari dulu, kau tergantung pada kemampuan ku untuk mengelola Hotel.”Zola menghela napas kasarnya, berupaya untuk tidak percaya dengan pendengarannya. namun, telinganya masih berfungsi dengan normal.“Maksudmu?”“Bersaing adil denganku tanpa melibatkan Edgar. aku sudah bicara dengan orang tua itu, kau tidak akan dilibatkan dalam proses pernikahan kami. lebih tepatnya, kau akan menjadi bagian dari tamu penting pernikahanku,”“Sejak kapan kau merencanakan ini semua?” tegas Zola, dalam hatinya berharap ini hanyalah ilusinya.“Sejak aku tahu, siapa jati

  • Dikhianati Suami, Dipertemukan dengan Pria Sejati    Bab 102 ( Demi Selingkuhan, Rela Merusak Janji Pernikahan)

    Zola menghela napas dalam-dalam, lalu menghembuskan secara perlahan-lahan. bagi Zola, seharusnya ayahnya tidak melakukan ini. ia juga anak Daries, untuk apa melakukan hal yang tak masuk akal begitu. menyuruhnya dan Edgar mengurusi hal-hal yang harusnya sudah di kerjakan oleh anggota wedding organizer, jadi tidak masuk akal untuk memaksakan diri mereka untuk…Zola menggeleng cepat, kesal dengan pemikirannya sendiri dan merasa terbebani dengan permintaan sang ayah. saat akan merebahkan tubuhnya di kasur, suara ketukan pintu membuatnya harus menunda keinginannya untuk beristirahat sejenak. saat membuka pintu kamar, betapa terkejutnya Zola saat melihat Isa berada di depan kamarnya. “Boleh masuk?”Zola menggeleng cepat, tidak mengizinkan Isa masuk ke dalam kamarnya. “Ada yang ingin aku bicarakan, anggap saja ini sebagai kado pernikahanku.” Isa masih berusaha untuk meyakinkan Zola.“tap-” belum sempat Zola mencerna perkataan Isa, pria itu langsung menerobos masuk kedalam kamar Zola. “Kau

DMCA.com Protection Status