"Siap-siap, aku sudah pesan meja di restoran," ucap seorang pria berjalan menuju kamar sambil bermain ponsel, melewatinya tanpa sedikitpun netra itu melirik."Bentar!" sentak Rana memegang pintu kamar yang hendak ditutup, "kamu mau bayar pakai kartu hitam hasil taruhan atau suruh aku bayar?""Kartu hitam," jawab Kalil singkat, kali ini mengangkat kepalanya, mengalihkan pandangan dari ponsel, dan membalas tatapan sang istri yang begitu tajam."Enggak bisa," tegas Rana memandang suaminya tanpa ekspresi apapun. Ia tahu bahwa sang suami tidak benar-benar tahu perihal sumber nominal kartu hitam, tapi apapun alasannya, Kalil harus tahu dan cepat mengembalikan kartu itu.Namun, kembali ke pertanyaan awal sejak satu persatu fakta terungkap, bisakah Kalil dipercaya?Pertanyaan tentang pengirim paket, sudah terjawab. Tentang alasan dikirimnya paket, sudah terjawab. Tentang alasan Kalil menikahinya, sudah terjawab. Dan secara tak disengaja, kini tentang bisnis keluarga yang
Last Updated : 2025-03-22 Read more